Disusun Oleh :
1. Aditya Septian Dwi Ramadhan (1)
2. Ghefira Nur Fatimah (10)
3. Kayla Zafira Rahmanita (16)
Guru Pembimbing :
HARI SASONGKO, S.Pd., M.M.
Hj. TUTI ALAWIYAH, S.Pd.
RADEN SAPTA NURROCHMAN, M.Pd.
Kami menyadari bahwa pembuatan dan penyusunan makalah yang kami buat ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, kami juga mengharapkan
adanya saran dan masukan dari Bapak dan Ibu pembimbing.
Akhir kata kami berharap Tuhan yang maha kuasa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak telah membantu, semoga makalah ini dakat di terima serta
berguna bagi semua pihak.
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Virgin coconut oil (VCO) adalah produk alami minyak kelapa murni yang berasal
dari buah kelapa segar yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh, yaitu untuk
mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit liver, menjaga kesehatan jantung dan
pembuluh darah, menjaga stamina tubuh, antioksidan mencegah penuaan dini,
antibakteri, antijamur, antivirus. Minyak kelapa murni ini mempunyai aroma
harum dan khas, produk VCO yang diolah secara mekanis dan menggunakan
pemanasan yang relatif rendah.
Metode fermentasi merupakan salah satu metode pengolahan VCO, yang
memiliki kelebihan yaitu prosedurnya lebih mudah, dapat menghemat bahan
bakar dan rendemen minyak yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan metode
yang lain. Keberhasilan metode fermentasi sesuai dengan hail penelitian
Widyastuti (2015), adalah hasil fermentasi VCO hasil fermentasi memiliki warna
jernih yang disukai panelis dibandingkan dengan warna yang dihasilkan VCO
hasil pemanasan berulang.
Kelapa yang meniadi bahan baku untuk pembuatan virgin coconut oil (VCO)
secara umum memiliki tiga varietas, yaitu kelapa dalam, kelapa genjah dan kelapa
hibrida. Ketiga jenis kelapa ini berbeda saat mulai berbuah, jumlah produksi buah
dan komposisi kimia buah sehingga dapat mempengaruhi kualitas produk VCO.
Virgin Coconut Oil atau lebih dikenal dengan nama VCO mempunyai kadar
air dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening serta berbau harum
dan daya simpannya menjadi lebih lama.
VCO yang terbuat dari buah kelapa memiliki kandungan asam laurat yang sangat
tinggi dibandingkan dengan jenis nabati lainnya. Asam laurat tersebut dalam tubuh
diubah meniadi monolaurin sehingga dapat bersifat antimikroba dan antivirus.
Menurut Standar Nasional Indonesia (2008) virgin voconut oil yang memiliki
kualitas baik mengandung kadar asam lemak bebas sebagai asam laurat maksimal
0.2%.
3
1.2 Rumusan Masalah
Pemanfaatan buah kelapa akan memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi
bila diolah menjadi minyak kelapa murni. Salah satu pembuatan minyak kelapa
muni adalah dengan metode fermentasi.
1.3 Tujuan
1. Membuat minyak kelapa murni (VCO) dari daging buah kelapa.
2. Mempelajari cara kerja fermentasi santan berubah menjadi minyak kelapa
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan kemampuan dalam membuat suatu produk
2. Meningkatkan kemampuan dalam melakukan penelitian dan menganalisa
suatu bahan / produk
BAB 2
4
PEMBAHASAN
2.1 Konsep/teori
- Pemilihan kualitas bahan baku : Pada bagian pertama yaitu pemilihan daging
kelapa yang berkualitas tinggi dan segar. Minyak kelapa yang baik itu berasal
dari daging kelapa yang segar serta berkualitas baik dengan ciri ciri daging putih,
dan kenyal.
- Proses Ekstraksi minyak : Pada percobaan kelompok kami, kami menggunakan
metode fermentasi. Dalam metode ini daging kelapa di parut lalu di ekstrak
menjadi santan lalu santan di diamkan selama beberapa jam lalu di pisahkan
antara minyak kelapa dari air kelapa
- Pemisahan minyak : Setelah melakukan proses ekstraksi minyak pada proses ini
yaitu memisahkan minyak kelapa dengan bahan yang lain nya seperti air
kelapa/serat kelapa dengan cara penyaringan.
- Pemurnian : Pada tahap terakhir ini yaitu melakukan filterisasi lebih lanjut karena
penyaringan pertama tentu masih ada kotoran atau zat zat yang tidak di inginkan
- Penyimpanan : minyak kelapa yang sudah menyelesaikan semua tahap perlu di
simpan untuk menjaga kualitas. Minyak kelapa rentan terkena oksidasi Dan
kerusakan karena beberapa yaitu paparan sinar matahari, panas, dan udara
minyak kelapa perlu di tempatkan wadah yang tertutup yang sejuk dan gelap.
A. Alat :
1. Gunting
2. Kain penyaring
3. Baskom
4. Plastik sedang
5. Parutan
6. Corong
B. Bahan:
1. 4 Buah kelapa tua
2. Air
3. Botol
BAB 3
PENGOLAHAN DATA
7
3.1 Perolehan Data
WAKTU KETERANGAN BUKTI FOTO
3.2 Hasil
8
Setelah melakukan fermentasi selama 24 jam. Minyak kelapa masih
berkeruh karena masih bercampur dengan blondo
Setelah melakukan penyaringan 1-2x VCO mulai berwarna bening dan VCO
sudah mulai terpisah dengan sisa sisa blondo.
BAB 4
9
PENUTUP SERTA SARAN
4.1 Simpulan
Percobaan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) berhasil dilakukan dengan
menggunakan metode fermentasi. Proses fermentasi berhasil menghasilkan
VCO dengan kualitas yang baik, ditandai dengan tingkat asam lemak bebas
yang rendah dan kandungan asam laurat yang tinggi. Hal ini menunjukkan
bahwa metode fermentasi dapat menjadi alternatif yang efektif dalam produksi
VCO dengan kualitas yang diinginkan. Selain itu, hasil dari percobaan ini
memberikan wawasan tambahan mengenai potensi aplikasi metode fermentasi
dalam pengo lahan produk-produk berbasis kelapa.
4.2 Saran
Setelah pembuatan VCO ada beberapa saran pembuatan dan penyimpanan
minyak kelapa yaitu
1. Memastikan kebersihan dan kehigenisan alat saat membuat minyak
kelapa
2. Menyimpan minyak kelapa dengan benar serta terhindar dari paparan
sinar sebelum di sebarkan
3. Penyaringan lebih bersih lagi agar VCO bening dan tidak ada sisa
blondo
DAFTAR PUSTAKA
10
Pengertian VCO :
(https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/8353/
THERESIA%20%20MARGARETASIDABUTAR.pdf?sequence=1)
Metode Fermentasi :
(https://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-2-2-84205-431413008-bab1-
05042017125954.pdf)
Langkah Kerja :
(https://youtu.be/eSmK9gr7KTo?feature=shared)
(https://pertanian.uma.ac.id/langkah-mudah-membuat-minyak-kelapa-
murni-untuk-keperluan-pribadi/)
Manfaat :
(https://www.halodoc.com/artikel/lebih-sehat-dari-minyak-kelapa-ini-7-
manfaat-virgin-coconut-oil)
11