JUDUL PRAKTIKUM
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Alat Praktikum
1. Blender 1 buah
2. Saringan santan 1 buah
3. Baskom 2 buah
4. Pisau pembelah kelapa 1 buah
5. Plastik 5 buah
6. Timbangan digital 1 buah
7. Gelas ukur 1 buah
8. Termometer dengan skala 100oC 1 buah
Bahan Praktikum
Kelapa (Cocos nusifera L.) merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia
yang cukup potensial. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat
dimanfaatkan, Banyak kegunaan yang dapat diperoleh dari kelapa dan salah satu
cara untuk memanfaatkan buah kelapa adalah mengoloahnya menjadi minyak
makan atau minyak goreng. Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak
kelapa yang dapat diperoleh dari daging buah kelapa segar atau dari kopra
(Suhardiyono,1995)
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diproses dari kelapa
segar dengan atau tanpa pemanasan dan tidak melalui pemurnian dengan bahan
kimia. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembuatan vco
antara lain enzimatis, fermentasi, Pengasaman, sentrifugasi dan cara pancingan.
Indonesia memiliki beberapa jenis ragi tradisional yang telah lama digunakan
dalam menghasilkan produk fermentasi. Pada penelitian menggunakan tiga jenis
ragi tradisional Indonesia yaitu ragi tempe, ragi roti dan ragi tape. Berdasarkan
hasil analisis sidik ragam jenis ragi berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap
kadar air dan kadar asam lemak bebas VCO. Sementara itu jenis ragi tidak
menunjukkan pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap rendemen VCO.Rendemen
kadar air dan kadar asam lemak bebas terbaik diperoleh pada VCO yang dihasilkan
dari proses fermentasi menggunakan ragi roti (Siti, 2016)
Dewasa ini telah ditemukan suatu metode pembuatan minyak kelapa yang
dapat mengurangi kerugian-kerugian yang ditimbulkan pada pemuatan minyak
kelapa secara tradisional antara lain Metode pemanasan yang tinggi dapat
mengubah struktur minyak serta menghasilkan warna minyak yang kurang baik.
Metode ini didasarkan pada penemuan bioteknologi sederhana yaqitu penggunaan
Saccharomyces sp. Untuk memisahkan minyak dari karbohidrat dan protein yang
terdapat dalam sel-sel endosperm biji kelapa metode ini lebih dikenal dengan
pembuatan minyak kelapa dengan menggunakan tragi atau pembuatan minyak
kelapa secara fermentasi. (Maman, 2020)
E. CARA KERJA
G. PERTANYAAN- PERTANYAAN
Selain fisik. VCO harus berwarna jernih. Hal ini menandakan bahwa
didalamnya tidak tercampur oleh bahan dan kotoran lain. Apabila di dalamnya
masih terdapat kandungan air biasanya akan ada gumpalan berwarna putih.
Keberadaan air ini akan mempercepar proses ketengikan. Selain itu, gumpalan
tersebut kemungkinan juga merupakan komponen blondo yang tidak tersarimg
semuanya, kontaminasi seperti ini secara langsung akan berpengaruh terhadap
kualitas CVO.
VCO sangat kaya dengan kandungan asam laurat (Laurat Acid) berkisar 50-
70%. Didalam tubuh manusia asam laurat akan dirubah menjadi monolaurin yang
bersifat antivirus, amtibakteri dan anti Protozoa serta asam-asam lain seperti asam
kaplirat, yang didalam tubuh manusia diubah menjadi monocaprin yang
bermanfaat untuk penyakit yang disebabkan oleh virus HSV-2 dan HIV-1 dan
bakteri neisseria gonnorhoeae.
VCO juga tidak membebani kerja pancreas serta dalam energi bagi penderita
diabetes dan mengatasu masalah kegemukan/obesitas. Oleh karna pemanfaatannya
yang cukup luas maka dengan pembuatan minyak kelapa murni ini dapat menjadi
salah satu obat alternatif. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomi.
A. KESIMPULAN
Dari percobaan membuat minyak kelapa melalui fermentasi yang dilakukan
dapat ditarik kesimpulan :
1. Warna yang di hasilkan berwarna putih bening dengan bau khas kelapa, tidak
tengik serta rasa minyak kelapa yang gurih dan lembut. Hal ini menandakan
bahwa hasil VCO yang didapat berkualitas tinggi.
2. Dari hasil praktikum diperoleh jumlah VCO yang sedikit hal ini disebabkan
karena proses ingkubasi yang relative singkat
B. SARAN
J. DAFTAR PUSTAKA