Anda di halaman 1dari 5

JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit), 6 (2): 158-162, Juli 2017

Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs
DOI: 10.18196/jmmr.6138
Efektifitas Standar Prosedur Operasional Terhadap Penurunan
Waktu Tunggu Operasi Elektif di Rumah Sakit Umum
Fransiska Leny Aweq* Nono Ifantono, Lukman Hakim
* Korespondensi: fransiskaleny91@gmail.com
RSIA Puri Bunda, Malang, Jawa Timur
INDEXING ABSTRACT
Keywords: This research used quasi-experimental design with pre and post test
Waiting time; design. Then, for the method used in this research was pre and post
Time management; intervention which analyze the primer data and secondary data.
Furthermore, the research also used descriptive approach to compare
the result of pre and post the standard operating procedure was
socialized. This research used 52 people as the sample. The research
about waiting time of elective surgery and find the main problem bring in
the chosen solution by the researcher which is this solution showed the
result of the comparison in pre and post socialization the standard
operating procedure that increase about 25%. This comparison showed
that there is enhancement of the number of staffs in operating room who
could performance the surgery on time and also showed the reduction
number of waiting time in elective surgery.

Kata kunci: Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimental dengan jenis
Waktu tunggu; satu kelompok pre dan post test desain. Metode penelitian adalah pre
Manajemen waktu; dan post intervention dengan analisa data primer dan data sekunder
serta pendekatan deskriptif membandingkan hasil pre dan post
sosialisasi SPO manajemen waktu staf kamar operasi. Jumlah sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 52 orang. Penelitian
mengenai waktu tunggu opersi elektif serta prioritas akar masalah dan
solusi yang terpilih mendapatkan hasil implementasi berdasarkan
perbandingan pre dan post sosialisasi sebesar 25%, hal ini
mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan angka tidak terlambat staf
OK dan terdapat penurunan waktu tunggu operasi elektif.
© 2017 JMMR. All rights reserved

Article history: received 26 Apr 2017; revised 15 May 2017; accepted 25 July 2017

PENDAHULUAN Tulang, Bedah Digestive, Bedah Urologi,


Bedah Plastik dan Bedah Kandungan dan
Rumah Sakit Umum Karsa Husada Kebidanan), Pelayanan Instalasi Gawat
merupakan rumah sakit kelas C milik Darurat 24 Jam, Pelayanan Radiologi,
Pemerintah Propinsi Jawa Timur dengan Pelayanan Laboratorium, Pelayanan
kapasitas 133 tempat tidur yang berdiri Instalasi Farmasi 24 Jam, Pelayanan
sejak tahun 1912 dan beralamat di Jalan Ambulance, Pemeliharaan Sarana Alat
Ahmad Yani No. 10-13 Batu. RSU Karsa Medik, Pemeliharaan Sarana (Air bersih,
Husada Batu telah terakreditasi penuh Listrik dan Genset), Pelayanan Laundry,
dengan lima pelayanan dasar pada tanggal Pelayanan CSSD, Pelayanan Pemulasaran
14 September 2011. Saat ini RSU Karsa Jenazah, dan Pelayanan ICU (Intensive
Husada Batu memiliki staf berjumlah 307 Care Unit).
orang. Saat ini RSU Karsa Husada Data tingkat efisiensi RSU Karsa
menyediakan beberapa pelayanan antara Husada tahun 2015 dapat diketahui melalui
lain: pelayanan rawat jalan, rawat inap, data berikut: Bed Occupancy Ratio (BOR)
Pelayanan Bedah (Bedah Sentral, Bedah 40,82 % (Standar 60-85%), Turn Over
|159 | Fransiska Leny Aweq * Nono Ifantono, Lukman Hakim– Efektifitas Standar …

Interval (TOI) 5,13 (standar 1-3 hari), Bed perawat, anestesi) yang tinggi juga akan
Turn Over (BTO) 42,19 kali (standar 40-50 berpengaruh terhadap performa dari
kali), Average Length of Stay (ALOS) 3,42 layanan yang diberikan, biaya overtime
hari (standar 6-9 hari), Gross Death Rate (lembur) dan tingkat kepuasan petugas
(GDR) mencapai 51,63 ‰ (standar ≤ 45 operasi. Dengan permasalahan tersebut,
‰), Net Death Rate (NDR) mencapai 23,57 dibutuhkan sebuah penjadwalan yang
‰ (standar < 25 ‰). efektif untuk meningkatkan reputasi dan
Sumber daya manusia Instalasi Kamar performa rumah sakit.3
Operasi RSU Karsa Husada berjumlah 21 Sistem jadwal operasi elektif di Instalasi
orang yang terdiri dari : dokter spesialis Kamar Operasi RSU Karsa Husada adalah
obgyn 2 (dua) orang, dokter spesialis jadwal setiap operasi elektif yang akan
bedah 2 (dua) orang, dokter spesialis dilaksanakan diberikan satu hari sebelum
urologi 1 (satu) orang, dokter spesialis operasi dengan batas waktu pemesanan
bedah plastik 1 (satu) orang, dokter jadwal kamar operasi elektif jam 13.00 oleh
spesialis digestive 1 (satu), dokter spesialis staf yang ada di ruangan rawat inap dan
mata 2 (dua) orang, dokter spesialis poli. Berdasarkan kebijakan RSU Karsa
ortopedi 2 (dua) orang dan dokter spesialis Husada, waktu pelayanan operasi elektif
THT 2 (dua) orang, perawat bedah 6 dimulai dari 07.00 pagi – 15.30 siang,
(enam) orang, perawat anastesi 2 (dua) dengan induksi pertama dilakukan jam 7.45
orang dan administrasi 1 (satu) orang. dan induksi terakhir jam 13.00 siang.
Rumah sakit dalam memberikan Dalam hal ini, usaha-usaha untuk
pelayanan kepada masayarakat memiliki meningkatkan efisiensi dalam penggunaan
peran yang sangat strategis dalam ruang operasi menjadi suatu hal penting.
meningkatkan derajat kesehatan Maka dari itu, diperlukan operating room
masyarakat. Pelayanan yang diberikan management yang baik untuk
kepada masyarakat harus bermutu dan memaksimalkan utilitas dari sumber
sesuai dengan standar pelayanan rumah sumber daya dan fasilitas yang ada. Salah
sakit. Pelayanan instalasi kamar operasi satu bagian penting dalam operating room
merupakan salah satu bagian dari management adalah penjadwalan ruang
pelayanan penunjang medis di Rumah operasi (operating room scheduling),
Sakit yang melaksanakan kegiatan menjalankan standar prosedur operasional
pembedahan setiap harinya berdasarkan manajemen waktu kamar operasi sehingga
penjadwalan yang telah disepakati.1 tidak terjadinya keterlambatan dan
Untuk meningkatkan standar mutu penundaan operasi elektif. Penjadwalan
pelayanan instalasi kamar operasi maka ruang operasi yang baik akan membantu
diperlukan strategi untuk mengatur jadwal rumah sakit dalam mengatur ruang operasi
dan standar prosedur operasional . Jadwal menjadi efisien dengan cara menerapkan
operasi yang buruk juga akan berpengaruh dan mematuhi standar prosedur
terhadap angka waiting time dan overtime. operasional yang ada di kamar operasi. 2
Salah satu penyebab angka waiting time
yang tinggi adalah penggunaan jadwal METODE PENELITIAN
kamar operasi tidak efisien, keterlambatan
staf kamar operasi yang dapat Metode yang digunakan dalam proses
mengakibatkan perubahan jadwal identifikasi masalah adalah observasi,
berikutnya dengan waiting time pasien wawancara, analisis laporan tahunan dan
bertambah hal ini dapat berpengaruh pada SPM (standar pelayanan minimal) serta
kondisi kesehatan pasien dan tingkat melakukan FGD (Focus Group Discussion)
kepuasan pasien terhadap layanan rumah dengan pihak Rumah sakit menggunakan
sakit. Angka overtime, dalam hal ini metode scoring USG (Urgency,
overtime perawat petugas operasi (dokter,
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Saki)t, 6 (2), 148-162 | 160 |

Seriousness, Growth) untuk mendapatkan kamar operasi yang terlambat 15 menit.


prioritas akar masalah dan solusi. Pemilihan alternatif solusi ini berdasarkan
Penelitian ini dilakukan dengan metode efektifitas, efisiensi dan mudah
deskriptif dengan data yang didapatkan dilaksanakan oleh pihak rumah sakit
dari data primer dan sekunder sehingga terutama di Instalasi Kamar Operasi RSU
menghasilkan data yang akan dianalisis Karsa Husada. Dari hasil FGD solusi yang
untuk menentukan perhitungan manajemen dapat dijalankan oleh peneliti adalah
waktu staf kamar operasi dengan membuat SPO manajemen waktu staf OK.
membandingkan pre sosialisasi dan post Hasil prioritas solusi yang telah
sosialisasi dari solusi yang akan ditetapkan, peneliti membuat SPO
diterapkan. Data primer didapatkan melalui mengenai manajemen waktu staf OK dan
observasi aktivitas staf kamar operasi disosialisasikan kepada semua staf yang
dengan mengamati time motion study ada di kamar operasi. Selanjutnya setelah
khusus pada bedah umum dengan kasus sosialisasi peneliti mengambil sampel pre
soft tissue tumor dan hernia. Data dan post sosialisasi SPO untuk evaluasi
sekunder didapatkan melalui data laporan mengenai manajemen staf kamar operasi.
operasi setiap hari pada bulan September Dampak sosialisasi dilihat dengan
dan oktober tahun 2016. Jumlah sampel membandingkan hasil pre sosialisasi yaitu
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan operasi bulan September
52 orang. 2016, dengan hasil post sosialisasi yaitu
data laporan operasi bulan oktober 2016.
HASIL DAN PEMBAHASAN Target sosialisasi adalah adanya
peningkatan pemanfaatan kamar operasi
Dalam penelitian ini setelah dengan efisien sehingga tidak terjadi
menganalisis data primer dan data penundaan operasi elektif dan
sekunder ditemukan standar pelayanan mempercepat waktu tunggu operasi elektif
minimal rumah sakit yang belum mencapai pasien di Rumah Sakit Umum Karsa
standar. Untuk mengidentifikasi masalah Husada.
dan menentukan prioritas masalah Dari hasil uji SPSS Paired Samples
dilakukan FGD (focus group discussion) Test dengan standar signifikan jika P<
dengan menggunakan metode USG 0,05, hasil yang didapatkan pre sosialisasi
(Urgency, Seriousness, Growth). Prioritas dan post sosialisasi adalah P=0,04
masalah yang terpilih adalah waktu tunggu menunjukan hasil yang signifikan. Hal ini
operasi elektif yang belum mencapai mengungkapkan bahwa ada hubungan
standar pelayanan minimal RSU Karsa yang signifikan terhadap keterlambatan staf
Husada. Selanjutnya dari prioritas masalah kamar operasi dengan penerapan
yang terpilih, dilakukan FGD untuk peraturan standar prosedur operasional
mengidentifikasi akar masalah dalam kamar operasi.
mengetahui faktor terbesar penyebab akar Hasil pre sosialisasi menunjukan
masalah tersebut dengan menggunakan persentase angka terlambatan staf kamar
diagram fishbone dan metode USG. Hasil operasi adalah 87,50% sedangkan
identifikasi akar masalah yang terpilih dari persentase angka tidak terlambat staf
proses FGD tersebut adalah manajemen kamar operasi adalah 12,50%. Hal ini
waktu staf kamar operasi. menunjukan bahwa angka ketelambatan
Setelah akar permasalah terpilih staf kamar operasi masih tinggi.
dilakukan pemilihan solusi. Terdapat tiga
alternatif solusi, yaitu membuat SPO
mengenai manajemen waktu staf OK,
jadwal operasi diberikan satu hari sebelum
operasi dan konsekuensi kepada staf
|161 | Fransiska Leny Aweq * Nono Ifantono, Lukman Hakim– Efektifitas Standar …

Gambar 3. Perbandingan pre dan post SPO


Gambar 1. Persentase Pre Sosialisasi SPO.

Gambar 4. Hasil Uji T-test


Sumber: data primer dan sekunder laporan
operasi bulan September dan oktober 2016

Gambar 2. Persentase Post Sosialisasi SPO

Pembahasan

Sebelum melakukan penelitian,


Instalasi Kamar Operasi belum memiliki
standar prosedur operasional manajemen
waktu staf kamar operasi, namun peraturan
Sumber: data primer dan sekunder laporan waktu pelayanan operasional kamar
operasi bulan September dan oktober 2016 operasi telah tertuang di kebijakan instalasi
Dalam melakukan sosialisasi dan kamar operasi. Berdasarkan hasil FGD
implementasi standar prosedur operasional (focus group discussion) bersama
manajemen waktu staf kamar operasi yang pembimbing lapangan, kepala seksi
telah dilaksakan dan dibandingkan pre dan pelayanan medis, ketua unit P2JK, dokter
post sosialisasi menunjukan hasil cukup spesialis bedah umum dan sekertaris diklat
bermakna, yaitu penurunan angka RSU Karsa Husada, dipilih possible
keterlambatan dan peningkatan angka solution untuk dilaksanakan di Rumah Sakit
tidak terlambat staf kamar operasi dengan Umum Karsa Husada adalah membuat
hasil perbandingan pada gambar 3. standar prosedur operasional (SPO)
Perbandingan pre dan post sosialisasi mengenai manajemen waktu staf kamar
SPO manajemen waktu staf OK. operasi. Manajemen waktu staf kamar
operasi adalah waktu yang dimulai dari
pasien masuk kamar operasi hingga keluar
ke ruang recovery. Selanjutnya,
memberikan sosialisasi mengenai
pentingnya SPO untuk dipatuhi agar jadwal
operasi elektif berjalan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dan tidak
terjadi penundaan operasi. Setelah
sosialisasi dan implementasi SPO
dijalankan, peneliti melakukan analisis data
JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Saki)t, 6 (2), 148-162 | 162 |

primer serta data sekunder pre dan post tersebut adalah membuat SPO manajemen
sosialisasi. waktu staf OK. Implementasi solusi terpilih
Sosialisasi tentang standar prosedur dibandingkan antara pre dan post
operasional (SPO) manajemen waktu staf implementasi dengan hasil terdapat
kamar operasi menunjukkan hasil yang peningkatan sebesar 25%. Hasil penelitian
cukup bermakna dengan peningkatan tersebut belum dapat menurunkan lama
sebesar 25%. perubahan yang didapatkan waktu tunggu operasi elektif di RSU Karsa
tidak begitu besar karena keterbatasan Husada. Perlu dilakukan penelitian lebih
waktu pengambilan sampel post lanjut agar dampak dari solusi penelitian ini
sosialisasi. Sebuah penelitian mengatakan, dapat menurunkan lama waktu tunggu
terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi operasi elektif di RSU Karsa Husada.
kurangnya kinerja surveilans disebuah
rumah sakit meliputi kurangnya sosialisasi DAFTAR PUSTAKA
program kerja, belum ada dukungan
manajemen rumah sakit, dan kurangnya 1. Kurniadi A. 2011. Rancangan Optimasi
pengawasan pimpinan 4. Kontrol Pelayanan Di Instalasi Bedah
Sosialisasi merupakan suatu proses Sentral Rumah Sakit Umum Daerah
yang berperan penting dalam pembelajaran Tugurejo Semarang. Visikes.;10.
seseorang untuk dapat mempelajari pola 2. Denton, B., Viapiano, J., Vogl, A. 2007.
hidup sesuai dengan nilai, norma, serta Optimization of Surgery Sequencing
kebiasaan yang dijalankan didalam suatu and Scheduling Decisions Under
masyarakat atau kelompok 5. Perlunya Uncertainty, Health Care Management
sosialisasi tentang standar prosedur Science 10: 13-24.
operasional manajemen waktu staf kamar 3. Fei, H., Meskens, N., Chu, C., 2006. An
operasi ini diharapkan agar semua staf Operating Theatre Planning And
dapat memahami sepenuhnya tentang Scheduling Problem in The Case of a
pentingnya manajemen waktu yang efisien. Block Scheduling Strategy,
Hasil analisis diagram fishbone Proceedings of the International
menunjukkan hasil yang sesuai bahwa Conference on Service Systems and
faktor yang sangat berpengaruh terhadap Service Management.
lamanya waktu tunggu operasi adalah dari 4. Lelonowati D, Koeswo M, Rokhmad K.
faktor people, process, place, policy dan 2014. Faktor Penyebab Kurangnya
productivity. Beberapa buku manajemen Kinerja Surveilans Infeksi Nosokomial
mutu kesehatan disebutkan bahwa di RSUD Dr.Iskak Tulungagung.
perbaikan berkesinambungan 5. Pendidikanku. Pengertian Sosialisasi
membutuhkan aksi yang Menurut Para Ahli. (Online) 2015
berkesinambungan pula. Manajemen waktu http://www.pendidikanku.net/2015/07/p
yang baik maka akan berdampak besar engertian-sosialisasi.html (cited 2015
bagi sistem pelayanan operasional kamar October 22).
operasi. Peneliti menyarankan agar
peraturan kamar operasi atau SPO yang
disepakati bersama dijalankan dan dipatuhi
demi meningkatkan mutu pelayanan
instalasi kamar operasi.

SIMPULAN

Akar masalah penelitian ini adalah


manajemen waktu staf OK dengan solusi
terpilih untuk memecahkan akar masalah

Anda mungkin juga menyukai