Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup

ISSN: 2528-4002 (media online)


ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU TUNGGU HASIL


PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK DI RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN TAHUN 2019
1Mindo Tua Siagian, 2Janno Sinaga, 3Wiratama Nugraha Mokoagow
1Dosen Direktorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia
2Dosen Ilmu Keperawatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
3Alumni Mahasiswa Pascasarjana Universitas Sari Mutiara Indonesia

Siagianmindotua@gmail.com, jnsmim@gmail.com, wiratamamokoagow21@gmail.com,

ABSTRAK

Salah satu bagian yang terpenting dari rumah sakit adalah unit patogi klinik yang berfungsi untuk
menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu.Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) nomor
:129/menkes/SK/II 2008 tentang standar pelayanan minimal rumah sakit bahwa waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium ≤140 menit (kimia darah dan darah rutin). Berdasarkan survei awal yang
didapatkan di RSUP Haji Adam Malik Medan, peneliti menemukan bahwa terdapat masalah waktu
tunggu pemeriksaan laboratorium. Data yang ada di laboratorium mengenai respon time pasien rawat
jalan disurvey pada bulan Januari 2019, ditemukan sebanyak 267 pasien (7,03%) dengan respon time
lebih dari >180 menit;. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
waktu tunggu pemeriksaan laboratorium klinik di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019. Jenis
penelitian ini adalah penelitian penelitian kuantitatif dengan menggunakan Observasional analitik dengan
rancangan cross sectional. Informan dari penelitian ini adalah petugas laboratorium klinik..Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi dan pembagian kuesioner.Hasil penelitian ini didapatkan
bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lama waktu tunggu pemeriksaan laboratorium antara lain,
Kualifikasi petugas laboratorium, fasilitas dan peralatan, permasalahan pra analitik, analitik, dan post
analitik. sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap waktu tunggu pemeriksaan laboratorium di
RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019 adalah kualifikasi petugas laboratorium dengan nilai p value
= (0,000).
Kata Kunci : Waktu Tunggu, Kualifikasi petugas laboratorium, permasalahan pra analitik, analitik, dan
post analitik.

ABSTRACT

One of the most important elements in a hospital is the clinical pathology clinic which functions to
support high-quality medical services. According to the Decision of Health Minister
No.129/menkes/SK/II 2008 about the minimum standard of hospital service, the waiting time for clinical
laboratory examination result is ≤140 minute (blood chemistry and routine blood test). Based on the
initial survey from Central General Hospital of Haji Adam Malik Medan, there was a problem in on the
laboratory examination result waiting time. Obtained from the laboratory data about the response time for
outpatients in January 2019, there were 267 patients (7,03%) who waited for more than 180 minutes. This
research was conducted to analyze the factors which affect the waiting time of clinical laboratory
examination result in Central General Hospital of Haji Adam Malik Medan in 2019. This research was a

27
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
quantitative research which used analytical observational technique and cross sectional design. The
informants of this research were the clinical laboratory’s staffs. The data were collected through
observation and questionnaires. The result of the research discovered that the factors which affected the
waiting time of the laboratory examination result were: laboratory staffs’ qualification, facility and
equipment, pre-analytical, analytical, and post-analytical issues. Meanwhile, the factor that affected the
waiting time for laboratory examination result in Central General Hospital of Haji Adam Malik Medan
was the laboratory staffs’ qualification with p value = (0,000).

Keywords: Waiting Time, Laboratory Staffs’ Qualification, Pre-Analytical, Analytical and Post-Analytical Issues.

PENDAHULUAN jurnal BMJ Quality & Safety menyajikan


Pelaporan tepat waktu dari hasil tes data bahwa kesalahan diagnostik yang fatal
laboratorium sekarang dianggap sebagai di Unit Pelayanan Intensive di Amerika
aspek penting dari layanan yang diberikan Serikat menyebabkan 40.500 kematian
oleh laboratorium klinis. Waktu akibat Kanker Payudara setiap tahun
penyelesaian yang lebih cepat dapat (Boodman, 2013). Hasil pemeriksaan
membuat perbedaan terhadap keputusan laboratorium yang cepat membantu klinisi
medis, oleh karena itu dokter cepat pula menegakkan diagnosa dan
menginginkan laporan hasil pemeriksaan menentukan terapi.
laboratorium secepat mungkin. Pelaporan Penundaan dalam menyampaikan
hasil laboratorium yang tepat waktu juga hasil pemeriksaan laboratorium
sangat penting untuk pengambilan mengacaukan rencana kerja yang sudah
keputusan tindakan medis di ruang operasi dibuat klinisi serta meningkatkan risiko
dan di unit/instalasi gawat darurat pada pasien akibat tertundanya
(Wankar, 2014). pemberian/pelaksanaan terapi. Sikap kerja
Manfaat hasil pemeriksaan laboran dan gangguan-gangguan yang
laboratorium bagi para klinisi yaitu untuk terjadi selama pemeriksaan dapat
membantu menegakkan bahkan dapat mempengaruhi waktu tunggu pemeriksaan
memastikan diagnosa pasien sehingga laboratorium (Mulyono, 2014).
dengan ini dapat meminimalkan Menurut Menkes nomor
pengobatan/terapi yang tidak diperlukan. :129/menkes/SK/II 2008 tentang Standar
Sebuah hasil survei yang dilakukan oleh Pelayanan minimal Rumah sakit bahwa
American Society for Clinical Pathology waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
(ASCP) membuktikan bahwa 74 % ≤140 menit. Tertundanya hasil
responden dewasa di Amerika meyakini pemeriksaan laboratorium yang
bahwa paling sedikit 50 % keputusan disampaikan kepada klinisi menyebabkan
dokter didasarkan pada hasil pemeriksaan klinisi bekerja tidak efisien, mengacaukan
laboratorium (Mulyono, 2014). rencana kerja yang sudah dibuat serta
Dalam laporan The Federal meningkatkan risiko pada pasien akibat
Agency for Healthcare Research and keterlambatan pemberian atau pelaksanaan
Quality pada tahun 2009 di Amerika terapi (Mulyono, 2014).
tercatat bahwa sebanyak 28% dari 583 Waktu tunggu pemeriksaan hasil
kesalahan diagnostik yang dilaporkan laboratorium selain tergantung pada jumlah
anonim oleh para dokter mengancam staf, peralatan, dan desain laboratorium
hidup, menyebabkan kecacatan permanen khusus juga tergantung pada seberapa
bahkan kematian. Sebuah publikasi dalam cepat sampel dapat sampai ke laboratorium

28
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
dan seberapa cepat hasil ujinya sampai ke hasil pemeriksaan oleh laboran, melaporkan
tangan dokter. Karena pelaporan hasil hasil pemeriksaan ke dokter oleh perawat
dapat dilakukan secara elektronik, ICU), melaksanakan otomatisasi dan
keterbatasan yang masih ada hanyalah memperbaiki alur kerja. Penelitian
kecepatan spesimen sampai ke dilakukan terhadap beberapa jenis
laboratorium. Meskipun sudah pemeriksaan diantaranya Prothrombin Time
menggunakan pengiriman spesimen secara (PT) dan Partial Thromboplastin Time
mekanik, jarak laboratorium masih (PTT). Keterlambatan waktu penyampaian
merupakan kendala yang besar untuk hasil pemeriksaan PT atau PTT dapat
mendapatkan waktu tunggu yang sangat dikurangi sebesar lebih dari 50% yaitu dari
cepat (Kuncoro, dalam Amanah, 2017). rata-rata 95 sampai 173 menit menjadi 54
Menurut Kepmenkes RI no 298 menit (Goyal, 2014).
tahun 2008 bahwa Laboratorium kesehatan Adverse event merupakan suatu
harus mempunyai kepala/ penanggung kejadian yang mengakibatkan cedera yang
jawab dan staf yang memenuhi kualifikasi tidak diharapkan pada pasien karena suatu
sesuai tugas dan jabatannya. Pekerja tindakan (commission) atau karena tidak
laboratorium melakukan pemeriksaan untuk bertindak (omission), bukan karena
menyediakan informasi bagi dokter “underlying disease” atau kondisi pasien.
sehingga dapat digunakan dalam Contohnya seperti kegagalan sistem ,
penanganan pasien. Karena itu, pekerja sumber-sumber daya yang tidak memadai,
laboratorium berperan penting dalam kesalahan sumber daya manusianya,
proses penyembuhan penyakit pasien. komunikasi yang buruk dan juga bisa
(Chairlan, dan Lestari Estu. 2011) disebabkan oleh kesalahan dalam
Laboratorium harus memiliki genset untuk mendiagnosis, kegagalan untuk
cadangan energi apabila sewaktu-waktu mendiagnosis, keterlambatan mendiagnosis
terjadi pemadaman listrik. Jika laboratorium atau keterlambatan memberi perawatan,
menggunakan instrumentasi, kestabilan arus kegagalan menindak-lanjuti hasil
listrik harus diperhatikan. Hal ini sebelumnya (KKPRS, 2015).
dikarenakan arus listrik sangat Penelitian Mulyono (2014), tentang
mempengaruhi kinerja instrumentasi yang pengaruh waktu tunggu pemeriksaan
mempunyai sensitivitas tinggi. Karena itu, laboratorium terhadap keputusan terapi
perlu dipertimbangkan penggunaan pada pasien rawat inap Di RS Dr. Oen Solo
stabilizer atau uninterruptible power supply Baru tahun 2014, menunjukkan hasil waktu
(UPS) di samping isolated ground circuits tunggu pemeriksaan laboratorium di RS
dan instalasi listrik yang memenuhi Dr. OEN SOLO BARU jauh melampaui
persyaratan teknik (Hadi, 2017). ketentuan Standar Pelayanan Minimal
Penelitian tentang upaya untuk Departemen Kesehatan RI dengan Rata-
mengurangi keterlambatan waktu tunggu rata total waktu tunggu pemeriksaan
penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium mulai proses plebotomi di
laboratorium di intensive care unit (ICU) ruangan sampai dengan dokter memberi
telah dilaksanakan oleh Goyal (2014) yaitu instruksi adalah 309,00 menit, waktu
dengan memakai prinsip just-in-time (JIT) terlama terjadi pada tahap setelah hasil
dengan cara menghilangkan tahap dan diterima di ruangan sampai dokter
kegiatan dalam proses yang tidak memberi memberi instruksi dengan rata-rata 195,00
nilai tambah (seperti meniadakan: print menit, disebabkan hasil yang tidak cito

29
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
diserahkan saat dokter visite berikut. sakit bahwa waktu tunggu hasil pelayanan
Gangguan yang terjadi selama pemeriksaan laboratorium yaitu ≤140 menit.
durasi waktunya hanya sekitar 1 menit Keterlambatan hasil pemeriksaan
namun mengganggu konsentrasi laboran laboratorium ini dapat menyebabkan klinisi
sehingga rawan terjadi kesalahan dalam memformulasikan perawatan/terapi
pengukuran, pencatatan maupun sementara bagi pasien.
interpretasi hasil. Berdasarkan permasalahan yang
Penelitian Betti Rosita dan Ulfa ada, maka peneliti tertarik untuk meneliti
Khairani (2018), tentang analisis lama tentang “Analisis faktor-faktor yang
waktu pelayanan laboratorium di Rumah mempengaruhi waktu tunggu hasil
Sakit Umum Daerah Pasaman Barat pemeriksaan laboratorium klinik di RSUP
menunjukkan bahwa Waktu pelayanan Haji Adam Malik Medan tahun
laboratorium RSUD Pasaman Barat sudah 2019”.Penelitian ini bertujuan untuk
memenuhi standar waktu yang ditetapkan menganalisis faktor-faktor yang
oleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan mempengaruhi waktu tunggu pemeriksaan
Republik Indonesia Nomor laboratorium klinik di RSUP Haji Adam
129/MENKES/SK/II/2008 (≤ 140 menit) Malik Medan tahun 2019.
yaitu sebesar 33.94 menit untuk
pemeriksaan hematologi, 83.92 menit untuk METODOLOGI PENELITIAN
pemeriksaan kimia klinik dan 98 menit Penelitian ini merupakan penelitian
untuk pemeriksaan hematologi dan kimia kuantitatif dengan menggunakan Observasional
klinik. Tahapan yang berkontribusi terhadap analitik dengan rancangan cross sectional , yang
lamanya waktu pelayanan laboratorium bertujuan untuk menjelaskan analisisfaktor-
untuk pemeriksaan hematologi terletak pada faktor yang mempengaruhi waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium klinik di RSUP Haji
tahap pra analitik, untuk pemeriksaan kimia
Adam Malik Medantahun 2019. Penelitian ini di
klinik terletak pada tahap analitik, serta laksanakan di RSUP Haji Adam Malik
untuk pemeriksaan hematologi dan kimia Medan.Waktu penelitian dilaksanakan padahari
klinik terletak pada tahap analitik.Faktor- Rabutanggal 04 September tahun 2019. Populasi
faktor yang mempengaruhi lamanya waktu penelitian ini adalah seluruh petugas
pelayanan laboratorium di RSUD Pasaman laboratorium klinik diRSUP Haji Adam Malik
Barat adalah sumber daya manusia yaitu Medantahun 2019 dengan jumlah 40 orang, yang
terdapat pada kemampuan petugas serta keseluruhannya akan dijadikan sampel atau total
kelengkapan sarana prasarana. sampling. Metode pengumpulan data pada
Berdasarkan survei awal yang penelitian ini data primer diambil langsung
didapatkan di RSUP Haji Adam Malik kepada responden (petugas laboratorium RSUP
Haji Adam Malik Medan) dengan membagikan
Medan, peneliti menemukan bahwa
kuesioner yang diisi sendiri oleh responden,
terdapat masalah waktu tunggu yang telah dipersiapkan.Data sekunder diperoleh
pemeriksaan laboratorium. Data yang ada dari data pada bagian administrasi RSUP Haji
di laboratorium mengenai respon time Adam Malik Medan. Meliputi laporan-laporan
pasien rawat jalan disurvey pada bulan maupun dokumen-dokumen resmi yang
Januari 2019, ditemukan sebanyak 267 berkaitan dengan permasalahan penelitian
pasien (7,03%) dengan respon time lebih ini.Variabel dalam penelitian ini dibagi ke dalam
dari >180 menit; Sedangkan Menurut beberapa bagian yaitu variabel bebas
Menkes nomor :129/menkes/SK/II 2008 (independent) dalam penelitian ini adalah
tentang Standar Pelayanan minimal Rumah Kualifikasi petugas laboratorium, fasilitas dan
peralatan, transportasi spesimen, permasalahan

30
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
pra analitik, analitik, dan post analitik serta berganda dengan tingkat kemaknaan 95%
stabilitas listrik.Variabel terikat (dependent) (a=0,05).
dalam penelitian ini adalah waktu tunggu
pemeriksaan laboratorium. HASIL PENELITIAN
Analisa data dilakukan untuk Analisis Univariat
memudahkan interpretasi dan menguji Waktu Tunggu Pemeriksaan
hipotesis penelitian, melalui analisis Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam
univariat tujuan dari analisis ini adalah Malik Medan tahun 2019
untuk menggambarkan atau Tabel 1. Distribusi Waktu Tunggu
mendeskripsikan karakteristik atau melihat Pemeriksaan Laboratorium Klinik RSUP
proporsi dari masing-masing variabel yang Haji Adam Malik Medan tahun 2019
diteliti dalam bentuk frekuensi. Variabel Waktu Tunggu Frekuensi Persentase
yang diteliti pada penelitian ini, yaitu Pemeriksaan (%)
Kualifikasi petugas laboratorium, Fasilitas Laboratorium
dan peralatan, transportasi spesimen, Sesuai standar 36 90
permasalahan pra analitik, analitik dan pasca Tidak sesuai standar 4 10
analitik, stabilitas listrik serta waktu tunggu
Jumlah 40 100
pemeriksaan laboratorium. Analisis Bivariat
yaitu kegunaan analisis bivariat untuk
Berdasarkan tabel 1 diketahui
mengetahui apakah ada hubungan petugas
bahwasebagian besar waktu tunggu
laboratorium, fasilitas dan peralatan,
pemeriksaan Laboratorium Klinik RSUP
transportasi spesimen, permasalahan pra
Haji Adam Malik Medan tahun 2019
analitik, analitik, dan post analitik serta
termasuk dalam kategori sesuai standar yaitu
stabilitas listrik terhadap waktu tunggu
sebanyak 36 orang (90%).
pemeriksaan laboratorium. Hasil uji
normalitas menyatakan data tidak homogen
Kualifikasi Petugas Laboratorium
maka analisis yang digunakan adalah uji
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kualifikasi
Fisher Exact dengan tingkat kepercayaan
Petugas Laboratorium RSUP Haji Adam
95% (<0,05). Dapat disimpulkan bila p<0.05
Malik Medan tahun 2019
berarti adanya hubungan petugas
Kualifikasi Petugas Frekuensi Persentase
laboratorium, fasilitas dan peralatan,
Laboratorium (%)
transportasi spesimen, permasalahan pra
Memenuhi Kualifikasi 36 90
analitik, analitik, dan post analitik serta
Tidak Memenuhi 4 10
stabilitas listrik terhadap waktu tunggu
Kualifikasi
pemeriksaan laboratorium.Analisis
multivariat dilakukan untuk mengetahui Jumlah 40 100
variabel yang paling dominan mepengaruhi
waktu tunggu pemeriksaan laboratorium Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
klinik. Variabel yang diteli yaitu petugas sebagian besar Petugas laboratorium RSUP
laboratorium, fasilitas dan peralatan, Haji Adam Malik Medan tahun 2019,
transportasi spesimen, permasalahan pra termasuk dalam kategori Memenuhi
analitik, analitik, dan post analitik serta kualifikasi yaitu sebanyak 36 orang (90%).
stabilitas listrik terhadap waktu tunggu Fasilitas dan Peralatan
pemeriksaan laboratorium. Analisis Tabel 3. Fasilitas dan Peralatan
multivariatmenggunakan uji regresi logistic Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam

31
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Malik Medan tahun 2019 Berdasarkan nilai pada setiap kategori dari masing-
Indikator masing indikator. Tabel di atas
Fasilitas dan Frekuensi Persentase (%) menunujukkan bahwa fasilitas dan peralatan
Peralatan laboratorium klinik RSUP Haji Adam Malik
Baik 40 100 Medan tahun 2019, termasuk dalam kategori
Kurang baik 0 0 Baik dengan jumlah jawaban Ya pada setiap
Jumlah 40 100 indikator yaitu sebanyak 40 orang (100%)
sedangkan jumlah jawaban tidak 0 orang
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa (0%).
pernyataan seluruhresponden tentang
fasilitas dan peralatan Laboratorium Klinik Transportasi Spesimen
RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019 Tabel 5. Distribusi Transportasi Spesimen
termasuk dalam kategori Baik yaitu Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam
sebanyak 40 orang (100%). Malik Medan tahun 2019
Transportasi Frekuensi Persentase
Tabel 4. Karakteristik Fasilitas dan Peralatan Spesimen (%)
Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam Baik 20 50
Malik Medan tahun 2019 Berdasarkan Kurang baik 20 50
Indikator Jumlah 40 100
Kategori
Indikator Ya Tidak Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa
sebagian pernyataan responden
N % N %
tentangtransportasi spesimen laboratorium
Fasilitas ruangan 40 100 0 0
klinik RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
yang diperlukan
2019termasuk dalam kategori kurang baik
untuk kegiatan
yaitu sebanyak 20 orang (50%) dan dalam
administrasi dan
kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (50%)
teknis laboratorium
responden menyatakan demikian.
Fasilitas pendukung 40 100 0 0
laboratorium
Permasalahan Pra Analitik, Analitik dan
Peralatan 40 100 0 0 Pasca Analitik
laboratorium yang Tabel 6. Distribusi Permasalahan Pra
diperlukan untuk Analitik, Analitik dan Pasca Analitik
pemeriksaan Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam
laboratorium Malik Medan tahun 2019
Penanggung jawab 40 100 0 0
peralatan Permasalahan Pra Frekuensi Persentase
laboratorium Analitik, Analitik (%)
Peralatan keamanan 40 100 0 0 dan Pasca Analitik
kerja di Ada masalah 6 15
laboratorium Tidak ada masalah 34 85
Jumlah 40 100
Berdasarkan tabel 4 dari hasil
jawaban responden pada check listfasilitas
Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa
dan peralatan laboratorium klinik diperoleh
sebagian besar pernyataan responden

32
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
tentangpermasalahan pra analitik, analitik Distribusi Frekuensi Persentase
dan pasca analitik laboratorium klinik RSUP Stabilitas Listrik (%)
Haji Adam Malik Medan tahun Laboratorium
2019termasuk dalam kategori tidak ada Klinik
masalah yaitu sebanyak 34 orang (85%) Baik 29 72,5
responden menyatakan demikian. Kurang baik 11 27,5
Jumlah 40 100
Stabilitas Listrik
Tabel 7. Distribusi Stabilitas Listrik Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa
Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam sebagian besar pernyataan responden
Malik Medan tahun 2019 Berdasarkan tentang distribusi stabilitas listrik
Indikator Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam
Malik Medan tahun 2019 termasuk dalam
kategori baik yaitu sebanyak 29 orang
(72,5%) responden menyatakan demikian.

Analisis Bivariat
Pengaruh Kualifikasi Petugas Laboratorium Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan
Laboratorium Di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Tabel 8. Pengaruh Kualifikasi Petugas Laboratorium Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan
Laboratorium di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Waktu Tunggu Pemeriksaan Total


Kualifikasi Laboratorium
Petugas Tidak sesuai Sesuai standar P value OR 95 % CI
Laboratorium standar n %
n % n %
Tidak Memenuhi 3 7,5 1 2,5 4 10
Kualifikasi 105,00
Memenuhi 1 2,5 35 87,5 36 90 <0,001 (5,164-
Kualifikasi 2134,802)
Jumlah 4 10 36 90 40 100

Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa Haji Adam Malik Medan dengan


pernyataan responden tentang kategoritidakmemenuhi
kualifikasipetugas laboratorium di RSUP kualifikasidenganwaktu tunggu pemeriksaan
Haji Adam Malik Medan dengan laboratorium yang sesuai standar sebanyak
kategorimemenuhi kualifikasidanwaktu 1orang (2,5%) dan waktu tunggu
tunggu pemeriksaan laboratorium yang pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai
sesuai standar sebanyak 35 orang (87,5%), standar sebanyak 3orang (7,5%).
sertawaktu tunggu pemeriksaan Hasil uji statistik dengan Chi square
laboratorium yang tidak sesuai standar diperoleh p-value = 0,000 yang berarti
sebanyak 1 orang (2,5%), bahwa ada pengaruh kualifikasi petugas
sedangkanpernyataan responden tentang Laboratorium Terhadap Waktu Tunggu
kualifikasipetugas laboratorium di RSUP Pemeriksaan Laboratorium Di RSUP Haji

33
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Adam Malik Medan tahun 2019. Sehingga 105,00 kali memiliki waktu tunggu
H1 diterima dan H0 ditolak. Kemudian pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai
diperoleh OR = 105,00 yang berarti bahwa standar dibandingkan dengan petugas
petugas laboratorium yang tidakmemenuhi laboratorium yang memenuhi kualifikasi.
kualifikasi mempunyai peluang sebanyak

Pengaruh Fasilitas Dan Peralatan Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium di


RSUP Haji Adam Malik Medan
Tabel 9. Pengaruh Fasilitas dan Peralatan Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium di
RSUP Haji Adam Malik Medan
Waktu Tunggu Total
Pemeriksaan Laboratorium
Fasilitas dan Correlation
Sesuai Tidak sesuai r-tabel
Peralatan Coefficient
standar standar N %
n % n %
Baik 36 90 4 10 40 100
Kurang baik 0 0 0 0 0 0 1,000 0,312
Jumlah 36 90 4 10 40 100

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa yang sangat kuat antarafasilitas dan


pernyataan responden tentangfasilitas dan Peralatan Terhadap Waktu Tunggu
peralatan di RSUP Haji Adam Malik Medan Pemeriksaan Laboratorium di RSUP Haji
dengan kategoribaik danwaktu tunggu Adam Malik Medan tahun 2019. Sehingga
pemeriksaan laboratorium yang sesuai H1 diterima dan H0 ditolak.Kemudian
standar sebanyak 36orang (90%) sertawaktu diperoleh hubungan searah dilihat dari tanda
tunggu pemeriksaan laboratorium yang tidak koefisien positif (+), artinya semakin baik
sesuai standar sebanyak 4 (10%). fasilitas dan peralatan maka waktu tunggu
Hasil uji statistik dengan pemeriksaan laboratorium semakin sesuai
Spearmandiperoleh Correlation Coefficient standar.
= 1,000 yang berarti bahwa ada pengaruh

Pengaruh Transportasi Spesimen Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium di


RSUP Haji Adam Malik Medan.
Tabel 10.Pengaruh Transportasi Spesimen Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium
di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Waktu Tunggu Pemeriksaan Total


Laboratorium
Transportasi
Tidak sesuai Sesuai P value OR 95 % CI
Spesimen
standar standar n %
N % n %
Kurang baik 3 7,5 17 42,5 20 50
Baik 1 2,5 19 47,5 20 50 0,292 3,353
Jumlah 4 10 36 90 40 100

34
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Berdasarkan tabel 10 diketahui 17 orang (42,25%) sertawaktu tunggu
bahwa pernyataan responden pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai
tentangtransportasi spesimendengan standar sebanyak 3 orang (7,5%).
kategoribaik danwaktu tunggu pemeriksaan Hasil uji statistik dengan Chi square
laboratorium yang sesuai standar sebanyak diperoleh p-value = 0,292 yang berarti
19 orang (47,25%) sertawaktu tunggu bahwa tidak ada pengaruh transportasi
pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai spesimen terhadap waktu tunggu
standar sebanyak 1 orang (2,5%). pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji
Sedangkan pernyataan responden Adam Malik Medan.tahun 2019. Sehingga
tentangtransportasi spesimendengan kategori H0 diterima dan H1 ditolak.
kurangbaik danwaktu tunggu pemeriksaan
laboratorium yang sesuai standar sebanyak

Pengaruh Permasalahan Pra Analitik, Analitik, Dan Post Analitik terhadap Waktu
Tunggu Pemeriksaan Laboratorium di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Tabel 11. Pengaruh Permasalahan Pra Analitik, Analitik, Dan Post Analitik terhadap Waktu
Tunggu Pemeriksaan Laboratorium di RSUP Haji Adam Malik Medan.

Waktu Tunggu Pemeriksaan Total


Permasalahan
Laboratorium
Pra Analitik,
Tidak sesuai Sesuai P value OR 95 % CI
Analitik, Dan
standar standar n %
Post Analitik
n % N %
Ada 3 7,5 3 7,5 6 15 33,000
Tidak ada 1 2,5 33 82,5 34 85 <0.001 (2,568-
Jumlah 4 10 36 90 40 100 423,990)

Berdasarkan tabel 11 diketahui pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai


bahwa pernyataan responden tentang standar sebanyak 3 orang (7,5%).
permasalahan pra analitik, analitik, dan post Hasil uji statistik dengan Chi square
analitikdi RSUP Haji Adam Malik Medan diperoleh p-value = 0,000 yang berarti
dengan kategori tidak ada danwaktu tunggu bahwa ada pengaruh permasalahan pra
pemeriksaan laboratorium yang sesuai analitik, analitik, dan post analitik terhadap
standar sebanyak 33 orang (82,5%) waktu tunggu pemeriksaan laboratorium di
sertawaktu tunggu pemeriksaan RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019.
laboratorium yang tidak sesuai standar Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
sebanyak 1 orang (2,5%). Sedangkan Kemudian diperoleh OR = 33,000 yang
pernyataan responden tentang permasalahan berarti bahwa adanya permasalahan pra
pra analitik, analitik, dan post analitikdi analitik, analitik, dan post analitik
RSUP Haji Adam Malik Medan dengan mempunyai peluang sebanyak 33,000 kali
kategori ada danwaktu tunggu pemeriksaan memiliki waktu tunggu pemeriksaan
laboratorium yang sesuai standar sebanyak 3 laboratorium yang tidak sesuai dibandingkan
orang (7,5%) sertawaktu tunggu dengan tidak adanya permasalahan pra
analitik, analitik, dan post analitik.

35
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat

Pengaruh Stabilitas Listrik Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Di


RSUP Haji Adam Malik Medan
Tabel 12. Pengaruh Stabilitas Listrik Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan Laboratorium Di
RSUP Haji Adam Malik Medan

Waktu Tunggu Pemeriksaan Total


Laboratorium
Stabilitas
Tidak sesuai Sesuai P value OR 95 % CI
Listrik
standar standar N %
n % N %
Kurang baik 1 2,5 10 25 11 27,5
Baik 3 7,5 26 65 29 72,5 0,906 0,867
Jumlah 4 10 36 90 40 100

Berdasarkan tabel 12 diketahui tunggu pemeriksaan laboratorium yang tidak


bahwa responden yang menyatakan sesuai standar sebanyak 1 (2,5%).
stabilitas listrik baik denganwaktu tunggu Hasil uji statistik dengan Chi square
pemeriksaan laboratorium yang sesuai diperoleh p-value = 0,906 yang berarti
standar sebanyak 26orang (65%) dan waktu bahwa tidak ada pengaruh stabilitas listrik
tunggu pemeriksaan laboratorium yang tidak terhadap waktu tunggu pemeriksaan
sesuai standar sebanyak 3 (7,5%).Sedangkan laboratorium di RSUP Haji Adam Malik
responden yang menyatakan stabilitas listrik Medan tahun 2019. Sehingga H0diterima
kurang baik denganwaktu tunggu danH1 ditolak.
pemeriksaan laboratorium yang sesuai
standar sebanyak 10orang (25%) dan waktu

Analisis Multivariat
Seleksi variabel
Tabel 13.Hasil Uji Bivariat untuk Pemilihan Variabel (Model) Multivariat

Variabel P- Value Keterangan

Kualifikasi petugas laboratorium <0,001 Kandiadat

fasilitas dan peralatan - Tidak termasuk


Kandidat
transportasi spesimen 0,292 Tidak termasuk
Kandidat
permasalahan pra analitik,analitik, dan post analitik <0,001 Kandiadat

stabilitas listrik 0,906 Tidak termasuk


Kandidat

36
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Dari hasil analisis bivariat, variabel ke multivariat. Tahap selanjutnya dilakukan
yang memenuhi syarat untuk masuk analisis secara bertahap sampai akhirnya
pemodelan multivariat dengan p value < didapatkan seluruh nilai p-value < 0,005,
0,25 adalahKualifikasi petugas laboratorium seperti ditampilkan di tabel 13.
danpermasalahan pra analitik,analitik, dan post
analitik sehingga secara statistik dapat lanjut

Pemodelan multivariat

Variabel yang memenuhi syarat dari analisis bivariat dimasukkan kedalam analisis
multivariat.Dari hasil analisis multivariat dengan regresi logistik dihasilkan p value masing-
masing variabel.

Tabel 14.Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik Ganda

Variabel B SE P- value OR (95%CI)


Kualifikasi petugas 206 0,157 0.000 105,00
laboratorium (5,164-2134,802)
permasalahan pra analitik, 297 0,135 0.000 33,000 (2,568-423,990)
analitik, dan post analitik

* bermakna pada α = 0,05


Berdasarkan tabel 4.15 Diatas dapat diketahui bahwa semua variabel p – value < 0,05
variabel kualifikasi petugas laboratorium memiliki p – value (0,000) dengan nilai OR = 105.00
lebih besar dibandingkan dengan variabel yang lain dengan tingkat kepercayaan diantara 5,164-
2134,802. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan dengan keyakinan 95%, kita
percaya bahwa kualifikasi petugas laboratorium merupakan variabel dominan terhadap waktu
tunggu pemeriksaan Laboratorium Di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2019 dibandingkan
dengan fasilitas dan peralatan, transportasi spesimen, permasalahan pra analitik, analitik, dan post
analitik serta stabilitas listrik.

PEMBAHASAN Shabrina Junjungsari, dkk (2019); tentang


Karakterisitik Responden dan Analisis Analisis waktu tunggu pada pelayanan unit
Univariat laboratorium rumah sakit ibu dan anak
Waktu Tunggu Pemeriksaan swasta x kota Jakarta dimana rata-rata waktu
Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam tunggu pelayanan laboratorium pada Rumah
Malik Medan tahun 2019 Sakit Ibu dan Anak Swasta X Kota Jakarta
Berdasarkan hasil penelitian adalah 64.11 menit. Pada pelayanan
diketahui diketahui bahwa sebagian besar laboratorium terdapat delay di semua tahap
waktu tunggu pemeriksaan Laboratorium pelayanan, waktu delay terlama yaitu pada
Klinik RSUP Haji Adam Malik Medan saat menunggu untuk pemberian hasil
tahun 2019 termasuk dalam kategori sesuai laboratorium sebar 14.04 menit dan
standar yaitu sebanyak 36 orang (90%). menunggu untuk dilakukan pemeriksaan
Penelitian ini sesuai dengan sampel sebesar 7.73 menit. Kemudian jika
penelitian yang dilakukan oleh Fidyanti dilihat menggunakan teori lean hospital,

37
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
maka pelayanan laboratorium Rumah Sakit Shabrina Junjungsari, dkk (2019); tentang
Ibu dan Anak Swasta X Kota Jakarta belum Analisis waktu tunggu pada pelayanan unit
dalam kondisi lean karena perbandingan laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak
antara VA : NVA adalah 50% : 50% dan Swasta X Kota Jakarta dimana tata letak dan
tipe waste yang ditemukan adalah waiting luas ruang kerja pada unit laboratorium
dan motion. dianggap masih belum optimal dalam
melakukan pelayanan.
Kualifikasi Petugas Laboratorium
Berdasarkan hasil penelitian Transportasi Spesimen
diketahui bahwa sebagian besar Petugas Berdasarkan hasil penelitian
laboratorium RSUP Haji Adam Malik diketahui bahwa sebagian pernyataan
Medan tahun 2019, termasuk dalam kategori responden tentangtransportasi spesimen
Memenuhi kualifikasi yaitu sebanyak 36 laboratorium klinik RSUP Haji Adam Malik
orang (90%). Medan tahun 2019termasuk dalam kategori
Penelitian ini serupa dengan kurang baik yaitu sebanyak 20 orang (50%)
penelitian yang dilakukan oleh Fidyanti dan dalam kategori baik yaitu sebanyak 20
Shabrina Junjungsari, dkk (2019); tentang orang (50%) responden menyatakan
Analisis waktu tunggu pada pelayanan unit demikian.
laboratorium rumah sakit ibu dan anak Hasil penelitian ini sejalan dengan
swasta x kota Jakarta dimana kemampuan penlitian yang dilakukan oleh Luluk
dan pengalaman pegawai dalam melakukan maklufodlin (2016) tentang hubungan
pemeriksaan sampel dianggap berpengaruh tingkat kepatuhan sumber daya manusia
terhadap kecepatan pelayanan laboratorium, terhadap mutu internal pelayanan
namun selama ini masih jarang diadakan laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah
pelatihan khusus bagi pegawai terkait Umbu Rara Meha Waingapudimana Hasil
pelayanan laboratorium. penelitian menunjukan bahwa mutu sumber
daya manusia di Laboratorium Rumah Sakit
Fasilitas dan Peralatan Umum Daerah Umbu Rara Meha Waingapu
Berdasarkan hasil penelitian adalah cukup. Mutu dalam peyanan
diketahui bahwa pernyataan kesehatan bukan hanya ditinjau dari sudut
seluruhresponden tentang fasilitas dan pandang aspek teknis medis yang
peralatan Laboratorium Klinik RSUP Haji berhubungan langsung antara pelayanan
Adam Malik Medan tahun 2019 termasuk medis pasien saja, tetapi juga sistem pelayan
dalam kategori Baik yaitu sebanyak 40 kesehatan secara keseluruhan.
orang (100%).
Peralatan Umum dan pelayanan di Permasalahan Pra Analitik, Analitik dan
laboratorium RSUP Haji Adam Malik Pasca Analitik
Medan tahun 2019 sesuai dengan standar Berdasarkan hasil penelitian
fasilitas, dengan jumlah peralatan umum diketahui bahwa sebagian besar pernyataan
sebanyak 24 buah dan pelayanan yang responden tentangpermasalahan pra analitik,
terbagi dalam lima bagian yaitu pelayanan analitik dan pasca analitik laboratorium
Hematologi, kimia klinik, imunologi, klinik RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
mikrobiologi, dan Biologi molekuler. 2019termasuk dalam kategori tidak ada
Penelitian ini tidak sejalan dengan masalah yaitu sebanyak 34 orang (85%)
penelitian yang dilakukan oleh Fidyanti responden menyatakan demikian.

38
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pengaruh Kualifikasi Petugas
penlitian yang dilakukan oleh Luluk Laboratorium Terhadap Waktu Tunggu
maklufodlin (2016) tentang hubungan Pemeriksaan Laboratorium di RSUP Haji
tingkat kepatuhan sumber daya manusia Adam Malik Medan Tahun 2019.
terhadap mutu internal pelayanan Berdasarkan hasil penelitian bahwa
laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah pernyataan responden tentang
Umbu Rara Meha Waingapu. Dimana dalam kualifikasipetugas laboratorium di RSUP
penelitian tersebut sumber daya manusia di Haji Adam Malik Medan dengan kategori
Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah memenuhi kualifikasi dan waktu tunggu
Umbu Rara Meha Wangapu sebagian besar pemeriksaan laboratorium yang sesuai
menerapkan kepatuhan dalam menjalankan standar sebanyak 35 orang (87,5%), serta
pemantapan mutu internal sesuai SOP pada waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
tahap analitik sebanyak 9 responden (75%), yang tidak sesuai standar sebanyak 1 orang
tahap analitik (67%, tahap pasca analitik (2,5%), sedangkan pernyataan responden
84%. tentang kualifikasipetugas laboratorium di
RSUP Haji Adam Malik Medan dengan
Stabilisasi Listrik kategori tidak memenuhi kualifikasi dengan
Berdasarkan hasil penelitian waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
diketahuibahwa sebagian besar pernyataan yang sesuai standar sebanyak 1orang (2,5%)
responden tentang distribusi stabilitas listrik dan waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
Laboratorium Klinik RSUP Haji Adam yang tidak sesuai standar sebanyak 3orang
Malik Medan tahun 2019 termasuk dalam (7,5%).
kategori baik yaitu sebanyak 29 orang Peneltian ini sejalan dengan
(72,5%) responden menyatakan demikian. penelitian yang dilakukan oleh Fidyanti
Hasil penelitian ini sejalan dengan Shabrina Junjungsari, dkk (2019); tentang
Peneltian yang dilakukan oleh Betti Rosita analisis waktu tunggu pada pelayanan Unit
dan Ulfa Khairani (2018); tentang analisis Laboratorium Rumah Sakit Ibu Dan Anak
lama waktu pelayanan laboratorium di Swasta X Kota Jakarta menunjukkan bahwa
Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat ada hubungan antara lamanya waktu tunggu
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pelayanan laboratorium dengansumber daya
lamanya waktu tunggu pelayanan manusia. Berdasarkan hasil wawancara
laboratorium dengan sarana dan prasarana. mendalam, penyebab lamanya waktu tunggu
Berdasarkan hasil pengamatan yang pada pelayanan laboratorium adalah jumlah
dilakukan oleh peneliti bahwa sarana dan tenaga yang masih belum mencukupi dan
prasarana yang ada di laboratorium RSUD kemampuan serta pengalaman pegawai
Pasaman Barat masih belum memenuhi dalam melakukan pemeriksaan sampel.
ketentuan menteri kesehatan seperti yang
tertuang dalam PMK No 43 Tahun 2013
tentang cara penyelenggaraan laboratorium
klinik yang baik, tetapi hal ini tidak
berpengaruh pada pelayanan laboratorium di Pengaruh Fasilitas dan Peralatan
RSUD Pasaman Barat karena sesuai dengan Laboratorium Terhadap Waktu Tunggu
beban kerja yang ada. Pemeriksaan Laboratorium di RSUP Haji
Adam Malik Medan Tahun 2019.
Analisis Bivariat

39
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian 17 orang (42,25%) sertawaktu tunggu
diperoleh bahwa pernyataan responden pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai
tentangfasilitas dan peralatan di RSUP Haji standar sebanyak 3 orang (7,5%).
Adam Malik Medan dengan kategoribaik Hasil penelitian ini tidak sejalan
danwaktu tunggu pemeriksaan laboratorium dengan peneltian yang dilakukan oleh
yang sesuai standar sebanyak 36orang Fidyanti Shabrina Junjungsari, dkk (2019);
(90%) sertawaktu tunggu pemeriksaan tentang analisis waktu tunggu pada
laboratorium yang tidak sesuai standar pelayanan Unit Laboratorium Rumah Sakit
sebanyak 4 (10%). Ibu Dan Anak Swasta X Kota Jakarta
Hasil penelitian ini sejalan dengan menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Peneltian yang dilakukan oleh Betti Rosita lamanya waktu tunggu pelayanan
danUlfa Khairani (2018); tentang analisis laboratorium dengantransportasi spesimen.
lama waktu pelayanan laboratorium di Berdasarkan hasil pengamatan yang
Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat dilakukan oleh peneliti bahwa proses
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pelayanan laboratorium dilihat dari aspek
lamanya waktu tunggu pelayanan tindakan dan delay, dimana tindakan adalah
laboratorium dengan sarana dan prasarana. lama waktu saat sampel dikerjakan oleh
Berdasarkan hasil pengamatan yang petugas dan delay adalah lama waktu saat
dilakukan oleh peneliti bahwa sarana dan sampel menunggu untuk dikerjakan oleh
prasarana yang ada di laboratorium RSUD petugas. Rata-rata waktu yang dibutuhkan
Pasaman Barat masih belum memenuhi untuk proses pelayanan laboratorium
ketentuan menteri kesehatan seperti yang dimulai dari pengambilan sampel sampai
tertuang dalam PMK No 43 Tahun 2013 dengan pemberian hasil kepada pasien yaitu
tentang cara penyelenggaraan laboratorium 37.61 menit, dimana delay pada proses
klinik yang baik, tetapi hal ini tidak pelayanan laboratorium memakan waktu
berpengaruh pada pelayanan laboratorium di 26.46 menit. Tahapan paling lama adalah
RSUD Pasaman Barat karena sesuai dengan saat pemeriksaan sampel dengan ratarata
beban kerja yang ada. waktu 29.35 menit, sedangkan delay paling
lama adalah saat menunggu untuk
Pengaruh Transportasi Spesimen memberikan hasil sebesar 14.04 menit.
Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan
Laboratorium di RSUP Haji Adam Malik Pengaruh Permasalahan Pra Analitik,
Medan tahun 2019 Analitik, dan Post Analitik terhadap
Berdasarkan hasil penelitian Waktu Tunggu Pemeriksaan
diperoleh bahwa pernyataan responden Laboratorium di RSUP Haji Adam Malik
tentangtransportasi spesimendengan Medan.
kategoribaik danwaktu tunggu pemeriksaan Berdasarkan hasil penelitian
laboratorium yang sesuai standar sebanyak diperoleh bahwa pernyataan responden
19 orang (47,25%) sertawaktu tunggu tentang permasalahan pra analitik, analitik,
pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai dan post analitikdi RSUP Haji Adam Malik
standar sebanyak 1 orang (2,5%). Medan dengan kategori tidak ada danwaktu
Sedangkan pernyataan responden tunggu pemeriksaan laboratorium yang
tentangtransportasi spesimendengan kategori sesuai standar sebanyak 33 orang (82,5%)
kurangbaik danwaktu tunggu pemeriksaan sertawaktu tunggu pemeriksaan
laboratorium yang sesuai standar sebanyak laboratorium yang tidak sesuai standar

40
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
sebanyak 1 orang (2,5%). Sedangkan Hasil penelitian ini sejalan dengan
pernyataan responden tentang permasalahan peneltian yang dilakukan oleh Betti Rosita
pra analitik, analitik, dan post analitikdi danUlfa Khairani (2018); tentang analisis
RSUP Haji Adam Malik Medan dengan lama waktu pelayanan laboratorium di
kategori ada danwaktu tunggu pemeriksaan Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat
laboratorium yang sesuai standar sebanyak 3 menunjukkan bahwa ada hubungan antara
orang (7,5%) sertawaktu tunggu lamanya waktu tunggu pelayanan
pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai laboratorium dengansarana dan prasarana.
standar sebanyak 3 orang (7,5%). Berdasarkan hasil pengamatan yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan dilakukan oleh peneliti Secara umum sarana
peneltian yang dilakukan oleh Betti Rosita dan prasarana adalah alat penunjang
danUlfa Khairani (2018); tentang analisis keberhasilan suatu proses upaya yang
lama waktu pelayanan laboratorium di dilakukan di dalam pelayanan publik, karena
Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat apabila kedua hal ini tidak tersedia maka
menunjukkan bahwa ada hubungan antara semua kegiatan yang dilakukan tidak akan
lamanya waktu tunggu pelayanan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai
laboratorium dengantahapan pra analitik, dengan rencana. Sarana dan prasarana yang
analitik, dan post analitik. Berdasarkan hasil ada di laboratorium RSUD Pasaman Barat
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terdiri dari alat-alat pemeriksaan seperti
bahwa tahapan yang berkontribusi terhadap hematology analyzer, fotometer, mikroskop,
lamanya waktu pelayanan laboratorium sentrifus, dan peralatan penunjang lainnya,
untuk pemeriksaan hematologi terletak pada kemudian prasarananya terdiri dari ruang
tahap pra analitik, untuk pemeriksaan kimia tunggu pasien, ruang registrasi dan
klinik terletak pada tahap analitik, serta sampling, ruang pemeriksaan, ruang
untuk pemeriksaan hematologi dan kimia penyimpanan reagen dan ruang istirahat.
klinik terletak pada tahap analitik. Dari hasil pengamatan yang dilakukan,
bahwa sarana dan prasarana yang ada di
Pengaruh Stabilitas Listrik Terhadap laboratorium RSUD Pasaman Barat masih
Waktu Tunggu Pemeriksaan belum memenuhi ketentuan menteri
Laboratorium Di RSUP Haji Adam kesehatan seperti yang tertuang dalam PMK
Malik Medan No 43 Tahun 2013 tentang cara
Berdasarkan hasil penelitian penyelenggaraan laboratorium klinik yang
diperoleh bahwa responden yang baik, tetapi hal ini tidak berpengaruh pada
menyatakan stabilitas listrik baik pelayanan laboratorium di RSUD Pasaman
denganwaktu tunggu pemeriksaan Barat karena sesuai dengan beban kerja yang
laboratorium yang sesuai standar sebanyak ada.
26orang (65%) dan waktu tunggu
pemeriksaan laboratorium yang tidak sesuai Analisis Multivariat
standar sebanyak 3 (7,5%).Sedangkan Faktor yang Paling Berpengaruh
responden yang menyatakan stabilitas listrik Terhadap Waktu Tunggu Pemeriksaan
kurang baik denganwaktu tunggu Laboratorium Di RSUP Haji Adam
pemeriksaan laboratorium yang sesuai Malik Medan Tahun 2019.
standar sebanyak 10orang (25%) dan waktu Berdasarkan hasil penelitian
tunggu pemeriksaan laboratorium yang tidak diperolehbahwa semua variabel p – value<
sesuai standar sebanyak 1 (2,5%). 0,05 variabel kualifikasi petugas

41
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
laboratorium memiliki p – value (0,000) kesehatan .Ada pengaruh kualifikasi petugas
dengan nilai OR = 105.00 lebih besar laboratorium terhadap waktu tunggu
dibandingkan dengan variabel yang lain pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji
dengan tingkat kepercayaan diantara 5,164- Adam Malik Medan tahun 2019.Ada
2134,802. pengaruh fasilitas dan peralatan terhadap
Penelitian ini sejalan dengan waktu tunggu pemeriksaan laboratorium di
penelitian yang dilakukan oleh Fidyanti RSUP Haji Adam Malik Medan tahun
Shabrina Junjungsari, dkk (2019); tentang 2019.Tidak ada pengaruh transportasi
Analisis waktu tunggu pada pelayanan unit spesimen terhadap waktu tunggu
laboratorium rumah sakit ibu dan anak pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji
swasta x kota Jakarta dimana kemampuan Adam Malik Medan tahun 2019.Ada
dan pengalaman pegawai dalam melakukan pengaruh permasalahan pra analitik, analitik,
pemeriksaan sampel dianggap berpengaruh dan post analitik terhadap waktu tunggu
terhadap kecepatan pelayanan laboratorium. pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji
Uraian diatas membuktikan bahwa Adam Malik Medan tahun 2019.Tidak ada
kualifikasi petugas laboratorium sangatlah pengaruh stabilitas listrik terhadap waktu
berpengaruh terhadap lamanya waktu tunggu pemeriksaan laboratorium di RSUP
tunggu pemeriksaan laboratorium Haji Adam Malik Medan tahun 2019. Faktor
dibandingkan dibandingkan dengan fasilitas yang paling berpengaruh terhadap waktu
dan peralatan, transportasi spesimen, tunggu pemeriksaan laboratorium di RSUP
permasalahan pra analitik, analitik, dan post Haji Adam Malik Medan tahun 2019 adalah
analitik serta stabilitas listrik. Dari data yang kualifikasi petugas laboratorium dengan
diperoleh peneliti juga beranggapan bahwa nilai p value = (0,000).
kualifikasi petugas laboratorium di RSUP Saran
Haji Adam Malik Medan tahun 2019 masih Memperbaiki kualifikasi
memiliki kekurangan dimana terdapat empat penerimaan pegawai petugas laboratorium
petugas laboratorium yang belum memenuhi sesuai tugas dan jabatannya karena masih
kualifikasi karena pengalaman kerja di terdapat beberapa petugas laboratorium yang
laboratorium kesehatan yang belum belum memiliki pengalaman bekerja di
mencapai 3 tahun. Kualifikasi ini sesuai laboratorium kesehatan selama 3 tahun. Hal
dengan Kepmenkes RI no 298 tahun 2008 ini juga dapat memperbaiki waktu tunggu
bahwa Laboratorium kesehatan harus pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
mempunyai kepala/ penanggung jawab dan hasil penelitian dimana terdapat pengaruh
staf yang memenuhi kualifikasi sesuai tugas antara kualifikasi petugas laboratorium
dan jabatannya. dengan waktu tunggu pemeriksaan
laboratorium.Petugas laboratorium agar
KESIMPULAN DAN SARAN dapat meningkatkan kualitas pelayanan
Kesimpulan dengan terus meningkatkan pengetahuan,
Dari hasil penelitian dan pembahasan kemampuan dan keterampilan dalam
pada bagian sebelumnya maka kesimpulan memberikan pelayanan kepada pasien
dalam penelitian ini adalah waktu tunggu sehingga dapat menghindari faktor-faktor
pemeriksaan laboratorium di RSUP Haji yang dapat memperlambat waktu tunggu
Adam Malik Medan tahun 2019 belum pemeriksaan laboratorium.Hasil penelitian
memenuhi standar pelayanan minimal ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk
rumah sakit yang ditetapkan kementrian penelitian selanjutnya dengan wawancara

42
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN: 2528-4002 (media online)
ISSN: 2355-892X (print)
Online: http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/Kesehatan_Masyarakat
yang lebih mendalam terhadap faktor-faktor Standar Pelayanan Minimal Rumah
yang dapat mempengaruhi waktu tunggu Sakit
hasil pemeriksaan laboratorium klinik. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(KKPRS), 2015. Pedoman Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA Insiden Keselamatan Paien (IKP).
Amanah. 2017. Hubungan Waktu Tunggu Jakarta
Pemeriksaan Hbs Ag Dengan Moordiningsih. 2015. Proses Pengambilan
Kepuasan Pasien Poliklinik Bedah Keputusan Dokter (Physician Decision
Rawat Jalan Di Laboratorium Rsud Making). Jurnal Psikologi Fakultas
Dr. R. Soeprapto CEPU. Tesis Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Volume 33, No. 2, 1 – 15.
Kesehatan Universitas Mulyono, Margaretha. 2014. Pengaruh
Muhammadiyah Semarang. Semarang. waktu tunggu pemeriksaan
Aryati. 2014. Peran Patologi Klinik Secara laboratorium terhadap keputusan
Holistik: Tantangan Masa Kini Dan terapi pada pasien rawat inap. Tesis
Masa Mendatang. Surabaya : ADLN Program Studi Ilmu Kesehatan
Perpustakaan Universitas Airlangga. Masyarakat Universitas Gajah Mada.
Boodman, S. G. 2013. Doctors Diagnostic Yogyakarta
Errors Are Often Not Mentioned But Quinn, T. D., & Rudolph, J. W. 2005. Lab
Can Take A Serious Toll. BMJ Quality Turnaround Time and Delayed
& Safety. Discharges : A Systems-Based Action
http//www.kaiserhealthnews.org. Research Investigation.
Chairlan, dan Lestari Estu. 2011. Pedoman www.systemdynamics.org/conference
Teknik Dasar Unluk Laboralorium s/2005/proceed/papers/quinn
Kesehalan. Jakarta: Buku Kedokteran Stotler, A. Brie dan Kratz, Alexander. 2012.
EGC. Determination of Turnaround Time in
Goyal, N. (2014). Case Study Reducing the Clinical Laboratory. American
Turnaround Time of Lab Reports in Journal of Clinical Pathology. Volume
the ICU. 138, Edisi 5, Halaman 724–729.
www.isixsigma.com/methodology/tota Sugiyono. 2004. Metode Penelitian.
l-quality-managementtqm/case-study- Bandung: Alfabeta.
reducing-turnaround-time-of-lab- Wankar, Abhinav D. 2014. Study of
reports-in-the-icu (diakses Februari determination of laboratory
2019). turnaround time in tertiary care
Hadi, Anwar . (2017). Persyaratan Umum hospital in India. International Journal
Kompetensi Laboratorium Pengujian of Research in Medical Sciences. Vol
dan Laboratorium Kalibrasi. Jakarta: 2, no 4 October-December 2014.
Gramedia Pustaka Utama. World Health Organization., 2011.
Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Laboratory quality management
RI No. 129 Tahun 2008 tentang system:handbook. Geneva:WHO
Press.

43

Anda mungkin juga menyukai