Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

PENGARUH APLIKASI AKUARIUM


(APLIKASI PEMANTAUAN NILAI KRITIS LABORATORIUM)
TERHADAP PELAYANAN DPJP DAN PETUGAS RUANG
SEBELUM DAN MASA PANDEMI COVID-19
DI RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Mudji Sri Utami1 Darmini 2 Setyo Budiantoro 3 Muhammad Mukhlis K 4

Latar Belakang: Pada era digitalisasi saat ini pelayanan berfokus


pada pasien (patient centered care) merupakan hal yang harus dilaksanakan
dalam pelayanan rumah sakit saat ini dalam rangka menjamin kualitas
pelayanan menurut permenkes tentang keselamatan pasien dan bab dalam
standar akreditasi kemenkes. Salah satu implementasinya RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo membuat inovasi aplikasi berjudul AKUARIUM berbasis
Web yang dapat dipantau oleh DPJP dan petugas ruangan sebagai upaya
pencapaian Indikator Mutu Nasional dan Standar pelayanan Minimal
Rumah Sakit. Pandemi COVID-19 merubah seluruh tatanan kehidupan
termasuk dalam pelayanan rumah sakit yang dapat mempengaruhi kualitas
dan indikator yang telah ditetapkan. Dengan adanya aplikasi ini
mengurangi intensitas interaksi berkerumun secara langsung, memangkas
rantai penyampaian informasi, mengurangi tingkat kesalahan, serta
efisiensi biaya dan waktu.

Tujuan penelitian :
(1) Mengetahui tingkat keefektivitasan penggunaan WhatsApp API
sebelum dan sesudah adanya inovasi. (2) Untuk mengetahui Respon Time
dan kualitas pelayanan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) melalui
notifikasi WhatsApp. (3) Untuk mengetahui Respon Time dan pelayanan
perawat di ruang rawat inap.

Metode : Penelitian ini merupakan studi eksperimental kualitatif


untuk data sebelum inovasi dan sesudah inovasi pada data masa pandemi
tahun 2022. Pengumpulan data berdasarkan data dari Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) IT Departemen berkolaborasi dengan
laboratorium RS. Konsepnya pada instalasi laboratorium mengeluarkan
data dari alat Laboratorium Information System (LIS) hasil dari pengecekan
pasien. Data selanjutnya dilakukan pengecekan oleh LIS akan
dikelompokkan menjadi nilai normal dan nilai kritis (batas bawah dan batas
atas).
Tahap pertama data nilai kritis laboratorium akan didistribusikan ke
ruang rawat inap menjadi notifikasi alarm ruang kepada petugas. Tahap
kedua data nilai kritis dikirimkan kepada Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP) melalui WhatsApp Business API notifikasi ke perangkat handphone
dokter. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui
1
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
2
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
3
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
4
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
tingkat keefektivitasan AKUARIUM nilai kritis dari alat laboratorium dan
waktu respon petugas baik dokter dan petugas jaga.

Hasil penelitian dan pembahasan:


Waktu respon dokter dan petugas sebelum inovasi aplikasi
AKUARIUM yaitu adalah sekitar 10-15 menit tergantung dari DPJP dan
petugas ruangan. sistem ini memangkas waktu respon sehingga maksimal 5
menit. Rantai informasi yang sebelumnya ada 5 proses dan ada proses
lewat telepon/teks menjadi 3 proses dan sudah otomatis dengan alat. Biaya
yang dibutuhkan untuk kontak DPJP juga lebih mudah dan murah menjadi
Rp 400,- tiap pengiriman DPJP selama 24 jam. Terdapat korelasi positif
antara pelayanan dan semakin singkat waktu tunggu penyampaian nilai
kritis laboratorium. Saat pandemi terjadi perubahan dalam pola pelayanan
yang sebelumnya secara manual bertemu langsung menjadi tren dengan
menggunakan alat secara otomatis namun berhasil meningkatkan waktu
respon dan pelayanan menjadi lebih maksimal.

Kesimpulan : AKUARIUM berpengaruh terhadap respon time dan


jam pelayanan laboratorium menjadi lebih efektif. Kinerja DPJP dan petugas
ruangan menjadi lebih cepat dan tepat, waktu dan biaya penyampaian
informasi menjadi lebih efisien kerena ada system yang bekerja secara
realtime otomatis menyampaikan hasil LIS.

Keyword : Akuarium, Respon Time, Otomatis, Pelayanan, Kepuasan

Anda mungkin juga menyukai