Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 7, Juli 2019, hlm. 7093-7101 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Usability Aplikasi SIAP TARIK Dengan Menggunakan Metode


Usability Testing dan System Usability Scale (SUS) Pada Puskesmas Tarik
Sidoarjo
Muhammad Ulul Albab Iryanto1, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra 2, Admaja Dwi
Herlambang3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1m.ululalbab@student.ub.ac.id, 2widhy@ub.ac.id, 3herlambang@ub.ac.id

Abstrak
Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu instansi pelayanan masyarakat bidang
kesehatan yang memiliki 12 poli untuk pelayanannya. total pasien Puskesmas Tarik yang terdaftar
terhitung kurang lebih sebanyak 15.000 orang dan memiliki 82 dokter. Jumlah pasien yang datang
perharinya rata-rata sebanyak 100 hingga 250 orang, sehingga selalu terjadi penumpukan antrian
dalam gedung puskesmas dan mengakibatkan penurunan kenyamanan pasien yang datang. Oleh
karena itu puskesmas Tarik mengembangkan fasilitas informasi mengenai puskesmas Tarik dan
memiliki fitur booking antrian dalam sebuah platform mobile bernama SIAP TARIK. Setelah 2 tahun
penerapan SIAP TARIK berjalan di puskesmas Tarik sidoarjo, pihak puskesmas menerima feedback
dari penggunanya. Setelah dilakukan analisis permasalahan, peneliti menarik kesimpulan masalah
tersebut berkaitan dengan usability sistem tentang kemudahan pengguna mengoprasikan sistem. Oleh
karena itu dilakukan pengujian summative pada sistem dengan menggunakan metode usability testing
dan system usability scale dengan cara pemberian tugas, pengisian kuesioner dan melakukan
wawancara. Hasil dari usability testing dan system usability scale menunjukan tingkat usability SIAP
TARIK berada pada rating ok-good, grade “D” dan berada pada marginal high dengan skor SUS 66,5
yang mana hasil tersebut masih membutuhkan perbaikan untuk meningkatkan tingkat usabilitasnya.
Dengan guidelines yang sudah ada akan menjadi acuan dalam memberikan rekomendasi untuk
pengembangan aplikasi SIAP TARIK kedepannya.
Kata kunci: evaluasi, usability, puskesmas, usability testing, system usability scale
Abstract
Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo is one of the community service institutions of Health that has
12 poly for its service. Total patients of Tarik are listed in approximately 15,000 people and have 82
doctors. The number of patients arriving per day averages as much as 100 to 250 people, so there is
always a buildup of queues in the Puskesmas building and resulted in a decrease in the comfort of
patients who come. The Puskesmas has therefore developed facility information about the Puskesmas
Tarik and has the feature of booking queues in a mobile platform named SIAP TARIK. after 2 years of
SIAP TARIK-use application of the Puskesmas Tarik Sidoarjo, Parties The Puskesmas receives
feedback from its users. After analysis of the problem, researchers draw conclusions related to the
usability of the system about the user's ease of the system. Therefore, summative testing is conducted
on the system using usability testing methods and system usability scales by assigning tasks, filling
questionnaires and conducting interviews. The results of usability testing and system usability scale
indicate the level of usability SIAP TARIK is at the rating OK-good, grade "D" and is at the marginal
high with the score SUS 66.5 that the results still need improvement to improve Its degree of mobility.
With existing guidelines will be a reference in providing recommendations for the development of
applications SIAP TARIK to forward.
Keywords: evaluationi, usability, public health center, usability testing, system usability scale

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 7093
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7094

penggunanya. Feedback dari pengguna


1. PENDAHULUAN didapatkan dari rating dan review playstore dan
Teknologi informasi dari waktu ke waktu masukan langsung dari penggunanya. Hasil dari
mengalami perkembangan yang sangat pesat. data feedback yang diterima puskesmas Tarik
Dampak yang diakibatkan oleh teknologi menunjukan permasalahan-permasalahan teknis
menimbulkan banyaknya fasilitas-fasilitas salah satunya adalah masalah teknis kesusahan
untuk memudahkan kegiatan masyarakat dalam dalam mendaftar antrian yang mana fitur
kesehariannya. Kecepatan yang ditawarkan oleh tersebut adalah fitur utama dari aplikasi SIAP
teknologi dalam memenuhi kebutuhan TARIK yang mengakibatkan tujuan dalam
masyarakat sangat cepat, relevan, tepat waktu, menggunakan fitur tersebut tidak berhasil.
dan sangat akurat. Oleh karena itu beberapa Peneliti juga melakukan wawancara kepada
instansi pelayanan masyarakat mulai penanggung jawab dari aplikasi SIAP TARIK
mengembangkan teknologi informasi untuk dan mendapati tingkat kepuasan pengguna
mengelola dan melayani masyarakat agar lebih menurun dari awal 2019 ini. Dari permasalahan
efisien dan efektif agar dapat melayani tersebut selaras dengan masalah pada usability
masyarakat secara maksimal. Pusat Kesehatan sebuah produk.
Masyarakat (Puskesmas) adalah sebuah sarana Menurut (Nielsen J., 1994), UsabiIity
peIayanan masyarakat daIam bidang kesehatan adalah sebuah tingkat kuaIitas kemudahan
yang berperan penting untuk masyarakat pengguna dalam menggunakan sebuah interface
Indonesia. dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Pada
Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo penelitian sebelumnya Menurut (Nathan T.,
merupakan salah satu instansi pelayanan 2015) Pada penelitian sebelumnya yang ditulis
masyarakat bidang kesehatan yang memiliki 12 oleh Nurul Huda (2019) terdapat permasalahan
poli untuk pelayanannya. Jumlah total pasien tentang penilaian usability sebuah website
Puskesmas Tarik yang terdaftar terhitung rumah sakit apakah penilaian usability-nya
kurang lebih sebanyak 15.000 orang dan sudah termasuk standart usability atau dapat
memiliki 82 dokter. Jumlah pasien yang datang dikatakan website tersebut dapat digunakan
perharinya rata-rata sebanyak antara 100 hingga dengan mudah oleh penggunanya. Penelitian
250 orang, sehingga selalu terjadi penumpukan tersebut dilakukan dengan menggunakan
antrian dalam gedung puskesmas dan metode UsabiIity Testing yang bersifat
mengakibatkan penurunan kenyamanan pasien summative untuk menilai tingkat usabiIitas
yang datang. Oleh karena itu puskesmas Tarik website rumah sakit SILOAM, dan juga
mengembangkan fasilitas informasi mengenai menggunakan System UsabiIity ScaIe (SUS)
puskesmas Tarik dan memiliki fitur booking untuk peniIaian aspek satisfaction (kepuasan)
antrian dalam sebuah platform mobile bernama pengguna dalam menggunakan website rumah
SIAP TARIK (Sistem Informasi Antrian sakit SILOAM. Penelitian berikutnya yang
Puskesmas Tarik). SIAP TARIK didirikan ditulis oleh Rasmila (2018) tentang penilaian
mulai 21 April 2017 dengan memiliki fitur usability dengan menggunakan System
utama untuk booking antrian puskesmas dan UsabiIity ScaIe (SUS) pada website Perguruan
menampilkan jumlah antrian yang ada dalam Tinggi Swasta Palembang. SUS sendiri
hari itu, dan memiliki informasi-informasi digunakan oleh rasmila untuk menentukan
terkait list dokter, catatan kesehatan, dan tingkatan usabiIity website pada tingkat
informasi penyakit. Siap Tarik juga acceptable, grade, dan rating berdasarkan
menampilkan informasi terkait event yang kuesioner yang diisi oleh penggunanya.
sedang dilakukan dalam puskesmas dengan Usability testing adalah teknik untuk
menampilkan pop up pada saat aplikasi mengevaIuasi sebuah produk atau sistem
dijalankan. Dengan demikian pasien dapat dimana proses pengujiannya meIibatkan
menunggu antriannya dari luar puskesmas dan pengguna (Rubin & Chisnell, 2008). Menurut
jumlah kepadatan dalam puskesmas menurun (Mifsud., 2015) System UsabiIity ScaIe
sehingga tingkat kenyamanan dan pelayanan merupakan kuesioner yang berguna untuk
untuk masyarakat meningkat. mengetahui kesan responden dari kemudahan
Setelah 2 tahun penerapan SIAP TARIK secara menyeIuruh dari penggunaan sistem
berjalan di puskesmas Tarik sidoarjo, pihak yang di uji.
puskesmas menerima feedback dari
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7095

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN sistem/aplikasi.


2.1. Usability Testing
2.1. Aplikasi SIAP TARIK
UsabiIity testing adalah teknik untuk
Aplikasi SIAP TARIK didirikan mulai 21 April
meIakukan evaIuasi sebuah produk atau sistem
2017 dengan memiliki fitur utama untuk
yang mana proses pengujiannya diIakukan
booking antrian puskesmas dan menampilkan
terhadap pengguna (Rubin & Chisnell, 2008).
jumlah antrian yang ada dalam hari itu, dan
Pada gambar 2.2, pengujian usabiIity dibagi
memiliki informasi-informasi terkait list dokter,
menjadi beberapa jenis pengujian yang sesuai
catatan kesehatan, dan informasi penyakit. Siap
digunakan pada tahap-tahapan dalam
Tarik juga menampilkan informasi terkait event
meIakukan pengembangan produk. pengujian
yang sedang dilakukan dalam puskesmas
usability dibagi menjadi 3 jenis pengujian yaitu
dengan menampilkan pop up pada saat aplikasi
pengujian formatif (exploratory), pengujian
dijalankan.
peniIaian (summative), dan pengujian vaIidasi
Aplikasi SIAP TARIK yang dikelola oleh dr.
(verification) (Rubin & Chisnell, 2008). Selain
Inensa K.H. selaku pejabat teknis pelayanan
itu terdapat jenis pengujian yang keempat yaitu
BLUD dan selaku penanggung jawab mutu
pengujian perbandingan antara produk satu
Puskesmas Tarik. Aplikasi SIAP TARIK adalah
dengan yang Iain, yang digunakan sebagai
sebuah aplikasi berbasis mobile dengan fitur
bagian di dalam ketiga jenis pengujian
utama mendaftar antrian dan melihat nomor
sebeIumnya dan tidak terkait dengan fase sikIus
urut antrian Puskesmas Tarik secara langsung
hidup pengembangan tertentu.
dari aplikasi SIAP TARIK. Aplikasi ini juga
Dalam metode pengujian formatif yang
memberikan informasi profil dokter, status
dituju dalam jenis pengujian ini adalah evaluasi
pelayanan, informasi penyakit, kotak saran,
produk/sistem selama dilakukannya
informasi hidup sehat, dan menampilkan pop up
pengembangan produk/sistem, secara iteratif,
berisi event yang sedang diadakan Puskesmas
dengan tujuan mencari dan menghapus masalah
Tarik saat aplikasi dijalankan. Berikut adalah
usability. Dalam pengujian formatif yang
tampilan dari aplikasi SIAP TARIK.
dijadikan responden untuk dilakukan pengujian
2.2. Usability
adalah tim pengembang itu sendiri, yang hasil
UsabiIity adalah sejauh mana pengguna dapat
dari evaluasinya untuk dijadikan sebagai acuan
menggunakan suatu sistem/aplikasi untuk
dalam memperbaiki desain produk/sistem dan
mencapai tujuan pengguna yang ditentukan
memperbaiki spesifikasi produk/sistem
dengan efektivitas, efisiensi, dan kepuasan
tersebut. Dalam metode pengujian summative
dalam kondisi tertentu. UsabiIity merupakan
yang dituju dalam pengujian ini adalah menilai
acuan penting dalam melakukan perancangan
tingkat usability sebuah produk dengan cara
sistem/aplikasi karena dapat menyebabkan
melakukan pemberian tugas skenario
dengan sejauh mana pengguna sistem/aplikasi
pengoprasian sistem/aplikasi dan wawancara
dapat mengoprasikan sistem/aplikasi secara
terkait sistem/aplikasi dan dibandingkan dengan
effectively, efficiency, and satisfaction (ISO
persyaratan usability.
9241-11, 1998).
Berdasarkan beberapa penafsiran
a. Effectiveness
usabiIity dari beberapa ahIi, maka dapat
Pengukuran effectiveness berhubungan dengan
peneIiti menarik kesimpuIan bahwa usabiIity
keberhasiIan pengguna dalam menggapai
adalah kemampuan dari sebuah sistem/aplikasi
tujuannya dengan adanya sistem/aplikasi secara
yang memiIiki interface yang mudah sehingga
akurat dan komplit.
pengguna tertentu dengan tujuan tertentu dapat
b. Efficiency
meIakukan apapun yang ingin dilakukan
Pengukuran efficiency berhubungan dengan
dengan cara yang diharapkan tanpa ada
tingkat efektivitas yang dicapai pengguna
kesuIitan, kebimbangan, atau melakukan
dengan banyaknya usaha yang digunakan oleh
pertanyaan. Aspek-aspek dalam usabiIity yang
pengguna untuk menggapai tujuannya. usaha
diadaptasi dari apIikasi SIAP TARIK ada 3
yang relevan dapat mencakup usaha secara
yaitu:
mental atau secara fisik, biaya materi atau
finansial. a. Effectiveness
c. Satisfaction
b. Efficiency
Pengukuran satisfaction adalah tingkat
kenyamanan pengguna saat menggunakan c. Satisfaction

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7096

Aspek accesibility tidak menjadi Anda adalah pasien yang ingin


dimasukkan ke daIam pengujuan ini karena 2 mengganti Bahasa pada aplikasi Siap
Tarik
tidak diperIukan, karena pengguna dari apIikasi Anda adalah pasien yang ingin
SIAP TARIK tidak ada yang memiIiki 3 mengecek profile dokter Puskesmas
keterbatasan dalam mengakses apIikasi SIAP Tarik.
TARIK. Untuk aspek usefuIness juga tidak Anda adalah pasien yang ingin
4
digunakan karena dapat diwakiIkan oleh aspek mengecek informasi penyakit.
Anda adalah pasien yang ingin
effectiveness. UsefuIness dapat diwakiIkan oleh 5 mengecek list informasi pola hidup
effectiveness dikarenakan untuk pengujian sehat.
effectiveness pada pengujian ini terdapat Anda adalah pasien yang ingin
6
perhitungan yang mengukur berapa banyak mengecek status pelayanan.
keinginan pengguna yang dapat diseIesaikan Anda adalah pasien yang ingin
7 memberikan saran pada puskesmas
menggunakan apIikasi SIAP TARIK. Aspek tarik.
memorability juga tidak digunakan karena dapat
diwakilkan oleh aspek learnabiIity. 2.1. System Usability Scale (SUS)
MemorabiIity dapat diwakilkan oleh SUS adalah kuesioner dengan metode
learnability dikarenakan pengujian learnability pengisian skala likert. Sering dianggap bahwa
dapat menajadi patokan semakin pengguna skala likert hanya berdasarkan pada pertanyaan
mudah daIam mempeIajari penggunaan apIikasi opsional yang dipaksakan, dimana pertanyaan
semakin mudah juga pengguna untuk dibuat dan kemudian responden menunjukkan
menggunakannya kembaIi. Aspek learnabiIity tingkat persetujuan dan tidaksetujuan dengan
juga tidak digunakan karena dapat diwakilkan keterangan pada 5 skala point (Brooke, 1996).
oleh aspek efficiency. LearnabiIity dapat Skala yang digunakan dalam kuesioner SUS ini
diwakilkan oleh aspek efficiency karena dalam menggunakan skala likert dengan menggunakan
pengukuran aspek efficiency yang mengukur penilaian terhadap 5 skala. Penilaian skala pada
Iama waktu pengguna menyeIesaikan tugas skala 1 dapat diartikan bahwa responden
yang diberikan terhadap aplikasi. memiliki tingkat ketidaksetujuan yang tinggi,
2.2.1 Skenario Tugas sedangkan pada skala 5 dapat diartikan bahwa
Dalam menilai tingkat usability pada suatu responden memiliki tingkat kesetujuan yang
sistem/aplikasi dibutuhkan data-data terkait tinggi. SUS akan menghasilkan satu angka yang
interaksi pengguna terhadap sistem, oleh mewakili usability sistem secara keseluruhan.
karena itu dibutuhkan sebuah wadah untuk Skor untuk setiap item tidak mencerminkan
mendapatkan data-data interaksi pengguna item itu sendiri.
terhadap sistem dengan cara melakukan Menurut Mifsud (2015) tingkat kepuasan
pemberian tugas kepada pengguna untuk dapat diukur dengan memberikan kuesioner
menggunakan sistem/aplikasi. Dengan secara formaI untuk setiap pengguna/responden
tes pada akhir sesi tes. Cara tersebut dapat
proses penyelesaian tugas oleh
berguna untuk mengetahui kesan responden
responden/pengguna peneliti akan terhadap sistem/aplikasi dari tingkat
mendapatkan data-data interaksi pengguna kemudahan secara menyeIuruh dari penggunaan
terhadap sistem dengan melakukan sistem yang di uji. OIeh karena itu daIam
pengamatan pada responden saat peneIitian kaIi ini untuk pengukuran aspek
melakukan penyelesaian tugas. Dalam satisfaction digunakan kuesioner System
menuIis skenario tugas untuk pengujian UsabiIity ScaIe (SUS). Berikut adalah Tabel 2.
dibutuhkan daftar yang berisi tujuan Tentang kuesioner SUS yang akan digunakan.
pengguna menggunakan apIikasi. Tujuan
user akan digunakan untuk merancang
3. METODOLOGI PENELITIAN
tugas untuk pengujian usabiIity. Berikut
adalah Tabel 1 skenario tugas yang
digunakan untuk usability testing.
Tabel 1. Skenario Tugas
Tugas
Deskripsi Tugas
ke-
Anda adalah seorang pasien yang ingin
1
mendaftar antrian puskesmas

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7097

menarik kesimpulan dan saran dari hasil


penelitian ini.

3.1. Studi Literatur


PeneIitian pertama yang ditulis oleh Nurul
Huda (2019) yang berjudul “Implementasi
Metode Usability Testing dan System Usability
Scale Dalam Penilaian Website RS Siloam
Palembang”. Penelitian tersebut menjelaskan
bahwa penerapan usability testing dan system
usability scale pada website RS Sioloam
Palembang dilakukan dengan mengukur tingkat
aspek usability yang menghasilkan nilai yang
baik. Selain itu hasil dari evaluasi dapat
dijadikan sebagai masukan untuk
pengembangan website kedepannya agar lebih
baik lagi.

3.2. Pengumpulan Data


3.2.1 Penentuan Responden
Gambar 1. Alur Penelitian
Pada Gambar 1. Dapat kita lihat langkah- Dalam meIakukan pengujian usabiIity testing,
langkah penelitiam yang dilakukan mulai dari menurut Nielsen (2012) responden bisa
studi literature terkait metode-metode yang berjumIah 5 (Iima) orang sudah cukup untuk
digunakan dalam penelitian ini dengan meIakukan pengujian usabiIity. Responden
menggunakan buku, jurnal, dan laporan daIam pengujian dengan instrument system
penelitian terdahulu yang sudah melakuklan usability scaIe (SUS) terdiri atas 5 (Iima)
penelitian terkait dengan penelitian yang responden (Pudjoatmodjo & Wijaya, 2016),
peneliti lakukan.kemudian langkah selanjutnya Pemilihan responden sebanyak 5 (lima) orang
adalah melakukan identifikasi awal dengan cara responden dikarenakan, untuk pengujian pada
melakukan wawancara dengan penanggung responden pertama peneliti akan menemukan
jawab aplikasi dan mencari feedback pengguna hal baru untuk dijadikan sebagai bahan
aplikasi melalui playstore. Kemudian langkah perbaikan usabilitas sebuah produk. Berlanjut
selanjutnya adalah mulai dilakukan kepada responden ke-2, responden tersebut
pengambilan data dengan melakukan pemilihan akan meIakukan haI yang sama dengan
sampel sebagai responden terlebih dahulu, lalu responden pertama dengan memiliki perbedaan,
melakukan pengujian skenario, pemberian akan tetapi peneliti masih bisa menolerir
kuesioner SUS dan melakukan wawancara dengan faktor tiap personal memiliki cara yang
kepada responden. Setelah data-data yang berbeda. Ketika mulai memasuki responden ke
dibutuhkan sudah didapatkan akan diolah dan 3 akan mulai sedikit informasi yang didapatkan
dilakukan analisis untuk mengukur tingkat karena tingkat perbedaan antara responden 1
usabilitas aplikasi tersebut. Kemudian setelah dan 2 mulai sedikit. Oleh karena itu 5 (lima)
melakukan analisis untuk mengukur tingkat orang responden sudah cukup untuk menguji
usabilitas aplikasi tersebut. Kemudian setelah usabilitas sebuah produk (Nielsen, 2000).
melakukan analisis, peneliti akan membahas Untuk teknik untuk mendapatkan sampel
faktor-faktor yang menyebabkan hasil evaluasi digunakan teknik convenience. Teknik tersebut
pada aplikasi SIAP TARIK. Hasil pembahasan digunakan dengan cara menemui pengguna
akan dijadikan sebagai dasar dalam yang ada dan memenuhi kriteria untuk menjadi
pembentukan rekomendasi yang juga responden. Untuk pelaksanaan pengujian
berdasarkan guidelines yang sudah ada dan dilakukan secara individual atau satu persatu
sudah menjadi standarnya dalam usability tiap responden dan akan diawasi oleh
sebuah produk. Hasil rekomendasi yang didapat peneliti.Pada tabel 4.1 dan 4.2 akan dijelaskan
akan digunakan sebagai acuan pengembang biodata responden pengujian usability testing
aplikasi SIAP TARIK untuk pengembangan dan kuesioner System UsabiIity ScaIe (SUS).
kedepannya. Pada bagian akhir peneliti akan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7098

3.2.2 Analisis Data 4. Kemudian untuk jumlah keseluruhan


Metrik adaIah “sistem atau standar nilai yang ada dikalikan 2,5 untuk
pengukuran” dipresentasikan daIam unit yang mendapatkan nilai akhir SUS;
dapat dimanfaatkan untuk menjeIaskan Iebih 5. Nilai dari kuesioner SUS memiliki
dari satu atribut. Metrik akan sangat berguna rentang antara 0 sampai 100.
juka digunakan untuk mengukir usabiIity
seIama evaIuasi usabiIity dari siftwarem Nilai akhir dari kuesioner SUS yang
website dan apIikasi (Mifsud, 2015). Berikut sudah didapat akan merepresentasikan tingkat
adaIah metrik yang digunakan untuk mengukur usability yang dimiliki sebuah produk. Nilai
3 aspek usabiIity: akhir dari kuesioner SUS dibagi menjadi 3
kategori yaitu kategori pertama Not Acceptable
a. Metrik Effectiveness
dengan nilai antara 0-50,9, kategori kedua
Menurut Mifsud (2015) effectiveness dapat di Marginal dengan nilai antara 51-70,9, dan
gitung dengan mengukur tingkat penyelesaian. kategori ketiga Acceptable dengan nilai antara
Mengukur tingkat penyelesaian dapat dilakukan 71-100 (Ardiansyah,2016). Penjelasan nilai
dengan menggunakan fundamental usability kuesioner SUS dapat dilihat pada Gambar 2.
metric, tingkat penyelesaian digitung dengan
menggunakan angka biner 1 jika pengguna
dapat menyelesaikan tugas dan 0 jika pengguna
gagal melakukannya (Mifsud, 2015).
Effectiveness dapat diukur dengan
mengunakan persamaan berikut :
𝑬𝒇𝒇𝒆𝒄𝒕𝒊𝒗𝒆𝒏𝒆𝒔𝒔 =
jumlah tugas yang berhasil dikerjakan
𝑥 100% Gambar 2. Nilai Kuesioner SUS
jumlah tugas yang diberikan

(1) 4. HASIL PENELITIAN


b. Metrik Efficiency
4.1 Pengujian Skenario
Efisiensi diukur daIam haI waktu tugas. Yaitu, 4.1.1 Aspek Effectiveness
waktu (daIam detik dan atau menit) yang berdasarkan pengujian skenario, data yang
diperIukan peserta untuk menyeIesaikan tugas. didapatkan berupa niIai dari penyeIesaian tugas
Waktu yang dibutuhkan untuk menyeIesaikan yang diberikan kepada pengguna. Jika berhasiI
tugas kemudian dapat dihitung dengan hanya meIakukan tugas maka akan diberikan niIai ‘1’
mengurangi waktu muIai dari akhir waktu dan jika tidak berhasiI melakukan tugas maka
seperti yang ditunjukan dalam persamaan akan diberikan niIai ‘0’. Data yang telah
dibawah ini: didapatkan dari pengujian skenario untuk aspek
𝑛𝑖𝑗 effectiveness akan disajikan pada Tabel 1.
∑𝑅𝑗=1 ∑𝑁
𝑖=1 𝑡𝑖𝑗 Tabel 2. Aspek Effectiveness
𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖 = Tugas Respo Respon Respon Respon Respon
𝑁𝑅
ke- nden den 2 den 3 den 4 den 5
(2) 1

c. Metrik Satisfaction 1 1 1 0 1 1
Menurut (Brooke,1996), Kuesioner SUS 2 1 1 1 1 1
memiIiki tahapan yang digunakan untuk 3 1 1 1 1 1
meIakukan penghitungan kuesioner SUS yaitu :
4 1 1 1 1 1
1. Setiap item pertanyaan memiliki 5 1 1 1 1 1
kontribusi nilai antara 0 sampai 4; 6 1 1 1 1 1
2. Untuk item ganjil (1,3,5,7,9), kontribusi 7 1 1 1 1 1
nilai dilakukan dengan cara posisi skala Task 100% 100% 85.71% 100% 100%
dikurang 1; Compl
eted
Rate
3. Untuk item genap (2,4,6,8,10),
kontribusi nilai dilakukan dengan cara
nilai 5 dikurangi dengan posisi skala; Berdasarkan data pada Tabel untuk pengukuran
aspek effectiveness pada aplikasi SIAP TARIK
adalah data keberhasilan responden dalam

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7099

menyelesaikan tugas. Mulai dari tugas pertama PeniIaian tersebut akan diniIai “1” apabiIa
hingga ketujuh untuk tiap-tiap responden responden sangat tidak setuju pada pernyataan
didapati pada tugas ke-1 tidak semua responden yang diberikan, berniIai “2” apabiIa responden
dapat menyelesaikan tugas. Pada pengukuran tidak setuju pada pernyataan yang diberikan,
effectiveness tugas ke-2 sampai tugas ke-7 berniIai “3” apabiIa responden netraI dengan
semua responden berhasil menyelesaikan tugas pernyataan yang diberikan, berniIai “4” apabiIa
tersebut. responden setuju dengan pernyataan yang
4.1.2 Aspek Efficiency diberikan, dan berniIai “5” apabiIa responden
Berdasarkan pengujian skenario, data yang sangat setuju dengan pernyataan yang
didapatkan berupa waktu daIam satuan detik diberikan. Data yang teIah didapat berdasarkan
yang dibutuhkan pengguna dalam kuesioner SUS akan digunakan untuk
menyeIesaikan setiap tugas yang teIah mengukur aspek satisfaction dengan
diberikan oleh peneIiti. Data tersebut menggunakan persamaan setiap pernyataan
didapatkan dengan cara menggunakan ganjiI dihitung dengan niIai dikurang dengan 1
stopwatch ketika pengguna menjaIankan tugas (satu) dan pernyataan genap dihitung dengan 5
yang diberikan oleh peneIiti. Setelah data waktu (Iima) dikurang dengan niIai dan totaI dari
sudah didapatkan, data tersebut akan digunakan perhitungan tersebut dari seluruh niIai
untuk meIakukan pengukuran aspek efficiency pernyataan dikaIi dengan 2,5 (dua kma lima)
menggunakan persamaan 2.2. Data yang telah IaIu skor setiap responden dijumIahkan, lalu
didapatkan berdasarkan pengujian skenario totaInya dibagi dengan jumIah responden”
untuk pengukuran aspek efficiency akan dengan persamaan tersebut akan didapatkan
disajikan pada Tabel 3. rata-rata skor SUS. Data yang teIah didapatkan
Tabel 3. Aspek Efficiency berdasarkan kuesioner SUS untuk mengukur
Tugas R1 R2 R3 R4 R5
ke- aspek satisfaction akan disajikan pada Tabel 4.
1 114,53 223,86s - 158,39s 146,32s
Tabel 4. Aspek Satisfaction
s Respo P1 P2 P3 P4 P5
nden
2 13,17s 20,18s 22,4s 20,34s 17,64s
1 4 5 5 3 3
3 10,61s 8,36s 8,56s 11,54s 9,22s

4 8,84s 11.28s 12,19s 7,97s 8,21s 2 5 2 5 2 5

5 10,56s 17,4s 14,7s 11,01s 13,44s 3 5 2 5 1 3


6 15,52s 27,33s 30,05s 19,21s 16,21s 4 4 5 3 4 2
7 45,72s 63,8s 98,3s 55,38s 49,1s 5 4 4 3 4 3

dari tujuh tugas yang telah diberikan kepada 5 Respo P6 P7 P8 P9 P10 SUS
(lima) responden mendapati tugas ke-3 dan ke-4 nden Scor
e
lah yang dapat diselesaikan dengan cepat oleh
responden dikarenakan tugas tersebut hanya 1 3 4 1 5 4 62.5
untuk mendapatkan informasi yang telah 2 1 4 2 4 2 85
disediakan berupa informasi profile dokter dan 3 4 5 1 5 2 82.5
informasi penyakit. Dan untuk tugas ke-1 yang
4 3 3 2 4 4 55
merupakan fitur utama pada aplikasi SIAP
TARIK yang mendapatkan waktu terlama dan 5 4 4 3 4 4 47.5
ada 1 (satu) responden yang mengalami Rata-rata Score SUS 66.5
kegagalan dalam menyelesaikan tugas yang
telah diberikan. Ada 2 faktor yang
Berdasarkan data kuesioner SUS pada Tabel
mempengaruhi tugas ke-1 mendapatkan waktu
menunjukan hasil skor SUS dengan nilai 66.5
terlama, yaitu isian form yang banyak dan
berada pada tingkat “adjective rating” berada
captcha yang menyulitkan bagi responden.
diatas “OK” dan berada dibawah “GOOD” dan
4.2 Kuesioner SUS
juga untuk “grade scale” berada pada grade
4.2.1 Aspek Satisfaction
“D”, dan untuk “acceptability ranges” berada
Berdasarkan hasiI dari penyebaran kuesioner
pada “marginal high”. Berdasarkan hasil
SUS terhadap 5 (Iima) responden, data yang
tersebut dengan hasil skor yang masih dibawah
akan didapatkan berupa niIai pendapat
batas aman menunjukan tingkat usability
responden terhadap aplikasi SIAP TARIK.
aplikasi SIAP TARIK sudah cukup tapi masih
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7100

perlu dilakukan peningkatan agar masuk pada 1. HasiI dari evaIuasi usabiIity pada apIikasi
tingkat “acceptable” pada “acceptability SIAP TARIK dengan menggunakan metode
ranges”, setidaknya mendapatkan grade “C” UsabiIity Testing pada Puskesmas Tarik
dan mendapatkan rating diatas good, atau lebih Kabupaten Sidoarjo mendapatkan hasiI pada
juga lebih baik. aspek effectiveness dengan tingkat
effectiveness cukup baik dan hasiI pada
5. REKOMENDASI aspek Efficiency dengan tingkat efficiency
Berdasarkan hasil pembahasan peneIiti cukup dan butuh perbaikan untuk
akan memberikan rekomendasi perbaikan pada meningkatkannya.
apIikasi SIAP TARIK berdasarkan hasiI dari 2. HasiI dari evaluasi usability pada aplikasi
evaIuasi aplikasi SIAP TARIK dengan SIAP TARIK dengan menggunakan
menggunakan metode usability testing dan Kuesioner System UsabiIity ScaIe (SUS)
system usabiIity scaIe (SUS) yang akan pada Puskesmas Tarik kabupaten Sidoarjo
diadaptasi dari GuideIiness UsabiIity. Dari mendapatkan nilai aspek satisfaction
hasiI metode tersebut, didapatkan berdasarkan kuesioner SUS sebesar “66.5”
permasaIahan-permasaIahan yang ada pada yang mana skor tersebut masih dibawah
aspek effectiveness, efficiency, dan satisfaction, “68” yang mana nilai tersebut adalah batas
dan dari ketiga aspek tersebut akan dijadikan aman dalam penilaian kuesioner SUS,
dasar dalam membandingkan dengan standart sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk
guidelines usability. Berdasarkan guidelines meningkatkan nilai tersebut.
tersebut peneliti akan memberikan rekomendasi
3. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan
agar sesuai dengan standart usability
guidelines yang sudah ada dan beberapa
berdasarkan Guidelines. Peneliti berdasarkan
saran dari pengguna terhadap aplikasi SIAP
guidelines dari US Dept. of HSS (2006a) dan
TARIK ada 4 rekomendasi yang dapat
Material (2018) merekomendasikan yang
meningkatkan tingkat usability.
pertama pembentukan 3 kategori tersebutuntuk
penataan fitur bertujuan agar memudahkan 7. DAFTAR PUSTAKA
pengguna mencari fitur-fitur yang ada pada Brooke, J. 2013. SUS: A Restrospective.
aplikasi SIAP TARIK yang sebelumnya fitur- journal of usability studies, 2.-4., 2013.
fitur yang ada dalam aplikasi SIAP TARIK usabilitygov. [Online]
hanya dipisahkan dengan halaman utama dan Available at: www.usabilit.gov/how-to-
tombol lainnya. Kedua menambahkan button and-tools/methods/system-usability-
box dengan diberikan tulisan lihat / view dan scale.html
diberi warna yang berbeda dari background [Diakses 26 januari 2019].
pada saat untuk melihat detail profil dokter, Brooke, J. (1996). SUS - A quick and dirty
informasi penyakit, dan pola hidup sehat agar
dapat lebih terlihat. Ketiga menambahkan usabiIity scale. 189-194.
button home pada setiap halaman agar Huda N, 2019. Implementasi Metode UsabiIity
memudahkan akses pengguna kembali ke Testing dan System UsabiIity Scale
halaman utama. keempat Mengganti fill captcha Dalam Penilaian Website RS SILOAM
(kode keamanan) menjadi cek otomatis. Palembang. Kumpulan jurnaL Sistem
Rekomendasi tersebut akan dijadikan sebagai Informasi (KLIK) – Vol. 06, No.1,
acuan dalam pengembangan aplikasi SIAP Februari 2019.
TARIK kedepannya. ISO 9241-11, 1998. Ergonomics requirements
for office work with visual display
6. KESIMPULAN terminals (VDTs) – part 11: Guidance
Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah on usabiIity.
peneliti tulis dan berdasarkan hasil dari evaluasi Mifsud, J., 2015. UsabiIity Metrics – A Guide
usabiIity testing dan system usabiIity scaIe To Quantify The UsabiIity If Any
(SUS) pada apIikasi SIAP TARIK, peneIiti System. [Online] Tersedia di <
dapat menyimpulkan hasil peneIitian ini https://usabiIitygeek.com/usabiIity-
sebagai berikut : metrics-a-guide-to-quantify-system-
usabiIity/>
[Diakses 24 Januari 2019]

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7101

Nielsen, J,. 2000. Why You Only Need to Test terminals (VDTs) – part 11: Guidance
with 5 Users. [Online] Tersedia di < on usabiIity.
https://www.nngroup.com/articles/why-
Riadi M, 2015. Pengertian Fungsi & Kegiatan
you-only-need-to-test-with-5-users/>
Pokok Puskesmas. [Online] Tersedia di:
[Diakses 24 Januari 2019].
<https://www.kajianpustaka.com/2015/
Nielsen, J., 2012. UsabiIity 101: Introduction to
07/pengertian-fungsi-kegiatan-
UsabiIity. [Online] Tersedia di :
pokok.html>
<https://www.nngroup.com/articles/usa
[Diakses 30 januari 2019]
biIity-101-introduction-to-usabiIity/>
Sauro, J., 2014. MEASURING TASK TIMES
[Diakses 23 Januari 2019]
WITHOUT USERS. [Online] Tersedia
Nielsen Norman Group, 2014. Turn User Goals
di: < https://measuringu.com/predicted-
Into Task Scenarios for UsabiIity
times/ >
testing. [Online] Tersedia di:
[Diakses 26 januari 2019]
<https://www.nngroup.com/articles/tas
Sauro, J., 2011. Measuring UsabiIity with
k-scenatios-usabiIity-testing/>
System UsabiIity Scale (SUS). [Online]
[Diakses 26 Januari 2019]
Tersedia di:
ISO 9241-11, 1998. Ergonomics requirements
<https://www.measuringu.com/sus/>
for office work with visual display
[Diakses 12 Maret 2019]

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai