Anda di halaman 1dari 12

Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No.

1, April 2019 16

Journal of Information Systems for Public Health Volume IV No. 1 April 2019 Halaman 16-27

Evaluasi Penggunaan Sistem Informasi Manajemen


Keperawatan Di Rs Jiwa Grhasia Daerah Istimewa
Yogyakarta
Fania Sari Kinanti1, Ariani Arista Putri Pertiwi 2
1
Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
2
Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
1
faniasarikinanti@gmail.com, 2ariani_psik@ugm.ac.id

ABSTRAK Hasil: Faktor-faktor yang mempengaruhi


Latar belakang: Pemanfaatan teknologi informasi penerimaan pengguna terhadap SIMKEP yaitu
dalam organisasi kesehatan merupakan salah satu result demonstrability (RD) terhadap perceived
alternatif untuk mendukung efektivitas dan efisiensi usefulness (PU) dan faktor-faktor yang
kinerja. Sistem informasi manajemen keperawatan mempengaruhi perceived ease of use (PEU) antara
(SIMKEP) merupakan paket perangkat lunak yang lain sosial influence (SI), screen design (SD) dan
dibuat dalam rangka memudahkan proses terminology (TM). Sedangkan faktor job relevance
manajemen, proses pengambilan informasi dan (JR) dan output quality (OQ) tidak berpengaruh
mendukung pelaksanaan asuhan keperawatan. RS secara signifikan terhadap perceived usefulness
Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta sejak (PU), user training tidak berpengaruh terhadap
tahun 2014 hingga saat ini telah perceived ease of use (PEU) dan perceived ease of
mengimplementasikan SIMKEP di seluruh unit use (PEU) tidak berpengaruh secara signifikan
pelayanan keperawatan dan belum pernah terhadap perceived usefulness (PU).
dilakukan evaluasi. Tim pengelola SIMKEP Kesimpulan: Faktor-faktor eksternal merupakan
menyatakan masih banyak ditemukan data yang hal yang sangat penting untuk mendukung
tidak lengkap atau kosong, selain itu pada kolom keberhasilan penggunaan sistem informasi dan hal
keluhan yang tersedia di web SIMKEP terdapat tersebut perlu di pertimbangkan oleh pihak Rumah
beberapa perawat yang menuliskan keluhan atau Sakit dan pembuat kebijakan dalam memahami
kendala yang dialami pada saat menggunakan tantangan adopsi serta panduan praktis untuk
SIMKEP. Penerimaan pengguna merupakan kunci keberhasilan implementasi sistem informasi.
utama dalam mengukur keberhasilan sebuah sistem.
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan
Kata kunci: Evaluasi, Penerimaan Pengguna, TAM,
model yang dianggap paling tepat dalam
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan
menjelaskan bagaimana pengguna dapat menerima
sebuah sistem yang diimplementasikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan ABSTRACT
SIMKEP, menganalisis faktor-faktor yang Background: The use of information technology in
mempengaruhi pengguna dalam menggunakan health organizations is one alternative to support
SIMKEP, serta menyusun rekomendasi the effectiveness and efficiency of performance.
penyempurnaan dan pengembangan SIMKEP Nursing management information system (SIMKEP)
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan is a software to facilitate the management process,
penelitian kuantitatif menggunakan metode survei information retrieval process and support the
dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini implementation of nursing care. Grhasia Mental
menggunakan pedoman wawancara untuk Hospital Yogyakarta since 2014 has implemented
melengkapi data dari kuesioner. Sampel penelitian SIMKEP in all nursing service units and has never
berjumlah 147 perawat yang menggunakan been evaluated. The SIMKEP management team
SIMKEP di seluruh unit pelayanan keperawatan. stated that there were still many incomplete or blank
Analisis data menggunakan SEM-PLS dengan dua data found. Besides that in the complaints column
tahap yaitu outer model dan inner model dengan available on the SIMKEP website there were several
bantuan software SmartPLS versi 3.0 nurses who wrote complaints or obstacles
experienced when using SIMKEP. User acceptance

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 17

is the main key in measuring the success of a system. demonstrability (RD) on perceived usefulness (PU)
Technology Acceptance Model (TAM) is a model and factors that influence perceived ease of use
that is considered the most appropriate in (PEU), including social influence (SI), screen design
explaining how users can accept a system that is (SD) and terminology (TM). While the job relevance
implemented. This study aims to evaluate the use of (JR) and output quality (OQ) factors did not
SIMKEP, analyze the factors that influence users in significantly influence perceived usefulness (PU),
using SIMKEP, and develop recommendations for user training did not influence perceived ease of use
improvement and development of SIMKEP. (PEU) and perceived ease of use (PEU) did not
Methods: This research is a quantitative study using significantly influence perceived usefulness (PU).
a survey method with a cross sectional design. This Conclusions: External factors are very important to
study uses interview guidelines to complete the data support the successful use of information systems
from the questionnaire. The research sample and this needs to be considered by the hospital and
consisted of 147 nurses who used SIMKEP in all policy makers to understanding the challenges of
nursing service units. Data analysis using SEM-PLS adoption and practical guidance for the successful
with two stages: outer model and inner model with implementation of information systems.
SmartPLS version 3.0 software.
Results: There are factors that influence user Keywords: Evaluation, User Acceptance, TAM,
acceptance of SIMKEP, the results of Nursing Management Information System
mengimplementasikan sistem informasi manajemen
keperawatan (SIMKEP) di seluruh unit pelayanan
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi mengalami
kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada suatu
instansi atau organisasi yang membutuhkan keperawatan. RS Jiwa Grhasia Daerah Istimewa
informasi sebagai acuan dalam pengambilan Yogyakarta merupakan RS pertama pada tingkat
keputusan1. Perkembangan teknologi informasi provinsi yang menerapkan asuhan keperawatan
memberikan dampak yang cukup besar di berbagai berbasis komputer. Program-program yang terdapat
bidang kehidupan, terutama di bidang kesehatan. di SIMKEP yaitu dokumentasian asuhan
Pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi keperawatan, penilaian kinerja perawat serta
kesehatan merupakan salah satu alternatif untuk monitoring dan evaluasi mutu pelayanan.
mendukung efektivitas dan efisiensi kinerja2. Penerapan SIMKEP di RS Jiwa Grhasia
Otomatisasi penggunaan teknologi informasi pada Daerah Istimewa Yogyakarta belum pernah
pengembangan sistem informasi kesehatan telah dilakukan evaluasi dan masih sering terjadi
banyak dikembangkan seperti sistem informasi permasalahan. Hal tersebut diungkapkan oleh tim
rumah sakit, sistem informasi puskesmas dan sistem pengelola SIMKEP yang menyatakan masih banyak
informasi keperawatan3. ditemukan data yang tidak lengkap atau kosong baik
Sistem informasi keperawatan atau pada output dokumentasian asuhan keperawatan
informatika keperawatan adalah spesialisasi yang maupun pada pengisian data yang berhubungan
mengintegrasikan ilmu keperawatan dengan dengan penilaian kinerja perawat. Pada kolom
berbagai informasi dan ilmu analitik untuk keluhan yang tersedia di web SIMKEP terdapat
mengidentifikasi, mendefinisikan, mengelola, beberapa perawat yang menuliskan keluhan atau
mengkomunikasikan data, informasi, pengetahuan kendala yang dialami pada saat menggunakan
dan kebijaksanaan dalam praktik keperawatan4. RS SIMKEP. Berdasarkan permasalahan-permasalahan
Jiwa Grhasia Daerah Istimewa Yogyakarta sejak yang terjadi maka dari itu perlu dilakukan evaluasi
tahun 2014 hingga saat ini telah penggunaan SIMKEP di RS Jiwa Grhasia Daerah
Istimewa Yogyakarta.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 18

Penerimaan pengguna merupakan kunci utama paling berpengaruh dalam pelaksanaan dan
dalam mengukur keberhasilan sebuah sistem. pemanfaatan sistem informasi, karena secanggih apa
Penerimaan pengguna juga merupakan faktor yang
pun sistem tersebut tidak akan dapat mengetahui faktor-faktor yang secara
terimplementasikan dengan baik tanpa dukungan langsung mempengaruhi perilaku pengguna dalam
5
pengguna . Technology Acceptance Model (TAM) menggunakan teknologi baru.
pertama kali dikembangkan oleh Davis (1986) 6, Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
TAM merupakan model penelitian yang paling penggunaan SIMKEP, menganalisis faktor-faktor
sering digunakan karena mampu memberi yang mempengaruhi pengguna dalam menggunakan
kontribusi terbaik dalam memprediksi dan SIMKEP serta menyusun rekomendasi
menjelaskan penerimaan pengguna terhadap penyempurnaan dan pengembangan SIMKEP.
7
teknologi dalam suatu organisasi . Model TAM juga

METODE PENELITIAN jalan, unit keperawatan gawat darurat dan bagian


Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif keperawatan struktural. Teknik pengambilan sampel
dengan menggunakan metode survei dengan dalam penelitian ini menggunakan total sampling.
rancangan cross sectional. Penelitian ini Variabel-variabel yang diteliti pada penelitian ini
menggunakan pedoman wawancara untuk antara lain Job Relevance (JR), Output Quality
melengkapi data dari kuesioner. Penelitian ini (OQ), Result Demonstrability (RD), User Traning
dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai (UT), Social Influence (SI), Complexity (COM),
dengan Januari 2019 di RS Jiwa Grhasia Daerah Screen Design (SD), Terminology (TM), Perceived
Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan Ease of Use (PEU), Perceived Usefulness (PU),
terhadap seluruh anggota populasi yaitu sebanyak Intention to Use (ITU), Facilitating Condition (FC)
147 orang perawat yang menggunakan SIMKEP di dan System Use (SU). Kerangka penelitian yang
unit keperawatan rawat inap, unit keperawatan rawat digunakan sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka penelitian

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 19

Analisis data pada peneltian ini menggunakan model untuk memprediksi hubungan kausalitas
structural equation model-partial least square antar variabel atau konstruk melalui bootstraping
(SEM-PLS). Analisis PLS dilakukan dengan dua dan parameter uji t-statistic8. Analisis ini
tahap yaitu evaluasi outer model dan inner model. menggunakan bantuan software SmartPLS versi 3.0
Outer model untuk menilai validitas dan reliabilitas dengan menggunakan nilai signifikansi T hitung
model dengan parameter model pengukuran 1,96 pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) 9
validitas konvergen dan composite reliability. Inner

HASIL
1. Hasil Evaluasi Model Pengukuran (Outer skor konstruknya. Untuk menilai validitas yaitu nilai
Model) loading factor harus > 0,710.
a) Convergent validity (validitas konvergen) Setelah dilakukan uji validitas konvergen, maka
Validitas konvergen dilihat dari korelasi antara didapatkan hasil seperti pada Gambar 2 berikut:
skor item atau indikator dengan loading factor atau

Gambar 2. Hasil Olahan Model Tahap 1

Dari hasil olahan tahap 2 di atas, didapatkan item-item tersebut harus di keluarkan dari konstruk.
beberapa item pernyataan yang nilai loading factor Selanjutnya dilakukan analisis kembali seperti pada
nya kurang dari 0,7 yaitu pada item pernyataan Gambar 3 berikut:
COM1, FC1, FC3, JR3, RD1, SI2 dan SI3 sehingga

Gambar 3. Hasil Olahan Model Tahap 2

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 20

Berdasarkan hasil analisis model tahap 2 diatas b) Composite Reliability


menunjukkan bahwa nilai nilai korelasi (loading Composite Reliability merupakan kriteria yang
factor) antara indikator dengan konstruknya sudah digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu
lebih dari 0,7 dengan begitu instrumen atau model konstruk. Untuk menilai reliabilitas nilai composite
11
penelitian ini sudah memenuhi validitas konvergen reliability harus lebih besar dari 0,7 , sebagai
dan dinyatakan valid untuk digunakan. berikut:

Tabel 1. Composite Reliability

Berdasarkan Tabel. 1 diatas dapat dilihat bahwa Pengujian model struktural (Inner Model)
keseluruhan indikator memiliki nilai composite dilakukan untuk menguji hubungan kausalitas antar
reliability lebih besar dari 0,7. Dengan demikian konstruk atau variabel melalui bootstraping dan
dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan parameter uji t-statistic11. Data dianalisis dengan
dalam penelitian ini telah memenuhi syarat menggunakan software SmartPLS versi 3.0 dengan
reliabilitas dan dinyatakan reliabel untuk digunakan. taraf signifikansi (α) = 5% dan menggunakan
2. Hasil Pengujian Model Struktural (Inner pengujian dua sisi (two-tailed). Hasil analisis dapat
Model) dilihat pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Path Coefficient dan Hasil Pengujian Hipotesis

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 21

PEMBAHASAN
1. Pengaruh Job Relevance (JR) terhadap juga menyatakan masih adanya hasil output dari
Perceived Usefulness (PU) SIMKEP yang belum dapat dirasakan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa job kebermanfaatannya yaitu Daftar Usulan Penetapan
relevance (JR) tidak berpengaruh terhadap Angka Kredit (DUPAK) dan Buku Catatan Perawat
perceived usefulness (PU). Hal ini berbeda dengan (BCP) seperti kutipan wawancara berikut:
hasil penelitian Jeffrey (2015) 12
yang menyatakan “Sepertinya belum bisa diukur ya, karena
bahwa perceived usefulness (PU) dapat dipengaruhi SIMKEP seharusnya bisa digunakan untuk
langsung oleh job relevance (JR). Hal ini dapat DUPAK, tapi saat ini belum dapat digunakan”
disebabkan oleh karena masih adanya double Informasn 2
dokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan “Kemudian BCP juga belum bisa di lihat, BCP
oleh responden baik menulis di rekam medis dan adalah buku catatan harian tanggal berapa
meng-entry di SIMKEP, sehingga kebermanfaatan melakukan apa tidak bisa digunakan”
dari SIMKEP belum sepenuhnya dirasakan oleh Informan 9
responden, seperti hasil wawancara beikut: Keakuratan kualitas informasi yang dihasilkan oleh
“Sesunghunya SIMKEP inisudah bagus, hanya sistem merupakan faktor penting dalam
saja permasalahannya kita disini masih doubel memprediksi penerimaan perawat terhadap sistem
dokumentasi baik paper based dengan yang di baru dan bersedia menggunakan sistem tersebut
SIMKEP kalau menurut saya lebih baik untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien14.
konsisten menggunakan SIMKEP saja yang Akan tetapi SIMKEP masih butuh pengembangan
berbasis kertas tidak perlu” Informan 10 lebih lanjut terkait output quality dari DUPAK dan
SIMKEP mempunyai keterkaitan erat dengan BCP, sehingga output quality dari SIMKEP secara
pekerjaan responden namun sampai saat ini keseluruhan dapat dirasakan manfaat dan
responden masih merasa penggunaan SIMKEP kegunaannya oleh responden.
belum efektif karena dirasakan menambah 3. Pengaruh Result Demonstrability (RD)
pekerjaan responden setelah menulis dokumentasi terhadap Perceived Usefulness (PU)
asuhan keperawatan di rekam medis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa result
2. Pengaruh Output Quality (OQ) terhadap demonstrability (RD) berpengaruh secara signifikan
Perceived Usefulness (PU) terhadap perceived usefulness (PU). Hasil ini selaras
Hasil analisis data menunjukkan bahwa output dengan hasil penelitian Gagnon et al., (2014)15 dan
quality (OQ) tidak berpengaruh terhadap perceived Hendrizal, (2017)16 yang menyatakan bahwa
usefulness (PU). Hasil ini tidak selaras dengan studi pengguna sistem informasi lebih akan memahami
sebelumnya yang menyebutkan bahwa output manfaat menggunakan teknologi baru dan
quality (OQ) merupakan salah satu faktor yang implikasinya terhadap pekerjaan ketika hasil nyata
berpengaruh secara signifikan terhadap perceived dari penggunaan sistem tersebut dapat langsung
13
usefulness (PU) . Output quality (OQ) dari dirasakan sehingga mencerminkan penggunaan
SIMKEP sudah bagus jika dikaitkan dengan hasil sistem guna mencapai hasil yang diinginkan. Hal
dokumentasi asuhan keperawatan, hasil laporan tersebut didukung oleh hasil wawancara seperti
mutu pelayanan keperawatan serta hasil untuk berikut:
penilaian kinerja perawat, akan tetapi responden

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 22

“untuk ke transparanan dalam memberi nilai dirasakan perawat setelah di berikan pengajaran oleh
SKP sudah bagu, lebih bisa dilihat secara rekan sejawat.
nyata untuk menilai orang dan ada bukti 5. Pengaruh Social Influence (SI) terhadap
realnya” Informan 11 Perceived Ease of Use (PEU)
SIMKEP dapat memproduksi hasil yang efektif dan Hasil analisis data menunjukkan bahwa social
sesuai dengan kebutuhan responden sehingga influence (SI) berpengaruh secara signifikan
responden percaya dengan menggunakan SIMKEP terhadap perceived ease of use (PEU). Menurut
dapat meningkatkan kinerja dan berguna dalam Venkatesh dan Bala, (2008) dalam penelitian Önal,
mendukung pekerjaan. (2017)19 menyebutkan faktor-faktor eksternal
4. Pengaruh User Training (UT) terhadap seperti social influence dapat mempengaruhi
Perceived Usefulness (PU) komponen dasar dari TAM. Hasil penelitian ini
Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan didukung dengan hasil wawancara terhadap
bahwa user training (UT) tidak berpengaruh beberapa responden yang menyatakan bahwa social
terhadap perceived usefulness (PU). Hasil ini influence sangat membantu responden dalam
bertentangan dengan pendapat Setyohadi & memahami, menggunakan, mengingatkan dalam
17
Purnawati, (2017) dimana pelatihan merupakan SIMKEP:
salah satu komponen penting dan disarankan untuk “Disini kita saling membantu dan saling
dilakukan selama dan setelah implementasi. mengingatkan, jika ada teman yang belum tahu
Responden menyatakan bahwa pelatihan hanya di cara menggunakan atau mengisi SIMKEP
berikan kepada berberapa perwakilan perawat dikarenakan lupa atau tidak mengerti, kita
ruangan kemudian hasil pelatihan tersebut diajarkan ajarkan” Informan 8
ke rekan sejawat satu ruangan seperti kutipan Rekan sejawat sangat membantu responden dalam
wawancara berikut: memahami dan menggunakan SIMKEP, sehingga
“untuk pelatihan SIMKEP baru saya sendiri, SIMKEP mudah untuk digunakan.
disini yang diberi pelatihan hanya perwakilan 6. Pengaruh Screen Design (SD) terhadap
peruangan saja, kemudian mengajarkan teman- Perceived Ease of Use (PEU)
teman lainnya. Sudah 3 sampai 4athun yang lalu Hasil analisis data menunjukkan bahwa Screen
pelatihan SIMKEP” Informan 1 Design (SD) berpengaruh secara signifikan terhadap
Pernah atau tidak pernah mendapatkan pelatihan perceived ease of use (PEU). Hasil ini serupa dengan
tentang penggunaan SIMKEP tidak signifikan hasil penelitian Hendrizal, (2017) yang menyatakan
berpengaruh terhadap perceived usefulness (PU) bahwa tampilan layar memiliki hubungan yang
karena melalui penjelasan rekan sejawat sudah positif dan sangat berpengaruh terhadap kemudahan
cukup membantu responden dalam memahami dan penggunaan sistem. Hal tersebut didukung dengan
menggunakan SIMKEP. Hasil literature review oleh hasil wawancara seperti kutipan berikut:
Irvine, Williams, & Mckenna, (2018)18 pada artikel “Menurut saya tampilannya enak dan tidak
yang memuat topik pengajaran antar rekan pada membuat mata lelah” Informan 6
populasi perawat yang diterbitkan antara tahun “Kalau saya merasa sudah jelas dan sudah
1990-2017, didapatkan beberapa hasil penelitian enak” Informan 12
yang menyatakan bahwa adanya peningkatan Tampilan desain pada sistem termasuk warna dan
pemahaman, keterampilan dan pengetahuan yang ikon yang digunakan merupakan komponen penting

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 23

yang dapat mendukung penggunaan sistem bertentangan dengan hasil penelitan Hendrizal,
informasi, karena jika tampilan desain yang tidak (2017) yang menyatakan semakin rendah tingkat
jelas dapat membingungkan, menurunkan efisiensi kompleksitas yang dialami pengguna maka persepsi
kerja, meningkatkan beban kognitif bagi pengguna kegunaan sistem informasi tersebut juga akan
dan berisiko terjadinya kesalahan yang dapat semakin meningkat. Hal tersebut didukung oleh
membahayakan pasien20. hasil wawancara seperti kutipan berikut:
7. Pengaruh Terminology (TM) terhadap “Kesulitan yang dialami ketika koneksi
Perceived Ease of Use (PEU) internetnya mati, sehingga melalakukan entry
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terminology datanya di lain waktu” Informan 6
(TM) berpengaruh secara signifikan terhadap “Kendalanya adalah waktu loading lama dan
perceived ease of use (PEU). Menurut Pramono, terkadang koneksi internetnya naik turun nah
(2016)21 menyatakan bahwa penggunaan istilah itu”
yang tepat dan singkatan yang mudah dimengerti Pada saat menggunakan SIMKEP responden
membuat pengguna tidak kesulitan dalam terkadang masih mengalami kendala seperti pada
memahami konten yang ada di sistem. Hal tersebut saat koneksi internet mati atau lama. Akan tetapi
didukung oleh hasil wawancara seperti kutipan responden tetap menggunakan SIMKEP walau
berikut: harus meng- entry data di lain waktu khususnya
“Untuk istilah yang digunakan karena untuk pendokumentasian asuhan keperawatan pada
mengambilnya dari standar asuhan rumah sakit pasien karena hal tersebut berkaitan dengan
jadi sudah familiar dan mudah dimengerti” perawatan pasien berkelanjutan. Kesadaran dan
Informan 7 tanggung jawab perawat akan keberlanjutan
Menurut Kaley (2018)22, sebuah sistem harus perawatan pasien menjadi pendorong utama perawat
menggunakan bahasa pengguna dengan kata-kata, tetap menggunakan SIMKEP walaupun complexitas
frasa dan konsep yang akrab bagi pengguna dari sistem tinggi.
pada istilah yang berorientasi pada sistem, hal 9. Pengaruh Perceived Ease of Use (PEU)
tersebut tentunya dapat membangun kepercayaan terhadap Perceived Usefulness (PU)
serta menanamkan perasaan keakraban yang akan Hasil analisis data menunjukkan bahwa perceived
mengarah pada loyalitas pengguna. Penggunaan ease of use (PEU) tidak berpengaruh secara
bahasa yang sederhana dan biasa digunakan oleh signifikan terhadap perceived usefulness (PU). Hasil
user merupakan salah satu prinsip heuristik. Prinsip ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang
heuristik adalah prinsip-prinsip atau pedoman menunjukkan bahwa tidak adanya keterkaitan
komponen penting yang perlu diperhatikan dalam positif antara kemudahan penggunaan dengan
pengembangan suatu sistem khusunya di bidang manfaat yang dirasakan. Hal tersebut disebabkan
kesehatan untuk meningkatkan kemudahan dan oleh pengguna sudah terbiasa menggunakan aplikasi
kegunaan sistem tersebut 23. dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,
8. Pengaruh Complexity (COM) terhadap sehingga kemudahan penggunaannya tidak secara
Perceived Ease of Use (PEU) signifikan mempengaruhi bagaimana pengguna
24
Hasil analisis data menunjukkan bahwa Complexity memahami manfaatnya . Hasil tersebut serupa
(COM) tidak berpengaruh secara signifikan dengan saran dan masukkan yang dituliskan oleh
terhadap perceived ease of use (PEU). Hasil ini responden di kuesioner sebagai berikut:

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 24

“Untuk lebih efektif SIMKEP tidak di double Responden sudah dapat merasakan manfaat dari
dengan rekam medis, jadi yang digunakan salah SIMKEP terutama kaitanya dengan SKP dan DP3,
satunya saja” hal tersebut tentunya akan mempengaruhi niat
“Kalau sudah ada SIMKEP seharusnya menulis responden untuk menggunakan SIMKEP dalam
asuhan keperawatan secara manual tidak pekerjaannya.
dilakukan, biar tidak duplikasi pekerjaan” 11. Pengaruh Perceived Ease of Use (PEU)
Selain itu salah satu pernyataan responden juga terhadap Intention to Use (ITU)
menyatakan bahwa SIMKEP mudah digunakan Hasil analisis data menunjukkan bahwa perceived
namun belum sepenuhnya bermanfaat: Ease of use (PEU) berpengaruh secara signifikan
“Karena pemberlakuannya masih belum terhadap intention to use (ITU). Hasil ini serupa
sepenuhnya jadi kami masih duplikasi untuk dengan hasil penelitian Kuo & Ma, (2013)26 yang
pendokumentasian asuhan keperawatan. lebih menegaskan bahwa perceived ease of use (PEU)
baik lagi jika semua profesi kesehatan atau kemudahan yang dirasakan oleh perawat
menggunakan sistem. Namun SIMKEP mudah memiliki efek langsung pada niat pengguna atau
hanya klik klik sja dan ada pilihannya” Informan intention to use (ITU) untuk menggunakan suatu
7 sistem. Hal tersebut didukung oleh hasil wawancara
Manfaat kemudahan dalam menggunakan SIMKEP seperti kutipan berikut:
belum sepenuhnya dirasakan oleh responden “SIMKEP mudah hanya klik-klik saja terutama
dikarenakan masih adanya pekerjaan ganda yaitu pada saat pengisiian dokumentasi asuhan
double dokumentasi asuhan keperawatan di rekam keperawatan, Internetnya jarang mengalami
medis dan di SIMKEP. kendala kecuali jika ada kerusakan lisrik mati
10. Pengaruh Perceived Usefulness (PU) terhadap atau kerusakan lainnya, namun hal tersebut
Intention to Use (ITU) jarang terjadi” Informan 9
Hasil analisis data menunjukkan bahwa perceived Tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari
usefulness (PU) berpengaruh secara signifikan dan mudah digunakan dapat mendorong pengguna
terhadap intention to use (ITU). Hasil ini untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu positif
mendukung hasil penelitian sebelumnya yang untuk menyelesaikan tugas27. Hal ini tentunya akan
menyatakan adanya hubungan signifikan antara meningkatkan kegunaan dari suatu sistem dan
manfaat teknologi yang digunakan dengan niat berdampak positif dalam meningkatkan niat dan
perawat untuk sepenuhnya menggunakan teknologi perilaku pengguna untuk menggunakan sistem
tersebut25. Hal tersebut didukung oleh hasil tersebut 28.
wawancara seperti kutipan berikut: 12. Pengaruh Intention to Use (ITU) terhadap
“Menurut saya bermanfaat, kita dapat melihat System Use (SU)
gambaran secara umum mengenai perawatan Hasil analis data menunjukkan bahwa intention to
pasien, BOR, LOS dan secara manajerial dapat use (ITU) berpengaruh secara signifikan terhadap
memberikan gambaran. Kemudian secara system use (SU). Hasil penelitian ini mendukung
individu jika menggunakan SIMKEP dapat hasil penelitian Wang, Xiao, Sun, & Wu, (2016)29
dilihat selama sebulan sudah melakukan apa yang menunjukkan bahwa niat untuk menggunakan
saja target apa saja yang belum tercapai baik suatu sistem sangat terkait dengan sikap perawat
SKP dan Angka kredit” Informan 9 dalam menggunakan suatu sistem. Hal tersebut

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 25

didukung oleh hasil wawancara seperti kutipan demonstrability (RD) terhadap perceived usefulness
berikut: (PU) dan faktor-faktor yang mempengaruhi
“Saya sangat tertarik dan antusias. Lompatan perceived ease of use (PEU) antara lain sosial
teknologi zaman sekarang harus kita ikuti yang influence (SI), screen design (SD) dan terminology
konvensional dengan tulisan tangan harus (TM). Sedangkan faktor job relevance (JR) dan
direduksi dan di kurangi” Informan 10 output quality (OQ) tidak berpengaruh secara
Keinginan atau niat responden untuk menggunakan signifikan terhadap perceived usefulness (PU), user
SIMKEP memiliki keterkaitan yang erat dengan training tidak berpengaruh terhadap perceived ease
penggunaan SIMKEP. of use (PEU) dan perceived ease of use (PEU) tidak
13. Pengaruh Facilitating Condition (FC) berpengaruh secara signifikan terhadap perceived
terhadap System Use (SU) usefulness (PU).
Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan Faktor-faktor eksternal seperti penjelasan di atas
bahwa facilitating condition (FC) berpengaruh merupakan hal yang sangat penting untuk
secara signifikan terhadap system use (SU). Menurut mendukung keberhasilan penggunaan sistem
Hossain, Quaresma, & Rahman, (2019)30, kondisi informasi dan hal tersebut perlu di pertimbangkan
fasilitas seperti kecukupan teknis, sumber daya oleh pihak Rumah Sakit dan pembuat kebijakan
manusia yang terampil dalam teknologi informasi dalam memahami tantangan adopsi serta panduan
komputer, program pelatihan dan pengalaman praktis untuk keberhasilan implementasi sistem
menggunakan sistem berpengaruh signifikan informasi.
terhadap perilaku menggunakan sistem. Dengan
demikian Rumah Sakit yang bersangkutan harus KEPUSTAKAAN
memastikan fasilitas infrastruktur yang memadai 1. Salsabila A. Analisis Tingkat Kematangan
sehingga pengguna sistem cenderung akan lebih Sistem Informasi pada Rumah Sakit Aisyiyah
positif untuk menggunakan sistem baru. Hal tersebut Kudus. Dok Karya Ilm | Tugas Akhir | Progr
Stud Sist Inf - S1 | Fak Ilmu Komput | Univ
didukung oleh hasil wawancara seperti kutipan
Dian Nuswantoro Semarang. 2014:5-6.
berikut: http://dinus.ac.id/.
“Menurut saya SIMKEP untuk jaringan saat ini
2. Nurhayati S, Wahyuningsih E, Octaviana D,
sudah bagus, jika ada masalah terkait jaringan
Sistiarani C, Jasun. Evaluasi Sistem
pihak PDTI sangat membantu” Informan 11 Informasi Manajemen Keperawatan
Infrastruktur organisasi dan teknis sangat Berdasarkan Penerimaan Pengguna Di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
mendukung responden dalam menggunakan
Banyumas. Kesmas Indones. 2017;2(2):11-
SIMKEP, akan tetapi diperlukannya perbaikan 29.
terkait jaringan atau koneksi internet dikarenakan http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasi
hal tersebut terkadang masih mengalami gangguan ndo/article/view/98.
dan membuat SIMKEP mengalami waktu loading 3. Hamzah, Erjinyuare TA. Rancang Bangun
lama saat digunakan. Sistem Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Bagi Tenaga Perawat Dalam Mendiagnosa
Pasien. J Ilm Teknol Inf Terap.
KESIMPULAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan 2016;II(3):206-212. doi:ISSN:2407-3911.
pengguna terhadap SIMKEP yaitu result 4. American Nurses Association. Nursing
Informatics : Scope and Standards of

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 26

Practice 2 Nd Edition. nursesbooks.org the 13. Nadri H, Rahimi B, Afshar HL, Samadbeik M,
publishing program of ANA; 2015. Garavand A. Factors Affecting Acceptance
https://www.nursingworld.org/nurses- of Hospital Information Systems Based on
books/nursing-informatics-scope-and- Extended Technology Acceptance Model : A
standards-of-practice-2nd-ed/. Case Study in Three Paraclinical
Departments. Appl Clinincal Informatics.
5. Sharifian R. Factors influencing nurses 2018;9(2):238-247.
acceptance of hospital information systems
in Iran : application of the Unified Theory of 14. Aldosari B, Al-mansour S, Aldosari H,
Acceptance and Use of Technology Factors Alanazi A. Informatics in Medicine Unlocked
in fl uencing nurses acceptance of hospital Assessment of factors in fl uencing nurses
information systems in Iran : application of acceptance of electronic medical record in
the. Him. 2014;43(December 2015):1-6. a Saudi Arabia hospital. Informatics Med
doi:10.12826/18333575.2014.0001.Sharifi Unlocked. 2018;10(September 2017):82-
an. 88. doi:10.1016/j.imu.2017.12.007.

6. Davis FD. Perceived Usefulness , Perceived 15. Gagnon M, Kebir E, Kengne P, et al.
Ease of Use , and User Acceptance of Electronic health record acceptance by
lnformation Technology. MIS Q. physicians : Testing an integrated
1989;13(3):319-340. doi:10.2307/249008. theoretical model. J Biomed Inform.
2014;48:17-27.
7. Utomo AP, Mariana N, Rejeki RSA. Model doi:10.1016/j.jbi.2013.10.010.
Evaluasi Integrasi Kesuksesan Dan
Penerimaan Sistem Informasi E-Learning 16. Hendrizal D. Analisis Penggunaan Sistem
Universitas. Ikraith-Informatika. Informasi Laboratorium Pada Pegawai
2018;2(1):94-101. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan
Dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP)
8. Abdillah, Willy, Jugiyanto H. Partial Leat Yogyakarta. Tesis Universitas Gadjah Mada;
Square (PLS) - Alternatif Structural Equation 2017.
Modeling (SEM) Dalam Penelitian Bisnis. 1st
ed. Yogyakarta: ANDI; 2015. 17. Setyohadi DB, Purnawati NW. An
investigation of external factors for
9. Hair JF, Ringle CM, Sarstedt M. PLS-SEM: technological acceptance model of nurses
Indeed a Silver Bullet. J Mark Theory Pract. in Indonesia. IOP Conf Sci Mater Sci Eng.
2011;19(2):139-152. 2017;403(1). doi:10.1088/1757-
doi:10.2753/MTP1069-6679190202. 899X/403/1/012064.
10. Ghozali I, Hengky L. Konsep, Teknik, Aplikasi 18. Irvine S, Williams B, Mckenna L. Peer
Menggunakan Smart PLS 3.0 Untuk teaching in undergraduate nurse
Penelitian Empiris. 2nd ed. Semarang: education : An integrative review. Nurse
Badan Penerbit Universitas Diponegoro; Educ Today. 2018;70(July):60-68.
2015. doi:10.1016/j.nedt.2018.08.009.
11. Abdillah W. Metode Penelitian Terpadu 19. Önal N. Use of Interactive Whiteboard in
Sistem Informasi. I. (Utami RI, ed.). the Mathematics Classroom: Students ’
Yogyakarta: ANDI; 2018. Perceptions within the Framework of the
Technology Acceptance Model. Int J Instr.
12. Jeffrey DA. Testing the Technology
2017;10(4):67-86.
Acceptance Model 3 ( TAM 3 ) with the
Inclusion of Change Fatigue and Overload , 20. Pertiwi AAP, Fraczkowski D, Stogis SL, Lopez
in the Context of Faculty from Seventh- day KD. Using Heuristic Evaluation to Improve
Adventist Universities : A Revised Model. Sepsis A lert Usability. Crit Care Nurs Clin
2015;3(Tam 3). NA. 2018;30(2):297-309.

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat


Journal of Information Systems for Public Health, Vol. 4, No. 1, April 2019 27

doi:10.1016/j.cnc.2018.02.011. ponsel. 2013;(8):1-14. doi:10.1186/1472-


6947-13-88.
21. Pramono AE. Penerimaan Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS) Oleh 27. Handiwidjojo W, Ernawati L. Pengukuran
Tenaga Kesehatan Di Wilayah Kota Tingkat Ketergunaan ( Usability ) Sistem
Yogyakarta. Tesis Universitas Gadjah Mada; Informasi Keuangan Studi Kasus : Duta
2016. Wacana Internal Transaction ( Duwit ).
JUISI. 2016;2(1).
22. Kaley A. Match Between System and Real
World_ 2nd Usability Heuristic Explained. 28. Ifinedo P, Pyke J, Anwar A. Business
2018. undergraduates’ perceived use outcomes
of moodle blended learning environment:
23. Zhang J, Walji MF. TURF : Toward a unified The roles of usability factors external
framework of EHR usability. J Biomed support. Telemat Informatics. 2018;35:93-
Inform. 2011;44(6):1056-1067. 102.
doi:10.1016/j.jbi.2011.08.005. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.tele.2017.1
0.1001.
24. Scott J, Hsieh C, Huang Y, Wu WV.
Technological acceptance of LINE in fl ipped 29. Wang Y, Xiao Q, Sun L, Wu Y. Chinese
EFL oral training. Comput Human Behav. Nurses â€TM Acceptance of PDA ϖ A Cross-
2017;70:178-190. Sectional Survey Using a Technology
doi:10.1016/j.chb.2016.12.066. Acceptance Model. Nurs Informatics.
2016;3:4-5. doi:10.3233/978-1-61499-658-
25. Holden RJ, Asan O, Wozniak EM, Flynn KE,
3-889.
Scanlon MC. Nurses ’ perceptions ,
acceptance , and use of a novel in-room 30. Hossain A, Quaresma R, Rahman H.
pediatric ICU technology : testing an Investigating factors influencing the
expanded technology acceptance model. physicians ’ adoption of electronic health
BMC Med Inform Decis Mak. record ( EHR ) in healthcare system of
2016;16(145):1-10. doi:10.1186/s12911- Bangladesh : An empirical study. Int J Inf
016-0388-y. Manage. 2019;44(May 2018):76-87.
doi:10.1016/j.ijinfomgt.2018.09.016.
26. Kuo K, Ma CLC. kesiapan teknologi pada
penerimaan sistem rekam medis elektronik

Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai