Anda di halaman 1dari 23

BIJAK PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

OLEH

APT. MOHAMMAD SAHID, S.FARM

UPTD PUSKESMAS LAPANDEWA


2020
BIODATA

Nama : Apt. Mohammad Sahid, S.Farm.


Asal : Desa Bumbu Kec. Pasir Putih Kab. Muna

Riwayat Pendidikan :
 SDN 2 PASIR PUTIH
 SMPN 5 KENDARI
 SMAN 2 KENDARI
 UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
 UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PURWOKERTO

Riwayat Kerja & Praktek :


 SMK Kesehatan Tuns Husada Kendari
 Rs Margono Soepardjo Purwokerto
 Apotek UGM Jogjakarta
 Apotek Hiba Farma Kendari (APJ)
 Tenaga Nusantara Sehat
OBAT?

Bahan baik alami/buatan yang digunakan untuk


Menetapkan mendiagnosa, mencegah Mengurangi
menyembuhkan penyakit, memperbaiki kondisi
tubuh.
PENGGOLONGAN OBAT

1. BEBAS
(Obat yang dapat diperoleh di apotek, rumah sakit, tokoh obat
dan bahkan kios)

2. BEBAS TERBATAS
(Obat yang dapat diperoleh di apotek, rumah sakit, tokoh
obat dan bahkan kios namun ada peringatan khusus !!!)
(Pemakaian Luar)

3. KERAS
(Obat yang hanya dapat diperoleh melalui fasilitas kesehatan)

Contoh : Antibiotik
ANTIBIOTIK

Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit


yang diakibatkan oleh infeksi bakteri.

(Tidak digunakan untuk mengobati infeksi virus


ataupun jamur)
Sejarah Singkat Penemuan Antibiotik

Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang


ilmuwan dari skotlandia (Sir Alexander Flemming)
tahun 1928.

Antibiotik Penicilin dari jamur penicilinum notatum


(Jamur Roti)

(Menolong 12-14 % Kematian Pada Perang Dunia II)


Perkembangan Antibiotik

Tahun 1941 sampai akhir era tahun -an banyak ditemukan


berbagai jenis antibiotik yang cara kerjanya semakin
canggih untuk membunuh bakteri.

Bahkan tiap golongan bakteri tertentu memiliki antibiotik


khusus.

Namun

Seiring dengan perkembangan antibiotik, terjadi pula suatu


fenomena alami yang dinamakan resistensi antibiotik.
RESISTENSI ANTIBIOTIK

Keadaan dimana antibiotik tidak mampu lagi


melemahkan ataupun membunuh bakteri
dikarenakan bakteri sudah kebal terhadap antibiotik

Bakteri bermutasi/berubah menjadi lebih kebal


CARA BAKTERI MELEMAHKAN KERJAOBAT
PENYEBAB RESISTENSI ANTIBIOTIK

Penggunaan Berlebih
Salah Penggunaan
Dosis Pengobatan Tidak Cukup
Penggunaan Pada hewan dan Tanaman
Penemuan Antibiotik vs Resistensi Antibiotik

PENEMUAN AB RESISTENSI AB

-Era Pasca Antibiotik

-Kembali Ke Zaman
Sebelum ada antibiotik

-Peningkatan Kematian
Akibat Infeksi
Waktu
PERKIRAAN KASUS KEMATIAN

2013 700.000 Juta/ Tahun

2050 10 Jt Oramg/ Tahun


PERBANDINGAN DENGAN PENYAKIT LAIN

10 jt

8,2 jt R
E
K SI
A S
T
N
E 1,5 jt
K N
E S D
R I M

2050
Contoh kejadian Resistensi antibiotik

Mei 2016,
Wanita Amerika terinfeksi (Escherichia coli) yang memiliki gen langka. Colistin
antibiotik sebagai pilihan terakhir juga resisten,

Agustus 2016,
Pria di New Jersey terinfeksi E. coli juga memiliki gen langka, menyebabkan
colistin dan carbapenem, obat yang digunakan sebagai pilihan terapi terakhir.

mcr-1. blaNDM-5.
Dokter Purnamawati Sujud, SpA(K)
dari Yayasan Orang Tua Peduli (YOP)
mengatakan bahwa antibiotik yang
digunakan berulang dapat
meningkatkan potensi resistensi
antibiotik.
Setiap kali antibiotik
digunakan, timbul juga risiko
adanya resistensi antibiotik.
Penggunaan antibiotik yang
tidak tepat atau kurang bijak
akan semakin memperparah
situasi tersebut,“
PERAN AKTIF MASYARAKAT DALA MENCEGAH
RESISTENSI ANTIBIOTIK

BIJAK
GUNAKAN
ANTIBIOTIK
BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK

Batuk-pilek dan diare tanpa darah


tidak perlu antibiotik

Tidak menggunakan resep orang


lain untuk berobat
BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK

Minum antibiotik sesuai diagnosis,


dosis yang tepat, dihabiskan hingga
tuntas

Tidak membeli antibiotik tanpa


resep dokter
BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK

Tidak menyimpan antibiotik untuk berjaga-jaga jika


suatu saat jatuh sakit

Cegah infeksi dengan kebiasaan cuci tangan pakai


sabun, cuci bahan makanan mentah di bawah air
mengalir dan masak daging hingga matang, serta
jaga kebersihan lingkungan sekitar
BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK

Setiap Kali Berobat tanyakan ke dokter


atau apoteker apakah mendapatkan
antibiotik atau tidak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai