Anda di halaman 1dari 9

HEP A T I TI S B

UNA ND A R MUZ RI, AMK


BY RISM
APA ITU HEPATITIS B ?
Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Virus ini
dapat menular melalui hubungan seksual, atau berbagi jarum suntik.
Infeksi hepatitis B merupakan penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan akan
sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus kondisi ini disebut hepatitis akut.
Akan tetapi infeksi hepatitis B juga dapat menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang (menjadi
kronis).
Infeksi hepatitis B kronis ini dapat menimbulkan komplikasi yang dapat membahayakan nyawa, yaitu
sirosis dan kanker hati.
GEJALA HEPATITIS B

Hepatitis B sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa
dia telah terinfeksi .
Meski demikian, gejala tetap dapat muncul setelah 1 – 5 bulan sejak pertama kali terpapar virus.
Gejala yang dapat muncul adalah Demam, Sakit Kepala, Mual, muntah, lemas serta penyakit kuning
PENYEBAB HEPATITIS B
Hepatitis B tidak akan menular bila hanya berbagi alat makan atau berpelukan dengan
penderitanya.
Penularan virus ini melalui hubungan seksual, tanpa kondom, dan berbagi jarum suntik dengan
penderita hepatitis B disebabkan virus itu berada dalam darah dan cairan tubuh seperti sperma
dan cairan vagina.
Selain itu hepatitis B dapat ditularkan dari wanita yang sedang hamil kepada bayi dalam
kandungannya.
TRANSMISI
Di Indonesia hepatitis B di perkirakan 7,1%
- Penasun
- Hubungan Seksual
- Kontak Cairan Tubuh
- Transmisi Vertikal

Sirosis dan Kanker Hati


MENCEGAH P E N U L A R AN
T I K AL D A R I I BU K E B AYI
VER
VIRUS H E P A T I T I S B
HEPATITIS B PADA KEHAMILAN

Jumlah kehamilan 5,7 juta per tahun

HBsAg reaktif 2,7% atau 150.000 kasus kehamilan


pertahun

Bayi yang terinfeksi hepatitis B secara vertikal


95% menjadi sirosis dan 30 tahun
Jalur Transmisi Vertikel Hepatitis B

Prekonsepsi Hamil Persalinan Menyusui

- HBV kronik tidak teratogenic


- menyusui dapat menularkan
- Kehamilan akan bermasalah jika
terjadi fase Flare atau ibu dalam
- Sering terjadi transmisi HBV
- Konseling pra nikah kondisi sirossisa pada persalinan - Ibu yang sudah
- Vaksinasi hepatitis B - Pilihan cara melahirkan mengkonsumsi terapi,
- Screening HBsAg dilskuksn pada
- Deteksi dan terapi diteruskan sampai 12 minggu
trimester pertama hekamila baik secttion atau biasa,
pasca melahirkan, aman
hepatitis B - HBV-DNA> 200000 IU/mL atau tidak berpengaruh untuk menyusui
HBsAg>4log10 makaterapi dimulai - Faktor yang berpengaruh - Bayi diberikan HBIG dan
saat kehamilan 24-28 minggu,
diteruskan sampai 12 minggu
adalah kadar HBV-DNA vaksinasi
setelah melahirkan
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai