Anda di halaman 1dari 67

SEKILAS TENTANG HIV AIDS

HIV AIDS
H : Human (Manusia) A : Acquired (Didapat /
I : Immunodeficiency Ditularkan oleh orang lain)
(turunnya sistem I : Immune (Kekebalan
kekebalan tubuh, tubuh)
sehingga tubuh gagal D : Deficiency (Penurunan /
melawan infeksi)
Kekurangan)
V : Virus
S : Syndrome (Kumpulan
Virus yang hanya Gejala)
terdapat di dalam tubuh
manusia dan menyebab Kumpulan gejala
kan turunnya kekebalan (infeksi opotunistik) yang
tubuh  tubuh gagal disebabkan oleh
melawan infeksi penurunan kekebalan
tubuh, akibat tertular virus
HIV dari orang lain

2
HIV
• menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah putih / limfosit)
sehingga kekebalan tubuh menurun
• memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri dalam tubuh
manusia

Layanan HIV-IMS Komprehensive


3
Berkesinambungan
Darah

Sel darah merah Sel darah putih Sel pembeku darah

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD8 CD4
Layanan HIV-IMS Komprehensive Berkesinambungan 5
PENULARAN
HIV Penyakit Menular


Selalu 2 orang  
Pengidap HIV Sehat HIV+
(ODHA)

HIV
• tidak mudah menular
• cara penularannya terbatas
• bisa dicegah
7
• tetapi sekali ketularan, seumur hidup bisa menularkan
HIV didapatkan di

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


Penularan HIV (1/2)

• Hubungan Seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
• Darah
 Tranfusi darah
 Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
 Kehamilan
 Melahirkan
 Menyusui

9
Penularan HIV (2/2)

Terutama terjadi karena adanya perilaku berisiko


• Praktek seksual berisiko tanpa pengaman
• Praktek Penggunaan Jarum Suntik yang tidak steril dan
bergantian

Namun dapat juga melalui


• Penularan dari Ibu HIV positif ke bayi

10
HIV TIDAK Ditularkan…

11
• Bagaimana jika perempuan tersebut
Lalu yang jadi A sedang hamil ??
pertanyaan
sekarang ? • Apakah janin yang dikandungnya
B akan tertular??
• Bagaimana persoalan menyusui
C bayinya nanti??

Apabila ibu baru terinfeksi HIV dan belum ada gejala


AIDS kemungkinan bayi terinfeksi 20 – 35% sedangkan
jika gejala AIDS sudah tampak jelas maka kemungkinan
akan meningkat mencapai 50% .
PENULARAN HIV/AIDS DARI IBU HAMIL KE JANIN DAPAT
TERJADI DALAM 3 PERIODE

Persalina
Kehamilan Menyusui
Normal
PERIODE KEHAMILAN

Selama kehamilan kemungkinan bayi tertular sangat kecil. Hal ini disebabkan
terdapatnya placenta yang tidak dapat ditembus oleh virus itu sendiri. Oksigen,
makanan, antibodi dan obat obatan memang dapat menembus placenta tetapi tidak
oleh HIV. Placenta justru dapat melindungi janin dari HIV.

Perlindungan menjadi tidak efektif apabila ibu :


1. Mengalami infeksi viral, bakterial, dan parasit terutama malaria pada placenta selama kehamilan
2. Terinfeksi selama kehamilan membuat meningkatnya muatan virus pada saat itu.
3. Mempunyai daya tahan tubuh yang menurun
4. Mengalami mal nutrisi selama kehamilan yang secara itdak langsung bderkontribusi untuk
terjadinya penularan dari ibu ke anak.
PERIODE PERSALINAN

Pada periode ini resiko terjadinya penularan HIV lebih besar jika
dibandingkan dengan periode kehamilan.
Penularan terjadi melalui transfusi fetomarternal atau kontak antara
kulit atau membran mukosa bayi dengan darah atau sekresi maternal
saat melahirkan.
Semakin lama proses persalinan maka semakin besar pula terjadi
penularan.

Faktor yang mempengaruhi tinginya resiko penularan dari ibu ke anak


selama proses persalina adalah : Lama robeknya membran
1. Chorioamnionitis akut (disebabkan tidak diterapinya IMS atau
infeksi lainnya)
2. Teknik invasif saat melahirkan yang meningkatkan kontak bayi
dengan darah ibu misalnya episiotomi.
3. Anak pertama dalam kelahiran kembar
PERIODE MENYUSUI

Resiko penularan melalui ASI tergantung dari :


1. Pola pemberian ASI bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusifakan
kurang beresiko dibanding dengan pemberian campuran.
2. Patologi payudara : mastitis, robekan puting susu. Perdarahan puting
susudan infeksi payudara lainnya
3. Lamanya pemberian ASI makin lama, makin besar kemungkinan
infeksi
4. Status gizi ibu yang buruk
PENCEGAHAN PENULARAN HIV/ AIDS
DARI IBU KE BAYINYA Penggunaan Antiretrovirsl (ART), selama kehamilan, saat
persalinan, dan untuk bayi yang baru dilahirkan

Penatalaksanaan selama menyusui.


Pemberian susu formula sebagai Penanganan obstetrik selama persalinan.
pengganti ASI sangat dianjurkan untuk Persalinan sebaiknya dipilih dengan menggunakan
bayi dengan ibu yang positif HIV. Karena metode Sectio Caesaria karena metode ini terbukti
sesuai dengan hasil penelitian, didapatkan mengurangi resiko penularan HIV dari ibu ke bayi
bahwa kurang lebih 14% bayi terinfeksi sampai 80%.
virus HIV melalui ASI yang terinfeksi.
Perjalanan Penyakit
Dari Infeksi HIV Menjadi AIDS
Sejak masuknya HIV, seseorang dapat menularkan HIV
sepanjang hidupnya
Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
Masuk - Kanker kulit
HIV - Radang krn jamur
Masa - TB
Nampak sehat/
Jendela tanpa gejala
==== ====== ================ ===== ========= ====
3 bln 5-10 tahun 2 th
- demam Meninggal
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
STADIUM KLINIS
GEJALA & KELUHAN
Stadium klinis 1 (WHO)

22
Persistent generalized lymphadenopathy

Enlarged mastoid lymph gland

Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland

Enlarged
Enlarged deep anterior
posterior cervical 23

cervical lymph lymph glands


glands
Stadium klinis 2 (WHO)

24
Dermatitis seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan 25

• ~ P. ovale
Dermatofitosis

Tinea korporis Tinea kruris


27
28
Papular pruritic eruption (PPE)

29
PPE (Palpular Pruritic Eruption)
Papular pruritic eruption (PPE)

31
Papular pruritic eruption (PPE)

32
Herpes zoster (shingle)

33
Herpes zoster
Dermatofitosis

Tinea corporis Tinea cruris


Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

Disebabkan oleh T. rubrum

36
37
Lineal gingival erythema

38
Cheilitis angularis

39
Kelitis Angularis
Pembesaran kelenjar parotis

41
Stadium klinis 3 (WHO)

42
‘Kandidiasis Oral’
Kandidiasis Pseudomembran

44
Kandidiasis Eritematus

45
Kandidiasis Cheilitis angularis

46
Oral Hairy Leukoplakia

47
48
Necrotizing Stomatitis

49
50
Stadium klinis 4 (WHO)

51
52
Herpes simpleks

Lebih dari satu bulan


Sarkoma Kaposi
TBC ekstra pulmonal

TB kelenjar Efusi Perikardial


‘Wasting’
Infeksi Toxo
CMV Opportunistik
dan keganasan lainnya
(AIDS)

Limfoma Kriptokokus PCP


Candidiasis
Esofagus

58
PENYAKIT TERKAIT HIV
• Dapat merupakan TANDA AWAL manifestasi HIV dimana
sistem kekebalan tubuh mulai melemah

• TIDAK OTOMATIS menunjukkan seseorang terinfeksi


HIV

• Perlu CURIGA infeksi HIV terutama bila penyakit sering


kambuh dan sulit diobati atau ada perilaku beresiko
ORANG YANG TERINFEKSI HIV
● BANYAK ORANG YANG
TERINFEKSI HIV TERLIHAT
DAN MERASA SEHAT

● ORANG YANG TERINFEKSI HIV


TIDAK TAHU BAHWA DIRINYA
SUDAH TERINFEKSI HIV

● TES HIV ADALAH SATU-


SATUNYA CARA UNTUK
MENGETAHUI APAKAH
SESEORANG SUDAH
TERINFEKSI HIV
PENGOBATAN DENGAN TERAPI ARV
(ANTI RETROVIRAL) SEUMUR HIDUP
DAMPAK ART
September 2003 Januari 2004
SEBELUM ART SESUDAH ART
HIV/ AIDS/IMS Dapat Dicegah…

• Berperilaku seks yang aman

• Tidak berbagi alat suntik

• Skrining darah donor

• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak

• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan

65
CEGAH HIV DENGAN

D
B C
A A: Abstinence
B: Be Faithfull
E C: Condom
D: No Drugs
E: Education
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai