BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Model Sukses SI
Untuk menyusun hasil dari penelitian tentang kategori keberhasilan SI,
sebuah model dibangun yang terdiri dari enam kategori sukses atau
dimensi; mereka terhubung secara kausal dan temporal yang dipandang
sebagai kesuksesan dan sebagai proses yang dinamis, bukan statis.
Hubungan multidimensional diantara langkah - langkah Keberhasilan SI
telah diuji secara ekstensif. Berdasarkan studi ini, versi terbaru model ini
telah disajikan seperti berikut : (16)
Gambar 2.2 Model Keberhasilan Sistem Informasi
(Sumber DeLone dan McLean)
2. TI-Organisasi Fit
Model ini mengilustrasikan konsepnya kesesuaian antara elemen
organisasi utama. Kecocokan internal dicapai dengan keseimbangan
organisasi yang komponennya dinamis termasuk strategi bisnis, struktur
organisasi, proses manajemen, dan peran serta keterampilan. kecocokan
Luar dicapai dengan merumuskan strategi organisasi berdasarkan pada
tren dan perubahan lingkungan seperti pasar, industri dan teknologi. TI
diharapkan dapat mempengaruhi proses manajemen, jadi berdampak
pada kinerja organisasi dan untuk beberapa derajat strateginya.
1 Raden Evaluasi Penerapan Sistem Kualitas Sistem, Kualitas Kualitas sistem memiliki pengaruh
Kodarisman, Informasi Manajemen Informasi, Kualitas Layanan, terhadap penggunaan sistem dengan nilai
Eko Nugroho, Kepegawaian (SIMPEG) Penggunaan Sistem, t-statistik 2,23, kualitas sitem memiliki
2013 di Pemerintahan Kota Kepuasan Pengguna, pengaruh terhadap kepuasan pengguna
Bogor Struktur Organisasi, dan Net dengan nilai t-statistik 2,98, Kualitas
Benefit. Dengan informasi memiliki pengaruh terhadap
menggunakan uji PLS SEM penggunaan sistem dengan nilai t-
Model Outer & Inter Model statistik 1,66, kualitas informasi
memiliki pengaruh terhadap kepuasan
pengguna dengan nilai t-statistik 1,51,
Kualitas layanan memiliki pengaruh
terhadap penggunaan sistem dengan nilai
t-statistik 9,61, kualitas layanan
memiliki pengaruh terhadap kepuasan
pengguna dengan nilai t-statistik 7,13,
kepuasan pengguna memiliki pengaruh
terhadap penggunaan sistem dengan nilai
t-statistik 9,73, penggunaan sistem
memiliki pengaruh terhadap net benefit
dengan nilai t-statistik 0,99, kepuasan
Peneliti, Tahun
No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
regresi multivariate
5 Rifki Indra Kesesuaian Model HOT- Kualitas Sistem, Kualitas Hasil korelasi Manusia dan Organisasi
Perwira, 2016 Fit Dalam Sistem Informasi, Kualitas Layanan, dengan nilai r = 0,384 pada tingkat
Informasi E-Learning Penggunaan Sistem, signifikan 0,01 sehingga Hubungan
UPN “Veteran” Kepuasan Pengguna, antara variabel manusia dan organisasi
Yogyakarta Struktur Organisasi, adalah lemah. Hasil korelasi Manusia
Lingkungan Organisasi, dan dan Teknologi dengan nilai r = 0,612
Net Benefit, dengan pada tingkat signifikan 0,01 sehingga
menggunakan uji korelasi Hubungan antara variabel manusia dan
pearson teknologi adalah kuat dan nyata.
6 Dian krisyanto, Analisis Pengaruh Human Penelitian menggunakan Kualitas sistem berpengaruh terhadap
2016 Organization Technology metode kuantitatif dengan wewenang organisasi, dan dukungan
(HOT) Fit Model Terhadap pendekatan purposive manajemen, serta kualitas informasi
Pemanfaatan Sistem random sampling berpengaruh pada budaya organisasi, dan
Informasi Di Perpustakaan kerja sama tim. Sedangkan pengaruh
Universitas Airlangga terhadap net benefit datang dari kepuasan
Surabaya pengguna dan juga wewenang organisasi.
Peneliti, Tahun
No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
7 Musrifah, 2017 Implementasi Teknologi Human, Organisasi, Manusia, organisasi dan teknologi adalah
Informasi Menggunakan Teknologi komponen penting dalam
Human Organization pengimplementasian teknologi informasi
Technology (HOT) Fit di perpustakaan. Human dilihat dari sisi
Model Di Perpustakaan penggunaan sistem dan kepuasan
Perguruan Tinggi pengguna. Organisasi dilihat dari segi
struktur organisasi dan lingkungan
organisasi. Sedangkan teknologi dilihat
dari kualitas sistem, kualitas informasi
dan kualitas layanan.
8 Sauma, 2017 Evaluasi Penerapan Penggunaan Sistem, Ada pengaruh positif dan hubungan yang
Rekam Medis Elektronik Kepuasn Pengguna, Manfaat sangat kuat antara penggunaan RME
(RME) berdasarkan Aspek Nyata, dengan menggunakan terhadap kepuasan pengguna RME
Sumber Daya Manusia uji korelasi spearman rank dengan nilai p-value 0,000 dan nilai r =
dalam Metode HOT-Fit di 0,862.
Rumah Sakit Islam Jakarta Ada pengaruh positif antara kepuasan
Cempaka Putih pengguna terhadap penggunaan RME
dengan nilai p-value 0,000 dan nilai r =
0,862.
Ada pengaruh positif antara penggunaan
RME terhadap manfaat nyata dengan
nilai p-value 0,000 dan nilai r = 0,709.
Ada pengaruh positif antara kepuasan
Peneliti, Tahun
No Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
1 Net Benefit Keuntungan MN 1 Penerapan SIKDA Optima dapat Lembar Kuesioner 4 : Sangat Interval
(Manfaat bersih (net mendukung visi dan misi Puskemas Johar kuesioner Setuju (SS)
Nyata) benefits) adalah Baru. dengan 3 : Setuju (S)
keseimbangan MN 2 SIKDA Optima dapat menggunakan 2 : Tidak Setuju
antara meningkatkan kualitas Puskesmas Johar skala likert (TS)
dampak positif Baru dalam menghadapi persaingan yang (responden 1 : Sangat Tidak
dan negative ada saat ini. mengisi Setuju (STS)
Indikator : MN 3 SIKDA Optima dapat menurunkan kuesioner)
- Efisiensi tingkat kesalahan.
- Efektivitas MN 4 SIKDA Optima dapat membantu
- Mengurangi meningkatkan efisiensi pekerjaan
tingkat MN 5 SIKDA Optima membantu
kesalahan pencapaian tujuan dengan efektif
MN 6 SIKDA Optima meningkatkan
komunikasi antar seluruh pengguna di
dalam puskesmas
MN 7 SIKDA Optima membantu
pekerjaan sehari – hari
MN 8 SIKDAOptima membantu
N Definisi Skala
Variabel Indikator Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
o Variabel Ukur
1 Penggunaan Penggunaan PS 1 Pengguna selalu menggunakan SIKDA Lembar Kuesioner 4 : Sangat Interval
Sistem sistem Optima kuesioner Setuju (SS)
berhubungan PS 2 Diadakannya pelatihan terhadap seluruh dengan 3 : Setuju (S)
dengan siapa pegawai supaya dapat menyesuaikan diri menggunakan 2 : Tidak Setuju
yang dengan SIKDA Optima skala likert (TS)
menggunakan, PS 3 Saya ikut pelatihan mengenai SIKDA (responden 1 : Sangat Tidak
tingkat Optima mengisi Setuju (STS)
penggunaan, PS 4 SIKDA Optima sudah sesuai dengan kuesioner)
pelatihan, harapan saya
pengetahuan, PS 5 Pengguna memiliki keahlian dalam
harapan dan menggunakan SIKDA Optima
sikap menerima PS 6 Saya menerima dengan baik bahwa
atau menolak. SIKDA Optima sesuai dengan kebutuhan
Indikator : pengguna
Tingkat PS 7 Saya kesulitan dalam menggunakan
Penggunaan SIKDA Optima
Pelatihan
Harapan
Pengetahuan
Sikap Menerima
2 Kepuasan Kepuasan KP1 : Fasilitas dan fitur – fitur yang ada pada Lembar Kuesioner 4 : Sangat Interval
N Definisi Skala
Variabel Indikator Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
o Variabel Ukur
Pengguna pengguna yaitu SIKDA Optima sudah sesuai dengan kuesioner Setuju (SS)
SIKDA keseluruhan kebutuhan dengan 3 : Setuju (S)
evaluasi dari menggunakan 2 : Tidak Setuju
pengalaman KP2 : Perlu pengembangan dan perbaikan skala likert (TS)
pengguna dalam terhadap SIKDA Optima (responden 1 : Sangat Tidak
menggunakan KP3 : Semua fitur dan fungsi yang ada pada mengisi Setuju (STS)
sistem informasi SIKDA Optima telah berjalan sesuai kuesioner)
dan dampak dengan kebutuhan
potensial yang KP4 : Informasi yang dihasilkan akurat sesuai
dirasakan dari dengan kebutuhan
penggunaan KP5 : Pengguna puas dengan informasi dari
sistem informasi. SIKDA Optima
Indikator : KP6 : SIKDA Optima membantu dalam
Persepsi menyelesaikan pekerjaan
Manfaat KP7 : SIKDA Optima meningkatkan kualitas
Kepuasan pekerjaan
KP8: Saya percaya SIKDA Optima
mempermudah pekerjaan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
b. Kriteria Ekslusi :
1) Petugas yang belum pernah menggunakan SIKDA
2) Responden yang tidak menyetujui partisipasi dalam penelitian
ini
` N
n= Keterangan :
2
1+N(e ) N = Jumlah populasi
98 n = Jumlah sampel
n= e = Nilai error yaitu 5% (0,05)
1+98 (0,05)2
n = 78,71 79 Sampel
Berdasarkan rumus diatas, hasil pengambilan sampel didapatkan
sebanyak 79 pengguna SIKDA Optima
2. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini Non
random sampling secara Proportional Sampling yaitu
pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur -
unsur atau kategori dalam populasi penelitian. Maka jumlah dari
masing - masing pengguna SIKDA Optima dikelompokkan
sebagai berikut:
23
1) Dokter = x 79 = 19
98
27
2) Perawat = x 79 = 22
98
21
3) Bidan = x 79 = 17
98
11
4) Farmasi = x 79 = 9
98
3
5) PMIK = x 79 = 2
98
13
6) Admin = x 79 = 10
98
Berdasarkan perhitungan diatas maka dari sampel sebanyak 79
user, terdapat 19 dokter yang menggunakan SIKDA Optima,
22 perawat yang menggunakan SIKDA Optima, 17 bidan yang
menggunakan SIKDA Optima, 9 farmasi yang menggunakan
SIKDA Optima, 2 PMIK yang menggunakan SIKDA Optima,
dan 10 admin yang menggunakan SIKDA Optima.
Data dari penelitian ini adalah data primer yang diambil langsung dari
lapangan dari hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh
responden. Cara pengumpulan data dilakukan dengan prosedur :
a. Responden diberi kuesioner
b. Sambil mengisi kuesioner, ditunggu dan diberikan penjelasan jika
belum jelas terhadap apa yang dibaca
c. Setelah responden mengisi kemudian jawaban tersebut ditabulasi,
diolah, dianalisis dan disimpulkan.
3.5.2 Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner. Pada kuesioner
pernyataan disusun Dalam bentuk kalimat dan pernyataan dengan opsi
jawaban yang tersedia.
Pernyataan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala likert
dari pernyataan yang diberikan kepada responden yaitu :
Y =a+b 1. x 1+b 2. x 2
Keterangan:
Y : Variabel Dependen
X1 : Variabel Independen (Penggunaan Sistem)
X2 : Variabel Independen (Kepuasan Pengguna)
a : Konstanta
b : Koefisien regresi pada masing - masing variabel (Penggunaan
Sistem dan Kepuasan Pengguna)