ABSTRAK
Peningkatan jumlah kunjungan pasien rawat inap tiap tahun mempengaruhi penambahan dokumen rekam
medis sehingga diperlukan penambahan rak penyimpanan yang telah ada dengan bentuk rak back to back dan
berbahan stainlessteel untuk 3 tahun ke depan. Rak penyimpanan tidak dapat menampung dokumen rekam medis
yang sudah ada, dan sebagian dokumen rekam medis tidak disimpan dalam rak tetapi disimpan atau disejajarkan
dalam kardus-kardus yang ada. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen
Rekam Medis Aktif Tahun 2015 Di Bagian Filing Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.
Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasi dan pengukuran dan pendekatan Time
Series. Obyek penelitian adalah rak penyimpanan dan dokumen rekam medis rawat inap.
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa sistem penyimpanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Madiun sudah ada kebijakan yang mengatur pemisahan penyimpanan antara dokumen rekam medis aktif dan in
aktif, akan tetapi belum dilaksanakan. Dan sudah ada kebijakan yang mengatur tentang sistem penyimpanan secara
sentralisasi, akan tetapi dalam pelaksanaan dilakukan secara desentralisasi. Dengan perkiraan beban penyimpanan
tahun 2013 s.d 2015 sebanyak 19374 dokumen, panjang pengarsipan 5812,2 cm serta rata-rata ketebalan adalah
0,56 cm. Maka dapat diperoleh perkiraan penghitungan hasil kebutuhan penambahan rak penyimpanan dengan
metode kuadrat terkecil sekitar 4 rak penyimpanan.
Dalam pelaksanaan penyimpanan dokumen rekam medis rawat inap sebaiknya dilakukan pemisahan antara
dokumen rekam medis aktif dan in aktif sesuai dengan prosedur tetap yang ada. Sedangkan untuk perencanaan rak
penyimpanan tahun 2013 s.d 2015 membutuhkan penambahan rak sebanyak 4 rak penyimpanan, sehingga mampu
menampung dokumen rekam medis baru dan lama. Oleh karena itu, dapat pula dilakukan penambahan rak baru
sejumlah 4 rak dengan model yang sama dan perlu diperhatikan luas ruangan. Apabila tidak mencukupi maka perlu
adanya pertimbangan ruang penyimpanan.
Jenis penelitian yang digunakan deskriptif 5. Ukuran rak penyimpanan dokumen rekam medis
untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan Yaitu pengukuran panjang, lebar, dan tinggi rak
atau menggambarkan data yang telah terkumpul penyimpanan dokumen rekam medis rawat inap.
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat Subyek yang digunakan adalah ruang penyimpanan
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. dokumen rekam medis rawat inap. Obyek yang
Kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka digunakan adalah rak penyimpanan dan dokumen rekam
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data medis. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah
rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Umum Hasil Penghitungan Jumlah Kunjungan
Daerah Kota Madiun Pasien Rawat Inap Tahun 2009 s.d 2012
112 cm = 5114,25
Luas ruang penyimpanan dokumen rekam Amsyah, Z. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta.
medis rawat inap dengan luas ruang sebesar 24 m2 Gramedia Pustaka Utama
dengan panjang 6 m2 dan lebar 4 m2 tidak dapat Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
menampung jumlah rak yang ada dan penambahan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta. Rineka Cipta
rak penyimpanan yang baru. Oleh karena itu, perlu
Barthos, B. 2007. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi
dilakukan retensi dokumen rekam medis rawat inap
Aksara
yang sudah melebihi batas penyimpanan. Sehingga
dapat dilakukan pemusnahan dokumen rekam Budiarto, E. 2001. Biostatistika Untuk Kedokteran dan
medis guna mengurangi jumlah dokumen rekam Kesehatan Masyarakat. Jakarta. EGC
medis rawat inap. Depkes RI. 2006. Pedoman Pengelolaan Rekam Medis
Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta.
SIMPULAN
Depkes RI. 2008. PerMenKes No 269/MenKes/Per/
1. Kebijakan rumah sakit tentang sistem penyimpanan
III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta. Depkes RI
dan sistem penjajaran sudah diatur dalam prosedur
Rustiyanto, E. 2011. Manajemen Filing Dokumen
tetap nomor 10/SPO/RM/2012 dimana sistem
Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan.
penyimpanan secara sentralisasi dan sistem
Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata
penjajaran secara Straight Numerical Filing
Indonesia
System. Kebijakan yang mengatur pemisahan
penyimpanan antara dokumen rekam medis aktif Tarwaka, 2011. Ergonomi Industri Dasar-Dasar
dan dokumen rekam medis in aktif, akan tetapi Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat
belum dilaksanakan. Kerja. Surakarta: Harapan Press
2. Jumlah kunjungan pasien untuk periode tahun
World Health Organization. 2006. Medical Record
2009 s.d 2012 sebanyak 20457 pasien, sedangkan
Manual A Guide for Developing Countries.
rak penyimpanan yand ada sebanyak 4 rak
Geneva. WHO