Setelah pasien keluar, maka berkas rekam harus diisi lengkap dan
dikirim ke unit rekam medis. Disini berkas rekam medis diolah untuk
untuk menjamin kelengkapan isinya. Kemudian diagnosa penyakit diberi
kode, tindakannya diberi kode dan berkas rekam medis yang lengkap
disimpan menurut nomor untuk sewaktu-waktu berkas rekam medis dapat
diambil kembali guna keperluan pasien maupun penelitian lainnya.
Sentralisasi Desentralisasi
Kekurangan Kelebihan Kekurangan Kelebihan
1. Petugas 1. Data dan 1. Terjadi 1. Efisiensi
menjadi lebih informasi hasil duplikasi waktu,
sibuk karena pelayanan dapat dalam sehingga
harus berkesinambunga pembuatan pasien
menangani n karena dalam rekam medik, mendapat
unit rawat satu folder yaitu data dan pelayanan
jalan dan sehingga informasi lebih cepat
rawat inap riwayatnya dapat pelayanan 2. Beban kerja
2. Filing (tempat dibaca pada satu yang
penyimpan) seluruhnya pasien dapat dilaksanaka
DRM harus 2. Mengurangi tersimpan n petugas
dijaga 24 jam terjadinya lebih dari 1 lebih ringan.
karena setiap duplikasi dalam folder
saat pemeliharaan 2. Biaya yang
diperlukan dan penyimpanan diperlukan
untuk rekam medik untuk
pelayanan di 3. Mengurangi peralatan dan
UGD yang jumlah biaya ruangan lebih
buka 24 jam yang banyak.
3. Tempat dipergunakan
penerimaan untuk peralatan
pasien harus dan ruangan
bertugas 4. Tata kerja dan
selama 24 jam pertauran
karena pasien mengenai
bisa datang kegiatan
setiap saat pencatatan medik
dan tempat mudah
penyimpanan distandarisasi
ada di satu 5. Memungkinkan
tempat. peningkatan
efisiensi kerja
petugas
penyimpanan
6. Mudah
menerapkan
sistem unit
record.
Setiap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan
tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Apabila
dalam pencatatan rekam medis menggunakan teknlogi informasi elektronik,
kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan
nomor identitas pribadi/personal identification number (PIN).
Dalam hal terjadi kesalahan saat melakukan pencatatan pada rekam
medis, catatan dan berkas tidak boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara
apapun. Perubahan catatan atas kesalahan dalam rekam medis hanya dapat
dilakukan dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi parafpetugas yang
bersangkutan. Lebih lanjut penjelasan tentang tata cara ini dapat dibaca pada
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Rekam Medis dan pedoman
pelaksanaannya.
a) Kepemilikan Rekam Medis
Sesuai UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik
dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi
rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien.
b) Penyimpanan Rekam Medis
Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter,
dokter gigi dan pimpinan sarana kesehatan di klinik tersebut. Batas
waktu lama penyimpanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan
paling lama 5 tahun dan resume rekam medis paling sedikit 25
tahun.
c) Pengorganisasian Rekam Medis
Pengorganisasian rekam medis sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam
Medis (saat ini sedang direvisi) dan pedoman pelaksanaannya.
d) Pembinaan, Pengendalian, dan Pengawasan
Untuk Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan tahap Rekam
Medis diklinik dilakukan oleh dokter pemilik klinik.
Contoh :