Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan darah?

Jawab : Adalah cairan yang beredar melalui jantung, pembuluh nadi,


kapiler-kapiler dan pembuluh balik. Darah tersebut beredar ke pembuluh
membawa oksigen dan nutrisi untuk semua sel juga membawa sisa produk
dalam tubuh. Darah dibagi menjadi 2 komponen :
 Bagian Cair (plasma) -> 55%
 Berbentuk elemen (sel darah) -> 45% : diproduksi di sumsum
tulang.

2. Jelaskan apa yangdimaksud dengan imunitas ?


Jawab : Imunitas adalah kemampuan untuk melawan infeksi oleh
patogen. Kekebalan aktif dihasilkan dari respon kekebalan terhadap
patogen dan pembentukan sel-sel memori. Kekebalan pasif hasil dari
transfer antibodi terhadap orang yang belum terkena patogen.

3. Jelaskan gejala apa saja yang biasa terjadi pada penderita defisiensi
imunitas?
Jawab :
- Hipersensitivitas (Alergi)
Yang dimaksud dengan meningkatkan sensitivitas atau reaktifitas
terhadap antigen yang pernah dikenal sebelumnya.
- Autoinum
Kegagalan sistem imunitas untuk membedakan sel tubuh dengan se
lasing sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri
- Imuno Defisiensi
Kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas atau
ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon anti gen
- Isoimunitas (Aloimunitas)
Keadaan ketika tubuh mendapatkan kekebalan dari individu lain
yang melawan sel tubuhnya sendiri

4. Sebutkan 3 contoh tes darah yang umum digunakan pada pelayanan


kesehatan!
Jawab :
- Hemoglobin (Hb)
Adanya tingkat hemoglobin yang tidak normal, menandakan tubuh
mengalami anemia atau kelainan darah seperti talasemia. Hemoglobin
berada di dalam sel darah merah, tugasnya adalah membawa oksigen
ke seluruh tubuh.

- Hematrokrit (Ht)
Adanya tingkat hematrokrit yang tinggi menandakan Anda
kemungkinan mengalami dehidrasi. Sebaliknya, jika hematokrit
rendah, mungkin Anda mengalami kekurangan darah (anemia).
Tingkat hematokrit yang tidak normal ini juga bisa menandakan
adanya gangguan pada darah atau sumsum tulang. Hematokrit sendiri
merupakan jumlah persentase perbandingan sel darah merah terhadap
volume darah.

- Trombosit
Tingkat trombosit yang tidak normal dapat menyebabkan
gangguan pada proses pembekuan darah. Gangguan ini bisa berupa
terlalu banyak pembekuan sehingga terjadi penggumpalan darah, atau
justru kurangnya pembekuan yang dapat menimbulkan perdarahan.
Dengan sifatnya yang membekukan darah, trombosit berfungsi untuk
menutup atau menyembuhkan luka serta menghentikan perdarahan.

- Sel darah merah


Pemeriksaan darah lengkap tentu saja juga melibatkan pemeriksaan
sel darah merah. Fungsi sel darah merah adalah membawa oksigen dan
nutrisi lain ke seluruh tubuh. Tingkat sel darah merah yang tidak
normal, terlalu sedikit atau terlalu banyak, adalah pertanda penyakit
tertentu. Misalnya, anemia, perdarahan, kekurangan cairan atau
dehidrasi, dan penyakit lain.

Anda mungkin juga menyukai