Anda di halaman 1dari 12

SYSTEM TEKNOLOGI

PELAYANAN KESEHATAN

Aminuddin, S.Kep Ns, M.Kes


SIK diperlukan untuk menjalankan upaya
kesehatan dan memonitoring agar upaya
tersebut efektif dan efisien.
Data informasi yang akurat, pendataan
cermat dan keputusan tepat kini menjadi
suatu kebutuhan (Soepardi, 2011).
Dibutuhkan suatu teknologi informasi
kesehatan yang memiliki jejaring yang
komprehensif untuk dapat digunakan oleh
seluruh elemen yang terkait dengan
pemberi jasa pelayanan kesehatan
Beberapa peneliti menyarankan bahwa
adopsi teknologi sistem informasi kesehatan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
jasa yang diberikan kepada penerima
kesehatan (Bates, Leape, & Cullen, 1998)
Dalam industri kesehatan, keselamatan
pasien atau kualitas pelayanan tetap menjadi
prioritas pelayanan yang masih menjadi
kekhawatiran terbesar (American College of
Healthcare Eksekutif, 2007; Chassin &
Galvin, 1998 dalam Brown 2012).
Teknologi informasi telah memungkinkan
untuk menurunkan biaya, menghemat
waktu, dan meningkatkan kualitas melalui
investasi berat teknologi komputer dan
struktur informasi (Davenport & Pendek,
2003 dalam Liu 2009).
Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk
memeriksa banyaknya data-data pasien, stok
obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh
rumah sakit.
Komputer memiliki peranan yang vital
juga dalam melihat dan menganalisa
organ – organ tubuh manusia.
Contoh penggunaan sistem komputer untuk
menganalisa organ-organ tubuh

System Computerized Axial Tomography


(CAT) berguna untuk menggambar
struktur otak dan mengambil gambar
seluruh organ tubuh yang tidak bergerak
dengan menggunakan sinar-X.
System Dynamic Spatial Reconstructor
(DSR) berguna untuk melihat gambar dari
berbagai sudut organ tubuh secara bergerak.
USG (Ultra Sonography) adalah suatu alat
dalam dunia kedokteran yang
memanfaatkan gelombang ultrasonik, yang
kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar
monitor berupa gambar dua dimensi atau
tiga dimensi.
Helical CT-SCAN adalah alat untuk
pemeriksaan organ tubuh secara
komputerisasi, dengan potongan
tranversal, coronal dan sagital, paling
kecil jarak antara potongan 3 mm.
Magnetic Resonance Imaging (M R I)
adalah alat untuk pemeriksaan organ
tubuh secara komputerisasi, dengan
potongan tranversal, coronal dan sagita.
Pendokumentasian keperawatan berbasis
komputer yang dirancang dengan baik
akan mendukung otonomi yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Membantu dalam mencari informasi yang
cepat sehingga dapat membantu
pengambilan keputusan secara cepat
Cont..

Meningkatkan produktivitas
kerja.
Mengurangi kesalahan dalam
menginterppretasikan
pencatatan
Hambatan
Perawat tidak mampu mengoperasikan.
Proses lambat sehingga membutuhkan
waktu lebih lama.
Kerahasiaan pasien kurang terjaga.
Sistem ini perawat terkadang merasa
kehilangan kemampuan untuk berpikir
kritis, sebab kemampuan menyimpulkan
diagnosa dan intervensi dirumuskan
langsung oleh sistem yang ada
TUGAS MEMBUAT MAKALAH TENTANG
APLIKASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN
e-health
Telemedika
E-nursing
ATM sehat
Halodoc
Sehatpedia
prosehat

Anda mungkin juga menyukai