I
DENGAN DIAGNOSA MEDIS SNH
DI RUANG PERAWATAN SARAF RSUD AMPANA
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama : Tn. I
Umur : 54 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Ta
Alamat : Ds. Bulan Jaya
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. Sanuloi
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku : Ta
Alamat : Ds. Bulan Jaya
Hubungan dengan klien : Istri Klien
B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS:
- Klien mengeluh lemah anggota gerak kanan
- Klien masuk rumah sakit dengan keluhan merasa lemah pada anggota
gerak yaitu tangan dan kaki bagian kanan yang dirasakan secara tiba-
tiba. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil kekuatan otot tangan
kanan 3 dan otot kaki kanan 3 yang dirasakan 1 hari sebelum masuk
rumah sakit, klien juga mengatakan bicaranya pelo.
3. Keluhan utama saat pengkajian :
- klien mengeluh lemah anggota gerak kanan
- Klien mengatakan tangan kanan dan kaki kanannya sulit dan terasa
berat saat digerakkan, klien nampak sulit menggerakkan tangan
dankaki kanan, saat dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil, kekuatan
otot 5 4
5 4
C. Genogram
X X X
Keterangan:
Laki-laki : Menikah :
Perempuan : Keturunan :
Klien : Meninggal : X
Tinggal serumah :
D. Pengkajian pola fungsional kesehatan :
No Keterangan Sehat Sakit
1. Persepsi Kesehatan - keluarga klien - saat ini klien sedang di
mengatakan jika ada rawat di ruangan III.1
keluarga yang sakit, maka perawatan 6 di RSUD
akan dibawah berobat Ampana.
kerumah sakit
2. Pola metabolik
nutrisi
- frekuensi makan - 3x sehari - 3x sehari
- Nafsu makan - Baik - Baik
- Porsi makan - Dihabiskan - Dihabiskan
- Pantangan - Mengurangi makan - Mengurangi makan
makanan makan yang berminyak makan yang berminyak
dan mengandung garam dan mengandung garam
yang banyak yang banyak
- Pola minum - 6-7 gelas perhari - 2 botol aqua (600 ml)
/hari
- Jumlahcairan/hari - 1200 – 1400 ml - 1000-1200 ml
3. Pola istirahat /tidur -
Siang - 2 jam - 2 jam
- Malam - 7-8 jam - 7-8 jam
- Gangguan tidur - Tidak ada - Tidak ada
4. Pola kebersihan diri
- Mandi 2 kali 1 kali
- Sikat gigi 2 kali 1 kali
- Cuci rambut 2 kali 1 kali
- Kebersihan kuku 1 minggu sekali Belum menggunting kuku
5. Pola eliminasi BAB :
- Frekuensi
- Warna - 1 kali - 1 kali
- Konsistensi - Kuning kecoklatan - Kuning kecoklatan
BAK : - Padat, lembek - Padat lembek
- Frekuensi
- 4-5 kali perhari - 3-4 kali mengganti
- Warna popok
-Jumlah urine - Jernih kekuningan - Kekuningan
- 800 ml - 750 ml – 1000ml
6 Pola aktivitas - Klien dirumah biasanya - Aktivitas klien nampak
membantu perkerjan dibantu keluarga
rumah dan sesekali jalan
jalan. Aktivitas diluar
rumah yaitu bekerja
sebagai petani
7 Pola persepsi - Klien mampu mengenali - Klien menyadari jika klien
diri (konsep diri) dirinya sebagai seorang sedang di rawat di rumah
kepala rumah tangga sakit.
BB sebelum sakit : 68 kg
BB saat ini : 66 kg
4. Hidung
Inspeksi : tidak ada polip, tidak ada tanda peradangan, tidak
terdapat deviasi hidung. Tidak ada pernafasan cuping
hidung
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada seluruh bagian sinus
5. Mulut
Inspeksi : Mulut bersih, gigi sudah tidak ada hanya
menggunakan gigi palsu, lidah berwarna merah muda,
dan tidak ada peradangan tonsil, klien terlihat kurang
jelas saat berbicara, klien tampak bicara pelo
6. Leher
Inspeksi : Tidak ada kemerahan, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid, tidak ada benjolan vena jugularis.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
7. Dada
Jantung
12. Kulit
Inspeksi : warna kulit sawo matang ,tidak terdapat bekas luka
Palpasi : turgor kulit baik.
2. Klasifikasi data
Data subjektif :
- klien mengatakan tangan kanan dan kaki kanannya sulit dan terasa berat
saat digerakkan
Data objektif :
- Tanda – tanda vital
- TD : 150/90 mmHg
- S : 36,2oc
- N : 74x/menit
- P : 20x/menit
- Spo2 : 97%
- Keadaan umum : Sedang
- Kes : compos mentis
- GCS 15 (E4 V5 M6)
- Klien nampak sulit menggerakkan tangan kanan dan kaki kanan
- Aktivitas klien nampak dibantu keluarga
- Kekuatan otot 5 4
5 4
ANALISA DATA
Data objektif :
- KU: Sedang
- Klien nampak sulit
menggerakkan kaki kanan
dan tangan kanan
- Aktivitas klien nampak
dibantu keluarga
- Kekuatan otot 5 4
5 4
Data subjektif : Hipertensi Resiko perfusi serebral tidak
- efektif
Data objektif :
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi : 64x/menit
- P : 20x/menit
- S : 36,2oc
- SPO2 : 97 %
2. Resiko perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala peningkatan TIK 1. Untuk mengetahui intervensi selan
Keperawatan 3x 24 jam
tidak efektif b/d hipertensi (TD meningkat, tekanan nadi meningkat, yang akan dilakukan
diharapkan perfusi jaringan
No Diagnosis : D.0017 serebral meningkat dengan kesadaran menurun)
kriteria hasil :
kategori : fisiologis 1. Tingkat kesadaran kognitif 2. Monitor peningkatan tekanan darah 2. Untuk mengetahui perubahan
subkategori : sirkulasi meningkat menunjukkan peningkatan TIK
2. Gelisah menurun
3. Tekanan intrakranial 3. Monitor penurunan tingkat kesadaran 3. Untuk mengetahui keadaan umum pasie
Data subjektif : menurun
4. Kesadaran membaik
- 4. Monitor efek stimulus lingkungan terhadap 4. Untuk memberikan kenyamanan pada p
Data objektif : TIK
- TD : 150/90 5. Berikan posisi semi fowler 5. Agar menjaga keseimbangan suplai ok
mmHg dalam tubuh.
- Nadi : 64x/menit 6. Kolaborasi pemberian terapi 6. Untuk membantu mencegah terbentu
- P : 20x/menit sumbatan akibat darah yang kental.
- S : 36,2oc
- SPO2 : 97 %
- Keadaan umum :
Sedang
- Kes : compos mentis
- GCS 15 (E4 V5 M6)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI