STROKE HEMORAGIK
Disusun oleh :
ASHARI LAHEMMA
J230170023
B. KLASIFIKASI
Menurut Nurarif & Kusuma (2015), stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Stroke iskemik/infark (Non-Hemoragik) : tersumbatnya pembuluh darah yang
menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti.
a. Stroke trombotik : proses terbentuknya thrombus yang membuat
penggumpalan.
b. Stroke embolik : tertutupnya pembuluh darah oleh bekuan darah.
c. Hipoperfusion sistemik : berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh
karena adanya gangguan denyut jantung.
2. Stroke Hemoragik : pecahnya pembuluh darah otak.
a. Hemoragik intra serebral : pendarahan yang terjadi di dalam jaringan otak.
b. Hemoragik subarachnoid : pendarahan yang terjadi pada ruang
subarachnoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak).
C. PENYEBAB
Menurut Nurarif & Kusuma (2015), penyebab stroke antara lain :
1. Non Reversible (tidak dapat diubah) :
a. Jenis kelamin : pria lebih sering ditemukan menderita stroke dibanding
wanita.
b. Usia : makin tinggi usia makin tinggi pula resiko terkena stroke.
c. Keturunan : adanya riwayat keluarga yang terkena stroke.
2. Reversible (dapat diubah) :
a. Hipertensi
b. Penyakit jantung
c. Kolesterol tinggi
d. Obesitas
e. Diabetes mellitus
f. Polisetemia
g. Stress emosional
3. Pola Hidup :
Merokok, peminum alkohol, obat-obatan terlarang, kurang olahraga dan
makanan berkolesterol.
C. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Corwin (2013) manisfestasi klinik dari stroke antara lain :
1. Tiba-tiba mengalami kelemahan atau kelumpuhan separuh badan
2. Tiba-tiba hilang rasa peka
3. Bicara cadel atau pelo
4. Gangguan bicara dan bahasa
5. Gangguan penglihatan
6. Mulut mencong atau tidak simetris ketika menyeringai
7. Gangguan daya ingat
8. Nyeri kepala hebat
9. Vertigo
10. Kesadaran menurun
11. Proses kencing terganggu
12. Gangguan fungsi otak
D. PATWAYS & INTERVENSI
Menjadi kapur/mengandung
Faktor Penimbunan lemak/kolesterol Lemak yang sudah nekrotik kolesterol dengan infiltrasi
penyebab/pencetus yang meningkat dalam darah dan berdegenarasi limfosit (thrombus)
Edema cerebral
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang terjadi pada penyakit stroke menurut (Satyanegara, 2010) yaitu :
1. Dini (0 – 48 jam)
a. Edeme serebri : deficit neurologis cenderung memberat, dapat
meningkatkan TIK, herniasi dan akhirnya menimbulkan kematian.
b. Infark miokard : penyebab kematian mendadak pada stroke stadium awal.
2. Jangka Pendek (1 – 14 hari)
a. Pneumonia akibat immobilisasi lama.
b. Infark miokard.
c. Emboli paru : cenderung terjadi 7 – 14 hari pasca stroke, seringkali terjadi
pada saat penderita mulai mobilisasi.
d. Stroke rekuren : dapat terjadi setiap saat.
3. Jangka Oanjang (> 14 hari)
a. Stroke rekuran
b. Infark miokard
c. Gangguan vaskuler lainnya : penyakit vaskuler perifer
DAFTAR PUSTAKA
1. Corwin, E.J. 2013. Handbook of Pathopysysiology. Alih bahasa: Predit B,U.
Jakarta: EGC.
2. Muttaqin, Arif & Kumala Sari. 2011. Gangguan Gastrointestinal Aplikasi
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika.
3. Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC Jilid 3. Yogyakarta:
MediAction.
4. Satyanegara. 2010. Ilmu Bedah Saraf Edisi IV. Tangerang: Gramedia Pustaka
Utama.
5. Suyono. 2013. Perawatan Medikah Bedah (Suatu pendekatan proses
keperawatan). Alih bahasa: Yayasan ikatan alumni pendidikan keperawatan
pajajaran bandung cetakan 1.