Anda di halaman 1dari 26

ISU DAN KECENDERUNGAN

KEPERAWATAN JIWA
Trend atau current issue dlm keperawatan
jiwa adalah masalah2 yang sedang hangat
dibicarakan dan dianggap penting
Masalah tersebut dapat dianggap ancaman
atau tantangan yang akan berdampak
besar pada keperawatan jiwa baik dalam
tatanan regional mapun global
1. Keswa Dimulai Masa Konsepsi
Di Indonesia banyak gangguan jiwa terjadi mulai pada
usia 19 tahun dan kita jarang melihat fenomena
masalah sebelum anak lahir.
Perkembangan terkini, bicara tentang kesehatan
jiwa harus dimulai dari masa konsepsi, malahan harus
dimulai dari masa pra nikah.
Banyak penelitian yang menunjukkan adanya
keterkaitan masa dalam kandungan dengan kesehatan
mental dan fisik seseorang dimasa yang akan datang.
Diantara hasil penelitian
•Marc Lehrer ( 300 bayi yg diteliti): stimulasi dini ( berupa
suara, musik, getaran, sentuhan ) setelah dewasa memiliki
perkembangan fisik, mental dan emosional yg lebih baik
•Mednick : ada hubungan skizofrenia dengan infeksi virus
dalam kandungan.
Teori perkembangan neurokognitif (Mednick) : pada
penderita skizofrenia terjadi kelainan perkembangan
neurokognitif sejak dalam kandungan. Kelainan berupa
berkurangnya kemampuan dalam mempertahankan perhatian,
membedakan rangsang suara yang berurutan, working memory
dan fungsi2 eksekusi
Kelainan neurokognitif menjadi dasar dari gejala
skizofrenia seperti halusinasi, kekacauan proses pikir, waham,
perilaku yang aneh dan gangguan emosi
2. Trend Peningkatan Masalah Kesehatan Jiwa
• Masalah kesehatan jiwa akan meningkat di era
globalisasi, sudah terbukti dua tahun terakhir, hal ini
dikarenakan beban hidup yang semakin berat
• Klien gangguan jiwa tdk lagi didominasi kalangan
bawah tetapi kalangan mahasiswa, PNS, pegawai
swasta dan kalangan profesional
• Penyebab dikalangan menengah ke atas sebagian
besar akaibat tidak mampu mengelola stress dan ada
juga akibat post power syndrome atau mutasi jabatan
3. Kecenderungan Faktor Penyebab Gangguan Jiwa
• Terjadinya perang, konflik dan lilitan krisis ekonomi
berkepanjangan merupakan salah satu pemicu yang
memunculkan stress, depresi dan berbagai gangguan
kesehatan jiwa lainnya.
• Aris Sudiyanto ( FK UNS) ada tiga :
Gangguan Fisik : berasal dari faktor keturunan,
kelainan pada otak, penyakit infeksi (tifus, hepatitis,
malaria dll), kecanduan obat dan alkohol,
Gangguan mental emosional : salah dalam
pola asuh (pattern of parenting) hubungan
yg patologis di antara anggota keluarga,
disebabkan frustasi, konflik dan tekanan
kritis.
Gangguan sosial atau lingkungan : berupa
stressor psikososial (perkawinan, problem
orang tua, hubungan antar personal dlm
pekerjaan atau sekolah, di lingkungan
hidup, maslah keuangan, hukum,
perkembangan diri, faktor keluarga,
penyakit fisik.
4. Kecenderungan Situasi di Era Globalisasi
• Perkembangan IPTEK yg begitu cepat dan perdagangan bebas
sebagai ciri globalisasi, akan berdampak pada semua faktor
termasuk kesehatan
• Perawat dituntut mampu m’berikan askep yg profesional dan
dpt m’pertanggung jawabkan secara ilmiah
• Perawat dituntut senantiasa m’kembangkan ilmu dan teknologi
di bidang keperawatan khususnya keperawatan jiwa
• Perawat jiwa dalam era global harus membekali diri dgn
bahasa internasional, kemampuan komunikasi dan
pemanfaatan teknologi komunikasi, skill yang tinggi dan jiwa
entrepreneurship
5. Globalisasi dan Perubahan Orientasi Sehat
 Pengaruh globalisasi thd perkembangan yankes termasuk
keperawatan adalah tersedianya alternatif pelayanan dan
persaingan penyelenggaraan pelayanan. (persaingan kualitas)
 Tenaga kesehatan (perawat “jiwa” ) hrs m’punyai standar
global dalam m’berikan pelayanan kesehatan, jika tdk ingin
ketinggalan
• Fenomena masalah kesehatan jiwa, indikator keswa di masa
m’datang bukan lagi masalah klinis spt prevalensi gangguan
jiwa, melainkan berorientasi pd konteks kehidupan sosial.
• Fokus keswa bukan hanya menangani orang sakit, melainkan
pada peningkatan kualitas hidup. Jadi konsep keswa bukan lagi
sehat atau sakit, tetapi kondisi optimal yang ideal dalam
perilaku dan kemampuan fungsi sosial
• Paradigma sehat Depkes, lbh menekankan upaya proaktif
untuk pencegahan daripada menunggu di RS, orientasi upaya
keswa lebih pd pencegahan (preventif) dan promotif. Penangan
keswa bergeser dari hospital base mjd community base
Empat Ciri Pembentuk Struktur Masyarakat Yang Sehat :
1.Suatu masyarakat yang di dlmnya tak ada seorang
manusia pun yg diperalat oleh orang ain. Oleh karena
itu seharusnya tidak ada yang diperalat/ memperalat diri
sendiri, diman manusia itu mjd pusat dari semua
aktivitas ekonomi maupun politik diturunkan pada
tujuan perkembangan diri manusia
2.Mendorong aktivitas produktif setiap warganya dalam
pekerjaannya, merangsang perkembangan akal budi dan
lebih jauh lagi, mampu membuat manusia untuk
mengungkapkan kebutuhan batinnya berupa seni dan
perilaku normatif kolektif
3.Masyarakat terhindar dari sifat2 rakus, eksploitatif, pemilikan
berlebihan, narsisme, tdk m’dapatkan kesempatan meraup
keuntungan material tanpa batas.
4. Kondisi masyarakat yang memungkinkan orang bertindak
dalam dimensi2 yang dpt dipimpin dan diobservasi. Partisipasi
aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat.
Untuk mewujudkan struktur masyarakat sehat, kuncinya :
Setiap org harus meningkatkan kualitas hidup yang dpt
menjamin terciptanya kondisi sehat yang sesungguhnya.
Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain merupakan
orientasi paradigma kesehatan jiwa
6. Kecenderungan Penyakit
• Tahun 2020 diseluruh dunia akan terjadi pergeseran penyakit,
dimana penyakit infeksi akan dapat dikendalikan, AIDS akan
terus menjadi masalah utama
• Masalah keswa akan mjd “ The Global Burdan Of Desease”,
adanya indikator baru, yaitu Disabiliyty Adjusted Life Year
(DALY), diketahuilah bahwa gangguan jiwa meruapakan
masalah kesehatan utama secara internasional
• Perubahan sosek yg cepat dan situasi sosial politik yg tdk
menentu m’sebabkan semakin tingginya angka pengangguran,
kemiskinan dan kejahatan, sehingga dpt m’tingkatkan angka
kejadian krisis dan gangguan dl kehidupan
a. Meningkatknya Post Traumatic Syndrome Disorder
Trauma yang katastropik, yaitu trauma di luar rentang
pengalaman trauma yang umum di alami manusia dlm kejadian
sehari-hari. Mengakibatkan keadaan stress berkepanjangan dan
berusaha untuk tidak mengalami stress yang demikian.
• Mereka mjd manusia yang invalid dlam kondisi kejiwaan
dengan akibat akhir menjadi tidak produktif.
• Trauma bukan semata2 gejala kejiwaan yang bersifat
individual, trauma muncul sebagai akibat saling keterkaitan
antara ingatan sosial dan ingatan pribadi tentang peristiwa yang
mengguncang eksistensi kejiwaan
b. Lingkup keswa sangat luas dan kompleks, juga saling
berhubungan dengan segala aspek kehidupan manusia.
 Mengacu pd UU No. 23 1992 tentang Kes. Dan Ilmu Psikiatri,
masalah kesehatan jiwa secara garis besar digolongkan mjd :
1. Masalah perkembangan manusia yg harmonis dan peningkatan
kualitas hidup, dengan makna dan nilai2 kehidupan manusia
2.Masalah psikososial yaitu masalah psikis atau kejiwaan yang
timbul akibat terjadinya perubahan sosial, meliputi :
a. Psikotik gelandangan
b. Pemasungan penderita gangguan jiwa
c. Masalah anak jalanan
d. Masalah anak remaja (tawuran, kenakalan)
e. Penyalaggunaan Narkotik dan psikotropik
f. Masalah seksual (penyimpangan seksual, pelecehan seksual
dll)
g. Tindak kekerasan sosial (kemiskinan, penelantaran tdk
diberi nafkah, korban kekerasan pd anak, dll)
h. Stress pasca trauma (ansietas, gangguan
i. emosional, berulang kali merasakan kembali suatu
pengalaman traumatik, bencana alam, suatu pengalaman
traumatik, bencana alam, edakan, kekerasan,
penyerangan / penganiayaan fisik / seksual, termasuk
pemerkosaan, terorisme, dll)
j. Migrasi (masalah psikis / kejiwaan akibat perubahan
sosial, spt cemas, depresi, stress pasca trauma, dll)
k. Masalah usia lanjut yang terisolasi
l. Masalah kesehatan tenaga kerja di tempat kerja
(penurunan produktivitas, stress di tempat kerja, dll)
c. Trend Bunuh Diri pada ANak dan Remaja
• Bunuh diri merupakan masalah psikologis dunia yang sangat
mengancam, angka kejadian terus meningkat
• Metode yg paling disukai = menggunakan pistol, menggantung
diri dan minum racun. Keberhasilan BD pd pria lebih banyak 3
x dr wanita
• Bunuh diri : suatu tindakan mencabut nyawa sendiri dgn
sengaja (jalan pntas yang dikutuk Tuhan). Latar belakangnya
beragam : asmara, pekerjaan, cek-cok rmh tangga, ekonomi
(perasaan malu terlilit utang.
d. Masalah Napza dan HIV/ AIDS
• Sangat berkaitan dan mrpkn dampak dr pembangunan serta
teknologi dari suatu negara yg semakin maju. Di negara kita yg
m’dukung merebak Napza adalah perangkat hukum yg lemah.
• Seiring dgn merebaknya pemakaian Napza adalah
pertumbuhan HIV/ AIDS, ancaman hilangnya kehidupan dan
runtuhnya peradaban Khususny team kesehatan hrs
berpartispasi dlm upaya2 pencegahan dan penatalaksanaan
masalah Napza
e. Paterrn of Parenting dalam Kep. Jiwa
Dgn byknya kasus bunuh diri dan depresi pd anak, maka pola asuh
keluarga kembali mjd sorotan Pola asuh yg baik adalah pola asuh
dimana orang tua menerapkan kehangatan yang tinggi disertai
dengan kontrol yang tinggi.
• Kehangatan ad. Bagaimana orang tua mjd teman curhat, teman
bermain, teman yang menyenangkan bagi anak terutama saat ekreasi,
belajar dan berkomunikasi. Berbagai upaya agar anak dekat dan
berani bicara pd ortunya saat punya masalah. Ortu mjd teman dlm
ekspresi feeling anak sehingga anak menjadi sehat jiwanya
• Kontrol yg tinggi ad. Bagaimana anak dilatih mandiri dan mengenal
disiplin di rumahnya.
• Kemandirian mjd hal yg sangat penting dalam kesehatan jiwa, karena
akan memiliki self confidence yang cukup.
• Orang tua juga melatih anak bertanggung jwab mengerjakan tugas2
di rumah spt. Mencuci, menyiram bunga dll
• Tipe Pola Asuh :
– Autoratif = kontrol tinggi & kehangatan tinggi
– Otoriter = kontrol tinggi, kehangatan rendah
– Permisif = kontrol rendah, kehangatan tinggi
– Neglected = kontrol rendah, kehangatan rendah
f. Masalah Ekonomi dan Kemiskinan
 Pengangguran telah m’sebabkan rakyat indonesia semakin
terpuruk. Daya beli lemah, pendidikan rendah, lingkungan
buruk, kurang gizi, mudah teragitasi, kekebalan menurun dan
infrastruktur yg masih rendah m’sebabkan byk rakyat
mengalami gangguan jiwa.
 Masalah ekonomi paling dominan mjd pencetus gangguan jiwa
di Indonesia
Trend dlm YanKep Mental psikiatri
Sekilas sejarah Kep. Mental Psikiatri muncul sbg
sebuah profesi pd awal abad 19, intervensi msh
difokuskan pd model penyakit
• Sejak 1940 berkembang pesat, ttp pelayanan masih
terpusat di rumah sakit
• Tahun 1960-an peran perawat psikiatri berkembang
ke masyarakat, sejalan dgn program
deinstitusionalisasi ( suatu program pembebasan
klien g3 jiwa kronik dr RS dan mengembalikan ke
lingkungan rehabilitasi di masyarakat.
• Prevensi primer, sekunder dan tersier bisa dilakukan
jika pasien dikembalikan ke ling. komunitas
• Trend Pelayanan Kep. Mental Psikiatri di Era Globalisasi
• Sejalan dengan program deinstitusionalisasi yg didukung
ditemukannya obat psikotropika yg terbukti dpt mengontrol perilaku
klien gangguan jiwa, peran perawat tidka terbatas di RS, tetapi
dituntut lbh sensitif thd lingkungan sosialnya, serta berfokus pd
pelayanan preventif dan prmotif
• Perubahan hospital based care mjd community based care = trend yg
signifikan dlm pengobatan gangguan jiwa
Perawat mental psikiatri hrs m’integrasikan diri dlm community mental
health, dgn 3 kunci utama :
1. Pengalaman dan pendidikan perawat, peran dan fungsi perawat serta hub
perawat dgn profesi lain di komunitas profesi lain di komunitas 3.
2. Reformasi dlm yankes menuntut perawat meredefinisi perannya
3. Intervensi keperawatan yang menekankan pd aspek pencegahan dan
promosi kesehatan, sudah saatnya mengembangkan community based car
Pengembangan pendidikan keperawatan sangat penting, terutama
keperawatan mental psikiatri baik dlm jumlah maupun kualitas.
Issue Seputar Yankep Mental Psikiatri
1. Pelayanan kep. Mental Psikiatri, kurang dpt
dipertanggung jawabkan karena masih kurangnya hasil2 riset kep. Jiwa
Klinik
2. Perawat Psikiatri, kurang siap menghadapi pasar bebas karena pendidikan
yg rendah dan belum adanya licence untuk praktek yang diakui scr
internasional
3. Pembedaan peran perawat jiwa berdasarkan pendidikan dan pengalaman
sering kali tdk jelas “Position description.” job responsibility dan sistem
reward di dlm pelayanan
4. Menjadi perawat psikiatri bukanlah pilihan bagi peserta didik ( mhs
keperawatan)

Anda mungkin juga menyukai