SKRIPSI
Oleh :
NURUL SAFITRI
121000282
SKRIPSI
OLEH :
NURUL SAFITRI
121000282
Nurul Safitri
NURUL SAFITRI
121000282
Disahkan Oleh :
Komisi Pembimbing Skripsi
Pembimbing I Pembimbing II
ii
iii
iv
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
Riwayat Organisasi
IAKMI
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah
TAHUN 2016” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
skripsi ini, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
3. dr. Heldy BZ, MPH selaku ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan
dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik serta
vi
8. Pihak Rumah Sakit Haji Medan yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian dan meluangkan waktu untuk membantu dalam
9. Teristimewa untuk kedua orang tua saya yang sangat disayangi dan dicintai,
Ir. Herman Perangin-angin dan Dra. Khairiah Salmah yang dengan tulus dan
sabar memberikan doa dan dukungan moril maupun materil kepada penulis
selama ini serta adikku terkasih M.Zainuddin Azhari P serta sanak keluarga
Mami Syam, bang Dedy, bang Yudha, bang Arif, Yola yang telah
Nida dan Lebri yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi
ini.
vii
memberikan dukungan maupun canda tawa kepada penulis dari semester awal
12. Untuk teman seperjuangan PBL: Keke, Riska, Yuni, Widya, Andri, Cici,
Icha, Harun. Serta teman seperjuangan LKP: Manda, kak Nisa, kak Sovia
13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang
Penulis menyadari bahwa tugas skripsi ini masih belum sempurna, oleh
karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan menuju yang lebih baik. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
siapapun yang membacanya serta dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi
pengetahuan.
Nurul Safitri
viii
ix
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
xii
xiii
xiv
pelayanan yang memadai dan memuaskan. Oleh karena itu, rumah sakit harus
Saat ini rumah sakit dan tenaga kesehatan rawan akan tuntutan-tuntutan
dari pasien dan banyak pesaing dalam bidang perumahsakitan. Atas dasar itu
(Hanafiah, 2008)
Rekam medis terkait erat dalam Standar Pelayanan Rumah Sakit. Rumah
sakit harus menyelenggarakan rekam medis yang merupakan bukti tentang proses
medis rumah sakit yaitu kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah
Menurut Permenkes RI No. 269 Tahun 2008 bahwa rekam medis adalah
berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
seseorang dengan penyakit yang diderita, riwayat penyakit dan diagnosis lainnya.
Mengingat begitu pentingnya isi serta peranan rekam medis, seharusnya setiap
merawat rekam medis dengan baik serta menjaga keamanannya dari kerusakan
dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak berhak, dan juga
Dalam rekam medis yang harus dimuat untuk pasien rawat inap dan
perawatan satu hari sekurang – kurangnya adalah identitas pasien, tanggal dan
diperlukan, catatan observasi klinis dan hasil pengobatan, ringkasan pulang, nama
dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
pasien, untuk pasien kusus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik dan
persetujuan tindakan bila diperlukan. Rekam medis harus dibuat secara tertulis,
lengkap dan jelas atau secara elektronik (Permenkes RI No. 269 Tahun 2008).
menyebabkan rekam medis atau rekam kesehatan menjadi makin penting. Rekam
oleh pasien, juga menyumbangkan hal yang penting digunakan di bidang hukum
penyelesainnya adalah tanggung jawab penuh dokter yang merawat, catatan harus
Data rekam medis pasien tersebut dapat dipakai sebagai acuan untuk
mengenai diagnosis penyakit pasien dan pelayanan medis yang diperoleh pasien.
(Susanto, 2012).
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. sehingga rekam medis mutlak harus
dibuat dalam penyelenggaraan suatu rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang
lain.
sehingga dokter dan dokter gigi wajib membuat rekam medis dalam menjalankan
pasien, dokter dan dokter gigi segera melengkapi rekam medis dengan mengisi
atau menulis semua pelayanan praktik kedokteran yang telah dilakukannya. Setiap
catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan
petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan dan bila dokter terbukti
sengaja tidak membuat rekam medis dikenai sanksi hukum yang cukup berat,
yaitu denda paling banyak Rp. 50.000.000,- atau penjara satu tahun (UU RI No.
29 Tahun 2004).
bersifat legal ini menjadi sesuatu yang esensial pada pembelan tuntutan
malpraktek medis, dan menjadi bertambah penting lagi karena tuntutan banyak
hanya satu – satunya catatan yang dapat memberikan informasi mendetail tentang
apa yang sudah terjadi dan dilakukan selama pasien itu dirawat di rumah sakit.
Orang – orang yang telah ikut dalam pemberian perawatan tersebut kemungkinan
juga sudah tidak bisa dihadirkan lagi sebagai saksi untuk pembelaan tertuduh atau
jika masih ada sudah tidak ingat lagi detail – detail penting dari kasus tersebut,
sebagaimana dikatakan di atas, bahwa suatu baris tulisan tinta biru yang mulai
tidak nyata adalah lebih berharga daripada 1000 ingatan (one line of faded blue
tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit,
rekam medis untuk menunjang mutu pelayanan bagi rumah sakit, pengelolaan
Administration adalah data dan informasi yang dihasilkan rekam medis dapat
sumber daya. Legal adalah alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum
terhadap pasien dan provider kesehatan. Financial adalah setiap yang diterima
pasien bila dicatat dengan lengkap dan benar, maka dapat digunakan untuk
menghitung biaya yang harus dibayar pasien, selain itu jenis dan jumlah kegiatan
pendapatan dan biaya sarana pelayanan kesehatan. Riset adalah berbagai macam
penyakit yang telah dicatat ke dalam dokumen rekam medis dapat dilakukan
terkait dengan rekam medis rumah sakit dapat dilihat dari uraian berikut ini.
kelengkapan pengisian berkas rekam medis rawat inap di RSU Haji Medan,
disebutkan bahwa berkas rekam medis pada item Diagnosis sebanyak 69% tidak
lengkap, Ringkasan pulang 69%, Anamnase 52% yang tidak lengkap dan
Pemeriksaan fisik sebanyak 53% tidak lengkap adalah item dengan persentase
tertinggi angka ketidaklengkapan berkas rekam medis pasien rawat inap tahun
2016.
Berdasarkan survei awal yang telah peneliti lakukan di Rumah Sakit Umum
Haji Medan pada bagian rekam medis dari 10 berkas rekam medis pasien rawat inap
yang diperiksa oleh peneliti, antara lain pengisian anamnese terdapat 3 rekam medis
(30%) yang tidak lengkap. Pengisian pemeriksaan fisik terdapat 6 rekam medis (60%)
yang tidak lengkap. Pengisian diagnosis terdapat 4 rekam medis (40%) yang tidak
rekam medis (20%) yang tidak lengkap. Pengisian ringkasan pulang terdapat 7
rekam medis (70%) yang tidak lengkap dan juga pada pengisian tanda tangan dan
Berdasarkan hal tersebut, demi perkembangan mutu dari rekam medis itu
Kelengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2016.
Haji Medan.
rekam medis.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah rekam medik di mulai pada zaman batu (Paleolithic) lebih kurang
dinding gua dispanyol, hal ini menunjukkan bahwa sejak zaman pra sejarah
menulis tentang pengobatan, observasi penelitian yang cermat dan sampai saat ini
dianggap benar. Hasil pemeriksaan pasiennya (rekam medik) hingga kini masih
dapat dibaca oleh para dokter sehingga kecermatan cara kerja Hipocrates dalam
Pada tahun 1137, rekam medis pertama kali dilaksanakan di Rumah Sakit
pada masa pra kemerdekaan, hanya saja masih belum dilaksanakan dengan baik,
rekam medis yang telah direvisi menjadi Peraturan Menteri Kesehatan Republik
pengelolaan rekam medik yang merupakan landasan hukum semua tenaga medis
Menurut Permenkes RI No. 269 Tahun 2008 bahwa rekam medis adalah
berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
seseorang dengan penyakit yang diderita, riwayat penyakit dan diagnosis lainnya.
Mengingat begitu pentingnya isi serta peranan rekam medis, seharusnya setiap
merawat rekam medis dengan baik serta menjaga keamanannya dari kerusakan
dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak berhak, dan juga
tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan atau perawatan, hal
ini merupakan cerminan kerja sama lebih dari satu orang tenaga kesehatan untuk
memberikan informasi mendetail tentang apa yang sudah terjadi dan dilakukan
selama pasien itu dirawat di rumah sakit dan suatu rekam medis yang baik
apakah perawatan dan pengobatan yang diberikan, dapat diterima atau tidak dalam
Tanpa dukungan suatu sistem pengelolaan rekam medis baik sedangkan tertib
praktek.
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga ahlinya yang ikut
kepada pasien.
sakit.
dan pendidikan.
a. Administration(Aspek Administrasi)
Adalah data dan informasi yang dihasilkan rekam medis dapat digunakan
sumber daya.
Adalah alat bukti hukum yang dapat melindungi hukum terhadap pasien
Adalah setiap yang diterima pasien bila dicatat dengan lengkap dan benar,
maka dapat digunakan untuk menghitung biaya yang harus dibayar pasien,
selain itu jenis dan jumlah kegiatan pelayanan yang tercatat dalam
pelayanan kesehatan.
Adalah para mahasiswa atau pendidik atau peneliti dapat belajar dan
acuan yang benar sehingga tidak ada kesalahan ataupun hal yang tertinggal
isi rekam medis berdasarkan kondisi pasien yang sedang menjalani perawatan.
isi rekam medis untuk pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan
a. Identitas pasien.
penyakit.
e. Diagnosis.
f. Rencana penatalaksanaan.
medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang – kurangnya
memuat:
a. Identitas.
b. Tanggal dan waktu.
penyakit.
e. Diagnosis.
f. Rencana penatalaksanaan.
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan tertentu
a. Identitas pasien.
penyakit.
g. Diagnosis.
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga pelayanan tertentu
Rekam medis harus di isi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat waktu
oleh petugas yang berwenang. Disebut jelas jika dapat dibaca oleh setiap orang
yang berkepentingan, benar adalah sesuai dengan bukti diri pasien, lengkap adalah
dokumen rekam medis diisi secara lengkap sesuai dengan pedoman tertulis, tepat
waktu adalah penyelesaian atau pengisian rekam medis sesuai dengan batas waktu
yang telah ditetapkan dalam pedoman tertulis, 2 x 24 jam berkas rekam medis
Isi rekam medis adalah milik pasien yang wajib dijaga kerahasiaanya
dalam rekam medis bersifat rahasia karen hal ini menjelaskan hubungan yang
khusus antara pasien dan dokter yang wajib dilindungi pembocoran sesuai dengan
Rekam medis bersifat rahasia artinya tidak semua orang bisa membaca dan
kerahasiaan suatu informasi yang menyangkut rekam medis pasien dapat dilihat
riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter, dokter gigi,
kesehatan.
atas permintaan pasien sendiri, atau demi kepentingan kesehatan pasien. Selain
itu, informasi tadi bisa dibuka atas permintaan aparat penegak hukum asalkan
medis.
ayat 3 Permenkes RI No. 269/Per/III/2008). Tanpa adanya izin tertulis dari pasien,
kepada publik.
pengobatan yang sempurna kepada pasien, baik pasien rawat inap, rawat jalan
maupun pasien gawat darurat. Rumah sakit bertanggung jawab untuk melindungi
keterangan ataupun memasukkan data yang ada didalam rekam medis atau
dipergunakan oleh orang semestinya tidak diberi izin. Adapun tanggung jawab itu
dibebankan kepada :
analisa kuantitatif.
rekam medis yang meliputi ruang, peralatan, dan tenaga yang memadai.
isi dokumen rekam medis milik pasien di rumah sakit tersebut. Untuk
wajib berjanji untuk menjungjung tinggi kode etik profesi dalam menjaga
secara retrospektif terhadap rekam medis. Tanpa dipenuhinya syarat mutu rekam
medis, maka dokter maupun rumah sakit akan sukar membela diri di depan
Agar diperoleh kualitas rekam medis yang optimal perlu dilakukan audit
dan analisis rekam medis dengan cara meneliti rekam medis yang dihasilkan oleh
staf medis dan para medis serta hasil – hasil pemeriksaan dari unit – unit
rekam medis dapat dipertanggung jawabkan. Disamping rumah sakit staf medis
diterima apakah lembaran rekam medis yang seharusnya ada pada berkas
2. Analisis kualitatif adalah analisa yang ditujukan kepada mutu dan setiap
medis baik oleh staf medis, para medis dan unit penunjang medis lainnya. Ketidak
lengkapan dalam pengisian rekam medis akan sangat mempengaruhi mutu rekam
medis, mutu rekam medis akan mencerminkan baik tidaknya mutu pelayanan di
suatu rumah sakit. Pembuatan resume bagi setiap pasien yang dirawat merupakan
cerminan mutu rekam medis serta pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit
tertentu. Dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang menangani pasien wajib
melengkapi rekam medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku (Depkes, 2006).
digunakan sebagai pedoman survei akreditasi rumah sakit. Akreditasi rumah sakit
a. Rekam medis harus memuat informasi yang cukup dan akurat tentang
informasi.
rumah sakit.
Unit rekam medis dilengkapi dengan pimpinan, staf dan fasilitas yang
b. Ada ruang kerja untuk staf yang memadai sehingga dapat mengelola
pengelolaan unit rekam medis untuk menjadi acuan bagi staf rekam
sakit. Back-up kartu indeks utama pasien harus dibuat dengan membuat
print-out kartu indeks utama pasien secara berkala. Rekam medis harus
diisi dengan jelas, benar, lengkap dan tepat waktu oleh petugas yang
berwenang.
keterampilan.
a. Adanya program orientasi yang terstruktur untuk staf baru agar dapat
c. Ada kesempatan bagi semua staf untuk mengikuti latihan kerja dan
berikut:
dan dicatat
jangka panjang
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat. Sementara itu menurut WHO tahun 2011 rumah sakit adalah institusi
yang merupakan bagian integral dari organisasi kesehatan dan organisasi sosial
preventif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui kegiatan pelayanan medis
serta perawatan.
menyatakan beberapa kewajiban yang harus dimiliki oleh setiap rumah sakit
masyarakat.
kemampuan pelayanannya.
uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar
9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana
ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui,
11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan
12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan
kewajiban pasien..
17. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah
rokok.
Rawat inap adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga
rahabilitasi medis dengan menginap diruang rawat inap pada sarana kesehatan rumah
sakit pemerintah dan swasta, serta puskesmas perawatan dan rumah sakit
29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran pada pasal 79 menyatakan secara tegas
mengatur bahwa setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak
membuat rekam medis dapat dipidana dengan kurungan paling lama satu tahun
atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Selain
tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis
juga dapat dikenakan sanksi secara perdata, karena dokter dan dokter gigi tidak
Pada fokus penelitian ini menggunakan Teori Pendekatan Sistem sebagai berikut
METODE PENELITIAN
pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dengan jelas dan lebih
Medis Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan apakah sudah sesuai
Purposive, yaitu teknik yang dilakukan untuk memilih informan yang bersedia
dan mampu memberi informasi yang berkaitan dengan topik penelitian, yaitu :
tidak lengkap.
27
dengan wawancara mendalam yaitu melakukan tanya jawab dengan informan dan
1. Wawancara
2. Observasi/Pengamatan
(perlakuan/penerapan/implementasi).
3. Dokumentasi
menyangkut dengan masalah yang diteliti. Pada penelitian kualitatif yang utama
diajukan secara logis dan rasional, yang dilihat dari hukum, teori dan pendapat
yang ada, baik hipotesis itu diterima atau ditolak. (Hamidi, 2010)
1. Data primer
2. Data Sekunder
sekunder diperlukan untuk melengkapi data primer yang dianggap perlu untuk
Data yang telah terkumpul lalu dianalisis secara manual, yaitu dengan
meringkasnya dalam bentuk matriks yang disusun sesuai dengan bahasa baku
narasi dan melakukan penyimpulan terhadap analisa yang telah didapat secara
HASIL PENELITIAN
Sejak awal tahun 1960-an sudah mulai terdengar suara dari kalangan umat
sebuah rumah sakit yang benar-benar bernafaskan Islam. Hal ini disebabkan oleh
karena rumah sakit yang telah ada dirasakan belum mampu membawakan dakwah
atau misi Islam secara menyeluruh. pada musim haji tahun1990 terjadi musibah
terowongan Mina yang banyak menimbulkan korban Jemaah Haji Indonesia. Oleh
karena itu rencana membangun rumah sakit yang bernafaskan Islam di Sumatera
Utara segera mendapatkan persetujuan dan dukungan nyata dari pemerintah pusat.
menandatangani prasasti untuk empat Rumah Sakit Haji yakni Jakarta, Surabaya,
Ujung pandang dan Medan. Melalui surat keputusan Gubernur Provinsi Sumatera
Rumah sakit Haji Medan dan akhirnya diletakkan batu permata pembangunan
Rumah sakit Haji Medan oleh Bapak Menteri Agama RI dan Bapak gubernur
Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 11 Maret 1991 dan diresmikan pada tanggal
Pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit haji Medan
dengan Ketua umum gubernur provinsi Sumatera Utara dan pada tanggal 30
30
dan pengelolaan Yayasan Rumah Sakit Haji Medan kepada Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara.
Rumah sakit umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara sebagai Rumah Sakit
wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya. Pada saat ini potensi pasar yang dilayani
mash cukup besar, mengingat daerah ini merupakan salah satu wilayah terbesar ke
a. Visi :
Rumah Sakit Unggulan dan Pusat Rujukan dengan Pelayanan
b. Misi :
keselamatan.
Terdiri dari :
a. Direktur
f. Komite Medik
g. Instalasi
Jumlah tenaga di Rumah Sakit Haji Medan sebanyak 602 orang dengan
Jumlah 29 orang
tabel berikut :
penelitian ini adalah sebanyak 35 Informan, yang terdiri dari 8 informan Dokter
Rumah Sakit Haji Medan dengan jumlah sampel sebanyak 48 rekam medis pasien
rawat inap dengan 2 sampel berkas rekam medis dari 24 Dokter Spesialis Dasar
lengkap sebanyak 77,56% dan tidak terisi lengkap 22,44% dengan persentase
rekam medis (63,8%) yang dilengkapi oleh dokter, Pemeriksaan fisik 40 berkas
rekam medis terisi lengkap sebanyak (68,9%), Diagnosis 44 berkas rekam medis
berkas rekam medis yaitu (91,3%), Catatan observasi klinis 40 berkas rekam
medis terisi lengkap sebanyak (68,9%), Ringkasan pulang 31 berkas rekam medis
terisi lengkap sebanyak (534%), Nama dan tanda tangan dokter 55 rekam medis
informan terkait dengan analisis pengisian rekam medis rawat inap di Rumah
Informan Pernyataan
1 Ya, karna itu sebagai pelindung buat dokter jika
nantinya ada masalah pada pasien
2 Ya, tentu saja karna itu tugas dokter
3 Ya, karna sebagai pelindung dokter dan hal ini ada juga
di UU kesehatan
4 Ya, tentu saya mengisi rekam medis karna untuk
memudahkan dokter melakukan terapi selanjutnya dan
membuat laporan medis bagi pasien yang berguna untuk
kedepannya
5 Ya, karna untuk mengetahui data kelengkapan dari
pasien dan merupakan tanggung jawab dari dokter
6 Ya, tentu saja saya mengisinya karna itu tanggung
jawab dokter
7 Ya, memang harus diisi karna itu catatan buat dokter
dan para medis untuk mengetahui pemeriksaan,
pengobatan pasien, diagnosa pasien dan tindakan apa
saja yang dilakukan pada pasien
8 Ya, untuk memudahkan dokter terapi selanjutnya kalau
dicatat dengan baik akan lebih memudahkan
informan melakukan pengisian rekam medis dan dapat disimpulkan bahwa dalam
pengisian rekam medis merupakan kewajiban dan tanggung jawab yang dilakukan
oleh dokter karna dapat digunakan sebagai pelindung dokter, pasien dan rumah
sakit jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada pasien dan penting untuk
bahwa benar dokter melakukan pengisian rekam medis pernyataan ini sesuai
Informan Pernyataan
1 Ya saya tahu, kegunaannya sebagai arsip tentang data-
data terhadap pasien, kalau tentang ALFRED saya tahu
perkembangan penyakit pasien, pengobatan apa saja yang diberikan untuk pasien,
lainnya, bukti hukum jika terjadi perkara yang tidak diinginkan dan lain-lain.
ada yang mengetahui isi atau maknanya secara lengkap. Berdasarkan hasil
tenaga kesehatan lainnya. Oleh karna itu dapat disimpulkan bahwa informan tidak
Informan Pernyataan
1 Untuk tanggal dan waktu biasanya bukan saya yang isi
2 Tanggal dan waktu memang harus di isi agar tahu kapan
masuknya pasien
3 Untuk tanggal masuk dan waktu masuk bukan saya yang
isi biasanya perawat
4 Tanggal dan waktu bukan saya yang isi
5 Tanggal masuk dan waktu masuk bukan saya yang isi,
pengisian tanggal masuk dan waktu masuk dilakukan oleh petugas pendaftaran
rawat inap sehingga dokter tidak meninjau ulang atau memeriksa kembali
petugas sudah mengisi dengan lengkap, hanya sebagian dokter mengetahui tugas
mereka untuk memeriksa kembali tanggal masuk dan waktu masuk yang ada
direkam medis akan tetapi tidak dilakukan karna kesibukan dan keterbatasan
waktu.
Informan Pernyataan
1 Penting diisi tapi kalau tidak bisa ditanyai dilewatkan
2 Saya isi, memang tidak semua apalagi kalau pasien sudah
kritis
3 Sudah diisi jika tidak bisa ditanyai, saya tanyai keluarga
4 Tentu diisi jika tidak bisa ditanya saya kosongkan
5 Saya isi jika bisa ditanyai
6 Saya isi, tapi pada pasien kritis sulit ditanya kadang
keluarga tidak bisa menjelaskan penyakit yang diderita
pasien
7 Tentu saya isi, agar mengetahui apa yang dikeluhkan pasien
8 Ya saya isi tapi tidak detail
9 Diisi, penting mengetahui keluhannya agar bisa ditangani
jika tidak bisa ditanyai, saya tanyai keluarga
10 Saya isi tapi kadang pasien masuk sudah kritis jadi tidak
bisa ditanya
11 Tentu diisi yang berfungsi agar mengetaui apa yang
dikeluhkan pasien
12 Ya saya mengisinya tapi gak secara detail
13 Saya isi yang berkaitan dengan penyakit selebihnya
dikosongkan
14 Biasanya hanya singkat-singkat saja saya isi
15 Sudah diisi tapi bagian yang penting-penting saja
16 Saya isi tapi kadang pasien masuk sudah kritis jadi tidak
bisa ditanya atau jika ada keluarga yang mendampingi
ditanyai
17 Saya usahakan untuk mengisinya. Kalau masih tidak terisi
artinya petugas tidak mengecek kembali setiap berkas
18 Diisi tapi yang tidak dapat ditanya dikosongkan
19 Diisi jika memungkinkan ditanyai
20 Saya isi, memang tidak detail apalagi kalau pasien sudah
kritis
21 Item biasanya tidak terisi kalau pasien datang dalam
keadaan tidak sadar
22 Diisi jika memungkinkan ditanyai
23 Saya isi, tetapi jika pasien tidak sadar keluarga juga tidak
bisa menjelaskan penyakit yang diderita pasien
24 Sudah diisi tapi seadanya saja
25 Saya isi, kalau masih ada yang kosong harusnya petugas
memeriksa kembali kelengkapannya
26 Biasanya saya isi seadanya saja
27 Ya saya mengisinya tapi jika pasien atau pun keluarga tidak
bisa ditanyai ya dikosongkan
28 Saya isi seperlunya saja
29 Hanya seadanya saja saya isi
jika anamnase tidak tercatat dengan lengkap karena laporan pasien, keluarga atau
yang mengantar pasien datang ke rumah sakit kurang jelas dalam memberikan
ditanya karena dalam kondisi tidak sadar dan disebabkan petugas yang tidak
Informan Pertanyaan
1 Ya saya isi tapi biasanya tidak rinci karna sesuai dengan
keadaan pasien saat dating
2 Pemeriksaan fisik sangat penting diisi untuk menunjang
diagnosa biasanya saya isi seperlunya saya mendahulukan
yang penting untuk diisi
3 Pemeriksaan fisik penting untuk diisi untuk mengetahui
perkembangan pasien
4 Saya isi karna penting buat perkembangan pasien dan terapi
apa saja yang diberikan kadang juga tidak saya isi karna
beban kerja yang tinggi
5 Diisi sesuai dengan kondisi pasien tapi kadang tidak terlalu
detail karna banyak pasien yang lain
6 Dilakukan pengisian sesuai dengan fisik pasien dan yang diisi
yang pentingnya saja
7 Dilakukan pengisian biasanya di tidak detail karna banyak
pasien yang harus diobati
8 Ya untuk mengetahui perkembangan pasien, item ini
sebenarnya penting karna berpengaruh terhadap pengobatan
yang diberikan
9 Pemeriksaan fisik penting juga karna dapat meengetahui
kondisi fisik pasien tapi kurangnya pihak managemen
mengingatkan jadi dokter banyak yang lalai
10 Pemeriksaan fisik merupakan item yang harus diisi juga
namun karna beban kerja yang tinggi sering terlupakan
11 Pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi fisik pasien krna
dapat mempengaruhi kesembuhan pasien
pengetahuan yang rata-rata cukup baik mengenai pemeriksaan fisik tersebut tapi
pada hasil obsevasi masih terdapat item pemeriksaan fisik yang tidak lengkap.
beban kerja dokter yang tinggi, pihak manajemen yang kurang mendisiplinkan
Informan Pernyataan
1 Saya mengisinya ya kalau tidak terisi mungkin karna sudah
didistribusi ke bagian lain jadi tidak sempat terisi
2 Saya mengisi item diagnosa kalau ada yang tidak terisi
mungkin terlewat seharusnya kan diawasi oleh pihak rumah
sakit
3 Saya mengisi tapi ya kadang tidak sempat karna banyaknya
pasien padahal item diagnosis ini sangat penting
4 Biasanya selalu saya isi tapi kalau ada yang tidak terisi
mungkin terlewat karna banyaknya pasien harusnya kan
ditinjau ulang
5 Item tidak terisi mungkin karna pasiennya banyak sementara
waktunya tidak memungkinkan jadi tidak terisi
6 Diagnosa ini penting untuk dicatat namun lebih
mengutamakan memberi pelayanan
7 Tidak terisi karna memakan waktu yang banyak sementara
kesibukan dokter, terbatasnya waktu tidak memungkinkan
untuk itu
8 Saya mengisinya, biasa sering tidak terisi itu karna
menunggu pemeriksaan lab sementara pasien lain harus
segera diberikan pelayanan
9 Kadang tidak terisi karna pasiennya kan banyak
10 Diagnosa ini sangat penting saya biasanya mengisi item ini.
Seharusnya diadakan pelatihan yang merata kesemua tenaga
kesehatan
11 Saya mengisinya ya kalau tidak terisi mungkin karna sudah
berkas rekam medis disebabkan beberapa faktor seperti pasien yang banyak,
waktu yang terbatas, memakan waktu yang cukup banyak untuk mengisi,
kesehatan lain, dokter lebih mengutamakan pelayanan cepat dan akurat terhadap
Informan Pernyataan
1 Tidak terisi ya biasanya karna kesibukan atau perawat tidak
mengingatkan saya saat visit
2 Item pengobatan/tindakan ini ya sebagai bukti obat apa saja
yang diberikan kepada pasien
3 Item pengobatan/tindakan ini penting juga sebagai bukti obat
apa saja yang diberikan kepada pasien
4 Untuk mengetahui tindakan pengobatan apa yang diberikan
kepada pasien dan apa yang selanjutnya harus dilakukan
5 Ya harus diisi item pengobatan/tindakan agar ada bukti yang
jelas jika kemudian hari ada sesuatu pada pasien sehingga
bisa terhindar dari tuntutan malpraktek
6 Ya harus diisi item pengobatan/tindakan agar ada bukti yang
jelas jika kemudian hari ada sesuatu pada pasien sehingga
bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
kesibukan dokter, mengejar waktu ke pasien lain, lupa dan kurang peranan
Informan Pernyataan
1 Harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melaukan tindakan
2 Ya isi, agar tidak ada tuntutan dikemudian hari
3 Harus dilakukan karna itu syarat untuk melakukan tindakan
sebagai legalitas
4 Harus diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan medis
5 Ya harus agar tindakan yang diberikan legal
6 Tentu harus diisi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
7 Ya harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melakukan
tindakan kepada pasien
8 Tentu diisi agar dapat segera melakukan tindakan
9 Harus diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan medis
10 Harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melaukan tindakan
kepada pasien
11 Harus dilakukan karna itu syarat untuk melakukan tindakan
sebagai legalitas
12 Ya diisi, agar tidak ada tuntutan dikemudian hari
13 Tentu diisi agar dapat segera melakukan tindakan
14 Harus diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan medis
15 Ya harus diisi agar tindakan yang diberikan menjadi legal
16 Harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melakukan
tindakan
17 Wajib diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan medis
dikemudian hari
18 Tentu harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melakukan
tindakan kepada pasien
19 Ya diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan medis
nantinya
20 Ya isi, agar tidak ada tuntutan dikemudian hari
21 Tentu harus agar tindakan yang diberikan legal
22 Ya diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melakukan tindakan
pengobatan kepada pasien
23 Harus dilakukan karna itu syarat untuk melakukan tindakan
sebagai legalitas
24 Tentu saya diisi agar dapat segera melakukan tindakan
25 Harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melaukan tindakan
26 Wajib disi agar tidak ada tuntutan apapun kedepannya
27 Ya, Tentu diisi agar dapat segera melakukan tindakan
28 Tentu harus diisi agar tidak ada tuntutan dalam penanganan
medis
29 Harus diisi, kalau tidak dokter tidak bisa melaukan tindakan
kepada pasien
prasyarat wajib dalam proses pemberian tindakan kepada pasien agar tidak ada
tuntutan kedepannya.
Informan Pernyataan
1 Saya ngisinya, supaya mengetahui perkembangan pasien
yang dirawat tapi biasanya yang penting saja
2 Item yang ini biasaya saya isi tapi terkadang perawat tidak
ada diruangan jadi saya lupa
3 Saya usahakan untuk mengisinya penting juga untuk
mengetahui perkembangan penyakit pasien
4 Saya mengisinya namun jika perawat tidak ada diruangan
rekam medis tidak diberikan ke saya
5 Kadang tidak saya isi karna waktu yang kepepet sementara
saya harus visit di rumah sakit lain
6 Saya mengisinya tapi ya yang penting saja maklum saja
namanya manusia bisa kelelahan juga
7 Item observasi klinis ini kadang saja saya isi kalau lagi tidak
sibuk
8 Item yang ini biasanya saya isi tapi terkadang perawat tidak
ada diruangan jadi rekam medis tidak diberikan kesaya
9 Saya usahakan untuk selalu mengisi akan tetapi seharusnya
saling mengingatkan jika terlewatkan bukan
mengabaikannya
10 Saya mengisinya tapi ya yang penting saja maklum saja
namanya manusia bisa kelelahan dan waktu juga tidak
memungkinkan
11 Mengisi rekam medis memang tanggung jawab dokter tapi
kan seharusnya bisa saling bekerja sama untuk kelengkapan
rekam medis tersebut
12 Saya mengisinya karna penting juga untuk mengetahui
perkembangan penyakit pasien
13 Saya ngisinya, supaya mengetahui perkembangan pasien
yang dirawat tapi ya yang penting saja
14 Saya isi tapi yang penting saja tidak detail
15 Item observasi klinis ini kadang saja saya isi kalau lagi tidak
sibuk. Seharusnya bisa lebih bekerjasama anatara dokter dan
perawat untuk kelengkapan rekam medis
memungkinkannya waktu untuk pasien dan visit terhadap pasiennya dirumah sakit
lain, terkadang perawat tidak ada saat dokter visit, kurangnya kerja sama antara
dokter dan perawat dalam mencatat item obervasi klinis, sikap dokter yang satu
dikuti dokter lainnya, karna tidak adanya sanksi yang jelas sehingga dokter tidak
mementingkan kelengkapan rekam medis. Oleh karena itu dapat disimpulkan item
observasi klinis sejalan dengan observasi yang peneliti lakukan terhadap item
Informan Pernyataan
1 kalau pasien pulang pada saat saya tidak ada dirumah sakit
ya saya tidak bisa isi apalagi kalau pasien pulang malam
2 Kadang tidak terisi karna tidak, mengisinya memakan waktu
yang banyak paling resume masuk saja sementara ringkasan
kluarnya tidak
3 Saya isi tapi item ini dirasa tidak terlalu penting
4 Saya sempatkan untuk mengisi tapi jika tidak
memungkinkan ya tidak
5 Kadang tidak terisi karna tidak sempat, mengisinya
memakan waktu yang banyak paling resume masuk saja
6 Saya isi karna item ini penting juga untuk diisi
7 Tidak terisi karna tidak sempat atau saya sedang tidak visit
8 Biasanya saya tidak sedang dirumah sakit
9 Saya isi tapi item ini dirasa tidak terlalu penting
10 Biasanya pasien pulang saja saya tidak sedang visit atau
dirumah sakit atau hari minggu jadi saya tidak bisa buat
resume nya
11 Biasanya ringkasan masuk saja yang diisi, ringkasan keluar
sering tidak diisi
12 Saya isi tapi kalau pasien pulang paksa atau atas permintaan
sendiri ya tidak diisi
13 Saya usahakan untuk mengisi ringkasan keluar tapi kalau
tidak terisi kalu pasien pulang paksa apalagi kalau malam
14 Saya isi karna item ini juga penting
15 Biasanya pasien pulang saya tidak sedang visit atau dirumah
sakit jadi saya tidak bisa buat resume nya
16 Biasanya ringkasan masuk saja yang diisi, ringkasan keluar
tidak mengisi item ringkasan pulang ini karena pasien pulang pada saat dokter
tidak ada visit atau dirumah sakit atau pulang pada hari minggu atau pada malam
hari. Pasien pulang paksa atau pulang atas kemauan sendiri dan kesibukan dokter
4.4.11 Pernyataan Informan Tentang Nama dan Tanda Tangan Dokter Yang
Terdapat Dalam Rekam Medis Rawat Inap
Tabel 4.14 Pernyataan Informan Tentang Nama dan Tanda Tangan Dokter
Yang Terdapat Dalam Rekam Medis Rawat Inap
Informan Pernyataan
1 Tanda tangannya saja namanya perawat yang buat
2 Ya saya isi, saya punya stempel nama saya dan selalu saya
tanda tangani
3 Tidak, saya hanya mengisi tanda tangan saja nama biasanya
diisi oleh perawat
4 Saya isi, karna penting jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan bisa tau siapa dokter yang bertanggung jawab
5 Biasanya saya hanya mengisi tanda tangan saja nama
perawat yang isi
6 Ya diisi tapi kadang tidak diisi saat setelah melakukan
tindakan, kalau kembali lagi ke saya ya saya tandatangani
tapi kalau tidak ya terlewat
7 Terlalu banyak yang mau ditandatangani, saya
menandatangani yang penting saja
8 Saya isi, nama dan tanda tangan itu sangat penting agar tahu
siapa yang bertanggungjawab atas pasien tersebut
9 Saya isi, bagiantanda tangan saja namanya perawat yang
buat
10 Nama dan tanda tangan sangat penting agar bisa mengetahui
dokter siapa yang ertanggung jawab ada pasien, tapi ya tidak
semua memahami masalah ini karna kurangnya sosialisasi
11 Ya saya mengisi nama dan tanda tangan karna sangat
penting agar tahu dokter yang bertanggung jawab
12 Ya diisi tapi kadang tidak diisi saat setelah melakukan
tindakan, kalau kembali lagi ke saya ya saya tulis
13 saya mengisi nama dan tanda tangan karna sangat penting
agar tahu dokter yang bertanggung jawab pada pasien
14 Tidak semua saya hanya mengisi tanda tangan saja nama
biasanya diisi oleh perawat
15 Saya isi, karna penting jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan bisa tau siapa dokter yang bertanggung jawab
16 Biasanya saya hanya mengisi tanda tangan saja nama
biasanya diisi oleh perawat
17 Ya saya isi, saya punya stempel nama saya dan selalu saya
tanda tangani
18 saya mengisi nama dan tanda tangan karna sangat penting
agar tahu dokter yang bertanggung jawab
19 Tidak, saya hanya mengisi tanda tangan saja nama biasanya
diisi oleh perawat harusnya lebih diberikan pemahaman lagi
tentang rekam medis
20 saya mengisi nama dan tanda tangan karna penting juga agar
tahu dokter yang bertanggung jawab atas pasien
21 Ya saya isi, saya punya stempel nama saya dan selalu saya
tanda tangani
22 saya isi nama dan tanda tangan karna sangat penting agar
tahu dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien
23 Ya saya isi, kebiasaan dokter ya mengikuti senior nya jika
senior tidak mengisi ya dokter yang lain juga mengikuti
24 Saya isi, karna penting jika terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan bisa tau siapa dokter yang bertanggung jawab
25 saya biasanya karna kesibukan hanya mengisi tanda tangan
saja nama biasanya diisi oleh perawat
26 Saya isi, nama dan tanda tangan sangat penting agar bisa
mengetahui dokter siapa yang bertanggung jawab pada
pasien, tapi ya tidak semua tahu karna kurangnya sosialisasi
27 Saya isi, karna penting agar bisa tau siapa dokter yang
bertanggung jawab
28 Biasanya saya hanya mengisi tanda tangan saja nama
biasanya diisi oleh perawat
29 Ya saya isi, nama saya dan selalu saya tanda tangani
sementara nama diisi oleh perawat, kurangnya sosialisasi yang diberikan. Item ini
sangat penting jika tidak diisi lengkap petugas rekam medis sulit menentukan
dokter yang bertanggung jawab kepada pasien, oleh sebab itu dokter harus
Kedokteran.
Informan Pernyataan
1 Ya saya selalu mengingatkan dokter kalau sekiranya lupa
mengisi rekam medis
2 Ya pasti saya ingat kan karna kalau tidak lengkap nanti
dikembalikan oleh petugas rekam medis
3 Selalu saya ingatkan kalau dokter lupa mmengisi
4 Ya saya ingatkan jika ada yang tidak terisi
mengingatkan dokter jika dokter lupa mengisi item rekam medis karna jika rekam
medis tidak lengkap akan dikembalikan lagi oleh petugas rekam medis.
Informan Pernyataan
1 Tidak, dokter bisa marah kalau perawat yang mengisi rekam
medis
2 Tidak, saya tidak pernah disuruh mengisi rekam medis itu
tugasnya dokter saya tidak berani
3 Tidak pernah disuruh mengisi rekam medis
4 Tidak pernah
disuruh oleh dokter untuk mengisi rekam medis, perawat tidak berani untuk
mengisi yang sudah menjadi tugas dokter karna jika perawat mengisi rekam medis
Informan Pernyataan
1 Ya tentu di periksa dulu kalau tidak lengkap nanti
dikembalikan oleh petugas rekam medis
2 Ya selalu saya cek dulu sebelum dikembalikan
3 Ya saya cek dulu lengkap atau tidak
4 Ya selalu di periksa dulu sebelum dikembalikan ke rekam
medis
kembali rekam medis sebelum pasien dipulangkan karena kalau idak akan
4.4.15 Hasil Wawancara Terhadap Kepala Rekam Medis Rumah sakit Haji
Medan
Tabel 4.18 Matriks Hasil Wawancara Terhadap Kepala Rekam Medis
Rumah sakit Haji Medan
PEMBAHASAN
tersebut tidak terlepas dari dukungan pihak managemen agar tercipta rekam medis
atau dokter gigi wajib mengisi rekam medis segera setelah selesai tindakan
persetujuan tindakan, cacatan observasi, ringksan pulang serta nama dan tanda
pengobatan/tindakan merupakan item yang harus diisi pada berkas rekam medis
dikemudian hari oleh pasienmaka dokter atau dokter gigi sudah mengutakan
pencatatan rekam medis sebagai bukti tertulis yang lengkap dan akurat. Oleh
sebab itu rekam medis menjadi bagian yang sangat penting untuk diisi dan sangat
66
seperti riwayat penyakit agar terhindar dari tuntutan seperti malpraktik, melihat
keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya, bukti hukum jika terjadi perkara yang
Education, Documentation) tidak ada yang mengetahui isi atau maknanya secara
lengkap.
keperawatan serta tenaga kesehatan lainnya. Oleh karna itu dapat disimpulkan
bahwa informan tidak mengetahui kegunaan rekam medis secara luas dan
lengkap.
medis terisi lengkap sebanyak 58 rekam medis (100%). Pengisian tidak dilakukan
oleh dokter melainkan diisi oleh perawat dan petugas bagian tempat pendaftaran
lengkapnya pengisian tanggal masuk pasien rawat inap dikarenakan perawat dan
petugas pada bagian pendaftaran pasien rawat inap telah mengetahui cara
pengisian kolom tanggal masuk dengan benar sehingga tanggal masuk dapat terisi
lengkap.
Hasil penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Imelda Faulina pada tahun 2014 di Rumah Sakit Tengku Mansyur Tanjung
(100%).
lengkap (96,5%) oleh petugas pendaftaran penerima pasien rawat inap sementara
sebanyak 2 rekam medis (3,5%) dinyatakan tidak terisi lengkap. Setelah dilakukan
medis dinyatakan bahwa petugas pendaftaran pasien rawat inap kurang diberi
pelatihan dan petugas kurang mengerti akan pentingnya untuk mengisi waktu
masuk berkas rekam medis menyebabkan rekam medis tidak lengkap pada bagian
dilengkapi karena item ini berkaitan dengan biaya administrasi yang akan di bayar
oleh pasien. Jika dilihat dari kegunaanya yaitu ALFRED pada ditinjau dari segi
sesuai dengan tingkat kepuasan dan biaya ditanggung oleh pasien sehingga
pencatatan harus jelas, dan petugas rekam medis membedakan cara penulisan
waktu masuk pasien. Tujuan dari penulisan waktu masuk agar tidak terjadi
kerugian bagi rumah sakit dan pasien karena pasien sudah menjalani perawatan
lebih dari 12 jam dan sudah dihitung satu hari pasien masuk.
5.4 Anamnase
sementara sebanyak 21 rekam medis (36,2%) dinyatakan tidak terisi lengkap dari
spesialis obgyn banyak yang tidak mengisi bagian anamnase karena tidak
diperlukan untuk pastus. Sedangkan pada spesialis penyakit dalam dan spesialis
pediatri diperlukan untuk perencanaan pengobatan yang akan dilakukan dan terisi
lengkap. Seharusnya ada ketentuan bila tidak ada kaitannya dengan penyakit
misalnya pada pasien anak yang tidak bisa menjelaskan apa yang dirasakannya,
keluarga atau kerabat yang mengantar pasien ke rumah sakit tidak mampu
mendeskripsikan apa yang dikeluhkan oleh pasien sehingga ini menjadi alasan
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Tujuan pokok data anamnase
akan dilakukan terhadap pasien sehingga dapat menegakan diagnosa yang tepat.
pasien pihak rumah sakit akan memberikan teguran selain itu SOP yang lama
belum diperbaharui sehingga belum ada prosedur yang tetap, serta tidak adanya
lengkap dari 58 berkas rekam medis. Setelah dilakukan wawancara terkait hasil
yang terbatas, beban kerja yang tinggi dan kurang mengingatkan dokter yang
mengakibatkan dokter tidak disiplin dalam mengisi rekam medis serta kurangnya
membuat dokter tidak memiliki waktu untuk mengisi secara detail pemeriksaan
fisik karna beban kerja dokter yang tinggi menjadi sebab tidak lengkapnya item
Apabila laporan ini tidak terisi lengkap maka tidak akan ada pengobatan
dan tindakan selanjutnya sedangkan kasus bedah sangat beresiko tinggi. Info
pemeriksaan fisik yang objektif ini harus tersedia dalam rekam medis pasien
dalam waktu 24 jam sejak terdaftar sebagai pasien masuk. Tanpa pemeriksaan
fisik pembedahaan tidak dapat dilakukan. Pengisian laporan ini penting harus
terisi lengkap karna pelaporan ini perlu untuk mengetahui perjalanan penyakit dan
5.6 Diagnosa
sementara sebanyak 14 rekam medis (24,1%) dinyatakan tidak terisi lengkap dari
diagnosa tidak bisa langsung ditegakan karena harus ada pemeriksaan penunjang
terlebih dahulu setelah itu diagnosa dapat dicatat di rekam medis. beberapa faktor
seperti pasien yang banyak, waktu yang terbatas, memakan waktu yang cukup
perawat dan tenaga kesehatan lain, dokter lebih mengutamakan pelayanan cepat
suatu keharusan karna berkaitan dengan tindakan pengobatan yang akan diberikan
oleh pasien, apabila tindakan pengobatan yang diberikan oleh dokter untuk pasien
salah disebabkan diagnosa yang tidak jelas atau tidak lengkap diisi oleh dokter
akan terjadi kesalahan pengobatan atau malpraktek oleh dokter terhadap pasien.
Kelengkapan item ini dapat berguna untuk di masukan dalam icd x untuk
Sebagai contoh jika item diagnosa diisi lengkap untuk selanjutnya akan
perencanaan, manajemen, dan riset kesehatan dan penagihan kalu pasien peserta
sakit, menemukan pasien rekam medis dimana dokter hanya ingat diagnosa
kedokteran (Depkes,2006).
5.7 Pengobatan/Tindakan
lengkap dari 58 berkas rekam medis. Setelah dilakukan wawancara terkait hasil
waktu ke pasien lain, lupa dan kurang peranan perawat untuk mengingatkan
dokter, seharusnya dokter dan perawat bisa bekerjasama untuk melengkapi rekam
medis.
penentuan diagnosa pasien. Hal ini sangat penting karena untuk mengetahui kapan
dan jam berapa pasien tersebut melakukan pemeriksaan serta laporan apa saja
yang selalu ada sesuai dengan perjalanan penyakit. Oleh sebab itu jika item ini
dokumen rekam medis pasien kurang akurat karena laporan tersebut dapat
pengobatan seperti untuk injeksi anastesi tidak perlu lembar persetujuan tindakan.
Lembar persetujuan ini merupakan item yang penting karena persetujuan tindakan
ini memiliki makna medikolegal dan prasyarat wajib dalam proses pemberian
apabila pasien mengalami kematian, cacat atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
Jika dilihat dari kegunaanya yaitu ALFRED ditinjau dari segi hukum (Legal
tuntutan oleh pihak keluarga pasien terhadap pihak rumah sakit khususnya untuk
klinis pasien diketahui bahwa sebanyak 40 rekam medis dinyatakan terisi lengkap
lengkap dari 58 berkas rekam medis. Setelah dilakukan wawancara terkait hasil
klinis dapat menjadi alat bantu dokter terhadap pasien yang dirawat dirumah sakit
jika suatu saat pasien kembali kerumah sakit. Pentingnya pengisian pencatatan
observasi klinis secara terus menerus agar dokter dapat menentukan apakah pasien
benar-benar sehat atau pasien harus dirawat dirumah sakit sampai pada saat
visit terhadap pasiennya dirumah sakit lain, terkadang perawat tidak ada saat
dokter visit, kurangnya kerja sama antara dokter dan perawat dalam mencatat item
obervasi klinis, sikap dokter yang satu dikuti dokter lainnya, karna tidak adanya
sanksi yang jelas sehingga dokter tidak mementingkan kelengkapan rekam medis.
Oleh karena itu dapat disimpulkan item observasi klinis sejalan dengan observasi
yang peneliti lakukan terhadap item observasi klinis yang belum terisi dengan
lengkap.
pasien masih dirawat di rumah sakit. Dalam hal ini perlu adanya kerjasama yang
baik antara dokter penanggung jawab dengan perawat sehingga seluruh observasi
dapat dicatat dalam berkas rekam medis rawat inap. Semua catatan harus ditanda
lengkap dari 58 berkas rekam medis. Setelah dilakukan wawancara terkait hasil
ringkasan pulang ini karena pasien pulang pada saat dokter tidak ada visit atau
dirumah sakit atau pulang pada hari minggu atau pada malam hari. Pasien pulang
paksa atau pulang atas kemauan sendiri dan kesibukan dokter sehingga rekam
pelayanan medis dengan kualitas yang tinggi serta sebaga bahan referensi yang
berguna bagi dokter yang menerima, apabila pasien tersebut dirawat kembali
dirumah sakit, bahan penilaian staf medis rumah sakit, untuk memenuhi
permintaan dari badan resmi atau perorangan tentang perawatan seorang pasien.
(Depkes,2006).
resume harus ditulis segera sesaat pasien keluar. Dalam rekam medis lembaran
resume diletakkan pada bagian depan agar memudahkan dokter untuk melihat jika
diperlukan. Resume harus ditanda tangani oleh dokter yang merawat, untuk pasien
yang meninggal tidak dibuat resume tapi dibuat laporan sebab kematian.
Untuk ringkasan pulang ini perlu ada pengawasan dari pihak manajemen
rumah sakit agar ringkasan pulang ini diisi oleh dokter pada hari setelah pasien
pulang atau keluar dari rumah sakit. Apabila bagian ringkasan pulang ini tidak
diisi, maka hal ini menunjukan bahwa dokter tidak paham dan tidak pernah
diberikan sosialisasi karena pengisian ringkasan pulang pada rekam medik sangat
Menurut para dokter di Rumah Sakit Haji Medan ringkasan pulang pada
hal ini menyebabkan para dokter menjadi enggan untuk mengisi bagian ringkasan
pulang pada berkas rekam medis meskipun mereka mengetahui betapa pentingnya
Berdasarkan hasil penelitian pada bagian penulisan nama dan tanda tangan
lengkap dari 58 berkas rekam medis. Setelah dilakukan wawancara terkait hasil
dokter terkadang hanya menandatangani saja sementara nama diisi oleh perawat,
kurangnya sosialisasi yang diberikan. Item ini sangat penting jika tidak diisi
kepada pasien, oleh sebab itu dokter harus melengkapi nama dan membubuhkan
Nama dan tanda tangan dokter harus dilengkapi dalam setiap rekam medis,
karna nama dan tanda tangan dokter ini merupakan penanggungjawab atas segala
pelayan yang diberikan kepada pasienrawat inap. Dengan pengisian nama dan
tanda tangan dengan jelas lebih memudahkan pasien untuk mengetahui riwayat
penyakkitnya. Dengan nama dan tanda tangan yang diisi oleh dokter akan
memudahkan pihak rumah sakit untuk cepat tanggap terhadap pasien apabila
Bagian nama dan tanda tangan juga penting untuk diisi karena bagian
nama dan tanda tangan berguna untuk melihat dokter mana yang mengisi dan
bertanggung jawab pada pasien yang saat itu berkas rekam medisnya diisi serta
untuk mengatur honor para dokter agar sesuai dengan tugas yang dilaksanakan
bahwa perawat selalu mengingatkan dokter jika dokter lupa mengisi item rekam
medis karna jika rekam medis tidak lengkap akan dikembalikan lagi oleh petugas
rekam medis dan perawat menyatakan bahwa selalu memeriksa kembali rekam
item-item yang tidak lengkap hal ini tidak sejalan dengan apa yang dikatakan oleh
perawat.
Perawat juga mengatakan tidak pernah disuruh oleh dokter untuk mengisi
rekam medis, perawat tidak berani untuk mengisi yang sudah menjadi tugas
dokter karna jika perawat yang mengisi rekam medis dokter akan marah. Akan
tetapi dari observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa pada item tanggal,
waktu masuk dan nama dokter diisi oleh perawat hal ini tidak sejalan dengan apa
diketahui bahwa secara umum tugas kepala rekam medis bertanggung jawab atas
sementara itu secara spesifik tugas kepala rekam medis yaitu mengkoding
Sebagaian besar dokter atau dokter spesialis tidak mengetahui dengan baik
kelengkapan rekam medis seharusnya dokter tidak bisa menjadikan alasan sebuah
kesibukan atau beban kerja tinggi jika dokter memahami tugas dan kewajiban
mereka dengan baik yang mengacu pada UU Praktik kedokteran.. berbeda dengan
di Rumah sakit Haji Medan pada rumah sakit lain sudah tegas memberkan sanksi
oleh pihak rumah sakit kepada dokter seperti tidak dapat honor, selain itu sebab
tidak berjalannya sanksi tegas kepada dokter karna masih ada unsur teman sejawat
atau sesama kalangan dokter. Sementara itu untuk kasus malpraktik sejauh ini
belum pernah terjadi dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
rekam medis tidak punya waktu khusus dalam mengerjakan hal tersebut,
sementara jika dijumpai rekam medis yang tidak lengkap petugas rekam medis
untuk dilengkapi. Sebenarnya dalam hal melengkapi rekam medis memiliki tim
Segala keluhan hanya kami sampaikan pada saat rapat rutin tetapi tetap
tidak ada pergerakan. Untuk itu perlu sekali dilakukan sosialisasi kepada dokter,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya terutama untuk akreditasi rumah sakit
awal adalah rekam medis jika rekam medis tidak lengkap akan menurun kan
dengan lengkap. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh pihak rumah sakit
sosialisasi kepada dokter atau petugas kesehatan lainnya tidak ada pada pertemuan
resmi hanya disampaikan secara informal seperti saat apel senin pagi.
kesehatan lainnya hanya mengisi berkas rekam medis seadanya tidak secara detail
perawat dan tenaga kesehatan lainnya dan memotivasi kembali semangat untuk
rapat rutin sebagai bentuk pembinaan, evaluasi dan melakukan pengawasan rutin
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada berkas rekam medis rawat inap Rumah
2. Dari sepuluh Item pada berkas rekam medis dengan persentase tertinggi
angka ketidaklengkapan rekam medis pasien rawat inap pada tahun 2016
oleh :
82
rekam medis.
6.2 Saran
pentingnya melengkapi berkas rekam medis rawat inap dan harus lebih
2. Diharapkan kepada petugas rekam medis untuk tegas kepada dokter dan
pengawasan.
merata.
Firdaus S. U., 2008. Rekam Medik Dalam Sorotan Hukum Dan Etika.
Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Hanafiah J., 2008. Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC.
85
Susanto, G. 2012. "Sistem Informasi Rekam Medis Pada Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Pacitan Berbasis Web Base." Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi 9(3).
UU RI. 2004. Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Jakarta.
Umur :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Status kepegawaian : Full time Part time
Masa Kerja :
PERTANYAAN
Umur :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Status kepegawaian :
Masa Kerja :
PERTANYAAN
2. Apakah ibu mengingatkan dokter jika dokter lupa mengisi rekam medis?
3. Apakah ibu pernah diberikan pemahaman tentang pengisian rekam medis oleh
4. Pernahkah ibu disuruh dokter mengisi Rekam Medis yang seharusnya diisi
oleh Dokter?
5. Sebelum Pasien Pulang Apakah ibu membaca Rekam Medis itu secara
lengkap?
Umur :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Status kepegawaian :
Masa Kerja :
PERTANYAAN
dengan baik?
4. Kalau tak lengkap apa upaya Bapak agar Rekam Medis menjadi lengkap
Umur :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Status kepegawaian :
Masa Kerja :
PERTANYAAN
3. Apakah yang dilakukan pihak rumah sakit jika terdapat ketidaklengkapan pada
4. Bagaimana pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak RSU Haji
Probing : bagaimana kebijakan yang diterapkan oleh pihak rumah sakit terkait
No No.RM Tanggal Waktu Anamnase Pemeriksaan Diagnosa Pengobatan Persetujuan Catatan Ringkasan Nama &
fisik Observasi Pulang tanda tangan
dokter
L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL L TL
1 254950 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 255563 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 253504 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 214820 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 242448 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 255582 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 235535 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 251908 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 255466 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 255572 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 255489 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 255007 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 254872 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 255416 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 254609 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 251085 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 255081 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
18 254895 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 256061 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 256047 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 188271 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 255698 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 255012 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 255038 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 Waktu Masuk
3 Anamnase
4 Pemeriksaan Fisik
5 Diagnosa
6 Pengobatan/Tindakan
7 Persetujuan Tindakan
8 Catatan Observasi
9 Ringkasan Pulang
Beri tanda centang √ pada kolom pengisian lengkap atau tidak lengkap