Diajukanoleh:
EDY CHANDRA
NIM: C181006
1
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukanoleh:
EDY CHANDRA
NIM: C181006
Komisi
Pembimbing Nama TandaTangan Tanggal
HelminaAndriani, M.Si
NIK. 36.085.2015.040
2
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KTI
Diajukanoleh:
EDY CHANDRA
NIM: C181006
Mengetahui :
3
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
Mataram,
September2021
EDY CHANDRA
4
NIM: C181006
5
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan
dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
yang berjudul “Tingkat Kepuasaan Pasien terhadap Pelayanan Tempat
Pendaftaran Pasien Rawat Inap Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas
Wilayah Kota Mataram” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penyusunan proposal penelitian ini tidak lepas dari bantuan segena
ppihak, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat.
6
5. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Sahabat serta teman-teman seperjuangan yang tak dapat dituliskan
namanya satu persatu yang Telah banyak memberikan motivasi
dan dukungan selama ini.
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KTI................................iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH..............iv
KATA PENGANTAR.......................................................................v
DAFTAR ISI .....................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................ix
ABSTRAK..........................................................................................x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................4
C. Tujuan Penelitian...............................................................4
D. Manfaat Penelitian ............................................................5
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. LandasanTeori.....................................................................7
1. Puskesmas............................................................................7
2. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI)...............10
3. Kepuasaan Pasien................................................................14
4. Covid 19..............................................................................25
B. Kerangka Konsep...........................................................................30
BAB III. METODO PENELITIAN
A. Desain Penelitian..............................................................31
B. Tempat dan Waktu Penelitian..........................................31
C. Variabel Penelitian dan DefinisiOperasional...................31
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling..........................32
E. Instrumen Penelitian.........................................................35
F. Uji Validitas dan Reliabilitas............................................35
8
G. Analisis Data................................................................................36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian..................................................................38
B. Pembahasan....................................................................................49
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan.............................................................................53
B. Saran ................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
9
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
10
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
11
TINGKAT KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN MASA
PANDEMI COVID 19 PADA REKAM MEDIS RAWAT INAP DI
PUSKESMAS WILAYAH KOTA MATARAM
Oleh:
EDY CHANDRA
Abstrak
12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus Corona (Covid 19) yang adalah jenis baru yang menular ke manusia
kematian (Yusuf, 2020). Tanda-tanda umum orang terinfeksi virus ini adalah
Virus ini berawal dari kota Wuhan, China yang diduga ditularkan melalui
hewan kepada manusia, Virus tersebut menyebar sangat cepat hingga sampai pada
Indonesia. Dilansir dari laman CNN Indonesia (2020), kasus pertama COVID 19
di Indonesia terjadi pada 1 maret 2020 dengan 2 pasien dari Depok yang
terjangkit virus tersebut karena berinteraksi dengan warga Jepang. Virus tersebut
ditulis oleh Hamid (2020) terdapat perubahan pada tata cara dan jam operasional
13
berobat diarahkan menunggu diluar gedung dengan pemberlakuan physical
distancing serta jam pelayanan bertambah sampai malam hari pada Puskesmas
yang tidak melayani pasien rawat inap. Dewi (2020) juga menyebutkan bahwa hal
perubahan pada mekanisme pelayanan dan antrian terhadap pasien yang datang ke
diberikan sesuai dengan haknya, yakni pelayanan yang bermutu dan paripurna.
kepentingan dan harapan mereka yaitu manusiawi, cepat, penuh empati, ramah,
mengeluh, merasa tidak puas dengan apa yang telah diberikan oleh petugas
karena dianggap kurang baik dan tidak peka terhadap kebutuhan pasien. Maka
bukan hal yang tidak mungkin minat pasien untuk menggunakan jasa pelayanan
lain yang bisa memberikan jaminan kepuasan dengan pelayanan yang lebih baik
di abaikan jika suatu puskesmas ingain tetap hidup dan berkembang (Yamit,
14
Westbrook dan Reilly (dalam Tjiptono, 2007) berpendapat bahwa
pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa tertentu yang di beli, gerai ritel,
atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli).
istiono (2017) bahwa tingkat kepuasan pasien di ukur dari 5 dimensi mutu,
penelitianyang akan saya lakukan juga akan di ukur dari 5 dimensi mutu tersebut
dan terpenuhi tangibles (bukti fisik) dari puskesmas tersebut, karena ruangan
TPPRI bersih dan nyaman bagi pasien yang berkunjung. Sementara itu, ada juga
kurang cepat dalam melayani pasien, masih kuranganya Assurance (jaminan) dari
petugas puskesmas karena tidak memberikan pelayanan yang baik atau tidak
15
melayani pasien dengan ramah tama dan masih kurangnya responsivenees (daya
pasien.
Kota Mataram”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
terhadap pelayanan tempat pendaftaran pasien rawat inap masa Pandemi Covid
16
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
2. Bagi Penulis
17
pasien dan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa D-III Rekam
4. Ruang Lingkup
mutu pelayanan yang di berikan oleh petugas rekam medis khususnya pda
18
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
A. Landasa Teori
1. Puskesmas
a. Pengertian Puskemas
b. Tujuan Puskesmas
dan masyarakat.
19
c. Fungsi Puskesmas
manusia Puskesmas.
20
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
No 75 Tahun 2014).
dan masyarakat.
21
6) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan
UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan
Tahun 2014
bertanggung jawab terhadap data dan informasi identitas pasien yang akan
datang dirawat inap. Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap (TPPRI) atau
22
5) Memberi informasi tentang pelayanan-pelayanan di rumah
sakit bersangkutan.
f) Tracer.
berobat? Bila belum berarti pasien baru dan bila sudah berarti
pasien lama.
23
c) Menyimpan KIUP sesuai dengan abjad (alfabetik)
e) Menanyakanapakahmembawasuratrujukan.Bilamembawatempelkan
poliklinikyang sesuai.
sesuai
buku ekspedisi.
b) Bila membawa KIB, maka catatlah nama dan nomorrekam medis pada
dicari di KIUP.
d) Mencatat nama dan nomor rekam medis yang ditemukandi KIUP pada
24
g) Setelah akhir pelayanan kegiatannya adalah:
inap.
25
3. Kepuasaan Pasien
sangat berharga karena apabila pasien merasa puas mereka akan terus
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang
pasiennya.
Pasien adalah orang sakit yang dirawat dokter dan tenaga kesehatan
(Nursalam,2011).
26
terhadap pengalaman-pengalaman berkaitan dengan produk atau jasa
tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola perilaku (seperti perilaku
yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi
kepuasan pasien adalah tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat
(perasaan senang dan puas) pada pasien karena terpenuhinya harapan atau
27
1) Kualitas produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila evaluasi mereka
Persepsi pasien terhadap kualitas produk atau jasa dipengaruhi oleh dua
5) Biaya, pasiien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
28
c) Pelayanan, meliputi pelayanan keramahan petugas Puskesmas,
dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien
prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar
rawat inap.
lingkungan.
kenyamanan suatu Puskesmas, oleh karena itu desain dan visual harus
atau konsumen.
29
h) Suasana, suasana Puskesmas yang tenang, nyaman, sejuk dan indah
3) Perilaku personel
perlakuan atau tindakan dari perawat yang sedang atau pernah dijalani,
30
dirasakan dan ditanggung oleh seseorang yang menggunakan pelayanan
dengan keinginan pasien, selain itu ada ketepatan waktu dan harga.
diberikan selalu sama pada setiap kesempatan dengan kata lain pelayanan
a) Kepuasan yang mengacu hanya pada penerapan standar dan kode etik
31
1. Teknik pelayanan professional
2. Kepercayaan
3. Pendidikan pasien
1) Pengertian Mutu
tersirat(effendi&makhfudli, 2009).
a) Mutu adalah totalitas dari karakteristik suatu produk barang dan jasa
32
b) Mutu menurut (Jacobalis, 2003) sangat subjektik, tergantung pada
budaya dan banyak faktor lagi pada masyarakat atau pribadi yang
teknologi.
33
3) Dari pihak penyandang dana data mutu lebih terkait dengan
34
pelayanan yang paling dinamis. Harapan pelanggan terhadap
industry jasa. Karena sifat produk jasa yang tidak standar, dan
35
berhubungan dengan pasien. Budaya kerja seperti ini perlu
kesehatan.
36
e) Tangible(Bukti Fisik) Mutu jasa pelayanan juga dapat dirasakan
bias dilihat, dipegang, atau dirasakan, perlu ada ukuran lain yang
dan bersih.
4. Covid 19
CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di provinsi Hubei Cina pada
bertambah.
37
Covid 19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201 Novel Coronavirus
Dunia (WHO) menyatakan nama resmi sebagai Covid 19 pada bulan Februari
manusia.
pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle
19. Covid 19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus
yang baru ditemukan, virus ini adalah penyakit jenis baru yang ditemukan
terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid 19 ini sampa
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian.
lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus
yang menular ke manusia. Walaupun lebih bayak menyerang lansia, virus ini
38
sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga
orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Infeksivirus Corona
di kota Wuhan, China pada akhirDesember 2019. Virus ini menular dengan
sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia,
Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk
(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu
MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala
flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita
dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak
bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul
ketika tubuh bereaksi melawan virusCorona. Secara umum, ada 3 gejala umum
yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: demam (suhu
39
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari
gejala yang paling umum, meskipun beberapa orang yang lebih tua dan mereka
hari. Dalam satu penelitian, 44% orang mengalami demam ketika mereka
kelelahan, sesaknapas, produksi dahak, dan nyeri otot dan sendi. Gejala seperti
mual, muntah, dan diare telah diamati dalam berbagai persentase. Gejala yang
Beberapa kasus di China awalnya hanya disertai sesak dada dan jantung
berdebar. Penurunan indra penciuman atau gangguan dalam rasa dapat terjadi.
Kehilanganbau adalah gejala yang muncul pada 30% kasus yang dikonfirmasi
di Korea Selatan. Seperti yang umum dengan infeksi, ada penundaan antara
saat seseorang pertama kali terinfeksi dan saat ia mengalami gejala. Ini disebut
masa inkubasi . Masa inkubasi COVID-19 biasanya lima sampai enam hari
tetapi dapat berkisar dari dua hingga 14 hari, meskipun 97,5% orang yang
titik waktu tertentu. Pembawa tanpa gejala ini cenderung tidak diuji, dan
40
menunjukkan bahwa mereka dapat berkontribusi pada penyebaran penyakit.
(KCDC) melaporkan bahwa 20% dari kasus yang dikonfirmasi tetap tanpa
41
B. Kerangka Konseptual
42
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
Mataram, yaitu:
a. Puskesmas Pagesangan
d. Puskesmas Ampenan
1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien
43
Mataram.Sedangkan variabel terikat adalah pelayanan masa pandemi Covid
2. Definisi Operasional
b. Pelayanan adalah totalitas dari karakteristik suatu produk barang dan jasa
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di Puskesmas Wilayah Kota
44
2. Sampel
populasi (Sugiyono, 2014). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian pasien
rawat inap di Puskesmas Wilayah Kota Mataram yang berjumlah 67 orang pada
tahun 2021.
3. Teknik Sampling
peranan penting, karena jika teknik pengambilan sampelnya salah maka data
Karena jumlah populasi kurang dari 10.000, maka jumlah sampel yang
n
nk = 1+n (d )
2
Keterangan:
N = Populasi
n = sample
n
nk = 1+n (d)
45
200
nk = 1+200 (0,01)
200
nk = 3
(Arikunto, 2010).
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
adalah:
seperti tidak bisa membaca, tidak mau diganggu, dan tidak mau ditahu
identitasnya.
46
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kriteria inkluisi, yang
E. Instrumen Penelitian
untuk hal-hal yang telah diketahui (Arikunto, 2010). Instrumen yang digunakan
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah model tertutup, yaitu
memilih jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Skor kuesioner dari jawaban
yaitu jika Sangat Baik bernilai 5, Baik bernilai 4, Cukup bernilai 3, Kurang Baik
1. Uji Validitas
ketepatan suatu alat ukur. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini
sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah
47
pertanyaan dengan skor total seluruh pertanyaan. Jika memiliki koefisien
korelasi lebih besar dari 0,3 maka dinyatakan valid tetapi jika koefisiennya
2. Uji Reliabilitas
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika
0.60 masih dapat diterima. Uji validitas menggunakan SPSS versi 25.
G. Analisis Data
1. Analisis Univariat
frekuensi dan proporsi untuk data kategorik. Analisis univariat dilakukan pada
48
2. Analisis Bivariat
ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara kedua variabel (Hastono,2007).
49
BAB IV
terhadap pelayanan masa pandemi Covid 19 pada rekam medis rawat inap di
Analisis ini digunakan sesuai dengan perumusan model dan permasalahan yang
ada. Selain analisis tersebut, pada bab ini akan disajikan pengkategorian
identitas pasien secara lengkap /dimintai KTP bila membawa, setelah itu
50
kemudian pasien tersebut wajib menandatangani surat pernyataan
dirawat.
rangkap
medisnya.
51
Gambar 4.1. Alur Pelayanan di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap
(TPPRI) di Puskesmas Wilayah Kota Mataram
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer diperoleh dengan cara pengisian kuesioner kepada pasien Rawat Inap
52
memberikan kuesioner kepada responden, untuk selanjutnya dilakukan
1) Jenis Kelamin
(40%).
2) Pendidikan Terakhir
53
Tabel 4.2. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir Jumlah (orang) Persentase (%)
Perguruan Tinggi 20 30
SMA 25 37
SMP 15 22
SD 7 10
Jumlah 67 100
Sumber : Data Primer Diolah, 2021 (Lampiran 2)
3) Usia
dengan usia > 40 Tahun dengan jumlah 30 orang (45%), dengan usia
54
Analisis statistik deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data
berikut:
2) Pelayanan
55
Variabel pelayanan memiliki 4 item pertanyaan yang valid
a. Uji Validitas
56
mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu
memperoleh data yang tepat dari variabel diteliti (Simamora, 2004). Pada
lanjutan
b. Uji Reliabilitas
kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Asumsi,
57
tidak terdapat perubahan psikologis pada responden memang, apabila data
0,6 atau lebih. Jadi Jika nilai reliabilitas > nilai Cronbach’s Alpha (0,6)
a. Uji Normalitas
58
normal atau tidak Hasil uji normalitas dapat dilihat pada grafik plot
sebagai berikut:
garis diagonal dan mengikuti arah aris diagonal, maka model regresi
b. Uji Heteroskedastisitas
dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
59
heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas.
Deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana
sumbu X dan Y menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu. Hasil
berikut ini:
secara acak serta tidak ada membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hal
60
Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel berikut:
Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan Signifikan. (0,00) < 0,05 maka
Mataram.
4.2. Pembahasan
terhadap pelayanan tempat pendaftaran pasien rawat inap masa Pandemi Covid
bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan Signifikan. (0,00) < 0,05 maka
61
kepuasaan pasien terhadap pelayanan tempat pendaftaran pasien rawat inap
sumber daya yang ada secara baik, sehingga semua kebutuhan pelanggan dan
tujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dapat tercapai (Bustami,
2011).
tidaknya kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Jika pasien merasa dilayani
dengan baik maka pasien akan datang kembali berobat ke rumah sakit dan juga
akan menginformasikan kepada orang lain tentang mutu pelayanan yang mereka
square) diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa
62
terdapat hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan keperawatan dan
tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Interne RSUD DR. Rasidin
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Willy (2013)
hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien. Hasil penelitian ini juga
instalasi rawat inap RSUD Padang tahun 2008. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lebih dari separoh 54,6% pasien menyatakan mutu pelayanan kurang
mutu pelayanan yang baik maka pasien akan merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan. Sebaliknya jika pasien merasakan mutu pelaynan yang kurang
baik maka pasien akan merasa tidak puas terhadap mutu pelayanan yang
diberikan.
maka mutu pelayanan perawat perlu ditingatkan baik dalam hal kehandalan,
ketanggapan terhadap pasien, jaminan, empati dan bukti fisik. Dalam hal ini
perlu adanya evaluasi secara berkala terhadap kualitas pelayanan yang diberikan
63
oleh perawat terhadap pasien sehingga dapat diketahui perkembangan tentang
64
BAB V
5.1. Kesimpulan
4. Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06)
dengan Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima. Model regresi
65
5.2. Saran
mutu pelayanan.
2 Bagi Pihak Puskesmas Wilayah Kota Mataram dituntut agar terus berupaya
Puskesmas Wilayah Kota Mataram agar Peran Pimpinan sebagai leader dan
Pegawai.
66
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan dan Praktik ) Edisi
Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
DepKes RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit di Indonesia. Revisi II. Jakarta.
Herlambang dan Mawarni, (2012). Cara mudah memahami manajemen kesehatan dan
Rumah sakit. Yogyakarta KDT.
http://skripsistikes.wordpress.com/2009/04/27/pengaruh-pelayanan-pendaftaran-
pasien-rawat-jalan-terhadap-kepuasan-pasien-di-rumah-sakit-umum-daerah-
wates/ (diakses pada tanggal 6 februari 2013 pukul 17.30)
Laela. M., (2009). Pengaruh Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Inap Terhadap
Kepuasaan Pasien di Rumah sakit umum Daerah Wates.
Pohan, Imbolo S. 2007. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. Buku kedokteran EGC,
Jakarta.
67
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 pasal 2
( Tujuan Pmbangunan Kesehatan di Puskesmas)
Savitri, Citra Budi. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
Shofari, Bambang. 2002. Pengelolaan Rekam Medis dan Dokumentasi Rekam Medis.
Semarang: Pormiki.
Shofari, (2002). “Analisis manfaat Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap RSUD Dr.
Achmad Darwis”. Jurnal Kesehatan Andalas. 7.
Weestbrook dan Really, (1983), dalam Tjiptono, Fandy (2005), Brand Management
and Strategi. Penerbit: Andi.
Yulfa Yulia 2017. Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Dengan
Kepuasan Pasien Spesialis Pribadi di Rumah Sakit Atma Jaya.
Yuwono, Trisno dan Silvita. LS, (2003), Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
Surabaya Arkola.
Yamit. Z, (2002), Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. I ed, Yogyakarta: Ekonisia
Kampus Fakultas Ekonomi UII.
68