Anda di halaman 1dari 6

Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :

Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……


Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr.Soetomo Vol.5 No.2 Oktober 2019
Print ISSN 2477-0140 Online ISSN 2581-219X
www.jurnal.stikes-yrsds.ac.id

RANCANG BANGUN APLIKASI TRACER REKAM MEDIS DI


RUMAH SAKIT DELTA SURYA SIDOARJO

DESIGN MEDICAL RECORD APPLICATION OF TRACER IN DELTA


SURYA SIDOARJO HOSPITAL

Wening Ananing¹, Amir Ali², IGN Trully Mahendra³, Yustinah Rumiati⁴


¹²³STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr.Soetomo Surabaya
⁴Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo
Weningananing29@gmail.com

ABSTRAK
Pada era global ini, teknologi elektronik juga berimbas pada terjadinya
transformasi paradigma rekam medis tradisional terdiri dari yang berbasis kertas ke arah
yang berbasis informasi disebut dengan Manajemen Informasi Kesehatan (MIK). Di
kontrol berkas rekam medis yang dipinjam dan dikembalikan belum tertata dengan baik.
Oleh karena itu, Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo masih menggunakan tracer secara
manual, sehingga tujuan penelitian ini untuk memantau peminjaman dan pengembalian
berkas rekam medis melalui pembuatan program aplikasi tracer diterapkan di Rumah
Sakit Delta Surya Sidoarjo. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner dan teknik pengembangan data menggunakan metode waterfall. Hasil penelitian
berupa program aplikasi tracer rekam medis yang terdiri dari tabel login, tabel pasien, tabel
petugas, tabel transaksi peminjaman, tabel transaksi pengembalian, tabel ekspedisi, tabel
laporan peminjaman, tabel laporan pengembalian dalam database serta terdapat interface
aplikasi, terdiri form login, form menu utama, form pasien, form petugas, form user login,
form transaksi peminjaman dan pengembalian, form ekspedisi, form laporan peminjaman
dan pengembalian. Aplikasi tracer telah diuji dengan menggunakan Blackbox Testing
dengan hasil 100% , dimana seluruh aplikasi, form, dan laporan berhasil dijalankan.

Kata Kunci : Manajemen Informasi Kesehatan (MIK), Blackbox Testing, Waterfall

ABSTRACT

In this global era, electronic technology also impacts on the transformation of the
traditional medical record paradigm consisting of paper-based towards information-based
called the Health Information Management. In the control of medical records files that are
borrowed and returned are not well ordered. Therefore, Delta Surya Sidoarjo Hospital still
uses tracers manually, so the purpose of this study is to monitor the borrowing and return
of medical record files through the creation of a tracer application program implemented
at Delta Surya Sidoarjo Hospital. The instrument used in this study was a questionnaire
and data development techniques using the waterfall method. The results of the study are
in the form of a medical record tracer application program consisting of a login table, a
patient table, an officer table, a loan transaction table, a return transaction table, an
expedition table, a loan report table, a return report table in a database and an application
interface, consisting of a login form, a form main menu, patient form, officer form, user
login form, loan and return transaction form, expedition form, loan and return report form.

1
Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……

Tracer application has been tested using Blackbox Testing with 100% results, where all
applications, forms and reports have been successfully run.

Keywords: Health Information Management, Blackbox Testing, Waterfall

PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang memiliki peran
yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Pemerintah telah bersungguh-sungguh untuk meningkatkan mutu pelayanan baik yang
bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Menurut Undang – Undang No. 44 tahun 2009, definisi Rumah Sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Tugas dan fungsi rumah sakit selain memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna, rumah sakit juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan.
Menurut Permenkes RI No. 269/ Menkes/ Per/ III/ 2008 Bab I, Pasal 1,
menyebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang
telah diberikan kepada pasien. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk mengelola data
keluar masuk berkas rekam medis. Maka, dibutuhkan alat bantu aplikasi untuk mengelola
data keluar masuk berkas rekam medis secara efektif dan efesien sehingga pelayanan yang
dihasilkan baik. Alat bantu aplikasi tersebut adalah aplikasi tracer. Tracer adalah suatu
program aplikasi yang digunakan untuk mengawasi keluar masuk berkas rekam medis dan
membantu petugas rekam medis dalam membuat entry data, pengelolaan data, dan laporan
data. Dalam menggunakan aplikasi tracer tersebut petugas rekam medis membantu
mengawasi keluar masuk berkas rekam medis secara efektif,efesien, dan hasil kinerja yang
dihasilkan baik.
Petunjuk keluar atau tracer adalah suatu alat yang penting untuk mengawasi
penggunaan rekam medis. Dalam penggunaanya, petunjuk keluar (Tracer) ini diletakkan
sebagai pengganti pada tempat rekam medis yang diambil (keluar) dari rak penyimpanan,
petunjuk keluar tetap berada di dalam rak, sampai rekam medis yang diambil (dipinjam)
kembali ke rak penyimpanan (Depkes RI Dirjen Pelayanan Medik, 2006).

2
Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……

Maka, berdasarkan latar belakang di atas penulis memilih judul “RANCANG


BANGUN APLIKASI TRACER REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT DELTA SURYA
SIDOARJO”. Dengan harapan dapat menciptakan aplikasi tracer yang efektif dan efesien
pada saat proses pemantauan berkas rekam medis.

METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan dan menggunakan konsep
terapan. Metode ini diperlukan observasi secara langsung tentang alur peminjaman dan
pengembalian berkas rekam medis untuk merancang aplikasi tracer dan pengambilan data
peneliti melakukan kuesioner untuk petugas rekam medis. Penelitian ini dilakukan di
Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo pada bulan April sampai dengan Agustus 2019. Objek
penelitian adalah berkas rekam medis pasien yang ada di rak filing rawat jalan Rumah Sakit
Delta Surya Sidoarjo.

HASIL
Penelitian ini menggunakan metodologi pembangunan sistem “System Development
Life Cycle (SDLC)” dengan metode waterfall. Terdapat enam tahapan dalam metode
SDLC sebagai berikut:
1. Perencanaan
Tahapan ini menghasilkan data user requitment melalui metode kuesioner. Hasil dari
observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah masalah yang ada di bagian rekam medis
rawat jalan Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Penggunaan tracer masih bersifat manual
menggunakan buku ekspedisi. Sehingga pada saat mengelola berkas rekam medis yang
dipinjam dan dikembalikan tidak terawasi secara efektif dan efesien, dan terjadinya berkas
rekam medis hilang. Hasil dari user requitment, sebagai berikut :
a. SOP filing rekam medis Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo,
b. Data identitas pasien yang terdapat pada rekam medis, seperti nomor rekam
medis, nama pasien, alamat pasien, jenis kelamin, dan poli yang dituju,
c. Jenis formulir yang digunakan di berkas rekam medis rawat jalan Rumah Sakit
Delta Surya Sidoarjo,
d. Tersedianya perangkat lunak yang mendukung aplikasi tracer, sebagai berikut :
1) Microsoft Visual Basic,
2) SQL Server 2015
3) Crystal Report 8.5

3
Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……

2. Analisis
Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Pada tahap ini dilakukan dalam
analisis sistem, antara lain :
1) Analisa Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari satu analisis sistem. Dalam tahap
ini diidentifikasi masalah yang harus dipecahkan, seperti mengawasi keluar masuknya
berkas rekam medis.
2) Analisa Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan
mengembangkan kebutuhan user (Sukamto dan Shlahudin M., 2014).
3) Analisa Kelayakan Sistem
Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan
tersebut benar-benar dapat dicapai (Kadir, 2014).
3. Perancangan
Dari perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak
dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya (Sukamto dan Shlahudin M., 2014).
4. Implementasi
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain
(Sukamto dan Shlahudin M., 2014).
5. Pengujian
Pengujian blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan
demikian, pengujian metode ini memungkinkan perakayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional
untuk suatu program. (Pressman, 2012)

4
Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……

6. Pemeliharaan
Pada dasarnya tahapan ini merupakan tahap yang membutuhkan waktu paling lama
diantara semua tahapan. Tahapan ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh
pengguna. Pengguna akan mengetahui hasil dari sistem yang telah diinginkan. Setelah itu,
dilakukan tahap perawatan atau maintenance. Pemeliharaan suatu software diperlukan,
termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya
seperti ini. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada permasalahan yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur - fitur yang belum ada pada software tersebut.
Proses selanjutnya adalah langkah pemrosesan dari data yang sudah diinputkan atau
secara garis besar merupakan fungsi aplikasi. Proses ini disesuaikan dengan permintaan
petugas rekam medis dengan sistem yang sudah direncanakan mulai dari peminjaman
berkas rekam medis hingga pengembalian berkas rekam medis. Proses aplikasi tracer
sesuai dengan perintah dari user.

Gambar 1Alur Aplikasi Tracer

5
Wening Ananing, Amir Ali, IGN Trully Mahendra, Yustinah Rumiati :
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis……

SIMPULAN
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peneliti berhasil membuat aplikasi tracer
rekam medis rawat jalan di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo dengan menggunakan
perangkat lunak Visual Basic 6.0, SQL Server 2015, Crystal Report 8.5.
Kesimpulan dari tujuan penelitian yang telah dirancang peneliti dan disesuaikan
dengan kerangka pengembangan waterfall, antara lain :
1. Peneliti berhasil membuat database dan user interface dari sistem pada proses
peminjaman dan pengembalian berkas rekam medis rawat jalan. Peneliti
melaksanakan tahap ini dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0,
SQL Server 2015, Crystal Report 8.5,
2. Peneliti berhasil membuat aplikasi tracer berkas rekam medis rawat jalan di
Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Pada tahap ini peneliti membangun aplikasi
dengan memasukkan kode – kode ke dalam sistem Visual Basic 6.0 agar dapat
melaksanakan perintah user secara tepat.
3. Aplikasi tracer rekam medis rawat jalan telah melewati tahap uji coba. Hasil uji
coba adalah implementasi form, database, dan laporan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada STIKES Yayasan Rumah Sakit
Dr.Soetomo, semua pihak yang terlibat dalam penelitan ini atas bimbingan dan dukungan
kepada peneliti

DAFTAR PUSTAKA
Kadir, A. (2014) Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2008) Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/2008. Jakarta: Menkes.

Pressman, R. S. (2012) Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta:
Andi Offset.

Subari & Yuswanto (2008) Panduan Lengkap Pemrograman Visual Basic 6.0. Jakarta:
Cerdas Pustaka Publisher.

Sukamto dan Shlahudin M. (2014) Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Informatika Bandung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 (2009). Jakarta: Dewan


Perwakilan Rakyat Indonesia dan Presiden Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai