Anda di halaman 1dari 12

Vol. 1 No.

1 (2021) x – x ISSN Media Elektronik: xxxx–xxxx


Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Rekam Medis
(Studi Kasus: Puskesmas Onekore)

Andy Ahmad1, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom2

Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasia, Universitas Flores, Ende, Indonesia


Program Studi, Fakultas, Nama Institusi, Kota, Indonesia
Email: andyneo4894@gmail.com, ferdylidang2017@gmail.com

ABSTRACT
The medical record information system is an information system that manages patient data and documents
containing patient identities, examination results, payments and other services that have been provided to
patients. The existing medical record information system at the Onekore Health Center is still processed
manually, namely using a ledger for recording and also takes up a lot of storage space. So that patient service at
the Onekore Health Center becomes less effective and efficient. Therefore, we need a concept for processing
patient medical record data by considering the time efficiency and safety required for the patient data collection
process. The purpose of this study is to build a computerized medical record information system in order to
provide convenience for medical officers in providing health services to patients to be more effective and also
easier in making reports. This medical record information system is designed using the Microsoft Visual Studio
programming language and MySQL as the database. The research method used in this research is descriptive
qualitative method. While the testing technique uses the Blackbox testing method.

Keywords: Information Systems, Medical Records, Microsoft Visual Studio, MySQL, Blackbox testing

ABSTRAK
Sistem informasi rekam medis merupakan sistem informasi yang mengelola data pasien dan dokumen yang
berisi identitas pasien, hasil pemeriksaan, pembayaran dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Adapun sistem informasi rekam medis yang ada pada Puskesmas Onekore pengolahannya masih dengan cara
manual, yaitu mengunakan buku besar untuk pencatatan dan juga memakan banyak tempat penyimpanan.
Sehingga pelayanan pasien pada Puskesmas Onekore menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu,
diperlukan suatu konsep pengolahan data rekam medis pasien dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan
keamanan yangb dibutuhkan untuk proses pendataan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun
sebuah sistem informasi rekam medis secara komputerisasi guna memberikan kemudahan bagi petugas medis
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien agar lebih efektif dan juga lebih mudah dalam
pembuatan laporan. Sistem informasi rekam medis ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Studio dan MySQL sebagai databasenya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu metode kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik pengujian menggunakan metode Blackbox testing.

Kata Kunci:Sistem Informasi, Rekam Medis, Microsoft Visual Studio, MySQL, Blackbox testing

1. Pendahuluan pendidikan, hiburan, komunikasi, ekonomi, bisnis


1.1. Latar Belakang dan kesehatan. Salah satu sumber informasi dalam
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan bidang kesehatan yang paling berpengaruh adalah
sistem informasi yang sangat pesat, telah membuat pencatatan rekam medis pada puskesmas-
hampir semua bidang kehidupan tidak dapat puskesmas yang berada di berbagai pelosok
terhindar dari pengguna perangkat komputer. Indonesia dan salah satunya adalah Puskesmas
Penggunaan komputer yang sering digunakan dalam Onekore.
bentuk yang berbeda, seperti dalam bidang

Diterima Redaksi: xx-xx-2021 | Selesai Revisi: xx-04-2021 | Diterbitkan Online: xx-04-2021


1
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

Puskesmas Onekore terletak di Kabupaten Ende Yogyakarta), penelitian ini dilakukan oleh
dan masuk dalam wilayah kerja Kelurahan Vindra Yudha Hendrawan, Sugeng Winardi,
Onekore, yang berada di Kecamatan Ende Tengah. Herison Surbakti mahasiswa Fakultas Sains dan
Puskesmas Onekore belum mempunyai sistem Teknologi Program Studi Sistem Informasi.
informasi pencatatan rekam medis secara 2. Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis
komputerisasi sehingga memperlambat sistem kerja Terpadu Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan
petugas medis dan memakan waktu pasien yang Rumah Sakit Jiwa Tampan Prov. Riau,
datang berobat. Penelitian ini dilakukan oleh Irwandi Tanjung,
Rekam medis merupakan keterangan baik Darmanta Sukrianto Mahasiswa Manajemen
tertulis maupun yang terekam tentang identitas, Informatika, Amik Mahaputra Riau.
anamnes, penentuan fisik, laboratorium dan 3. Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Berbasis
diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang Web di Puskesmas., penelitian ini dilakukan
diberikan kepada pasien baik yang di rawat inap, oleh Pradikta Andrianto, Agus Nursikuwagus,
rawat jalan maupun pelayanan gawat darurat [1]. ST.,MT.,MM.,MOS. mahasiswa Program Studi
Informasi yang didapatkan saat melakukan Sistem Informasi Universitas Komputer
penelitian langsung ke Puskesmas Onekore bahwa Indonesia Bandung, Jawa Barat 40132,
penduduk yang menggunakan jasa pelayanan Indonesia.
kesehatan pada Puskesmas Onekore adalah 4. Pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis
penduduk yang terdapat di Kelurahan Onekore dan Pada Puskesmas Jomin Berbasis Web, penelitian
juga penduduk diluar wilayah Kelurahan Onekore ini dilakukan oleh Agung Prasetyo, Mohammad
yang setiap hari datang berobat. Rata-rata jumlah Syamsul Azis.
pasien yang datang berobat berkisar sekitar 30-40 5. Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas
orang perhari yang tercatat pada rekapan register Kelurahan Gunung, penelitian ini dilakukan oleh
kunjungan loket. Untuk penduduk diluar wilayah Sita Syifani, Ardiansyah Dores.
Kelurahan Onekore yang datang berobat di
Puskesmas Onekore harus didata terlebih dahulu 2. Metode Penelitian
sebagai pasien baru.
2.1 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak
Pencatatan rekam medis di Puskesmas Onekore
masih dilakukan secara konvensional, yaitu dengan
mencatat pada buku besar. Dengan jumlah pasien Pada penelitian ini metode pembuatan aplikasi yang
yang datang berobat sekitar 40 orang perhari digunakan adalah Waterfall. Metode ini melakukan
menyebabkan pengelolaan data pasien menjadi pendekatan secara sistematis dan berurutan yang
tidak efisien. Petugas medis kesulitan dalam dimulai dari tingkatan sistem tertinggi dan berlanjut
mencari data pasien lama karena data terlalu ketahap analisis, desain, pengkodean, penguji dan
menumpuk dan harus membuka buku rekam medis pemeliharaan. Kelebihan dari metode ini adalah
satu persatu. Biasanya, ada pasien yang kehilangan terstruktur, dinamis, dan sequintal [2].
kartu berobat petugas loket harus membuat kartu
berobat yang baru. Masalah lain yang sering terjadi Requirement
yaitu tersitanya waktu pasien untuk mendapatkan
pemeriksaan kesehatan karena harus menunggu
petugas medis mengumpulkann kartu berobat
sebelum diserahkan ke poliklinik. Design

Untuk mengatasi permasalahan–permasalahan


tersebut, diperlukan sistem informasi rekam medis
pasien berbasis komputer. Dengan adanya sistem Implementation
informasi yang berbasis komputer dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dari
petugas Puskesmas Onekore terhadap pasien yang
Verification
datang berobat setiap harinya dan membantu
petugas medis dalam mengelola data rekam medis
pasien serta dalam pembuatan laporan jadi lebih
mudah dan efektif. Maintenance
1.2. Kajian Penelitian Relevan
1. Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Gambar 1. Model Waterfall
Dan Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Berbasis
Website (Studi Kasus: Rumah Sakit Khusus Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa tahapan
Bedah Klinik Sinduadi, Mlati, Sleman, proses model waterfall:

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
2
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

1. Requirements
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan
dan difokuskan pada software. Untuk
mengetahui sifat dari program yang akan
dibuat maka para software engineer
harus mengerti tentang domain informasi
dari software. 2.2 Tahap-tahap penelitian
2. Design
Proses ini digunakan untuk mengubah Start

kebutuhan diatas menjadi representase


kedalam bentuk “blueprint” software
Persiapan
sebelum coding dimulai. Desain harus
dapat mengimplementasikan kebutuhan
yang telah disebutkan pada tahap Survey Lokal
Memasukkan
permasalahan
sebelumnya.
3. Implementation
Agar dapat dimengerti oleh mesin dalam Pelaksanaan

hal ini Komputer, maka desain yang tadi


harus diubah bentuknya menjadi bentuk
yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu Pengumpulan Data

mengubah kedalam bentuk bahasa Observasi Wawancara Studi Pustaka Analisa Dokumen
pemrograman melalui proses coding.
4. Verification
Segala sesuatu yang telah dibuat haruslah
Analisis Data
diuji cobakan demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software
harus diuji cobakan agar software Desain Sistem

tersebut bebas dari error dan hasilnya Tidak

juga harus benar-benar sesuai dengan Pengujian

kebutuhan yang sudah didefinisikan Ya

sebelumnya, Laporan

5. Maintenance
Pemeliharaan suatu software sangalah End

penting, karena software yang dibuat


tidak selamanya seperti itu. Apabila Gambar 2. tahap – tahap penelitian
dijalankan mungkin saja masih terdapat
error kecil yang belum ditemukan Adapun tahapan-tahapan kegiatan penelitian yang
sebelumnya atau ada penambahan fitur- peneliti lakukan:
fitur yang belum ada pada software
tersebut. a. Persiapan
Pada tahap ini peneliti melakukan survey
awal ke Puskesmas Onekore guna untuk
mengumpulkan informasi yang berkaitan
dengan penelitian yang akan peneliti lakukan.
Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan,
maka peneliti mengangkat permasalahan yang
ditemui dilapangan untuk diteliti dan
memberikan solusi untuk mengatasi masalah
tersebut. Selain itu peneliti juga melakukan
wawancara awal terhadap petugas Puskesmas
Onekore yang berkaitan dengan masalah yang
peneliti angkat dalam penelitian ini.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti akan melakukan
pengumpulan data dengan cara observasi,
wawancara, studi pustaka dan analisis dokumen
guna memperoleh informasi serta menjelaskan

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
3
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

cara penggunaan Sistem Informasi Rekam atau permasalahan yang ditemukan


Medis Kepada petugas Puskesmas Onekore. seperti buku, jurnal, atau skripsi.
c. Anallisis Data 4) Analisa Dokumen
Setelah melakukan pengumpulan data, Pengumpulan data ini dengan cara
selanjutnya mengalisis data maka akan mencari data mengenai dokumen-
memperoleh informasi yang dapat digunakan dokumen dengan menggunakkan bukti
sebagai penyelesaian permasalah. yang akurat dari berbagai sumber
d. Desain Sistem informasi yang berhubungan dengan
Setelah melakukan analisis data, penulis topik pembahasan yang akan di analisis.
merancang desain sistem dengan menggunakan
Usecase Diagram, Context Diagram, Data 2.4 Analisa Sistem
Flow Diagram, dan Relasi tabel. Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian
e. Pengujian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
Dari hasil desain perangkat lunak akan bagian komponennya dengan maksud untuk
direalisasikan satu program. Dimana setiap unit mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
akan program akan diuji terlebih dahulu permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
sebelum dikirim ke pengguna. Jika hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
pengujiannya tidak berhasil maka akan diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-
melakukan desain ulang sistem tetapi jika perbaikannya[3].
berhasil akan meanjutkan ke tahap pelaporan. a. Analisa Sistem Yang Berjalan
f. Pelaporan Alur pelayanan kesehatan yang ada pada
Setelah melakukan pengumpulan data Puskesmas Onekore, dimana pasien baru maupun
serta menjelaskan cara penggunaan Sistem pasien lama yang datang berobat di Puskesmas
Informasi Rekam Medis dan analisis data maka harus membawa kartu berobat. Untuk pasien baru
akan diperoleh informasi yang dapat digunakan harus menunjukan identitas/KIS kepada petugas
untuk sebagai penyelesaian permasalahan loket untuk melakukan registrasi dan membuat
tersebut. kartu berobat baru. Sedangkan untuk pasien lama
hanya menunjukan kartu berobat saja yang sudah
2.3 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ada untuk mencari data rekam medis dan mencatat
Adapun metode pengumpulan data pada buku register harian kunjungan loket. Selesai
yang digunakan pada penelitian ini yakni: mengisi data rekam medis, pasien langsung
1) Observasi diarahkan kepoli tujuan untuk melakukan
Metode Observasi adalah metode pemeriksaan. Setelah pasien mendapatkan
pengumpulan data dengan cara pelayanan pemeriksaan kesehatan pada poli, pasien
mengamati dan memperlihatkan objek langsung menuju ke apotek puskesmas untuk
penelitian baik secara langsung maupun mengambil obat sesuai resep yang diberikan
tidak langsung serta mengadakan petugas poli dan setelah menerima obat pasien
pencatatan tentang hasil pengamatan langsung pulang.
tersebut secara sistematis. Kegiatan Analisa Sistem yang berjalan pada
observasi yang dilakukan di Puskesmas Puskesmas Onekore digambarkan dalam bentuk
Onekore dengan cara mengamati Flowchart, sebagai berikut:
bagaimana proses Rekam Medis.
Observasi dilakukan untuk mengetahui
kualitas perangkat lunak pada aspek
reliability dan efficiency.
2) Wawancara
Wawancara dilakukan dengan. petugas
Puskesmas Onekore. Wawancara
bertujuan untuk mengetahui informasi
mengenai permasalahan yang terjadi,
sistem yang dibutuhkan sebagai solusi
permasalahan tersebut dan kebutuhan
sistem.
3) Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah salah satu metode
pengumpulan data dengan cara mencari
referensi teori yang relevan dengan kasus

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
4
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

Start
mengembangkan sistem informasi. Analisis dilakukan
untuk melihat berbagai komponen yang berjalan
meliputi hardware, software, jaringan, dan sumber
daya manusia. Analisis kebutuhan sistem harus
Pasien mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik yaitu
input, output, process, sumber data yang ditangani dan
Pasien Baru/La ma
pengendalian[4].
a. Analisis Kebutuhan Hardware
Loket
Perangkat keras yang saya gunakan untuk
merancang sistem informasi rekam medis pada
Puskesmas Onekore, terdiri dari Personal komputer
 Poli Umum (Laptop) dengan Processor Intel Celeron@CPU
 Poli Gi gi
 Poli MTBS/Anak N3060, Intel HD Graphics, 2 GB DDR3 L Memory,
500 GB HDD
b. Analisis Kebutuhan Software
Apotek Perangkat lunak yang saya gunakan untuk
merancang sistem informasi rekam medis pada
Puskesmas Onekore, terdiri dari Sistem Operasi
Laporan
Microsoft Windows 10, Web browser (Google
Chrome), XAMPP sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), MySQL sebagai database server dan
End
Apache sebagai web server, Bahasa pemrograman
Microsoft Visual Studio 2010, Micrososft Visio 2013
Gambar 3. Analisa Sistem Yang Berjalan untuk membuat dokumen flow dan sistem flow.
b. Analisa Sistem Yang Diusulkan 2.6 Desain Sistem
Desain sistem pada penelitian ini menggunakan
User System usecase diagram, contex diagram dan Data Flow
Start
Diagram.
a. Usecase Diagram

Verifikasi Username dan


Login
Password
Input Data Kunjungan Pasien

Petugas Loket
Kartu Berobat/Fc. KTP + KK

Petugas Poli
Input Data Rekam Medis +
Obat
Resep
Pasien Baru/Baru
Login Gagal If
Petugas Apotek

Login Berhasil
Laporan
Input Data User
Input Data Poli
Input Data ICD 10
Input Data Pasien Halaman
Kapus Admin
Menu
Input Data Kunjungan Berobat Utama
Input Data RM Pasien
Input Data Obat
Input Data Kunjungan Apotek
Gambar 5. Usecase Diagram

Simpan Sisfo RM b. Context Diagram


Input Data User
Input Data Poli
Input Data ICD 10
Input Data Pasien
Input Data Kunjungan Berobat
Input Data RM Pasien
Laporan Data Sisfo Input Data Obat
Cetak
RM Input Data Kunjungan Apotek

Log Out
Laporan Data Pasien
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS Laporan Kunjungan Pasien
User Kapus
PUSKESMAS ONEKORE Laporan Data RM Pasien
Selesai Laporan Kunjungan Apotek

Gambar 4. Analisa Sistem Yang Diusulkan Info Data User


Info Data Poli
Info Data ICD 10

2.5 Analisis Kebutuhan Info Data Pasien


Info Data Kunjungan Berobat
Info Data RM Pasien
Pengembangan sistem informasi memerlukan Info Data Obat
Info Data Kunjungan Apotek
analisis mengenai alasan timbulnya gagasan untuk Kartu Berobat

Gambar 6. Context Diagram

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
5
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

c. Data Flow Diagram Registrasi_Kunjungan_Loket Pasien Askep_Poli_MTBS_Anak_2_5_Tahun

Tgl_Kunjungan Tgl_Pendaftaran Tgl_Kunjungan

No_Indeks_Kepala_Keluarga (FK) PK No_Indeks_Kepala_Keluarga No_Indeks_Kepala_Keluarga


(FK)
Nama_Pasien Nama_Kepala_Keluarga
Agama Nama_Pasien
Input Data User
1.1 Nama_Ibu_Kandung
Edit Data User User
Data User Tgl_Lahir
Hapus Data User Jenis_Kelamin
Kode_Desa
Nama_Ibu_Kandung Umur
No_Indeks_KK
Alamat Jenis_Kela min
SK
Nama_Kepala_Keluarga Nama_Ibu_Kandung
Input Data ICD 10
Nama_Pasien
1.2 Kategori_Penduduk
Edit Data ICD 10
Data ICD 10
ICD 10 Alamat
Hapus Data ICD 10
Agama
Jenis_Pelayanan
Kunjungan
Obat Tgl_Lahir
No_Telp
Kunjungan_Ulang
Jenis_Asuransi Jenis_Kelamin
Pasien
BB
No_Kartu Status_Pernikahan
Info Data User Registrasi Kunjungan PB_TB
Loket
Info Data ICD 10 Status_Pengunjung Pekerjaan
Info Data Obat
Info Data Pasien Suhu
Info reg. Kunjungan Loket 1.3
Admin
Info Reg. Poli Gigi Informasi
Registrasi Poli Gigi Alamat
Info Reg. Poli Umum Keluhan
Info Askep Poli Gigi Registrasi_Poli_Umum Kategori_Penduduk
Info Askep Poli MTBS/ Anak
Registrasi Poli Umum
Info Askep Poli Umum Kode_ICD_10 (FK)
Tgl_Kunjungan No_Telp
Askep Poli Gigi
Kode_Obat (FK)
No_Indeks_Kepala_Keluarga (FK) Jenis_Asuransi
Kode_User (FK)
Askep Poli MTBS/ Nama_Pasien No_Kartu
Anak

Umur
Askep_Poli_MTBS_Kurang_Dua_Bulan
Askep Poli Umum
Jenis_Kelamin
User Tgl_Kunjungan
attribute name
PK Kode_User No_Indeks_Kepala_Keluarga (FK)
attribute name
1.4 Nama_User Nama_Pasien
Laporan
Jenis_Kasus
Password_User
Nama_Ibu_Kandung
Kode_ICD10 (FK) Level_User
Tgl_Lahir
Kode_User (FK)
Umur
Gambar 7. Data Flow Diagram ICD10
Jenis_Kela min
Askep_Poli_Gigi PK Kode_ICD10
Alamat

2.7 Perancangan Database


Tgl_Kunjungan Diagnosa
Kunjungan_Ke
No_Indeks_Kepala_Keluarga

Perancangan database dalam membangun sistem (FK) Obat


Kunjungan
PK Kode_Obat

informasi rekam medis pada Puskesmas Onekore terdiri


Nama_Pasien Keluhan
Nama_Obat
Tgl_Lahir Kode_ICD10 (FK)

atas beberapa tabel yang mempunyai struktur dan Umur Kode_Obat (FK)

fungsi yang berbeda. Jenis_Kela min Kode_User (FK)

Alamat

Jenis_Asuransi
Perancangan tabel yang diterapkan sebagai berikut:
Askep_Poli_Umum
Kunjungan_Apotek
Nomor_Kartu Tgl_Kunjungan
Tgl_Kunjungan
Nama_Kepala_Keluarga No_Indeks_Kepala_Keluarga (FK)
No_Indeks_Kepala_Keluarga (FK)
Keluhan_Utama Nama_Pasien
Nama_Pasien
TD Tgl_Lahir
Umur
Umur
Nadi Alamat
Alamat
Suhu Kode_Obat (FK)
Nama_Ibu_Kandung
Respirasi Status
Jenis_Asuransi
DIagnosa Kode_User (FK)
Keluhan_Utama
Kode_Obat (FK)
TD
Kode_ICD_10 (FK)
Suhu
Kode_User (FK)
Kode_ICD10 (FK)

Kode_Obat (FK)

Kode_User (FK)

Gambar 8. Relasi Antar Tabel

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Perancangan Antarmuka

a. Rancangan Antarmuka Menu Login

Rancangan Antarmuka Form Login digunakan untuk


menginputkan username dan password agar dapat
mengakses sistem. Bentuk rancangan seperti gambar di
bawah ini:

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
6
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

Login
Silahkan Input Data User

Username Kode User Input

Nama User Edit


Password Password User Hapus

Level User
Tutup
Lihat Password
Cari Data User
Login Tutup

Kode_User Nama_User Password_User


Gambar 9. Rancangan Antarmuka Menu Login

b. Rancangan Antarmuka Menu Utama

Rancangan Antarmuka Form Menu utama digunakan


untuk menampilkan Menu utama setelah melakukan
login.
Gambar 11. Rancangan Antarmuka Master User

d. Rancangan Antarmuka Master ICD 10


Master

Obat Rancangan Antarmuka Master ICD 10 untuk


Kunjungan
menampilkan data data ICD 10.
Pasien

Data

Data Obat
Silahkan Input Data ICD 10
Data Kunjungan

Laporan Kode ICD10


Kunjungan
Diagnos a
Utility

Ganti Password
Input Edit Hapus Tutup
Sign Out

Log Out Cari Data ICD10


Keluar

Kode User Nama User Level User Jam Tanggal

Gambar 10. Rancangan Antarmuka Menu Utama Kode_ICD10 Diagnosa

Gambar 12. Rancangan Antarmuka Master ICD 10

e. Rancangan Antarmuka Registrasi Kunjungan


Baru

c. Rancangan Antarmuka Master User Rancangan Antarmuka Registrasi Kunjungan Baru


digunakan untuk menampilkan data data pasien yang
Rancangan Antarmuka Master User digunakan untuk melakukan kunjungan baru.
menampilkan data data user.

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
7
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

Input Data Pasien Baru


No. Rekam Medis Tanggal Lahir Input Data Obat
Nama Kepala Keluarga Jenis Kelamin

Nama Ibu Kandung Status Pernikahan Kode Obat


Tanggl Daftar Pekerjaan
Nama Obat
Kode Desa Alamat
Jenis Obat
No. Indeks KK Kategori Penduduk

SK No. Telepon

Nama Pasien Jenis Asuransi

Agama No. Kartu Simpan Hapus Batal Tutup

Input Edit Hapus Tutup Gambar 15. Rancangan Antarmuka Master Obat

h. Rancangan Antarmuka Poli Umum


Gambar 13. Rancangan Antarmuka Registrasi Kunjungan
Baru
Rancangan Antarmuka Poli Umum digunakan untuk
f. Rancangan Antarmuka Register Loket menampilkan data data yang ada pada poli umum
Pendaftaran

Rancangan Antarmuka Register Loket Pendaftaran


Nama Pasien
digunakan untuk menampilkan data register loket
Tgl. Lahir/Umur
pendftaran.
Agama

Jenis Kelamin

Data Kunjungan Pasien Nama Ibu Kandung

Alamat
No. Rekam Medis
Jenis Asuransi
Nama Pasien
Keluhan
Agama

Jenis Kelamin Askep Poli


Refresh Tutup
Umum
Nama Ibu Kandung
Gambar 16. Rancangan Antarmuka Poli Umum
Alamat

i. Rancangan Antarmuka Poli MTBS


Nama Kepala Keluarga

Kategori Penduduk Rancangan antarmuka Poli MTBS digunakan untuk


Jenis Kunjungan menampilkan data data yang ada pada poli MTBS.
No. Telp

Jenis Asuransi
Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan Nutrisi

Status Pengunjung
Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit

Input Tutup Kebutuhan Eliminasi

Kebutuhan Aktivitas

Gambar 14. Rancangan Antarmuka Register Loket


Kebutuhan Rasa Nyaman

Pendaftaran
Kebutuhan Psikologis

Kebutuhan Penyuluhan

g. Rancangan Antarmuka Master Obat


Kebutuhan Persepsi Sensori

Kebutuhan Komunikasi

Alergi O bat, Resiko Jatuh, Data


Penunjang

Rancangan Antarmuka Master Obat digunakan untuk Asuhan Keperawatan

menampilkan data data obat. Registrasi

Resep

Data Pasien

Tutup

Gambar 17. Rancangan Antarmuka Poli MTBS

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
8
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

j. Rancangan Laporan c. Tampilan Input Data User


Rancangan Laporan digunakan untuk menampilkan
laporan dan mencetak laporan.

Keluar

Lihat Lihat Lihat Lihat

Gambar 21. Form Input Data User

d. Tampilan Input Data ICD 10


Gambar 18. Rancangan Laporan

3.2 Implementasi Sistem


Tahap implementasi adalah tahap penciptaan
perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan
perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap system
siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan
mengenai lingkungan implementasi dari implementasi
program.
a. Implementasi Antarmuka Perangkat Lunak
a. Tampilan Menu Login

Gambar 22. Tampilan Input Data ICD 10

e. Tampilan Input Data Kunjungan Baru

Gambar 19. Form Menu Login

b. Form Tampilan Menu Utama

Gambar 23. Tampilan Input Data Pasien Kunjungan Baru

Gambar 20. Form Tampilan Menu Utama

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
9
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

f. Tampilan Registrasi Kunjungan Baru i. Tampilan Master Poli

Gambar 24. Tampilan Registrasi Kunjungan Baru Gambar 27. Tampilan Master Poli

g. Tampilan Input Data Kunjungan Pasien j. Tampilan Askep Poli

Gambar 28. Tampilan Askep Poli


Gambar 25. Tampilan Input Data Kunjungan Pasien
k. Tampilan Registrasi Poli
h. Tampilan Registrasi Kunjungan Berobat

Gambar 29. tampilan Registrasi Poli


Gambar 26. Tampilan Registrasi Kunjungan Berobat

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
10
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

l. Tampilan Laporan Harian Poli Umum 4. Kesimpulan


Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan
dari bab-bab sebelumnya, dapat diambil beberapa
kesimpulan yang berkaitan dengan sistem informasi
rekam medis, yaitu membangun sistem informasi
rekam medis berbasis komputer dapat membantu
meningkatkan proses pelayanan kesehatan kepada
pasien, yang jauh lebih cepat dan praktis dibandingkan
dengan proses manual, memudahkan proses pencatatan
identitas pasien pada saat pendaftaran dan tersimpan
didalam database, pencarian rekam medis pasien oleh
petugas tidak memakan waktu yang lama karena sudah
menggunakan sistem pelayanan Kesehatan,
mempercepat pengambilan obat oleh petugas
dikarenakan resep obat langsung ditampilkan oleh
Gambar 30. Tampilan Laporan Harian Poli Umum system, memudahkan proses pembuatan laporan pasien
oleh petugas, baik laporan harian, bulanan dan tahunan.
m. Tampilan Tahunan Kunjungan Pasien
Adapun saran-saran yang dapat digunakan
peneliti lain untuk pengembangan perangkat lunak
yang sudah dibuat, yaitu menambahkan fitur sms
gateway pada loket pendaftaran, menambahkan form
untuk poli-poli yang belum ada disistem, menambah
fitur back up data.

Referensi

[1] I. Tanjung, “Perancangan Sistem Informasi


Rekam Medis Terpadu Dalam Upaya,” J.
Intra-Tech, vol. 1, no. 1, pp. 43–54, 2017.

[2] A. Prasetyo, M. S. Azis, and R. M. Jomin,


“Perancangan sistem informasi rekam medis
pada puskesmas jomin berbasis web,” vol. 13,
Gambar 31. Tampilan Tahunan Kunjungan Pasien no. 2, pp. 31–38.

n. Tampilan Utility [3] F. Muhammad and S. L. Putri, “Jurnal


Teknologi Informasi dan Komunikasi STMIK
Subang, Oktober 2017 ISSN: 2252-4517,” Sist.
Inf. Pengolah. Data Pegawai Berbas. Web
(Studi Kasus Di Pt Perkeb. Nusant. Viii
Tambaksari), no. April, pp. 1–23, 2017.

[4] P. Andrianto, “Sistem Informasi Pelayanan


Kesehatan Berbasis Web di Puskesmas,” vol.
2017, pp. 47–52, 2017.

Gambar 32. Tampilan Utility

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
11
Andy Ahmad, Ferdinandus Lidang Witi, SE.,M.Kom
SATESI (Jurnal Sains Teknologi dan Sistem Informasi) Vol. 1 No. 1 (2021) xx – xx

DOI: xxxx
Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)
12

Anda mungkin juga menyukai