Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Disusun oleh :

Nama : Denda Febyana Rosadi

Nim : P07134122004A

Prodi : Ajeng D- IV TLM

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
TAHUN 2022/2023
PENGAMATAN SISTEM ASITEKTUR SITEM INFORMASI
LABORATORIUM

Tempat : UPT BLUD Puskesmas Aikmual


Alamat : Jalan Raya Praya Mantang, Lombok Tengah

A. Pendahuluan
Laboratorium merupakan pelayanan kesehatan yang paling dinamis. Karena adanya
persaingan yang semakin tajam dengan sektor swasta di era globalisasi ini, laboratorium
ditekan untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Perubahan teknologi
yang semakin cepat ini mendorong terciptanya sistem informasi laboratorium yang cepat,
tepat dan aktual. Salah satu solusinya adalah dengan menciptakan teknologi informasi yang
tepat dan aktual dengan dibuat Sistem informasi pelayanan laboratorium. Sistem Informasi
Laboratorium (SIL) adalah Prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh
laboratorium tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
Perkembangan teknologi informasi terus berkembang pesat dan menjadi salah satu
kebutuhan yang sangat penting di era digital sekarang ini. Hampir semua perusahaan atau
instansi berlomba – lomba untuk menggunakan fitur dari teknologi informasi. Sistem
informasi laboratorium yang merupakan bagian dari teknologi informasi digunakan untuk
mempercepat pekerjaan dari para tenaga kesehatan. Dengan penggunakan sistem informasi
laboratorium para tenaga kesehatan dapat melakukan lebih banyak eksperimen dalam waktu
yang singkat dan hasilnya lebih akurat serta dapat dipercaya.
Tujuan utama dari sistem informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan,
mengolah dan menyajikan data dengan serapi mungkin, mudah dibaca dan tepat waktu.
Penyajian data laboratorium yang lebih rapi dan tepat waktu selain dapat juga dimanfaatkan
di luar penggunaan tradisional, seperti untuk mempengaruhi perubahan pola perintah dokter,
memantau perubahan pola kerentanan antibiotik secara lengkap, dan melakukan kajian lini
produk serta penentuan biaya.
Jaman sekarang semakin canggih, teknologi di dunia Kesehatan pun semakin maju.
Begitupun dengan sistem pelayanan sekarang yang semakin lama harus bisa menerapkan
sistem secara online, dikarenakan masyarakan sekarang selalu ingin hasil yang cepat, dan
tepat. Begitulah seharusnya sistem informasi laboratorium (SIL) bisa diterapkan disetiap
pelayanan Kesehatan.
Tidak semua pelayanan kesehatan menggunakan sistem ini, dikarenakan
membutuhkan biaya yang besar untuk memulainya, waktu, sumber daya manusia, standar
teknologi dan lain – lain. Ada beberapa lembaga kesehatan yang belum memadai dalam
penggunaan untu memudahkan hal ini. Salah satunya adalah pengembangan sistem
informasi laboratorium di UPT BLUD Puskesmas Aikmual belum diterapkan sepenuhnya
atau masih menggunakan sistem manual, sedangkan sistem informasi laboratorium di
laboratorium swasta sudah mulai dikembangkan, sehingga pelayanan semakin mudah. Untuk
laboratorium di Puskesmas belum semua menerapkan aplikasi ini, karena biasanya
tergantung dari pihak pusat dan pendanaannya cukup berat untuk penerapannya. Penerapan
sistem informasi laboratorium tidak dikembangkan sepenuhnya, biasanya alat canggih tapi
pelayanan yang masih manual. Untuk itulah perlu penerapan sistem informasi laboratorium
di pelayanan Kesehatan seperti puskesmas untuk mempermudah masyarakat dan petugas
pelayanan.
Arsitektur Informasi: desain komponen komputer secara keseluruhan (termasuk
sistem jaringan), untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan organisasi yang spesifik Arsitektur
informasi memadukan kebutuhan informasi, komponen sistem informasi dan teknologi
pendukung. Tujuan dari arsitektur Sistem Informasi Laboratorium supaya bagian IT
memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis laboratorium.
Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan :
Prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah,
mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium kesehatan tentang
kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen Tujuan utama dari sistem
informasi laboratorium kesehatan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data
dengan serapi mungkin,mudah dibaca dan tepat waktu.
Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan
pelayanan laboratorium meliputi:
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan,hasil
pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata
jumlah pemeriksaan per hari;
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka
pencapaian target pendapatan.
Output dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa informasi
mengenai :biaya pemeriksaan, laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis,
rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium, laporan statistik hasil pemeriksaan,
laporan keuangan, laporan pemakaian reagen, laporan pengguna layanan (pelanggan).
Subsistem yang membentuk sistem informasi laboratorium kesehatan adalah:
pasien/pelanggan, bagian pendaftaran/pembayaran retribusi, bagian keuangan, bagian
pelaksana teknis, kepala laboratorium. Proses informasi pada tiap sub sistem saling
berhubungan satu dengan lainnya untuk menghasilkan informasi secara keseluruhan dari
sistem informasi laboratorium di untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan
yang tepat
Pada umumnya sistem informasi laboratorium terdiri atas:
1. sistem informasi pelayanan
2. sistem informasi kepegawaian
3. sistem informasi keuangan/akuntansi
4. sistem informasi logistik.
Alur penerimaan pasien

PASIEN LOKET PENDAFTRAN POLI (DOKTER)

LABORATORIUM

1. Penyerahan dan
pengecekan blanko
KASIR
pemeriksaan
2. Pengambilan specimen
3. Pemeriksaan specimen
4. Registrasi hasil

KONSULTASI HASIL (DOKTER)

RAWAT JALAN RAWAT INAP

FARMASI (APOTEK)

PULANG
a. Pasien dari poli
- Pasien datang membawa pengantar pemeriksaan laboratorium dari poli
- Petugas laboratorium mengecek kembali blangko permintaan pemeriksaan dan
mengecek identitas pasien
- Jika pasien umum petugas memberikan kwitansi pembayaran dan mengarahkan
pasien ke kasir untuk melakukan pembayaran dan pasien kembali ke
laboratorium dengan kwitansi lunas
- Pengambilan sampel darah (sampling) atau sampel lainnya
- Pemeriksaan sampel pasien
- Validasi hasil dan pencatatan
- Cetak hasil
- Penyerahan hasil untuk kembali kedokter
b. Pasien dari Ruangan
- Sampel dan pengantar pemeriksaan laboratorium datang dari ruang rawat inap
- Pemeriksaan sampel
- Validasi hasil dan pencatatan hasil
- Hasil diantar ke ruangan masing-masing oleh petugas laboratorium
c. Pasien dari IGD
- Sampel dan pengantar pemeriksaan laboratorium datang dari IGD
- Pemeriksaan sampel
- Validasi hasil dan pencatatan hasil
- Hasil diantar ke IGD oleh petugas laboratorium
d. Alur pelayanan
- Pelaksana Laboratorium adalah aspek pemeriksaan mulai dari pra analisis,
analisis dan pasca analisis
- Pengguna Jasa adalah : ketepatan dan kecepatan hasil pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai