Anda di halaman 1dari 41

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratorium klinik merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik

terhadap kebutuhan pasien dan memberikan infomasi hasil kepada

pasien untuk menegakkan diagnosis dan tindak lanjut pengobatan,

sehingga pemeriksaan yang dilakukan harus memiliki nilai ketepatan


PMK- RI
dan ketelitian yang baik. Kualitas
NOMOR pelayanan laboratorium meliputi
43 TAHUN
2013
dimensi-dimensi yang berhubungan dengan kesopanan dan

keramahan petugas, tanggung jawab dalam menangani keluhan,

akurasi, kondisi lingkungan dan kecepatan waktu pelayanan.

Kecepatan waktu pelayanan sangat dipengaruhi oleh Turn Around

Time (TAT). TAT adalah waktu proses pemeriksaan yang dapat

digambarkan berdasarkan tes yang akan dilakukan, tipe pasien,

prioritas, dan aktivitas, misalnya dari waktu penerimaan sampel

sampai hasil sampai di DPJP pasien. TAT merupakan salah satu

indikator dari pelayanan laboratorium yang digunakan untuk menilai

kualitas laboratorium. TAT yang memanjang akan menimbulkan

keluhan dari pengguna jasa laboratorium( Halida,2017)

Turnaround Time (TAT) merupakan salah satu indikator mutu

dalam proses laboratorium. Kunci dari kualitas adalah strategi

(manajemen dan organisasi), dukungan (pelayanan eksternal,

pemeliharaan, dsb), dan proses. Pengukuran kualitas dapat


2

menggunakan pendekatan proses yang terdiri dari proses inti, proses

manajemen, dan proses pendukung. TAT dipengaruhi oleh dua faktor,

yaitu faktor intra laboratorium dan faktor ekstra laboratorium. Faktor

intra laboratorium meliputi tahapan pra analitik, analitik, dan pasca

analitik. Faktor ekstra laboratorium meliputi :sumber dayamanusia

seperti umur, metode yang digunakan, fasilitas yang tersedia, bahan

seperti reagen dan bahan pemeriksaan.

TAT terdiri dari tiga fase yaitu pre analitik, analitik, dan

pasca analitik. Preanalitik meliputi waktu mulai saat permintaan

pemeriksaan diberikan untuk tes dan berlangsung melalui pengolahan,

transportasi, dan distribusi sampel ke laboratorium. Analitik meliputi

waktu yang dibutuhkan saat sampel diterima sampai hasil diverivikasi.

Pasca analitik meliputi waktu yang diselesaikan untuk pelaporan hasil

pemeriksaan. Fase pra analitik dan pasca analitik berkontribusi sekitar

75% dari total TAT, dan keterlambatan dari fase non analitik ini

bertanggung jawab 96% dari total TAT. Berdasarkan uraian di atas,

peneliti ingin menganalisis proses laboratorium yang mempengaruhi


Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Turn Around Time (TAT)
Badan pada pemeriksaan
Pengembangan cito
dan Pemberdayaan di Laboratorium
Sumber
Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2018
RSUD KH. Hayyung dengan menggunakan pendekatan proses.

Pendekatan proses terdiri dari tiga proses yaitu proses inti meliputi

tahapan pra analitik, analitik, dan pasca analitik. Proses manajemen

meliputi Standar Operasional Prosedur (SOP). Proses pendukung

meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan kinerja alat.


3

Pelayanan laboratorium rumah sakit merupakan salah satu

kegiatan di rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang

bermutu. Hal tersebut diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal

rumah sakit, yang menyebutkan bahwa pelayanan laboratorium rumah

sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan

kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,

melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik untuk

mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan terutama untuk

menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan

pemulihan kesehatan (PMK RI No. 43 Tahun 2013).

Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan

dibidang pelayanan laboratorium patologi klinik adalah waktu tunggu

pelayanan laboratorium. Standar yang ditetapkan untuk waktu tunggu

hasil pelayanan laboratorium adalah ≤ 140 menit untuk kimia darah

dan darah rutin (KMK RI No. 129/MENKES/SK/II/2008).

Untuk memenuhi mutu pelayanan kesehatan maka dasar

yang dipergunakan untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan


PENILAIAN MUTU
PELAYANAN
adalah memenuhi kebutuhan dan tuntutan para pemakai jasa

KESEHATAN
pelayanan kesehatan, yang apabila berhasil dipenuhi akan dapat
Diterbitkan Oleh:
menimbulkan rasa puas kepada konsumen (customer satisfaction).
Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES)
Jl. KH Dewantara II/6 Magetan, Jatim
Penelitian ini akan
2013dilaksanakan di Laboratorium RSUD KH.
Hayyung, dengan alasan bahwa Laboratorium RSUD KH. Hayyung
4

sudah melaksanakan akreditasi SNARS Tahun 2019. Dengan

demikian Laboratorium RSUD KH. Hayyung sudah menerapkan

Standar Operating Procedure (SOP) pada setiap tahap pemeriksaan

khususnya pelayanan Laboratorium segera / cito Laboratoriumnya. Di

samping itu Laboratorium RSUD KH. Hayyung memiliki komitmen

untuk menjaga dan mempersembahkan hasil pemeriksaan yang

terbaik dengan layanan sepenuh hati .

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana

penerapan pedoman pelayanan Laboratorium RSUD KH. Hayyung

Kepulauan Selayar terutama Turn Around Time (TAT) pada rentang

waktu pelaksanaan pemeriksaan segera / cito di laboratorium mulai

datang pengantar pemeriksaan sampai pada selesai di ekspertise oleh

dokter penanggung jawab Laboratorium.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah waktu

pemeriksaan cito di Laboratorium RSUD KH. Hayyung memenuhi

standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan mengetahui

tahapan pelayanan yang paling dominan berkonstribusi terhadap lama

waktu pelayanan Laboratorium serta faktor-faktor yang mempengaruhi

waktu pelayanan Laboratorium.


5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dapat memberikan gambaran mengenai

waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium khususnya pemeriksaan

CITO di Laboratorium RSUD KH. Hayyung.


6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Pelayanan Laboratorium RSUD KH.Hayyung

1. Ruang lingkup pelayanan Instalasi Laboratorium RSUD KH.

Hayyung Kepulauan Selayar meliputi:


Coba Cek
a. Pasien Rawat Inap 1. PMK-RI NOMOR :
129/Menkes/SK/II/2008
Yaitu pasien yang dirawat di ruang perawatan RSUD KH.
2. Permenkes Nomor 411 Tahun 2010
Hayyung Kepulauan Selayar yang memerlukan pemeriksaan
3. KMK Nomor
605/Menkes/SK/VII/2008
Laboratorium.

b. Pasien Rawat Jalan 4. NOMOR 30 TAHUN 2019


KLASIFIKASI DAN
Yaitu pasien dari Poliklinik Rawat PERIZINAN
Jalan RSUDRUMAH
KH. Hayyung
SAKIT
5. NOMOR
Kepulauan Selayar yang memerlukan pemeriksaan
340/MENKES/PER/III/2010
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
Laboratorium.

c. Pasien Rawat Darurat

Yaitu pasien yang dirawat di RSUD KH. Hayyung Kepulauan

Selayar yang memerlukan pemeriksaan Laboratorium.

d. Pasien Luar

Yaitu pasien dari Dokter di luar RSUD K.H.Hayyung Kepulauan

Selayar yang memerlukan pemeriksaan Laboratorium.

e. Pasien Medical Check-Up

Yaitu pasien yang berasal dari Instalasi Rawat jalan yang akan

melakukan Medical Check-Up dan pasien dari Instansi /

Perusahaan / Asuransi yang bekerja sama dengan RSUD


7

K.H.Hayyung Kepulauan Selayar yang memerlukan

pemeriksaan laboratorium.

2. Batasan operasional pemeriksaan laboratorium adalah :

a. Pemeriksaan Hematologi

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan antara

lain hematologi rutin, hematologi lengkap, golongan darah,

hitung retikulosit, hitung eosinofil, morfologi sel darah dan

hemostasis lengkap

b. Pemeriksaan Kimia

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan antara

lain: glukosa, fungsi hati lengkap, fungsi ginjal, fraksi lipid,

HbA1c, elektrolit

c. Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan yang

membutuhkan bahan urin antara lain: urin rutin, urin lengkap,

tes kehamilan dan tes narkoba.

d. Pemeriksaan Feses

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan yang

membutuhkan bahan dari feses antara lain: feses rutin, feses

lengkap.

e. Pemeriksaan Serologi/Imunologi
8

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan yang

memerlukan serum sebagai bahan pemeriksaan, adapun

pemeriksaannya antara lain: HbsAg, Elekrolit

f. Pemeriksaan Bakteriologi/Mikrobiologi dan Parasitologi

Pemeriksaan yang mencakup beberapa pemeriksaan antara

lain BTA Kulit, Sputum Basil Tahan Asam dan Malaria,TCM.

3. Peralatan

a. Ruang sampling

Peralatan yang ada di ruang ini adalah:

1) 1 buah brankar untuk pengambilan sampel pasien terutama

untuk pasien anak ataupun balita.

2) 2 buah kursi untuk tempat duduk pasien saat pengambilan

sampel darah

3) 1 buah meja digunakan untuk tempat penyimpanan alat dan

bahan sampling

b. Ruang urinalisa dan Bakteriologi ,

1) 1 buah alat pemeriksaan TCM, (Tes Cepat Molukuler)

digunakan untuk pemeriksaan sputum BTA metode cepat.

2) 2 buah, alat urinalisa digunakan untuk pemeriksaan Urine

Rutin dengan metode cepat.

3) 2 buah mikroskop untuk melakukan pemeriksaan yang

membutuhkan pelaporan hasil dengan cara mikroskopik.

c. Ruang kimia klinik, hematologi dan imuno-serologi


9

1) 1 set, alat pemeriksaan kimia yang digunakan untuk semua

pelayanan pemeriksaan kima dengan metode cepat

2) Haematology analyzer 3 set, digunakan untuk pemeriksaan

hematologi secara cepat

3) 1 set, alat Haemostasis digunakan untuk pemeriksaan PT

dan aPTT secara cepat

4) 1set alat imunserologi untuk pemeriksaan funsi tiroyd dan

HB1AC

5) 1 set alat spotchem E-plate untuk pemeriksaan elektrolit

6) 1 buah rotataor untuk menghomogenkan sampel ataupun

bahan control

7) 2 buah centrifuge untuk memisahkan serum ataupun plasma

4) Kulkas reagen, digunakan untuk menyimpan reagen yang

digunakan untuk pemeriksaan laboratorium

4. Pemeliharaan dan Perbaikan Alat

a. Pemeliharaan Rutin Harian

1) Alat selalu dibersihkan dari debu dan cairan atau reagensia

yang tumpah karna akan selalu menyebabkan alat berkarat

ataupun mengalami sumbatan. Sebaiknya untuk

membersihkan alat gunakan cairan yang direkomdasikan

dari pabrik alat.

2) Forformance alat setiap hari (start Up) dan control harian


10

3) Cek suhu alat dan reagen setaip hari lakuakn kalibrasi jika

control harian alat bermasalah.

4) Untuk peralatan laboratorium disposible yang terinfeksi

cairan pasien tertentu segera dibuang pada tempat sampah

infeksius

b. Perbaikan Alat Rusak Yang Non KSO

1) Jika ada alat yang rusak segera laporkan kebagian IPSRS

Rumah sakit. Petugas IPSRS akan segera mengecek kondisi

alat

2) Apabila kondisi alat membutuhkan perbaikan dibuatkan

berita acara peneriman alat untuk segera diangkat

keruangan IPSRS untuk segera diperbaiki.

3) Apabila alat sudah dinyatakan baik alat akan segera

dikembalikan pada ruangan dan akan difungsikan kembali.

4) Apabila alat rusak dalam kondisi berat dan IPSRS tidak

mampu memperbaiki maka akan dipanggil pihak ketiga dari

luar dengan sepengetahaun direktur.

c. Perbaikan Alat Rusak KSO

1) Jika terjadi troble atau eror alat segera cek kondisi alat cek

limbah, reagen ataupun selang dan kuvet alat segera

bersihkan jika terjadi penyumbatan.


11

2) Lakukan maintenance sesuai petunjuk pada alat, dan

Kalibrasi alat sesuai SPO alat

3) Jika masih belum baik hubungi teknisi alat dan ikuti petunjuk

panduan teknisi melalui telpon

4) Jika belum baik teknisi akan segera datang lansung untuk

perbaikan alat.

5) Untuk alat yang sementara dalam perbaikan maka akan

difugsikan atau dirunningkan alat yang lain sebagai backup

alat tersebut

5. Tata Laksana Pelayanan

Pendaftaran Dan Pencatatan

a. Pasien Rawat Jalan

1) Pemeriksaan dan tindakan Laboratorium bagi pasien rawat

jalan hanya dilakukan atas dasar permintaan tertulis dari

Dokter yang memeriksa atau mengirim atau merujuk disertai

klinis yang lengkap

2) Bagi pasien rujukan dari Rumah Sakit lain, Puskesmas,

serta dokter praktek diluar RSUD K.H.Hayyung Kepulauan

Selayar, harus membawa surat rujukan dan selanjutnya

mendaftar kebagian Medical Record terlebih dahulu.

3) Pasien yang datang ke laboratorium telah terdaftar

dimedical record dan telah mendapat surat jaminan dari

BPJS (SEP) bagi pasien BPJS, dan bukti pembayaran bagi


12

pasien umum. dan membawa surat permintaan

pemeriksaan laboratorium yang di sertai klinis yang

lengkap.

4) Petugas laboratorium mengidentifikasi pasien sesuai

dengan identitas yang tercantum pada surat pengantar

pemeriksaan laboratorium dan melakukan infon consen

untuk pasien yang membutuhkan informasi tentang tata

cara pengambilan specimen untuk pemeriksaan yang

membutuhkan perlakuan khusus,

6) Petugas laboratorium melakukan tindakan pengambilan

sampel atau specimen pasien kemudian memberi label

pada specimen yang telah diambil

7) Petugas Laboratorium Memberitahu waktu tunggu Hasil tes

pemeriksaan dan selanjutnya melakukan prosecing sampel.

8) Setelah hasil pemeriksaan selesai petugas laboratorium

melakukan pengecekan kembali pada tahapan pemeriksaan,

apabila sudah benar petugas laboratorium menulis pada

lembaran hasil dan buku register pemeriksaan dan memberi

stempel dan paraf pada kolom pemeriksa

9) Hasil pemeriksaan laboratorium selanjutnya di verifikasi oleh

dokter DPJP laboratorium dan ditulis dibuku register

kemudian diberikan kepada pasien atau keluarga pasien.

a. Pasien Rawat Inap


13

1) Dokter memberi instruksi pemeriksaan laboratorium, dibuat

formulir pemeriksaan laboratorium yang ditandatangani

oleh dokter yang meminta.

2) Keluarga pasien atau petugas membawa Formulir

pemeriksaan laboratorium yang sudah diisi lengkap: nama,

tanggal lahir, jenis kelamin, jenis pemeriksaan, kamar

pasien dan jam pemeriksaan

3) Data pasien di infut petugas administrasi, pencatatan

parameter pemeriksaan pada buku pemeriksaan

4) Petugas sampling lapangan mengambil sampel di

perawatan dengan membawa pengantar pemeriksaan

Laboratorium dimana sebelumnya mencocokkan identitas

pasien, setelah pengambilan sampel petugas memberi

label pada spesimen yang telah diambil

5) Setelah menerima spesimen, analis segera melakukan

pemeriksaan

6) Setelah hasil pemeriksaan selesai, petugas Laboratorium

melakukan pengecekan kembali terhadap tahapan

pemeriksaan, jika sudah benar petugas Laboratorium

membubuhi stempel dan paraf pada lembaran hasil.

7) Hasil kemudian di verifikasi oleh dokter DPJP Laboratorium

dan petugas Laboratorium menghubungi perawat di


14

ruangan dimana pasien dirawat bahwa pemeriksaan

Laboratorium sudah selesai dan boleh diambil.

Prosedur Pengarsipan Pasien dan Hasil Laboratorium

a. Hematologi

1) Catat di buku arsip daftar pemeriksaan laboratorium, nama

pasien, tanggal lahir, nama dokter pengirim,asal pasien,

serta jenis pemeriksaan.

2) Hasil laboratorium dicatat pada buku arsip hematologisesuai

identitas pasien

3) Hasil pemeriksaan hematologi pasien dikeluarkan dalam

bentuk print out langsung dari alat.

b. Kimia Klinik

1) Catat di buku arsip daftar pemeriksaan laboratorium , nama

pasien, tanggal lahir, nama dokter pengirim,asal pasien,

serta jenis pemeriksaan

2) Catat pada buku kerja kimia klinik nama pasien dan jenis

pemeriksaan

3) Hasil laboratorium dicatat pada buku kerja kimia sesuai

dengan nomor specimen, baru dipindahkan ke buku arsip

laboratorium

4) Berdasarkan buku arsip laboratorium hasil ditulis pada

lembar hasil
15

c. Imunologi / Serologi

1) Catat di buku arsip daftar pemeriksaan Laboratorium, nama

pasien, tanggal lahir, nama dokter pengirim, asal pasien,

serta jenis pemeriksaan .

2) Hasil laboratorium dicatat pada buku kerja serologi sesuai

dengan nomor specimen, baru dipindahkan ke buku arsip

laboratorium.

d. Bakteriologi

1) Catat pada buku kerja bakteriologi nama pasien, tanggal

lahir, nama dokter pengirim,asal pasien, serta jenis

pemeriksaan.

2) Hasil laboratorium dicatat pada buku kerja bakteriologi

sesuai dengan nomor specimen, baru dipindahkan ke buku

arsip laboratorium.

3) Berdasarkan buku arsip laboratorium hasil ditulis pada

lembar hasil.

e. Urine

1) Catat di buku arsip daftar pemeriksaan laboratorium , nama

pasien, tanggal lahir, nama dokter pengirim,asal pasien,

serta jenis pemeriksaan

2) Catat identitas pada specimen pasien

3) Catat pada buku kerja urin identitas pasien dan jenis

pemeriksaan
16

4) Hasil laboratorium dicatat pada buku kerja bakteriologi

sesuai dengan nomor specimen, baru dipindahkan ke buku

arsip laboratorium.

5) Berdasarkan buku arsip laboratorium hasil ditulis pada

lembar hasil

6) Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama

pasien, nomor register, nama dokter pengirim, serta jenis

pemeriksaan

7) Catat di kertas kerja urin, nomor, nama pasien dan jenis

pemeriksaan

8) Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja urin dengan

nomor spesimen, baru dipindahkan ke buku arsip

laboratorium

9) Dari buku arsip laboratorium kemudian diinput ke komputer

f. Feses

1) Pertama catat nomor laboratorium di formulir permintaan

pemeluriksaan

2) Catat nomor, nama dan kamar pasien pada spesimen

pasien

3) Catat di buku arsip laboratorium nomor laboratorium, nama

pasien, nomor register, nama dokter pengirim, serta jenis

pemeriksaan
17

4) Catat di kertas kerja feses, nama pasien dan jenis

pemeriksaan

5) Hasil laboratorium dicatat pada kertas kerja feses dengan

nomor spesimen, baru dipindahkan ke buku arsip

laboratorium

6) Dari buku arsip laboratorium kemudian baru diinput ke

komputer

Persiapan Pasien

a. Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam post prandial,

pasien diharuskan berpuasa minimal 10 jam. Setelah

pengambilan darah pasien diharuskan makan dan minum

seperti biasa dan kembali berpuasa selama 2 jam kemudian

pengambilan darah post prandial

b. Pemeriksaan profil lipid dan asam urat pasien harus

berpuasa selama 12 jam

Persiapan Alat dan Bahan Habis Pakai

a. Needle dan tube vacutainer

b. Spuit, lancet, wing needle, tourniquet

c. Pot urin, pot sputum

d. Object glass, cover glass

e. Kertas / kapas alcohol

Pengelolaan Spesimen

a. Teknik Pengambilan Spesimen


18

b. Darah Vena

1) Catat nama, nomor laboratorium, nomor register,

keterangan klinis pasien

2) Gunakan sarung tangan sebelum pengambilan darah

3) Pasang tourniquet pada daerah yang akan ditusuk dengan

kapas alkohol

4) Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol

5) Tusuk vena dengan spoit atau vacutainer sampai terlihat

darah keluar

6) Asumsi pengambilan darah di atas sesuai dengan jumlah

item pemeriksaan laboratorium

7) Tourniquet dilepaskan

8) Cabut jarum dengan menempelkan kapas alkohol di

atasnya, tutup dengan plester

c. Darah Kapiler

1) Lokasi pengambilan 2/3 ujung jari pada orang dewasa, daun

telinga pada anak, tumit pada bayi

2) Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alkohol

3) Tusuk dengan lanset secepat mungkin

4) Buang tetes darah pertama dengan kapas kering, kemudian

tampung darah selanjutnya

5) Rekatkan lokasi tusukan dengan plester


19

d. Urin

1) Urin Sewaktu: untuk Urin Lengkap, tes kehamilan, tes

narkoba. Urin yang dikeluarkan pada saat akan diperiksa

(sewaktu). Urin ditampung ke dalam pot urin bersih dan

tertutup. Beri label identitas pasien

2) Urin Pagi: untuk Urin Lengkap

Urin yang pertama dikeluarkan pada pagi hari setelah

bangun tidur. Urin ditampung ke dalam pot urin bersih dan

tertutup. Beri label identitas pasien

e. Feses

1) Ambil sedikit feses ke dalam wadah bersih dan tertutup,

jangan bercampur dengan urin

2) Ambil bagian yang ada darah dan lendirnya

f. Sputum

1) Ambil sputum pada saat pertama kali pasien bangun tidur

pagi hari

2) Tampung pada wadah bersih, kering dan bermulut besar

dan tertutup

g. Sekret/Web

Bahan diambil dari swab vagina, uretra, tenggorok, telinga,

hidung sesuai dengan permintaan dokter.


20

Tabel 2.1 Turn Around Time (TAT) Pemeriksaan Laboratorium

Total Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan


Pra Pasca
Analitik
Analitik Analitik

Jenis Pemeriksaan

SampelPengambilan

PemeriksaanWaktu

VAlidasi Hasil
Pengelolaan
Pendaftaran

Ekspertisi
Dokter
HEMATOLOGI
5 15 30 60 15
Darah Rutin 5 menit 130 menit
menit menit menit menit menit
5 15 30 60 15
LED Coba Cek 5 menit 130 menit
menit menit menit menit menit
5 15 30 30 15
Masa Pembekuan (CT) 5 menit 100 menit
menit menit menit menit menit
5 115Permenkes
30 Nomor
30 411
15 Tahun 2010
Masa Pendarahan (BT) 5 menit 100 menit
menit menit menit menit menit
5 15 60 50 5
PT
menit 2. Pengembangan Laboratory
menit menit menit
5 menit
menit Information System
140 menit
5 15 60 50 5
APTT
menit untuk Memperbaiki Waktu Tunggu
menit menit menit
5 menit
menit
140 menit Layanan
Evaluasi Darah Tepi
5 Development of Laboratory
15 30 24 25
5 menit Information
± 1 hari System to
menit menit menit jam menit
Retikulosit
5 Improve Services Turnaround
15 30 30 15
5 menit
Time
100 menit
menit menit menit menit menit
Kimia Klinik
5
3. Pengantar
5 60 60
Laboratorium
5
Medik
Glukosa Darah Sewaktu 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5me 5 5 5
GDS (POCT) 5 menit 20 menit
menit nit menit menit menit
5 5 60 60 5
Protein Total 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Albumin 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Bilirubin Total 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Bilirubin direct 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
SGOT 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
SGPT 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Asam Urat 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Ureum 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Creatinin 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Trigliserida 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
Cholesterol Total 5 5 60 60 5 5 menit 140 menit
21

Total Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan


Pra Pasca
Analitik
Analitik Analitik

Jenis Pemeriksaan

SampelPengambilan

PemeriksaanWaktu

VAlidasi Hasil
Pengelolaan
Pendaftaran

Ekspertisi
Dokter
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
HDL 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
LDL 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 10 15 15 5
Elektrolit (Na, K, Cl) 5 menit 60 menit
menit menit menit menit menit
MIKROBIOLOGI DAN
PARASITOLOGI
5 15 30 24 25
BTA Sputum 5 menit ± 1 hari
menit menit menit jam menit
5 15 30 24 25
BTA Kusta 5 menit ± 1 hari
menit menit menit jam menit
5 15 30 24 25
Malaria (DDR) 5 menit ± 1 hari
menit menit menit jam menit
5 5 60 60 5
Jamur Permukaan (KOH) 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
IMUNOLOGI
5 5 60 60 5
Tes Kehamilan 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Golongan Darah 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Widal 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
HBsAg 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Anti HIV 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
HCV 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Sifilis 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
DHF 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
5 5 60 60 5
Malaria Rapid 5 menit 140 menit
menit menit menit menit menit
URINALISA
5 15 30 30 15
Urine Rutin 5 menit 100 menit
menit menit menit menit menit
5 15 30 30 15
Sedimen Urine 5 menit 100 menit
menit menit menit menit menit
FECES
5 15 30 30 15
Makroskopik 5 menit 100 menit
menit menit menit menit menit
Mikroskopik 5 15 30 30 15 5 menit 100 menit
22

Total Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan


Pra Pasca
Analitik
Analitik Analitik

Jenis Pemeriksaan

SampelPengambilan

PemeriksaanWaktu

VAlidasi Hasil
Pengelolaan
Pendaftaran

Ekspertisi
Dokter
menit menit menit menit menit
TES NARKOBA
Narkoba Multi Screenplus (AMP, MOP, THC, 5 15 30 30 15
5 menit 100 menit
COC, BZO, MET) menit menit menit menit menit
Catatan : Pemeriksaan yang tidak tersedia pada Instalasi Laboratorium RSUD
KH. Hayyung Kepulauan Selayar dikirim ke laboratorium rujukan.
Sebelum pengiriman pemeriksaan keluarga atau pasien diberitahukan
terlebih dahulu.

Laporan Hasil dan Arsip

Laporan hasil dan arsip Tata Laksana Pelaporan Hasil

1. Penulisan hasil di buku hasil laboratorium

a. Isi buku sesuai hasil pemeriksaan yang tercantum pada monitor

alat

b. Kepala Ruangan mencocokkan hasil yang tercantum

2. Penulisan hasil di Lembar Permintaan Pemeriksaan

a. Petugas menuliskan hasil di Lembar Permintaan sesuai dengan

permintaan yang dichecklist oleh DPJP Pasien

b. Kepala Ruangan memvalidasi hasil yang tercantum

3. Penulisan hasil di Lembar Hasil Laboratorium


23

a. Tulis semua identitas pasien

b. Tulis tanggal pemeriksaan

c. Tulis nama dokter pengirim

d. Ringkasan klinis pasien

e. Tulis hasil sesuai dengan yang tercantum di Lembar

Permintaan Pemeriksaan

4. Validasi dan ekspertise oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

Laboratorium

a. DPJP Laboratorium mencocokkan dan memvalidasi setiap jenis

pemeriksaan per pasien

b. DPJP Laboratorium memberikan ekspertise

c. DPJP menandatangani Lembar Hasil Laboratorium

B. Tinjauan Umum Turn Around Time Pemeriksaan Laboratorium

1.Pengertian Umum Turn Around Time (TAT)

TAT adalah waktu dari sampel diterima oleh laboratorium sampai

keluarnya hasil yang sudah divalidasi. TAT yang cepat akan memberikan

hasil laboratorium menjadi lebih cepat kepada pasien, hal ini dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan15.

TAT laboratorium sangat penting dalam bidang patologi

anatomi dan patologi klinik. Pengujian total TAT dimulai dari permintaan

pemeriksaan pemeriksaan kemudian dilakukan pengambilan sampel,

waktu yang dibutuhkan untuk transportasi ke laboratorium, sampel


24

diterima dilaboratorium, proses sentrifugasi, waktu transportasi dalam

dan antara laboratorium, waktu analisis, waktu setelah pemeriksaan

selesai dan telah diperifikasi, dan waktu saat hasil diberikan kepada

dokter.

TAT terdiri dari tiga fase yaitu fase pra-analitik, analitik, dan pasca

analitik, sebagai berikut:

Tahapan pra-analitik meliputi:

1) Permintaan Pemeriksaan dan Pengambilan sampel

Tahapan ini dimulai dari permintaan pemeriksaan pasien,

administrasi, hingga pengambilan sampel pasien. Melakukan verifikasi

data pasien adalah hal yang penting untuk melihat identitas pasien,

jenis pemeriksaan, dan kelengkapan data pasien. Pengambilan

sampel harus dilakukan oleh petugas yang kompeten sehingga dapat

meminimalisir kegagalan pengambilan. Sampel yang telah diambil,

kemudian dilabel baik manual atau menggunakan barcode.

2) Pengumpulan dan preparasi sampel

Pengolahan sampel dilakukan sesuai jenis pemeriksaan, contohnya

untuk pemeriksaan darah lengkap, sampel yang digunakan adalah

whole blood yang sudah dicampur dengan EDTA.

3) Penanganan sampel dan pengumpulan sampel ke laboratorium

Penanganan specimen harus menggunakan cara yang tepat untuk

menjamin kualitas dari specimen tersebut dengan memperhatikan


25

stabilitas specimen, suhu, wadah untuk menyimpan specimen saat

transportasi.

Tahapan analitik meliputi :

1) Pengerjaan sampel

Pemeriksaan specimen dilakukan berdasarkan metode masing-

masing pemeriksaan baik menggunakan alat automatis atau manual.

Peralatan harus selalu dilakukan pemeliharaan, kalibrasi dan

melakukan quality control.

2) Hasil keluar yang telah di verifikasi

Hasil pemeriksaan yang selesai dikerjakan , kemudian dilakukan

verifikasi untuk memastikan bahwa hasil yang keluar sudah benar dan

sesuai prosedur.

Tahapan pasca analitik meliputi :

1) Pencatatan

Hasil pemeriksaan dicatat, dan dilakukan validasi sebelum hasil

diberikan kepada pasien

2) Pelaporan hasil

Hasil pemeriksaan yang telah divalidasi dapat diberikan kepada

pasien.
26

2.Faktor – faktor yang mempengaruhi TAT

Pemanjangan TAT hanya 28% yang disebabkan oleh fase

analitik, dan sisanya disebabkan oleh fase pra analitik seperti

transportasi sampe l dan post analitik seperti pelaporan hasil. Faktor

yang dapat mempengaruhi TAT dibagi menjadi dua, yaitu faktor

intralaboratorium dan ekstralaboratorium. Faktor intra- laboratorium

adalah faktor proses yang meliputi tahapan pra analitik, analitik, dan

pasca analitik. Faktor ekstralaboratorium seperti institusi, kapasitas

tempat tidur, lokasi, dan faktor yang lebih spesifik yaitu jenjang staff,

kebijakan, kasus campuran, dan geografis yang berpengaruh pada waktu

transportasi.

Faktor intralaboratorium yang mempengaruhi TAT adalah :

1) Pra Analitik:

- Sistem permintaan pemeriksaan yang masih manual.

- Teknik pengumpulan sampel mulai dari jenis tabung sampel (manual,

vacutainer gel), sistem pelabelan, tingkat keberhasilan pengambilan

sampel.

- Pengiriman dan transportasi sampel mulai dari tabung pengiriman

sampai dengan rute pengiriman sampel.

2) Analitik:

- Jenis alat yang digunakan seperti spesifikasi alat, otomatisasi

alat.

- Pemeliharaan peralatan.
27

- Jumlah alat sesuai dengan jumlah sampel yang diminta.

- Sistem keluar hasil secara komputerisasi.

3) Pasca analitik:

- Sistem pencatatan yang manual.

- Kesalahan validasi.

- Keterlambatan pelaporan dan petugas.

Faktor ekstralaboratorium

Faktor ekstralaboratorium yang dapat mempengaruhi TAT

adalah sebagai berikut:

1) Sumber daya manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan sarana utama dari setiap

manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

terutama pada pelayanan kesehatan membutuhkan sumber

daya manusia yang berkualitas, mempunyai keahlian di bidang

kesehatan secara professional. Kualitas pelayanan yang

dibutuhkan oleh pasien salah satunya adalah kecepatan waktu

pelayanan. Untuk mewujudkan kebutuhan pasien selain SDM

yang ahli juga harus memperhatikan jumlah SDM yang

dibutuhkan. Jumlah SDM yang kurang maka akan meningkatkan

beban kerja pegawai sehingga akan berpengaruh terhadap

kualitas pelayanan. Beban kerja yang tinggi akan menyebabkan

ketepatan waktu menyelesaikan pemeriksaan menjadi rendah

2). Fasilitas yang tersedia


28

Menurut Peraturan Pemerintah nomor 47 Tahun 2016, fasilitas

pelayanan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Tersedianya

sarana dan prasarana kerja, peralatan, sarana, teknologi

telekomunikasi dan informatika, dan penempatan ruangan yang

strategis.

3) Metode

Metode adalah cara yang digunakan untuk melakukan suatu

pekerjaan dalam organisasi agar dapat mencapai tujuan. Metode

yang digunakan seperti Standar Operasional Prosedur (SOP),

alur pemeriksaan, dan Standar Pelayanan Minimal (SPM),

sehingga pelayanan dapat berjalan efektif dan efisien. (Betti

Rosita,dkk)

C. Tinjauan Umum Pelayanan Pemeriksaan Segera / Cito

Dalam jargon rumah sakit dikenal istilah yang sangat dipahami

oleh tenaga medis yaitu cito. Cito berasal dari kata Latin yang

bermakna ‘segera’ (immediately). Pasien yang dibawa ke rumah sakit

dalam kondisi sakit atau cedera parah, akan dimasukkan dalam

kategori ‘cito’ yang bermakna harus ditangani saat itu juga, karena

penundaan dapat mengancam keselamatan jiwanya. Istilah ‘cito’ yang

dipakai di Indonesia mengadopsi dari bahasa Belanda

(gustaafkusno)
29

Pemeriksaan segera/cito adalah pemeriksaan yang dilakukan

di laboratorium atas permintaan dokter untuk membantu diagnosa

dengan hasil secepat mungkin (kurang dari 60 menit). Oleh karena

itu pemeriksaan ini harus dengan prinsip hasil cepat dan pelaporan ke

dokter pengirim juga cepat. Hal tersebut juga berkaitan dengan jenis

peralatan di laboratorium yang dapat dengan PMK-RI


cepat mengeluarkan
NOMOR 11
hasil. TAHUN 2017

Tabel 2.2 Kriteria pemeriksaan laboratorium yang termasuk dalam


pelayanan pemeriksaan segera/cito

NO. Jenis Pemeriksaan Waktu Pemeriksaan


1. Gula Darah Sewaktu 20 menit
2. Elektrolit 60 menit
3. Darah Rutin 45 menit

Kriteria pemeriksaan laboratorium tersebut di atas berlaku

bila semua keadaan baik dan untuk hitung jenis leukosit tidak

ditemukan sel muda, karena akan dikonsultasikan ke penanggung

jawab laboratorium.
30

BAB III
METODE PENELITIAN

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan

metode observasional bersifat deskriptif explorative non hipotesis.

Analisis dilakukan untuk mengetahui rata-rata Turn Around Time

pemeriksaan cito.

C. Populasi, Sampel, Besar Sampel, Tehnik Pengambilan

1. Populasi

Populasi adalah seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan di

laboratorium RSUD KH.Hayyung Kepulauan Selayar tahun 2020

2. Sampel

Sampel adalah pasien yang melakukan pemeriksaan kimia darah

dan darah rutin di laboratoium RSUD KH. Hayyung tahun 2020

D. Variabel Penelitian

Klasifikasi variable

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah waktu

penyelesaian hasil pemeriksaan laboratorium

2. Variabel terikat

Variabel Terikat pada penelitian ini adalah jumlah waktu

penyelesaian hasil pemeriksaan laboratorium segera / cito


31

E. Defenisi Operasional

Pelayanan laboratorium adalah sarana pelayanan kesehatan yang

melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian untuk

penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit dan kondisi kesehatan

1. TAT adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

suatu proses pemeriksaan

2. Pemeriksaan segera/cito adalah pemeriksaan yang dilakukan di

laboratorium atas permintaan dokter untuk membantu diagnosa

dengan hasil secepat mungkin (kurang dari 60 menit)

F. Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian : Dilaksanakan di Laboratorium RSUD KH.

Hayyung Kepulauan Selayar.

Waktu : Januari – Desember 2020

G. Pengumpulan Data

Data sekunder diperoleh dari rekaman administrasi yang ada di

laboratorium

H. Cara Mengumpulkan Data

Teknik pengumpulan data yang diperoleh dari penelitian ini adalah

melalui pengamatan langsung yang dilakukan dengan panduan

buku pencatatan waktu tunggu yang telah dibuat untuk memudahkan

pengumpulan data

.
32

I. Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis

univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2010). Analisis

ini menghasilkan table yang bisa menggambarkan hasil Turn

Around Time hasil cito


33

BAB IV

PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di RSUD

KH. Hayyung Kepulauan Selayar dari bulan Januari sampai

Desember 2020 diperoleh hasil seperti yang tercantum dalam

tabel.

Tabel 4.1 Turn Around Time (TAT) Pemeriksaan cito laboratorium


RSUD KH.Hayyung Tahun 2020

No Bulan Rata -Rata Turn Around Time


Darah Rutin Gula Darah Eletrolit
(POCT)
1 Januari 20 menit 9 menit 38 menit
2 Februari 27 menit 10 menit  
3 Maret 25 menit 11 menit  
4 April 18 menit 10 menit 25 menit
5 Mei 23 menit 7 menit  
6 Juni 14 menit 13 menit  
7 Juli 29 menit 11 menit  
8 Agustus 15 menit 11 menit  
9 September   20 menit 30 menit
10 Oktober 35 menit 13 menit  
11 November 25 menit 9 menit  
12 Desember   9 menit  

Rata-Rata Per 23 menit 11 menit 31 menit


Tahun

Sumber : Data Sekunder, 2020

Berdasarkan tabel 4.1 Turn Around Time pemeriksaan cito

dalam setahun didapatkan hasil rata-rata waktu tunggu hasil


34

pemeriksaan cito setiap parameter adalah darah rutin 23 menit, gula

darah 11 menit dan eletrolit 31 menit.

B. Pembahasan

Hasil pengamatan Turn Around Time pemeriksaan cito

laboratorium RSUD KH. Hayyung Tahun 2020 melalui pengamatan

langsung yang dilakukan dengan panduan buku pencatatan waktu

tunggu menunjukkan rata-rata Turn Around Time pemeriksaan cito

sepanjang tahun 2020 adalah darah rutin 23 menit, gula darah 11

menit dan eletrolit 31 menit.

Turn Around Time pemeriksaan cito dilihat rata-rata

perhitungan masih berada pada standar pelayanan cito.

Permintaan pemeriksaan cito pada umumnya adalah

pemeriksaan gula darah disamping juga ada pemeriksaan darah

rutin dan eletrolit. Pelayanan pemeriksaan cito dengan menggunakan

alat POCT membutuhkan waktu yang relatif singkat mulai dari

tindakan sampling sampai hasil dikeluarkan dan diterima oleh DPJP

pasien.

Mengevaluasi pengaruh waktu tunggu pemeriksaan

laboratotium terhadap keputusan terapi pada pasien Rawat Inap serta

mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada waktu tunggu

pemeriksaan laboratorium. Rata-rata total waktu tunggu

pemeriksaan laboratorium cito mulai proses plebotomi di ruangan

sampai kepada dokter DPJP pasien adalah 22 menit, waktu terlama


35

terjadi pada pasien dengan pemeriksaan lebih dari satu parameter

(darah rutin, gula darah, eletrolit ) secara bersamaan dengan durasi

waktu 55 menit, tetapi masih dalam range yang telah ditetapkan

yaitu 60 menit tidak melampaui ketentuan Standar Pelayanan

Minimal Depertemen Kesehatan RI.

Faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu pelayanan

cito laboratorium adalah sumber daya manusia yaitu terdapat pada

kemampuan petugas dan sarana prasarana, proses registrasi yang

masih manual, kelengkapan persyaratan pasien, komunikasi petugas

dengan pasien saat registrasi, kemampuan petugas dalam proses

phlebotomy dan faktor fisik pasien (kegemukan) serta faktor psikologis

pasien.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti

terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Turn Around Time

pemeriksaan cito Laboratorium di RSUD KH.Hayyung antara lain :

1. Sumber Daya Manusia (man)

Sumber daya manusia adalah semua manusia yang terlibat di

dalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya

tujuan organisasi tersebut (Nana, 2001). Terdapat beberapa faktor

yang mempengaruhi suatu pelayanan diantaranya :

a. Jumlah Petugas

Jumlah petugas di laboratorium RSUD RSUD KH.Hayyung

sebanyak 20 orang yang terdiri dari, 1 orang sebagai dokter


36

penanggung jawab sekaligus Kepala instalasi, 1 orang sebagai

koordinator ruangan, 1 orang sebagai bagian penyimpanan

bahan dan reagen merangkap tenaga pelaksana pemeriksaan

dan 15 sebagai tenaga pelaksana pemeriksaan dan 3 orang

sebagai petugas administrasi.. Operasional pelayanan

laboratorium pasien rawat jalan dimulai pukul 08.00 WIB

sampai dengan pukul 14.00 WIB dan shif 24 jam . Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan, jumlah petugas laboratorium RSUD

KH.Hayyung sudah sesuai dengan beban kerja yang ada

sehingga tidak berpengaruh terhadap lama waktu pelayanan.

b. Masa Kerja Petugas

Berdasarkan telaah dokumen yang dilakukan, petugas

laboratorium yang bekerja di RSUD KH.Hayyung dari 20 orang

terdapat satu orang yang masa kerjanya kurang dari satu

tahun. Dengan makin lamanya masa kerja maka

keuntungannya adalah petugas lebih paham dan menguasai

prosedur serta kebijakan, lebih terampil dan cepat dalam

bekerja.

c. Kemampuan

Mutu pelayanan sangat berkaitan dengan keterampilan dan akan

berakibat pada waktu tunggu. Berdasarkan penelitian (Septini,

2012) bahwa keterampilan mempunyai pengaruh yang sangat

signifikan dengan mutu pelayanan terutama pada kecepatan


37

pelayanan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan

oleh peneliti ditemukan lamanya waktu pada tahap pra

analitik,analitik dan pasca analitik relative sesuai dan tepat waktu

hal ini dikarenakan pada umumnya pengambilan darah pasien

cito gula darah menggunakan darah kapiler dan pemeriksaannya

memakai alat POCT.

2. Sarana dan Prasarana (machine)

Secara umum sarana dan prasarana adalah alat penunjang

keberhasilan suatu proses upaya yang dilakukan di dalam

pelayanan publik, karena apabila kedua hal ini tidak tersedia maka

semua kegiatan yang dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil

yang diharapkan sesuai dengan rencana. Sarana dan prasarana

yang ada di laboratorium RSUD KH. Hayyung terdiri dari alat-alat

pemeriksaan seperti hematology analyzer, analyzer, automatic

analyzer ,alat eletrolit, mikroskop, sentrifus, dan peralatan

penunjang lainnya, kemudian prasarananya terdiri dari ruang

tunggu pasien, ruang registrasi dan sampling, ruang pemeriksaan,

ruang penyimpanan reagen dan ruang istirahat. Dari hasil

pengamatan yang dilakukan, bahwa sarana dan prasarana yang

ada di laboratorium RSUD KH.Hayung sudah memenuhi

ketentuan menteri kesehatan seperti yang tertuang dalam PMK

No 43 Tahun 2013 tentang cara penyelenggaraan laboratorium

klinik yang baik, tetapi hal ini tidak berpengaruh pada


38

pelayanan laboratorium di RSUD KH.hayyung karena sesuai

dengan beban kerja yang ada RSUD KH.Hayyung adalah sumber

daya manusia yaitu terdapat pada kemampuan petugas serta

kelengkapan sarana prasarana.


39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Turn Around Time pemeriksaan cito dalam setahun

didapatkan hasil rata - rata waktu tunggu hasil pemeriksaan cito

pemeriksaan cito setiap parameter adalah darah rutin 23 menit, gula

darah 11 menit dan eletrolit 31 menit. Dapat dilihat bahwa dilihat dari

rata-rata perhitungan masih berada pada standar pelayanan cito yaitu

batas maksimal 60 menit.

B. Saran

1. dibagian pelayanan atau operasional harus selalu stand by masing-

masing bagian dan membatasi pekerjaan lain diluar tugas pokok

yang dilakukan untuk mencegah penundaan pemeriksaan yang

dapat mempengaruhi pencapaian TAT.

2. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut ketepatan waktu pelayanan

serta sosialisasi standar pelayanan sebagai tolok ukur yang

dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan

acuan penilaian kualitas pelayanan kepada masyarakat dalam

rangka pelayanan yang berkuaitas, cepat, mudah, terjangkau, dan

terukur.
40

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI,1998. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik


Rumah Sakit Khusus dan Swasta, Sub Direktorat Penunjang
Medik, Jakarta

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25 Tahun 2004


Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Laboratorium. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik.
Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Jakarta.

Nana,A, dkk., 2001, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Kepuasan Pelayanan Pasien Rawat Inap di RS TNI AU TK II Dr. M
Salamun Bandung. Vol 1 (2):98-107.

Notoatmodjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka


Cipta.

Septini, R, 2012, Analisis Waktu Tunggu Pelayanan Resep Askes Rawat


Jalan Di Yanmasum Farmasi RSPAD Gatot Subroto Tahun 2011,
Tesis, Depok:Universitas Indonesia.

Betti Rosita ,Ulfa Khairani , 2018, Analisis Lama Waktu Pelayanan


Laboratorium Di Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat.
Padang
41

Laporan Waktu Tunggu Pelayanan RS Jiwa Prof.dr. Soerojo Magelang,


2016 .Unit Penelitian Instalasi Diklat RS. Jiwa Prof.dr.Soerojo,
Magelang

https://www.kompasiana.com/gustaafkusno/55201133a33311d42bb67771
/kenali-kode-darurat-medis-cito-atau-stat

Halida Auliya Wanahari, 2017 , “ANALISIS PROSES LABORATORIUM YANG MEMPENGARUHI


PEMCAPAIAN TURNAROUND TIME PEMERIKSAAN PROFIL LEMAK DI LABORATORIUM KLINIK
PRODIA,” Repository Poltekkes Bandung, accessed April 29, 2021,

Anda mungkin juga menyukai