FIVE-Q
5-Q
TAHAP PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Sasaran
Mutu
! Errors in laboratory medicine ! Quality indicators ! Extra-analytical phases
! Quality specifications ! External quality assurance program
KEY POINTS
The increasingly dominant role of laboratory medicine in clinical decision making and
•Technical Requirements
• Personal
Qualitycontrol
• Internal QC Environment
• External QC
• Test & Calibration
method and Method
Validation
•
Equipment
•
Measurement
Uncertainty
Assuring the quality of
•
QualityAsurance
test and calibration
Kit EvaluaSons & Monitoring, (EQAS)
Reference TesSng, Quality Control Program (IQC and EQA)
Reporting
•
Strategy Development, Trouble ShooSng
Training, Laboratory Networks etc.
•
PEMANTAPAN MUTU (Quality control)
Tindakan yang harus dilakukan pertama kali oleh
sebuah laboratorium seJap kali melakukan
pemeriksaan bahan /spesimen untuk menjamin
mutu pemeriksaan
Menggunakan suatu bahan kontrol
JAMINAN MUTU
(Quality Assurance)
Program menyeluruh yang akhirnya akan
memberikan hasil pemeriksaan yang paling
tepat
Merupakan proses yang berjalan terus
sehingga memerlukan pemantauan yang
JAMINAN MUTU
(Quality Assurance)
Tujuan :
Menjamin agar hasil pemeriksaan dapat
dipercaya (tepat dan teliS)
Ketepatan : ukuran kedekatan hasil dengan
nilai yang sebenarnya (true value)
PEMANTAUAN PEKERJAAN
(Quality Assessment)
Cara untuk menilai baik / buruknya hasil
pemeriksaan bahan /spesimen
Menggunakan bahan panel (proficiency panel)
Element dari Quality Assurance Program
1. Komitmen
2. Fasilitas dan sumber daya
3. Kompetensi
4. SOP / kebijakan
5. Mekanisme pemecahan masalah / evaluasi
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
Suatu prosedur yang dirancang dalam suatu
laboratorium klinik untuk memantau
penampilan dari laboratorium tersebut.
Proses terintegrasi yang melipuS tahap :
- Pra analiSk
- AnaliSk (utama)
- Paska analiSk
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
Tujuan :
- Pemantapan dan pengembangan metodik
- MemperSnggi kesiagaan petugas
- Mengingatkan kepenSngan ketepatan cara
pengambilan bahan, pengiriman, pengerjaan
dan penyimpanan bahan
- Mendeteksi kesalahan dan memperbaikinya
- Membantu perbaikan pelayanan melalui
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
1. Metode Evaluasi
- Westgard mulSrule
- Six Sigma
2. Bahan kontrol (control materials)
- stabil
- mempunyai matrix yg sama
- pooled sera / komersial
- assayed / unassayed
- normal / abnormal
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
3. Control charts
- Levey-Jennings
- Westgard mulSrule
- CumulaSve sum (cusum)
- Shewhart mean and range (SD)
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
4. Data pasien
- korelasi klinis
- korelasi dengan hasil lab lain
- pengulangan
- delta check
- limit check
Aturan Westgard
Penyebab :
Kalibrasi (perubahan nomor lot), perubahan
Tentukan aturan pemantapan mutu
1. Prosedur Statistik
a) Gunakan aturan 12s sebagai aturan
peringatan / alarm dan aturan 13S / 22S/
R4S / 41S / 10X sebagai aturan penolakan
jika menggunakan 2 bahan kontrol
4. Within run
a) Terapkan aturan 13s tiap level
5. Perhatikan hasil pengukuran pada
level yang lain :
a) Terapkan aturan 22s pada 2 hasil
pengukuran terakhir bahan kontrol
b) Terapkan aturan 41s pada 4 hasil
pengukuran 1 level bahan kontrol atau 2
hasil pengukuran 2 level bahan kontrol
6 N2/3,0-3,5 S
N2/2,5-3,0 s
5
N4/MulSrules
4
Max QC with
3
Max supervision ,
Max experience
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
= Proficiency tesSng
Diselenggarakan oleh :
- Pemerintah
- Organisasi Profesi (Regional, Nasional, Internasional)
- Pembekal
PERMENKES No.411/Menkes/PER/III/2010
tentang Laboratorium Kesehatan
Pasal 6