Sumber
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Praktek
Laboratorium Kesehatan. Jakarta : Direktorat Laboratorium Kesehatan.
Muslim,Muhamad dan Kuntjoro, Tjahjono. 2001. Jurnal Manajemen Pelayanan
Kesehatan.
pemeriksaan
laboratorium
yang
pelaksanaannya
dilakukan
(Xi-X)2
N1
2. Batas Kepercayaan
Batas Kepercayaan (Confidence Interval) merupakan batas yang kita
harapkan dari nilai-nilai satu seri pemeriksaan pada sampel yang
sama. Mengikuti distribusi Gaussian, batas kepercayaan merupakan
Nilai rata-rata 1 SD
Nilai rata-rata 2 SD
Nilai rata-rata 3 SD
SD
x 100 %
X
Karena CV merupakan prosentase penyimpangan, maka umumnya
kriteria yang dapat diterima untuk parameter pemeriksaan tertentu
dinyatakan dengan CV.
Misalnya CV untuk bilirubin harus < 5 %
4. Presisi (ketelitian)
Presisi adalah kesesuai antara hasil-hasil pada pemeriksaan
berulang dari suatu sampel pemeriksaan.
Pemeriksaan
Metoda
Prinsip
dengan
(inakurasi)
: Alat
1. Tabung reaksi kecil
2. Rak tabung reaksi
3. Mikropipet
4. Tip kuning dan biru
5. Fotometer
Bahan
1. Serum kontrol
nilai
yang
benar
2. Standar Protein
g/dL
3. Pereaksi Biuret :
NaOH
Cu (SO4)2
Na-K-tartrat
Cara Kerja
600
mmol/L
12
mmol/L
31,9 mmol/L
KI
30,1 mmol/L
:1. Siapkan 12 tabung reaksi kecil dan deretkan
pada
rak dan beri label, BL, ST, X1,2,3,4,5,6,7,8,9
dan
X10.
2. Pipet standar protein sebanyak 20 L dan
masukkan pada tabung ST.
3. Pipet serum kontrol masing-masing 20 L
dan
masukkan pada tabung X1,2,3,4,5,6,7,8,9
dan X10.
4.Tambahkan pada masing-masing tabung 1000
L
pereaksi Biuret.
5. Masing-masing isi tabung dikocok sampai
homogen dan inkubasi pada suhu kamar
selama
10 menit.
6. Ukur kadar protein dari tabung
X1,2,3,4,5,6,7,8,9
dan X10 terhadap standar pada fotometer
pada
lamda 546 nm.
7.Masukkan kadar tersebut dalam tabel dan
tentukan
nilai rata-rata (X), 1SD, 2SD, 3SD dan CV
(presisi)
dan d% (akurasi) serta buat grafik Levey
Jenings
distribusi kadar masing-masing protein pada
batasan
nilai 1SD, 2SD, 3SD terhadap nilai True
Value.
8.Amati dari grafik tersebut adakah yang
terdapat
pada batas peringatan ( 2SD) atau daerah
kontrol
( 3SD).
Pengamatan :
No
Tb
BL
ST
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
Absorban
Kadar Protein
(g/dL)
5
(Xi X)
(Xi X)2
X8
X9
X10
X = ../ 10
(Xi X)2
= ..
X =
1. SD =
(Xi-X)2
N1
+ 1 SD = 0.50
+ 2 SD =
+ 3 SD =
- 1 SD =
- 2 SD =
- 3 SD =
2. CV =
SD
x 100 %
X
3. Akurasi =
Kesimpulan
: SD
CV
Akurasi :
Levey Jenings :
Diskusi
Pembimbing
Nilai
Praktikum
Mekanisme
pertahanan
tubuh
dalam
merangsang
kekebalan.
Faktor genetik.
Mengatur metabolisme tubuh.
Faktor yang diperlukan dalam koagulasi darah.
Dua kelompok besar dari pada serum protein yang umumnya diminta
untuk diperiksa di bidang laboratorium Kimia Klinik adalah Albumin dan
Globulin. Fraksi albumin merupakan fraksi yang homogen, sedangkan
fraksi globulin adalah fraksi yang heterogen yang terdiri dari berbagai jenis
fraksi
yang
berbeda.
Karena
kedua
perbedaan
tersebut,
maka
pemeriksaan yang secara rutin dilakukan adalah Protein Total dan Albumin,
dimana selisihnya merupakan Globulin.
Protein Total dan Albumin secara khusus dapat dievaluasi
menggunakan bermacam-macam teknik, seperti : Teknik Radio Imuno
Diffusion, Spektrofotometri, Nephelometri, Turbidimetri, Elektroforesis,
Imunofixation dan lain-lain.
Untuk protein total yang rutin digunakan adalah Metoda Biuret,
sedangkan untuk Albumin yang digunakan adalah metoda Warna
(BCG/BCP).
Rasio kadar Albumin dengan Globulin (A/G ratio) digunakan sebagai
petunjuk adanya perubahan protein serum selama terjadinya penyakit
dalam tubuh. Ratio Albumin dan Globulin pad orang normal adalah 1,5
2,5..
Metoda
Prinsip
: Biuret
: Ikatan Peptida dalam suasana Basa akan
membentuk senyawa kompleks yang berwarna
ungu
dengan
adanya
pereaksi
Biuret,
menggunakan
Fotometer
pada
:
Alat yang digunakan :
1. Fotometer 4010
2. Mikropipet 20 L dan 1.000 L
3. Cuvette
4. Tip kuning dan biru
5. Parafilm.
6. Tissue
Bahan yang digunakan :
1. Sampel (serum) atau Plasma (EDTA/Heparin)
2. Pereaksi Biuret.
CARA KERJA :
Standar
Blanko
Standar
Sampel
20 L
Serum
20 L
Larutan Kerja
1.000 L
1.000 L
1.000 L
Hasil
Pengamatan
Perhitungan
Kesimpulan
Diskusi
Pembimbing
Nilai
Praktikum
Hari/Tanggal
Dasar Teori
Perubahan plasma
protein ini terjadi dalam satu masa kehamilan dan akan kembali normal
pada keadaan sebelum adanya kehamilan.
Metoda
Prinsip
kompleks
warna
yang
warna
terjadi
Hijau-Biru.
sebanding
CARA KERJA :
Standar
Blanko
Standar
Sampel
10 L
Serum
10 L
Larutan Kerja
1.000 L
1.000 L
1.000 L
dengan
menggunakan
Program
Hasil
Pengamatan
Perhitungan
Kesimpulan
Diskusi