Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat Nya
sehingga tersusunlah buku pedoman pelayanan Laboratorium RSUD I Lagaligo.
Saat ini kebutuhan atas standar pelayanan merupakan suatu hal yang sangat
penting khususnya di instalasi laboratorium, buku ini akan menjadi acuan bagi
petugas untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada pasien sesuai
dengan batasan dan tanggung jawab masing masing. Disamping itu dalam rangka
meningkatkan mutu rumah sakit melaksanakan visi dan misinya diperlukan
pedoman pelayanan untuk pemeriksaan laboratoruim agar senantiasa dapat
menjaga mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien.
Buku ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu masukan dan saran dari
berbagai pihak sangat kami harapkan untuk revisi dikemudian hari
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Batasan Opearsional
1. Laboratorium
a. Kimia klinik biasanya menerima serum. Sering kali bagian ini adalah bagian
yang melakukan pemeriksaan rutin terbanyak. Mereka menguji komponen /
analis yang berbeda beda dalam serum atau plasma
b. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan
perhitungan darah dan evaluasi morfologi darah.
c. Parasiotologi mengamati parasit
d. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi
e. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit.
3. Standar Pelayanan Laboratoruim
Adalah sumber yang berlaku sesuai dengan tingkat atau kelas rumah sakit
dan sarana pelayanan kesehatan lainnya yang menyelenggarakan palayanan
laboratourium tersebut.
4. Tenaga profesional/ formal laboratorium adalah tenaga yang mencakup :
dokter umum, teknisi laboratorium medis (analis laboratorium)
5 Tenaga penunjang laboratorium adalah tenaga yang mencakup : teknisi alat –
alat analyser laboratorium, paramedis, petugas administrasi laboratorium.
6 Standar prosedur operasional (SPO) adalah kumpulan intrusksi, langkah
langkah yang telah dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu.
7 Ruangan
Luas ruangan setiap kegiatan cukup menampung peralatan yang
dipergunakan aktifitas dan jumlah petugas yang berhubungan dengan
spesimen/pasien untuk kebutuhan pemeriksaan laboratorium. Semua ruangan
harus mempunyai tata ruang yang baik sesuai alur pelayanan dan
memperoleh sinar matahari/ cahaya dalam jumlah yang cukup.
8 Peralatan laboratorium
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan
sesuai dengan layanan yang disediakan sekalipun tidak digunakan secara
rutin. Pada saat instalasi alat maupun saat kerja rutin ,peralatan harus
diperhatikan menunjukkan kemampuan atau memenuhi kinerja yang
dipersyartkan dan harus memenuhi spesifikasi yang sesuai untuk
pemeriksaan bersangkutan.
9. Bahan laboratorium
a. Reagent adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk
mendekteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain.
b. Standar adalah zat zat konsentrasi atau kemurniannya diketahui.
c. Bahan kontrol adalah bahan yang digunakan untuk memantau ketepatan
suatu pemeriksaan di laboratorium tetapi atau untuk mengawasi kualitas
hasil pemeriksaan sehari hari.
10. Air merupakan bahan terpenting dan yang paling sering digunakan oleh
karena itu kualitas air yang digunakan harus memenuhi standar seperti hanya
bahan lain yang digunakan dalam analisis
11. Spesimen merupakan bahan pemeriksaan yang berasal dari manusia.
Sedangkan sampel dapat diartikan sebagai bahan dari spesimen manusia.
12. Metode pemeriksaan
Tujuan melakukan suatu pemeriksaan antara lain untuk uji saring diagnostik
dan evaluasi hasil pengobatan serta surveilan. Tiap tujuan pemeriksaan
memerlukan sensivitas dan spesifitas berbeda beda pula.
13. Pemantapan mutu ( quality assurance ) laboratorium kesehatan adalah semua
kegiatan yang ditunjukan untuk menjamin ketelitian dan ketetapan hasil
pemeriksaan laboratorium
pemantapan mutu terbagi menjadi 2 :
a. Pemantapan mutu internal ( internal quality control)
b. adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksakan oleh
masing masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau
mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasi
pemeriksaan yang tepat.
c. Pemantapan mutu eksternal PME
Adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain
diluar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai
penampilam suatu laboratorium dalm bidang pemeriksaan tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan pemantapan mutu eksternal dilaksanakan oleh
pihak pemerintah swasta atau internasional.
Setiap laboratorium kesehatan wajib mengikuti pemantapan mutu eksternal
yang diselenggarakan oleh pemrintah secara teratur dan periodik meliputi
semua bidang pemeriksaan laboratorium.
14. Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3 ) laboratorium merupakan bagian dari
pengolahan laboratorium secara keseluruhan. Laboratorium melakukan
berbagai tindakan dan kegiatan terutama berhubungan dengan spesimen
yang berasal dari manusia maupun bukan manusia. Bagi petugas
laboratorium yang selalu kontak dengan spesimen ,maka berpotensi terinfeksi
kuman patogen. Potensi infeksi juga dapat terjadi dari petugas ke petugas
lainnya, atu keluarganya dan ke masyarakat. Untuk mengurangi bahaya yang
terjadi perlu adanya kebijakan yang ketat. Petugas harus memahami
keamanan laboratorium dan tingkatannya, mempunyai sikap dan kemampuan
untuk melakukan pengamanan sehubungan dengan pekerjaannya sesuai
sop,serta mengontrol bahan/ spesimen secara baik praktik laboratorium yang
benar.
15. Pencatatan dan pelaporan
Pencatatandan pelaporan kegiatan laboratorium diperlukan dalam
perencanaan,
pemantauan dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan
pelayanan laboratorium. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat
dan teliti, karena kesalahan
dalam perencanaan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam
menetapkan suatu tindakan.
E. Landasan Hukum
1. UU No. 23/1992 tentang kesehatan menjadi landasan hukum yang
kuat untuk pelaksanaan peningkatan mutu peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Sebagai penjabaran dari penjabaran dari
undang undang tersebut salah satunya adalah Surat Keputusan
Direktur Jendral Pelayanan Medik Nomor HK 006.063.5.00788 tahun
1995 tentang pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit (termasuk
didalamnya adalah pelayanan laboratorium klinik) untuk mengatur
mutu pelayanan kesehatan rumah sakit.
2. Permakes no 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat.
4. Menteri Kesehatan RI No : 370/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
5. Kepmenkes RI No : 370/Menkes/SK/2007 Tentang Standar Profesi
Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan
6. Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
BAB II
STANDAR KETENAGAAN PELAYANAN LABORATORIUM
NAMA
JABATAN URAIAN TUGAS KUALIFIKASI
Kepala a. Mengkoordinir kegiatan 1. Dokter Spesialis Patologi
Instalasi laboratorium Klinik Memiliki sertifikat Pelatihan
Laboratorim b. Merencanakan pengadaan tekhnis dan Manajemen
alat laboartorium Laboratorium kesehatan
c. Menentukan tugas dan Sekurang-kurangnya 3 bulan
fungsi petugas laboratorium yang dilaksakan oleh organisasi
d. Membaca morfologi darah profesi patologi klinik kesehatan
e. Menentukan jenis reagent bekerjasama dengan kementrian
dan jenis pemeriksaaan kesehatan.
laboratorium 2. Memiliki Kemampuan
f. Mengadakan komunikasi Memimpin
dengan klinis 3. Sehat jasmani dan rohani
g. Menjawab konsul hasil dan
pemeriksaaan laboaratorium
NAMA JABATAN URAIAN TUGAS KUALIFIKASI
Kepala Ruangan a. Menyebarluaskan dan 1. Memiliki
Laboratorium membangun pengetahuan dan kemampuan
kesadaran mengenai visi (shared dibidang
vision), misi, tujuan dan value rs tehnis,
kepada seluruh staf unit manajerial dan
laboratorium fisik
b. Melakukan perencanaan, 2. Memiliki
pengorganisasian, pelaksanaan, pengetahuan
pengendalian dan evaluasi dan
(POACE) dalam pelaksanaan pengalaman
tugas dan fungsi unit laboratorium. dibidangnya
c. Memberikan usulan program kerja minimal 2
dan anggaran unit laboratorium. tahun
d. Mengembangkan kemampuan 3. Pendidikan
SDM Unit Laboratorium sehingga minimal
berperan aktif terwujudnya diploma Analis
pelayanan laboratorium yang laboratorium
unggul. 4. Sehat jasmani
e. Mengatur mengawasi dan dan rohani
mengevaluasi pelaksanaan dinas
kerja staf bawahannya
f. Memberikan laporan tertulis
secara berkala (bulanan, triwulan,
tahunan) disertai analisa dan
rekomendasi kepada kepala
bidang penunjang medis sesuai
format yang telah ditetapkan
Administrasi tentang kegiatan pelayanan di unit
laboratorium
a. Memeriksa pengantar
pemeriksaan laboratorium dari 1. Minimal
doker Pendidikan
b. Menginput data pasien ke SIM RS D3/SMAK
c. Memastikan kwitansi pembayaran Analis
pasien benar untuk kemudian 2. Bisa
dilakukan pemeriksaan menggunaka
d. Menginput hasil pemeriksaaan n kompter
laboratorium dan 3. Sehat
menyerahkannya ke pasien jasmani dan
Petugas Sampling e. Mencatat nama pasien ,jenis rohani
pemeriksaan, hsil pemeriksaan
dan dokter yang merujuk ke buku
besar
a. Mempersiapkan perlengkapan 1. Minimal
sampling (sesuai dengan Pendidikan
kebutuhan) D3/SMAK
b. Memastikan tepat pasen yang Analis
akan diambil darahnya 2. Memiliki
c. Melakukan pengambilan sampel sertifikat
darah pasien Plebotomi
d. Memastikan sampel darah pasien 3. Sehat
sesuai dengan nama yang tertera jasmani dan
Pelayanan di label darah rohani
pemeriksaan e. Memastikan sampel darah yang
laboratorium diambil sesuai dengan kriteria
darah yang akan diperiksa
a. Bertanggung jawab atas kalibrasi,
maintenance dan kontrol 1. Minimal
laboratorium dalam keadaan baik Pendidikan
b. Mengecek persediaan reagen D3/SMAK
kimia klinik dan hematologi 5 diff Analis
c. Mengecek persediaan form 2. Sehat
kebutuhan laboratorium dan jasmani dan
bahan habis pakai (BHP) rohani
g. Membersihkan tabung tabung
yang akan dipakai dan
merapihkannya ke tempat
penyimpanan
h. Membersihkan dan merapihkan
prasarana pemeriksaan
laboratoturim seperti meja
sampling, micropipette, dll
i. Melakukan pemeriksaan sampel
darah psien dan SOP
pemeriksaan di laboratorium.
Berdasarkan uraian kompetensi
tersebut
B. Distribusi Ketenagaan
1. Shift Pagi
1) Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oloeh petugas Laboratorium adalah sebagai
berikut:
a. Registrasi pasien
a. Registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap
b. Pemberian label sampel
c. Persiapan sampling
e. Pengambilan hasil pemeriksaan
f. Penulisan hasil pemeriksaan
g. Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
a) sampel darah
- sampel darah vena
- sampel darah arteri
- sampel darah perifer
b) Sampel Urin
- Urin lengkap
- Urin rutin
- Test kehamilan
c) Sampel feaces
- Feaces lengkap
d) Sampel dahak
- Sampel dahak sewaktu
- Sampel dahak pagi
c. Pemeriksaan laboratorium rutin
a) Pemeriksaaan hematologi
b) Pemeriksaan kimia kinik
c) Pemerisaan urinalisa
d) Pemeriksaan feaces
e) Pemeriksaan dahak
d. Persiapan dan tata laksana pemeriksaan
a) menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan
sampel
b) memberi label pada tabung sampel pasien
c) melakukan sampling
e. analisa sampel
a) pemeriksaan sampel
b) memasitkan tidak adanya kesalahan pasien
c) memastikan kualitas hasil pemeriksaan
d) menginput hasil pemeriksaan
e) merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan memberi
identitas pada amplop
2) Analsisa Beban Kerja Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 10 pemeriksaan Waktu efektif kerja : 6
jam
Waktu rata rata yang dibutuhkan untuk melksanakan pemeriksaan :
- Registrasi pasien : 10 menit / pemeriksaan
- Menginput hasil pemreiksaan dan ekpentasi : 10 menit / pemeriksaan
- Kegiatan lain: 40 menit/pemeriksaan (persiapan reagent,waktu
inkubasi
sampel)
3). Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a. Registrasi pasien : 10 pemeriksaan x 10 menit + 100 menit
b. Pemeriksaan lab rutin : 10 pemeriksaan x 45 menit = 450 menit
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspentisi : 10 pemeriksaan x 10
menit = 100 menit
d. Kegiatan lain ( persiapan reagent waktu inkubasi sampel ) = 40 menit
Total waktu = 690 menit = 11,05 jam
Jika waktu efektif kerja sore adalah 6 jam, maka petugas laboratorium
yang dibutuhkan adalah :
11.5 am : 6 jam = 1,8 = 2 orang
2. Shift Sore
1) Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oloeh petugas Laboratorium adalah
sebagai berikut:
a. Registrasi pasien
a) Registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap
b) Pemberian label sampel
c) Persiapan sampling
d) Pengambilan hasil pemeriksaan
e) Penulisan hasil pemeriksaan
f) Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
a) sampel darah
- sampel darah vena
- sampel darah arteri
- sampel darah perifer
b) Sampel Urin
- Urin lengkap
- Urin rutin
- Test kehamilan
c) Sampel Feaces
- Feaces lengkap
d) Sampel dahak
- Sampel dahak sewaktu
- Sampel dahak pagi
c. Pemeriksaan laboratorium rutin
a) Pemeriksaaan hematologi
b) Pemeriksaan kimia kinik
c) Pemerisaan urinalisa
d) Pemeriksaan feaces
e) Pemeriksaan dahak
f) Persiapan dan tata laksana pemeriksaan
g) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
pengambilan sampel
h) Memberi label pada tabung sampel pasien
i) Melakukan sampling
d. Analisa sampel
a) pemeriksaan sampel
b) memasitkan tidak adanya kesalahan pasien
c) memastikan kualitas hasil pemeriksaan
d) menginput hasil pemeriksaan
e) merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan
memberi identitas pada amplop
2) Analsisa Beban Kerja Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 10 pemeriksaan Waktu efektif kerja : 6 jam
Waktu rata rata yang dibutuhkan untuk melksanakan pemeriksaan :
- Registrasi pasien : 10 menit / pemeriksaan
- Menginput hasil pemreiksaan dan ekpentasi : 10 menit / pemeriksaan
- Kegiatan lain : 40 menit/pemeriksaan (persiapan reagent,waktu
inkubasi sampel)
3) Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a. Registrasi pasien : 10 pemeriksaan x 10 menit + 100 menit
b. Pemeriksaan lab rutin : 10 pemeriksaan x 45 menit = 450 menit
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspentisi : 10 pemeriksaan x 10
menit = 100 menit
d. Kegiatan lain ( persiapan reagent waktu inkubasi sampel ) = 40 menit
Total waktu = 690 menit = 11,05 jam
Jika waktu efektif kerja sore adalah 6 jam, maka petugas laboratorium
yang dibutuhkan adalah :
11.05 jam : 6 jam = 1,8 = 2 orang
3. Shift Malam
1). Uraian Pekerjaan
Kegiatan rutin yang dilaksanakan oloeh petugas Laboratorium adalah
sebagai berikut:
a. Registrasi pasien
a) Registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap
b) Pemberian label sampel
c) Persiapan sampling
d) Pengambilan hasil pemeriksaan
e) Penulisan hasil pemeriksaan
f) Mengarsip hasil pemeriksaan
b. Pengambilan sampel
a) Sampel darah
- sampel darah vena
- sampel darah arteri
- sampel darah perifer
b) Sampel Urin
- Urin lengkap
- Urin rutin
- Test kehamilan
c) Sampel Feaces
- Feaces lengkap
d) Sampel dahak
- Sampel dahak sewaktu
- Sampel dahak pagi
c. Pemeriksaan laboratorium rutin
a) Pemeriksaaan hematologi
b) Pemeriksaan kimia kinik
c) Pemerisaan urinalisa
d) Pemeriksaan feaces
e) Pemeriksaan dahak
f) Persiapan dan tata laksana pemeriksaan
g) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan
sampel
h) Memberi label pada tabung sampel pasien
i) Melakukan sampling d. Analisa sampel
e. Analisa sampel
f) pemeriksaan sampel
g) memasitkan tidak adanya kesalahan pasien
h) memastikan kualitas hasil pemeriksaan
i)menginput hasil pemeriksaan
j) merapikan hasil dan formulir permintaan dari dokter dan
memberi identitas pada amplop
2) Analisa Beban Kerja
Diketahui :
Jumlah pemeriksaan rata rata : 5 pemeriksaan
Waktu efektif kerja : 6 jam
Waktu rata rata yang dibuthkan untuk melaksanakan pemeriksaaan
a. Registrasi pasien : 10 menit/pemeriksaan
b. Pemeriksaan lab rutin : 45 menit/ pemeriksaan
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspetisi : 15 pemeriksaan x 10
menit = 150 menit
d. Kegiatan lain : 40 menit / pemeriksaan ( persiapan, reagent ,waktu
inkubasi sampel)
3) Perhitungan
Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan :
a. Registrasi pasien : 5 pemeriksaan x 10 menit = 50 menit
b. Pemeriksaan lab rutin : 5 pemeriksaan x 45 menit = 225
c. Menginput hasil pemeriksaan dan ekspetisi : 5 pemeriksaan x 10
menit = 50 menit
BAB III
STANDAR FASILITAS LABORATORIUM A. Denah Instalasi Laboratorium
Meja Analisa
R PI
U
NT
A
N
U Mej Mej
G MA a a
S Ad Sa
SU
A mi mp
M K n ling
P
LI
N
1
7
Pedoman Pelayanan Unit kerja
we
st
a
Ruang fel
Kepala LAB
Meja
Admin Ruang TB
Toilet
IGD
B. Fasilitas
Ruang penerimaan pasien
Digunakan sebagai penerimaan pasien, sampling,pengimputan hasil lab. Ruang
kerja kepala laboratoriumyang didalamnya memiliki fasilitas:
a. bad sampling
b. meja administrasi
c. 1 meja kerja kepala ruangan
d. 1 buah kursi pasien
e. 3 buah kursi pasien
f. 1 buah pesawat telefon
g. 1 buah kalender dinding
h. 2 buah kalender meja
i. 2 buah rak meja
j. 1 buah jam dinding
k. 2 buah tempat sampah
l. 2 unit komputer
m. 2 unit mesin printer
n. 1 buah neon putih
o. 2 buah kulkas
Ruang analisa
Diguanakan sebagai ruang untuk melakukan pemeriksaan laboratorium
yang didalamnya memiliki fasilitas :
a. buah westafel
b. 1 buah alat hematologi analyzer
c. 1 buah alat kimia klinik
d. 1 buah alat Stabilyser
e. 4 buah micropippet
f. 1 buah mikroskop
g. 1 buah centrifuge
h. 1 buah loker
i. 2 buah Ac
j. 2 buah lampu neon putih 1 buah kursi meja
k. 2 buah tempat sampah medis dan non medis
BAB IV
A. Pendaftaran pasien
Petugas menerima formlir permintaan laboratorium dari poliklinik ,rawat jalan
atau rawat inap serat klinik luar atau dokter luar
Memeilih atau menyeleksi jenis pemeriksaan yang diminta untuk pasien rawat
jalan.
Bila pemeriksaan rutin bisa langsung dikerjakan setelah melalui persyratan
teknis administrasi
Bila pemeriksaan khusus :
Untuk pasien rawat jalan :
Dipersipakan terlebih dahulu ( dipuaskan)
Diberi penjelasan tentang pemeriksaaan yang akan dilakukan baik secara lisan
maupun tertulis
Dijanjikan hasil pemeriksaan selesai selesai pada tangal yang ditentukan
dengan memberikan formulir untuk pengambilan hasil sesuai dengan tanggal
selesai hasil
Untuk pasien rawat inap :
Semua persipan pemeriksaan selesai pada oleh petugas ruangan yang tlah
berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas laboratorium.
Pasien umum atau tunai biaya pemeriksaan harus dibayar langsung dikasir,
kemudian petugas kasir memberikan stempel lunas sebagai tanda bahwa
pasien telah selesai administrsinya.
Pasien umum tagihan (bjps) harus melengkapi persyaratan yang berlaku dan
acc serta tanda tangan pihak kasir untuk diberikan pengesahan pemeriksaan
bahwa pemeriksaaan telah dapat dilayani.
Apabila proses administrasi telah selesai maka pasien bisa dilakukan
pemeriksaan. Semua pasien rawat jalan harus registrasi dahulu di pendaftaran
untuk pasien rawat inap petugas medis memberikan formulir permintaan
pemeriksaan setelah itu petugas laboratorium akan melakukan pemeriksaaan
yang diminta dan untuk pembayarannya akan disertakan kuitansi berikut hasil
laboratorium.
Pasien aps dapat dilayani jika klinis pemeriksaan yang akan dilakukan jelas
( mis : seri dhf,thphoid,gula darah sewaktu,lemak lengkap , golongan darah)
diluar itu jika klinis tidak jelas maka petugas laboratorium akan mengarahkan
pasien untuk periksa ke dokter terlebih dahulu
B. Persiapan pemeriksaan
Persiapan pemeriksaan dilakukan untuk pemeriksaan yang diharuskan puasa
terlebih dahulu ( mis : gula darah puasa/ 2 jam pp,cholesterol lengkap total
lipid)
Persiapan pemeriksaan yang diharuskan puasa meliputi :
Pasien berpuasa dari malam hari dan hanya diperbolehkan minum air putih
1. Pasien berpuasa mnimal 10-12 jam
2. Pada pagi keesokan harinya pasien diambil darah oleh petugas
laboratorium masih dalam keadaan puasa.
3. Pasien tiba di instalasi laboratorium setelah jam sebelum habis waktu
puasa 12 jam
4. Apabila pasien datang dalam keadaan puasa yang telah lebih dari 12 jam
maka pemeriksaan tidak bisa dilakukan
5. Apabila pasien datang dalam keadaan puasa yang masih kurang dari 10
jam maka pasien harus menunggu hingga minimal puasa 10 jam
Pelaksanaan pemeriksaan
a. Pemeriksaan laboratorium rutin terdiri dari hematologi rutin,kimia klinik
rutin urinalisa ,feaces,pemreiksaan BTA, immuno/serologi rutin . adapun
ketentuan pelaksanaan sebagai berikut :
b. Mempersilahkan pasien untuk duduk
c. Membaca formulir permintaan pemeriksaan laboratorium ( lihat identitas
pasien pemeriksaan yang diminta dan diagnosa )
d. Menginput kedalam billing rumah sakit Memepersiapkan peralatan
sampling dan pemberian label pada tabung yang akan dipergunakan
e. Apabila ada pemeriksaaan urinalisa maka pasien dipersilahkan
berkemih terlebih dahulu di tolilet yang telah disediakan dan sampel
ditampung didalam pot urin yang telah dipersiapkan oleh petugas
laboratorium
f. Apabila pemeriksaan yang diminta adalah darah lengkap atau kimia
klinik rutin dan pasien telah dewasa dan darah yang dibutuhkan untuk
pemeriksaan banyak, maka biasanya dipakai salah satu vena dalam
fossa cubiti, pada vena bayi jugularis superficialis atau juga darah dari
sinus sagittalis superior.
g. Apabila pasien anak anak dan pemeriksaan yang diminta sedikit ,maka
bisa mengunakan darah perifer
h. Setelah itu petugas laboratorium akan melakukan prosedur phlebotomy
i. Setelah sampel didapat ,maka petugas laboratorium akan melakukan
pemeriksaan didalam ruang analisa sesuai dengan formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium
j. Setelah selesai ,petugas kemudian menginput hasil kedalam komputer
k. Mencatat semua hasil serta jam pemeriksaan dan sesesai hasil dan
jumlah harga pemeriksaan kedalam buku registrasi laboratorium
l. Hasil yang sudah ada kemudian di print untuk kemudian diserahkan
kepada perawat atau kepada pasien apabila pasien tersebut berasal
dari dokter diluar rumah sakit
C. Penyerahan hasil
a. Hasil laboratorium yang telah di print dimasukkan kedalam amplop
b. Mengarsipkan semua hasil serta jam pemeriksaan dan selesai hasil
dan jumlah
c. harga pemeriksaan kedalam buku registrasi laboraturium
d. Melayani pengambilan hasil laboratorium
BAB V
A. Logistik
Keperluan logistik di unit laboratorium meliputi bahan medis yang dipenuhi oleh
logistik farmasi seperti : handscoon,masker,alkohol ,spuit dll. Sedangkan untuk
bahan bahan reagernasi dan atk (alat tulis kantor) dipenuhi melalui bagian
pengadaan /logistik
1) Alur Permintaaan Barang Bahan Medis dan Non Medis Bagian
Pengadaan
Logistik umum
Permintaan Barang
Karu Laboratorium
Bagian
Pengadaan
Logistik Farmasi
2) Perencanaan
Pengadaan bahan laboratorium harus mempertimbangkan hal hal sebagai
berikut :
a) Tingkat persediaan
Pada umumnya tingkat persediaan harus selalu sama dengan jumlah
persediaan yaitu jumlah persediaan minimum ditambah jumlah safety stock.
Safety stock adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk
bahan bahan yang dibutuhkan atau yang sering terlambat diterima dari
pemasok.
Buffer stock adalah stock adalah stock penyangga kekurangan reagent di
laboratorium.
Reserve stock adalah cadangan reagent/sisa
3) Permintaan
4). Penyimpanan
Bahan laboratorium yang sudah ada harus ditangani secara cermat dengan
mempertimbangkan :
a) Perputaran pemakaian dengan menggunakan kaidah :
Pertama masuk – pertama keluar ( fifo – fist in- fist out)
A. Pengertian
B. Tujuan
2) Tindakan Preventif
3) Tindakan korektif
A. Pedoman umum
3. Dimensi mutu
a. Keprofesian
b. Efisien
c. Keamanan pasien
d. Kepuasaan pasien
e. Aspek sosial budaya
4. Mutu terkait dengan input, proses, output
Pra analitik
Pra nalitik
Pasien
Persiapanpan Pasien
Penerimaan
Penerimaan Spesimen
Spesimen
Pengambilan Spesimen
Pengambilan
Pemberian Etiket
Analitik
Peengolahan Spesimen
Pemeliharaan/Kalibrasi Alat
PEMANTAPAN Pelaksanaan Pemeriksaan
MUTU Pemberian Etiket Mutu Hasil
Analisis
Pasca analitik
Pencatatan Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Patologi Klinik
Pelaporan Hasil
Pemberian Etiket
Kontrol
Ketelitian & Ketepatan
Pemantapan Mutu
Penutup