No. Dokumen :
No. Revisi
SOP Tgl terbit
Halaman
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
1.Pengertian
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
6.Unit
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
Terkait
Loket Pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Poli Gigi dan Mulut, Poli
KIA, Poli KB, dan Laboratorium
7.Pengertian
8.Tujuan
9.Kebijakan
10.Referensi
11.Prosedur
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
:
:
:
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
12.Unit Terkait
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
Loket Pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Poli Gigi dan Mulut, Poli KIA, Poli KB,
dan Laboratorium
S
P
O
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman
13.Pengertian
14.Tujuan
15.Kebijakan
16.Referensi
17.Prosedur
:
:
:
:
:
PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep., Ners, M.Si
NIP: 19690215 199102 2 001
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
lengan.
- Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil darah dengan kapas alkohol 70
% dan biarkan kering. Kulit yang dibersihkan jangan dipegang lagi.
- Lalu jarum spuit ditusuk dengan arah tusukan jarum membentuk sudut sekitar
10-30. Jika jarum telah masuk kedalam vena, akan terlihat dara masuk
kedalam spuit ( dinamakn Flash).
- Usahakan sekali tusuk tepat divena.
- Setelah volume darah dianggap cukup, lepas tourniket dan minta pasien
membuka kepalan tangannya.
- Volume darah yang diambil kira-kira 3 kali jumlah serum atau plasma yang
diperlukan untuk pemeriksaan.
- Letakkan kapas di tempat suntikkan, lepaskan tourniket, lalu segera lepaskan/
tarik jarum dan plester.
- Spesimen darah vena dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi EDTA
untuk pemeriksaan hematologi lalu dihomogenkan, dan tabung reaksi tanpa
antikoagulan untuk kimia klinik.
2. Pengambilan dan penyimpanan sampel darah kapiler
Sediaan Darah Tebal Untuk pemeriksaan glukosa stick, golongan darah, hb
drabkins, malaria, RDT, dengue, HIV dan filariasis)
- Persiapkan alat dan nahan yang diperlukan ; kapas alkohol 70 %, kapas steril,
lancet steril, autoclick, objek glass, alat glukosa stik, pipet 10 ul
- Bersihkan ujung jari atau daun telinga dengan kapas alkohol 70% (tujuh puluh
persen). Biarkan mengering.
- Tusuk kulit dengan autoclick yang berisi lancet steril dengan cepat cukup dalam
(3 mm) sehingga darah dapat mengalir secara bebas tanpa diperas (dipijat).
Tetesan darah pertama dibuang.
- Teteskan sebanyak 3 (tiga) atau 4(empat) tetes darah pada daerah dekat ujung
object glass yang bersih dan bebas dari lemak untuk pemeriksaan malaria
tetes tebal, glukosa stick, filariasis dan golongan darah.
- Dengan sudut object glass yang lain campurkan tetesan darah tersebut secara
membulat sehingga diameternya sekitar 20 (dua puluh) mm.
- Tempatkan dikotak sediaan atau letakkan horizontal agar mengering. Lindungi
dari kotoran dan debu. Sediaan siap diwarnai
- Sedangkan untuk pemeriksaan hb drabkins darah diambil dengan pipet 10 ul
dan dicampur reagen, sedangkan untuk RDT dengue, dan HIV darah diambil
dengan pipet dan diletakkan dicaset, dan ditambahkan dengan diluent
dibiarkan 15 menit lalu dibaca
- Lalu daerah yang ditusuk ditekan dengan kapas steril.
Sediaan Darah Tipis untuk pemeriksaan malaria,dan filariasis
Puskesmas Barong Tongkok
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
18.Unit Terkait
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
spiral kecil-kecil dahak pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran 2x3.
- dikeringkan pada temperatur kama, dan dimasukkan lidi bekas kedalam wadah
berisi desinfektan. Dengan pinset sediaan kaca dijepit dan fiksasi 2-3 kali
melewati api bunsen. Pastikan hapusan menghadap keatas, dan sediaan siap
diwarnai.
5. Cara Pengambilan Sampel Lepra
- Spesimen diambil pada bagian yang sedang terjadi infeksi aktif, yaitu : Risa
serum (cairan jaringan), dapat diambil dari : cuping telinga, punggung, jari
tangan, paha, atau bagian kulit yang terdapat kelainan, Cairan hidung, Cairan
telinga, Darah, SputUM.
- Cara pengambilan dan preparasi sampel Risa serum dari cuping telinga.
- Bersihkan cuping telinga dengan kapas alcohol 70% atau 96%, biarkan kering.
Jepit dengan jari telunjuk dan ibu jari keras-keras.
- Lakukan insisi dengan scalpel sepanjang kira-kira 5mm dan dalamnya 2mm.
bila ada pendarahan sebaiknya dibersihkan.
- Putar scalpel 90o dengan posisi melintang, scalpel ditarik keposisi semula
sehingga didapat cairan jaringan.
- Bahan ini dioleskan merata pada kaca objek.
- Luka bekas insisi dibersihkan dan ditutup plester, scalpel dimasukan kedalam
desinfektan.
- Lakukan pengecatan Ziehl-Neelsen.
Loket Pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Poli Gigi dan Mulut, Poli KIA, Poli KB,
dan Laboratorium
:
:
:
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DINAS KESEHATAN
KAB. KUTAI BARAT
S
P
O
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman
19.Pengertian
20.Tujuan
21.Kebijakan
22.Referensi
:
:
:
:
:
PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep., Ners, M.Si
NIP: 19690215 199102 2 001
23.Prosedur
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
1.Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Hb Drabkins
a. Tujuan
Untuk mengetahui kadar hemoglobin pada pasien yang didiagnosa anemia
b. Prinsip
Hemoglobin akan diubah oleh kalium ferisianida (K3Fe(CN)6 menjadi
methemoglobin yang kemudian di ubah menjadi hemoglobin sianida
(HiCN)oleh kalium sianida (KCN)
c. Alat
Fotometer
Yellow tip dan blue tip
Mikropipet 1000
Tabung reaksi
l,
10 l
Mikropipet 500 l
d. Bahan
- Larutan drabkins
- Darah vena (EDTA) atau darah kapiler
e. Cara Kerja
- Kedalam tabung reaksi dimasukkan 2,5 ml dengan mikropipet 1000l
sebanyak 2x dan mikropipet 500l 1x larutan drabkins
- Dihisap darah vena (EDTA) atau darah kapiler dengan mikropipet 10 l
- Dihapus kelebihan darah yang menempel dengan kertas pembersih /
tissue
- Dimasukkan darah dalam mikropipet kedalam tabung reaksi yang berisi
larutan drabkins
- Pipet di bilas dengan larutan drabkins tersebut
- Dicampur larutan dengan cara menggoyang-goyangkan tabung secara
perlahan-lahan hingga larutan homogen dan dibiarkan selama 5 menit
- Lalu dibaca dengan menggunakkan fotometer, dan dicatat hasil yang
terbaca oleh fotometer
f. Interpretasi Hasil
Nilai normal Hemoglobin : Pria = 13-16gr%
Wanita = 12 - 14 gr%
:
:
:
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
24.Unit Terkait
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
Loket Pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Poli Gigi dan Mulut, Poli KIA, Poli
KB, dan Laboratorium
DINAS KESEHATAN
KAB. KUTAI BARAT
S
P
O
No. Kode
Terbitan
No. Revisi
Tgl. Mulai Berlaku
Halaman
25.Pengertian
26.Tujuan
27.Kebijakan
28.Referensi
29.Prosedur
:
:
:
:
:
PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep., Ners, M.Si
NIP: 19690215 199102 2 001
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
:
:
:
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
Negatif
Scanty
1+
2+
3+
:
:
:
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
3. Pemeiksaan HIV
Pemeriksaan HIV Rapid
a. Tujuan
Tes ini merupakan tes immunochromatographic untuk diferensial dan
deteksi kualitatif dari semua isotypes (IgG, IgM, IgA) Antibodi spesifik untuk
HIV-1 termasuk subtipe O dan HIV-2 secara bersamaan dalam serum
manusia, plasma atau seluruh darah.
b. Prinsip
Membran pada zona tes pertama mengandung antigen HIV-1 dan zona tes
dua mengandung antigen HIV-2. Antigen recombinant yang terkonjugasi
dalam sampel berpindah ke membrane immunocromatography ke zona
reaksi dan terbentuk ikatan Ag-Ab-Ag. Apabila terbentuk garis pada zona
tes satu maka hasilnya positif HIV-1, sedangkan garis pada zona dua yang
terbentuk maka hasilnya positif HIV-2. Tetapi jika kedua garis tebentuk
maka penentuan hasil positif dilihat garis yang paling gelap.
c. Alat
- Rapid Dengue
- Lancet
- Autoclick
- Pipet tetes
d. Bahan
Puskesmas Barong Tongkok
:
:
:
UPT.PUSKESMAS
BARONG TONGKOK
Arbayanti, S.Kep,Ners.
NIP.19690215 199102 2 001
30.Unit Terkait
Loket Pendaftaran, Poli Umum, Poli Anak, Poli Gigi dan Mulut, Poli KIA, Poli
KB, dan Laboratorium