Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN FTS OBAT TRADISIONAL

VCO (VIRGIN COCONUT OIL)

NAMA : SARI INDAYANA

NIM : F201801118

KELAS : B3-FARMASI

KELOMPOK : 1 BATCH A

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI 2022
I.Prosedur Kerja

1.Pembuatan VCO dengan Metode Mixer

a.Buah kelapa tua di belah dan di ambil daging buahnya

b.Daging buah di cuci,kemudian di parut

c.kelapa parut di peras dengan menggunakan air hangat dengan perbandingan


1:3 (kelapa:air) dengan tiga kali ekstraksi

d.Santan yang di peroleh di diamkan selama 1-2 jam untuk memisahkan krim
santan dan air santan.krim santan merupakan bagian yang berada di atas setelah
santan di diamkan selama waktu tersebut.

e.krim santan di ambil dan di tempatkan dalam wadah transparan.

f.Lapisan krim kemudian di mixer selama 1 jam hingga krimnya berbusa lalu
diamkan selama 1 hari (24 jam) dengan wadah yang di tutup rapat.

g.Di saring kemudian minyak ke dalam botol kaca

II.Formula sediaan (untuk peraktikum pembuatan sediaan)

1. ALAT
a. baskom
b. wadah transparan
c. selang bening
d. mixer
e. kain saring
f. botol kaca
g. kertas saring
h. corong

2. BAHAN
a. Kelapa parut (santan)
b. Air
III.Hasil Praktikum

GAMBAR KETERANGAN

Proses pemerasan atau ekstraksi kelapa parut untuk


memisahkan santan dengan ampas kelapa dengan
mengunakan tangan yang bersih atau steril.

Penyaringan santan ke wadah yang transparan


dengan menggunakan kain tipis yang bisa
menampung ampas-ampas kelapa

Santan yang telah di ekstrak kemudian di diamkan


selama 1-2 jam hingga krim dan air kelapa memisah

Krim yang di diamkan selama satu hari (24 jam)


setelah krim di mixer selama satu jam.
Penyaringan minyak dengan dengan blondo atau
ampas selama pembentukan minyak.

Minyak setelah di pisahkan dari ampas dan air


kelapa, dan di simpan di dalam botol yang bersih.

IV.Pembahasan

Virgin coconut oil (VCO)merupakan minyak kelapa murni yang terbuat


dari daging kelapa segar yang di olah dalam suhu rendah atau tanpa
melaluipemanasan.Minyak kelapa murni atau lebih di kenal dengan virgin
coconut oil merupakan modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga
di hasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang
rendah,berwarna bening,berbau harum,serta mempunyai daya simpan yang
cukup lama saitu lebih dari 12 bulan.(Widiyanti 2015)

Virgin Coconut Oil (VCO) juga mendapatkan popularitas di seluruh dunia


karena pembuatannya yang murni tanpa mengandung bahan-bahan kimia, serta
pemanfaatan selanjutnya yang menjadi nilai tambah. Secara umum VCO dapat
dijadikan sebagai makanan fungsional, karena memiliki kandungan nutrisi
yang baik untuk kesehatan dan mengurangi resiko penyakit kronis
(Jnanadevan, 2018).

Senyawa-senyawa penyusun emulsi krim santan mengalami proses


pemecahan selama proses fermentasi. Dalam metabolisme sel, senyawa
karbohidrat dalam krim santan merupakan sumber karbon bagi bakteri asam
laktat yang berfungsi sebagai sumber energi. Penurunan pH substrat
disebabkan oleh terbentuknya asam laktat dari karbohidrat, sehingga krim
santan mengalami denaturasi dan penggumpalan oleh protein yang juga
sebagai emulsifier. Pada proses pembuatan VCO secara fermentasi, pada tahap
pemisahan krim santan memperlihatkan hasil terdapat 3 (tiga) lapisan, yaitu
lapisan atas berupa blondo yang berwarna putih, lapisan tengah adalah minyak
murni (VCO) dan air yang terdapat pada lapisan bawah. (Suprihatin, 2010).

Kadar air yang diperbolehkan dalam minyak adalah maksimum 0,2%


(Standar Nasional Indonesia, 2008),. Kadar air sangat menentukan kualitas dari
minyak VCO. Kadar air juga sangat berperan dalam proses hidrolisis minyak
atau oksidasi yang berakibat terjadinya ketengikan pada minyak. Semakin
tinggi kadar air yang terkandung dalam minyak, maka ketengikan minyak
semakin cepat terjadi. VCO cenderung memiliki masa simpan pendek jika
minyak yang dihasilkan mengandung kadar air yang tinggi. Proses hidrolisis
terjadi karena tingginya kadar air pada minyak sehingga menghasilkan asam-
asam lemak bebas yang dapat berpengaruh pada cita rasa dan bau Denaturasi
(kerusakan) pada minyak dapat dipercepat selain oleh kandungan air, juga oleh
karena protein, karbohidrat dan bahan lain yang ada pada minyak tersebut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada proses pembuatan VCO dengan
cara di mixer ini tidak menggunakan bahan kimia ataupun anti mikroba.
Pembuatan VCO menggunakan 6 buah kelapa menghasilkan sekitar 400 ml
VCO dan warna dari vco ini bening dan sedikit kekuningan hal ini
kemungkinan di sebabkan oleh pengaruh air,oksigen,keberadaan mikroba dan
pengadukan dari mixer yang merusak kandungan-kandungan pada vco.

Dalam pembuatan vco ini di gunakan alat mixer untuk melepaskan atau
memisahkan ikatan protein dengan minyak sehingga kekuatan mixer harus
sesuai dengan volume santan dalam wadah.jika santan terlalu banyak dan
kekuatan mixer lambat itu tidak dapat membuat protein terpisah dengan
minyak/vco,sedangkan jika kekuatan mixer atau adukan lebih kuat dengan
volume santan yang kecil itu justru dapat merusak kandungan-kandungan pada
vco,hal ini sangat berpengaruh pada bentuk vco karna jika kandungan dari vco
ini rusak maka minyak yang di hasilkan akan berwarna kuning,bau tidak harum
dan penyimpanan tidak bertahan lama,kurang dari 12 bulan.Sedangkan
karakteristik vco sesuai buku dan jurnal itu berwarna bening,berbau harum,dan
penyimpanan dalam jangka waktu 12 bulan.
V.Kesimpulan

Buah kelapa segar dapat diolah menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) Proses
pembuatannya dengan cara di mixer tanpa melalui proses pemanasan, tidak ada
tambahan bahan kimia, pewarna, dan pengawet sehingga dapat bertahan
sebagai minyak nabati. Dalam penelitian ini, pembuatan VCO menggunakan 6
buah kelapa menghasilkan 400 ml VCO.
.

Daftar pustaka
Jnanadevan, R. (2018). Virgin Coconut Oil Gaining Popularity as a Functional
Food. Indian Coconut Journal: 6-8.

Setiaji, B dan Surip Prayugo. (2006). Me mbuat VCO Berkualitas Tinggi.


Penebar Swadana. Jakarta.

Suprihatin. (2010). Teknologi Fermentasi. Penerbit UNESA University Press.

Widiyanti, R. A. (2015). Pemanfaatan Kelapa Menjadi Virgin Coconut Oil


(VCO) Sebagai Antibiotik Kesehatan dalam Upaya Mendukung Visi Indonesia
Sehat 2015. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015. Malang.
Indonesia: 577-584.

Anda mungkin juga menyukai