Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI BAHAN ALAM

LAPORAN PRAKTIKUM II

TARU PRAMANA : VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

OLEH :

PUTRI NABILLAH JAKARIA

(P07134019083)

SEMESTER IIIB

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2020
LAPORAN PRAKTIKUM II

TARU PRAMANA : VIRGIN COCONUT OIL (VCO)

A. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui potensi bahan alam sebagai bahan obat tradisional.
2. Mahasiswa mampu melakukan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO).
B. Dasar Teori
Kearifan lokal yang ada di Bali salah satunya adalah Usada Taru Pramana. Usada
Taru Pramana adalah sebuah pengobatan (usada) yang menggunakan obat-obatan berasal dari
bahan tumbuh-tumbuhan. Cara pengobatan yang tertuang dalam lontar Usada Taru Pramana
merupakan salah satu cara pengobatan yang dikembangkan menjadi sistem pengetahuan
lokal. Di Bali Usada Taru Pramana telah diakui oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai
sebuah kearifan lokal dalam usaha pengobatan berbagai penyakit.
Sebagai salah satu budaya tradisional Bali, Usada Taru Pramana berpotensi
diintegrasikan dalam pengembangan objek wisata budaya dan sekaligus travel medicine. Taru
Pramana mengembangkan tumbuh tumbuhan yang berpotensi sebagai obat tradisional.
Melalui tumbuh-tumbuhan tersebut, maka berbagai macam penyakit yang menjadi risiko
wisatawan dalam berwisata dapat ditanggulangi.
Minyak kelapa murni (virgin coconut oil) adalah minyak kelapa yang dibuat dari
bahan baku kelapa segar, diambil minyaknya, diproses dengan pemanasan terkendali atau
tanpa pemanasan sama sekali, tanpa bahan kimia. Virgin Coconut Oil (VCO), adalah
modifikasi proses pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air
dan kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai
daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari 12 bulan.
Virgin coconut oil berbeda dari minyak kelapa biasa. Minyak kelapa biasa diambil
ekstraknya dari kelapa yang sudah dikeringkan (dijemur) atau biasa disebut dengan kopra,
sedangkan virgin coconut oil diambil dari santan kelapa segar.
Proses ekstraksi minyak kelapa biasa jauh lebih sederhana dan juga melibatkan bahan
kimia, sedangkan proses ekstraksi VCO sedikit lebih rumit. Penampakan dari kedua minyak
ini juga berbeda. Minyak kelapa biasa warnanya lebih gelap dan sudah kehilangan aroma
kelapanya. Virgin coconut oil teksturnya lebih encer, warnanya lebih bening, dan memiliki
aroma kelapa.
Virgin coconut oil dipercaya memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Manfaat VCO didapat dengan cara mengonsumsinya secara langsung. VCO kaya akan asam
lemak, vitamin E, serta mengandung banyak mineral yang tidak dapat ditemukan dalam
minyak kelapa biasa. Berikut adalah beberapa manfaat VCO :
1. Menaikkan kadar kolesterol baik.
2. Melindungi tubuh dari mikroorganisme berbahaya.
3. Menurunkan berat badan.
4. Melancarkan sistem pencernaan.
5. Diet keto atau ketogenic diet.
6. Menjaga kesehatan gigi dan mulut.
7. Mengatasi masalah kulit kering.
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang diperlukan pada percobaan ini berupa :
 Baskom
 Kain peras
 Wadah
 Toples bening
2. Bahan
Bahan yang diperlukan pada percobaan ini berupa :
 1 bungkul kelapa parut
 Air hangat
D. Prosedur Kerja Pembuatan VCO
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Kelapa parut diletakkan didalam baskom lalu ditambahkan air hangat dengan
perbandingan 2 : 1 (kelapa parut : air)
3. Kemudian kelapa diperas dan ampasnya dibuang ke wadah lain
4. Kemudian santan yang diperoleh disaring dengan kain peras kedalam toples
5. Terakhir, toples ditutup rapat dan didiamkan selama kurang lebih 24 jam
E. Hasil

Belum terbentuk lapisan Setelah 1 jam terbentuk 2 Setelah ± 24 jam terbentuk


lapisan berupa blondo dan air 3 lapisan berupa minyak,
blondo, dan air
F. Pembahasan
Pada praktikum kedua, membuat VCO (Virgin Coconut Oil). VCO adalah produk
olahan kelapa yang menghasilkan minyak kelapa tanpa melalui proses pemanasan atupun
pengolahan dengan bahan-bahan kimiawai. VCO memiliki keunggulan dibandingkan dengan
minyak biasanya, terutama pada sisi kemurnian dan keutuhan kandungan zat-zat bermanfaat
di dalamnya, memiliki warna bening dan daya tahan yang lebih tinggi. VCO mengandung 0%
lemak trans dan kaya akan asam lemak jenuh yang dikenal mampu meningkatkan keja organ
pencernaan dan membantu penyembuhan penyakit otak seperti epilepsy dan Alzheimer. VCO
memiliki banyak manfaat terutama dibidang kesehatan.
Proses pembuatan VCO pada praktikum ini amenggunakan 1 bungkul kelapa parut
dan ditambahkan air hangat dengan perbandingan 2 : 1 (kelapa parut : air hangat). Kelapa
parut diperas, lalu hasil perasan yang didapat disaring lagi dengan kain saring ke dalam toples
bening agar memudahkan untuk mengamati, kemudian ditutup. Selama proses pengendapan,
setelah 1 jam mulai terjadi pemisahan sehingga terbentuk 2 lapisan berupa blondo dibagian
atas dan air. Setelah ± 24 jam terbentuk 3 lapisan berupa minyak, blondo, dan air. Minyak
berada diatas karena berat jenis minyak yang lebih ringan dibanding air dan blondo. Minyak
yang dihasilkan tersebut adalah VCO.
Kandungan kimia yang tertinggi pada kelapa adalah air, protein dan lemak. Ketiga
senyawa tersebut merupakan jenis emulsi dengan protein sebagai emulgatomya. VCO
terbentuk karena ikatan emulsi rusak. Dimana emulsi adalah cairan yang terbentuk dari
campuran dua zat atau lebih yang sama, dimana zat yang satu terdapat dalam keadaan
terpisah secara halus atau merata di dalam zat yang lain. Sementara yang dimaksud dengan
emulgator adalah zat yang berfungsi untuk mempererat (memperkuat) emulsi tersebut. Dari
ikatan tersebut protein akan mengikat butir-butir minyak kelapa dengan suatu lapisan tipis
sehingga butir-butir minyak tidak akan bisa bergabung, demikian juga dengan air. Emulsi
tersebut tidak akan pernah pecah karena masih ada tegangan muka protein air yang lebih
kecil dari protein minyak. Untuk merusak emulsi tersebut banyak sekali cara, yaitu dengan
sentrifugasi, pengasaman, enzimatis, dan pancingan. Tetapi, pada praktikum ini hanya
dididiamkan untuk merusak ikatan emulsi dan terbentuk VCO.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pembuatan VCO adalah :
1. Pada praktikum kedua, membuat VCO (Virgin Coconut Oil). VCO adalah produk olahan
kelapa yang menghasilkan minyak kelapa tanpa melalui proses pemanasan atupun
pengolahan dengan bahan-bahan kimiawai.
2. VCO lebuh unggul dari minyak biasa karena memiliki banyak manfaat dibidang
kesehatan
3. Proses pembuatan VCO pada praktikum ini amenggunakan 1 bungkul kelapa parut dan
ditambahkan air hangat dengan perbandingan 2 : 1 (kelapa parut : air hangat). Diperas
kemudian disaring dan didiamkan selama ± 24 jam
4. Setelah ± 24 jam terbentuk 3 lapisan berupa minyak, blendo, dan air. Minyak. Minyak
berada diatas karena berat jenis minyak yang lebih ringan dibanding air dan blondo.
Minyak yang dihasilkan tersebut adalah VCO.
5. VCO terbentuk karena ikatan emulsi yang rusak, dimana karena kandungan kimia yang
tertinggi pada kelapa adalah air, protein dan lemak dan ketiga senyawa tersebut
merupakan jenis emulsi dengan protein sebagai emulgatomya.
H. Lampiran Foto

Alat dan Bahan


Baskom Kain peras Wadah
Toples bening 1 bungkul kelapa parut
Air hangat

Prosedur Kerja
Kelapa parut diletakkan Kemudian kelapa Kemudian santan yang Terakhir, toples
didalam baskom lalu diperas dan ampasnya diperoleh disaring ditutup rapat dan
ditambahkan air hangat dibuang ke wadah lain dengan kain peras didiamkan selama
dengan perbandingan kedalam toples kurang lebih 24 jam
2:1

Anda mungkin juga menyukai