Anda di halaman 1dari 6

HEMATOLOGI

PEWARNAAN LEISMAN, WRIGHT, GIEMSA, DAN, MGG

OLEH :

PUTRI NABILLAH JAKARIA (P07134019083)

KELAS III B

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2020
PEWARNAAN LEISMAN, WRIGHT, GIEMSA, DAN, MGG

1. Pewarnaan Giemsa
Pewarnaan Giemsa (Giemsa Stain) adalah suatu teknik pewarnaan untuk pemeriksaan
mikroskopis yang namanya diambil dari seorang peneliti malaria yaitu Gustav Giemsa.
Metode pewarnaan ini banyak dipakai untuk mempelajari morfologi darah, sel-sel sumsum
dan juga untuk identifikasi parasit-parasit darah misalnya dari jenis protozoa. Zat ini tersedia
dalam bentuk serbuk atau larutan yang disimpan di dalam botol yang gelap.

Prinsip

Prinsip pewarnaan giemsa yaitu setiap jenis leukosit memiliki kecenderungan menyerap zat
warna yang berbeda tergantung sifat sel dan komponennya. Dimana, giemsa yang
mengandung dua zat warna akan mewarnai sel berdasarkan kecenderungannya bereaksi
dengansalah satu zat warna, sehingga bentuk sel akan mudah dilihat dan bisa dibedakan
dengan leukosit lain (Nugraha, 2015).

Bahan

1. Buffer phosfat pH 6.8

2. Giemsha pekat

3. Methanol p.a

4. Aquadest

Prosedur

1. Teteskan sediaan darah pada rak pewarnaan

2. Teteskan methanol pada sediaan selama 5 menit

3. Teteskan sediaan hapusan dengan giemsha + buffer phosfat (1:4)

4. Diamkan larutan pewarna pada sediaan selama 30 menit

5. Bilas sediaan yang diwarnai dengan aquadest

6. Keringkan dengan menganginkan sediaan hapusan yang telah dibuat


2. Pewarnaan Wright

Prinsip

Teknik pewarnaan wright dengan menggunakan 2 zat warna yaitu Metilen blue dan eosin.
Pencampuran 2 zat warna ini akan dibagi 3 buah sifat yaitu, asidofilik, netrofilik, basofilik.

Bahan

1. Methanol p. a

2. Cat Wright

3. Buffer phosfat pH 6,4

4. Aquadest

Prosedur

1. Teteskan sediaan darah pada rak pewarnaan

2. Teteskan methanol pada sediaan selama 5 menit

3. Teteskan cat Wright sebanyak 20 tetes pada hapusan dan tunggu 2 menit

4. Teteskan buffer phosfat pH 6,4 pada hapusan dan tunggu 20 menit

5. Bilas sediaan yang diwarnai dengan aquadest atau air mengalir

6. Keringkan dengan menganginkan sediaan hapusan yang telah dibuat

3. Pewarnaan May Grunwald – Giemsa (MGG)

Prinsip

Metilen Blue menghasilkan warna biru yang mewarnai komponen sel yang bersifat asam,
Eosin menghasilkan warna oranye - merah yang mewarnai komponen sel yang bersifat basa,
dan Azuremerah menghasilkan warna ungu yang mewarnai komponen sel yang bersifat basa

Bahan

1. Zat warna May Grunwald

2. Larutan buffer pH 6.4


3. larutan Giemsa 5%

Prosedur

1. Letakkan sediaan apus yang telah difiksasi diatas rak pewarnaan


2. Genangi sediaan apus dengan zat warna May Grunwald yang telah siap pakai, biarkan 2
menit
3. Tambahkan larutan buffer pH 6.4 sama banyak dengan larutan MGG yang telah diberikan
sebelumnya. Tiup agar larutan dapat tercampur rata dengan zat warna. Biarkan selama 2
menit
4. Bilas dengan air (buang kelebihan zat warna)
5. Genangi dengan larutan Giemsa 5% (larutan buffer pH 6.4 10 ml + Giemsa 0,5 ml)
biarkan selama 10-15 menit.
6. Bilas dengan air, mula-mula dengan aliran lambat kemudian lebih kuat dengan tujuan
menghilangkan semua kelebihan zat warna. Letakkan sedian dalam sikap vertikal dan
biarkan mengering sendiri.

4. Pewarnaan Leishman

Leishman adalah pengembang pewarnaan Leishman. Ini adalah salah satu noda yang
termasuk dalam kelompok noda Romanowsky. Selain itu, digunakan lebih umum dalam
diferensiasi dan identifikasi berbagai parasit malaria, trypanosom - sebuah protozoa
flagellated uniseluler, yang bersifat parasit dan leukosit.

Prinsip

Perwarnaan Leishman adalah paling popular digunakan di makmal-makmal hematologi.


Hemoglobin dalam sel darah merah yang bersifat
alkali akan diwarnakan dengan warna eosin yang mempunyai pH berasid manakala nuklues
sel darah putih yang bersifat berasid akan diwarnakan dengan warna hematoksilin yang
mempunyai pH beralkali.

Bahan

1. Bubuk warna Leishman 0,2g

2. Methanol 100 ml
3. Buffer : Disodium hydrogen phosphate (Na2HPO4-2H20) 3,76 g + Potassium dihydrogen
phosphate anhydrous (KH2P04) 2,10g

4. Aquades ad 1000 ml

Prosedur

1. Fiksasi dengan metanol 2-3 menit

2. Pengenceran Leishman stainning dengan larutan buffer (1 : 2). Biarkan selama 7-10 menit

3. Bilas dengan larutan buffer. Biarkan 2-3 menit

4. Buang sisa larutan buffer dan keringkan


DAFTAR PUSTAKA

I, Dewa Ayu Megarani. 2013. Pewarnaan Hapusan Darah Tepi. Makalah.

Widhiasih, Putu Rina. 2016. Pembuatan dan Pewarnaan Hapusan Darah Tepi. Makalah.

Temartenan, Jecklyn Shindy. 2017. Laporan Praktikum Mikroteknik : Pembuatan Apusan


Darah Mencit. Ambon.

Anda mungkin juga menyukai