Nim 51121005
Prodi : S.Tr Teknologi Laboratorium Medis
Mata kuliah : Sitohistoteknilogi
Dosen pembimbing : Indah Sari S.Si T.M Si
V. Metode Pemeriksaan
- Mikroskopis
1 Papanicolaou
Hasil : Hasil :
- Warna terlihat jelas - Warna kurang jelas
- Sel terlihat jelas - Sel kurang terlihat
2 Giemsa
Hasil : Hasil :
- Warna terlihat jelas - Warna kurang jelas
- Sel terlihat jelas - Sel kurang terlihat
3 Wright
Hasil : Hasil :
- Warna kurang jelas - Warna terlihat jelas
- Sel kurang terlihat - Sel terlihat jelas
X. Pembahasan
Fiksasi berfungsi agar apusan darah melekat pada obyek glass sehingga
yakin bahwa sel-sel di dalamnya strukturnya tetap normal dan mampu menyerap
cat dengan sempurna. Fiksasi yang tidak baik menyebabkan perubahan morfologi
danwarna sediaan (Yuniastutik Titin. 2019). Pewarnaan papanicolaou merupakan
metode pengecatan polikromatis yang merupakan kombinasi pengecatan
hematoxylin untuk mewarnai inti sel dan sitoplasma pada bagian pewarna lainnya
(Sari Indah, Bastian, Realita Era Try. 2021). Terdapat lima langkah utama dalam
metode pewarnaan papanicolaou, yaitu:
a. Fiksasi
b. Pewarnaan inti
c. Pewarnaan sitoplasma
d. Penjernihan (clearing)
e. Mounting (Sari Sispita, Riesti A, Rahmawati R. 2019).
1. Pewarnaan papanicolaou
seperti yang dianjurkan WHO kurang praktis untuk digunakan dalam
pemakaian rutin oleh karena banyak tahap-tahapnya dan memakan waktu.
Pewarnaan papanicolaou dapat mewarnai daerah akrosom, post- akrosom,
midpiece dan ekor, sekalipun pada sampel yang sangat viskus (NugrahaJusak.
2019). Pada pewarnaan papanicolaou menunjukkan hasil bahwa fiksasi basah
lebih baik dari pada fiksasi kering.
2. Pewarnaan giemsa
adalah pewarnaan yang digunakan untuk teknik pewarnaan pada
pengecatan sediaan darah, sumsum tulang, sedimen urine, atau sputum.Giemsa
juga dapat melihat morfologi jamur, bakteri, parasit dan darah (Purnamasari
Yenti, Saiman J, Mulyawati A. S. 2021). Pada pewarnaan giemsa
menunjukkan hasil bahwa fiksasi basah lebih baik dari pada fiksasi kering.
Pengecatan giemsa mempunyai standar pengenceran, dan setiap pengenceran
mempunyai waktu pengecatan yang berbeda beda. Perbedaan komposisi
pengenceran dapat mempengaruhi warna sel dan kerataan pada hapusan darah
tepi. Jika waktu pengecatan terlalu cepat menyebabkan apusan tidak terwarnai
dengan sempurna, begitu juga sebaliknya jika pengecatan dilakukan terlalu
lama dapat mempengaruhi warna dan bentuk parasit sehingga pembacaan
apusan untuk melihat parasit sulit ditegakkan. Kandungan cat giemsa terdiri
dari eosin, metilin azur dan metilen blue yang berguna untuk mewarnai sel
darah melalui fiksasi dengan metil alkohol (Wantini Sri Dan Huda Misbahul.
2021).
3. Pewarnaan wright
adalah pewarnaan untuk sediaan darah dengan menggunakan reagen biru
metilen dan eosin, yang menghasilkan warna akhir sediaan darah merahmuda
dan sel darah berwarna kuning atau merah muda (Rahmah Syahidatur,
Muhlisin Ahmad, Arsyad Muhammad). Penggunaan pewarna Wright di
indonesia disebabkan wright telah mengandung metil alkohol dalam
konsentrasi tinggi, sehingga tidak perlu dilakukan fiksasi. Kelebihan dari
pewarnaan wright yaitu plasma dan inti sel lebih jelas terlihat. Hal itu
disebabkan karena komposisi dari wright, yang terdiri dari methylene blue
yang akan memberi warna biru pada inti (nukleus) yang mengandung DNA
dan eosin yang memberi warna merah pada sitoplasma. Sedangkan
kekurangan pewarna wright yaitu tidak tahan lama dalam iklim tropis (Ardina
Rinny Dan Rosalinda Sherly. 2018).
4. Pada pewarnaan wright
menunjukkan hasil bahwa fiksasi kering lebih baik daripada fiksasi basah.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hasil pewarnaan
diantaranya teknik pembuatan sediaan yang tidak memiliki ekor akan
mempersulit proses identifikasi, sumber daya manusia, proses fiksasi yang
tidak tepat, pewarnaan yang kurang tepat, ketelitian yang baik dari peneliti,
karena bentukapusan dapat mempersulit pengamatan hasil pewarnaan
(Susilawati Eka,Artati, Salnus Subakir. 2021).
XI. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini,dapat disimpulkan bahwa pada pewarnaan
papanicolaou fiksasi basah lebih bagus daripada fiksasi kering, pada pewarnaan
wright fiksasi kering lebih bagus daripada fiksasi basah sedangkan pada pewarnaan
giemsa fiksasi basah lebih bagus daripada fiksasi kering