Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH SITOHISTOTEKNOLOGI

“PEWARNAAN HE”

Disusun Oleh :

Muhamad Nabiel Syauqi

NIM. 711345319079

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES MANADO

2020
DAFTAR ISI

COVER ....................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................2
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................................3
A. Dasar Teori ..................................................................................................................................3
B. Tujuan ..........................................................................................................................................5
BAB 2. OBSERVASI MATERI..............................................................................................................6
A. Tahap Pra-Analitik.......................................................................................................................6
B. Tahap Analitik .............................................................................................................................6
C. Tahap Pasca Analitik ...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................10
CURICULLUM VITAE ........................................................................................................................11
BAB 1. TINJAUAN PUSTAKA

A. Dasar Teor
Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada jaringan yang telah dipotong
sehingga unsur jaringan menjadi kontras dan dapat diamati menggunakan mikroskop.
Pewarna yang sering digunakan secara rutin adalah pewarna yang dapat memulas inti dan
sitoplasma serta jaringan penyambungnya yaitu pewarna Hematoksilin-Eosin (HE) (Jusuf,
2009).

Hematoksilin merupakan zat warna alami yang pertama kali dipakai tahun 1863.
Hematoksilin akan mengikat inti sel secara lemah, kecuali bila ditambahkan senyawaan
lainnya seperti alumunium, besi, krom dan tembaga. Jenis hematoksilin yangsering dipakai
adalah mayer, delafied, Erlich, Bullard dan Bohmer, sedangkan counter staining yang
dipakai adalah eosin, safranin, dan phloxine. Hematoksilin dan Eosin adalah metode
pewarnaan yang banyak digunakan dalam pewarnaan jaringan sehingga diperlukan dalam
diagnosa medis dan penelitian (Setiawan, 2016).

Hematoksilin sering digunakan pada pewarnaan histoteknik yang merupakan


ekstrak dari kayu ulin (logwood) pohon Hematoxylon Campechianum yang berasal dari
negara bagianMeksiko di Campeche, tapi sekarang dibudidayakan di Hindia Barat.
Hematoksilin diekstrak dari kayu bulat menggunakan air panas kemudian diendapkan dari
larutan berair menggunakan urea. Oksidasi produk utamanya adalah hematein yang
merupakan pewana alami bertanggung jawab atas sifat warna (Suvarna et al. 2012).

Hematoksilin bekerja sebagai pewarna basa, artinya zat ini mewarnai unsur
basofilik jaringan. Hematoksilin memulas inti dan strukutur asam lainnya dari sel (seperti
bagian sitoplasma yang kaya-RNA dan matriks tulang rawan) menjadi biru. Eosin bersifat
asam sehingga akan memulas komponen asidofilik jaringan seperti mitokondria, granula
sekretoris dan kolagen. Eosin mewarnai sitoplasma dan kolagen menjadi warna merah
muda. Oleh karena itu prinsip dari pewarnaan adalah terjadinya afinitas antara jaringan
dengan bahan pewarna, baik secara langsung, yaitu bahan cat dengan jaringan dapat
berikatan secara langsung, atau secara tidak langsung, yaitu bahan cat dengan jaringan tidak
dapat berikatan secara langsung, kecuali diberi bahan perantara yang biasa disebut sebagai
mordan (Setiawan, 2016).
Hasil pembacaan atau standar pengecatan hematoksilin-Eosin (HE) yang baik (3+)
menunjukan warna biru terang pada inti sel, warna merah (eosin) padasitoplasma dan
jaringan ikat serta warna pada preparat seragam (Ariyadi et al.2017).

Tahap Pewarnaan HE :
1. Deparafinisasi

Tujuan: untuk menghilangkan/ melarutkan parafin yang terdapat pada jaringan.Zat: xylol

2. Rehidrasi

Tujuan: untuk memasukkan air ke dalam jaringan. Air akan mengisi rongga-rongga
jaringan yang kosong.Zat: alkohol absolut, alkohol 90 %, alkohol 80 %

3. Pewarnaan I

Tujuan: untuk memberi warna pada inti dan sitoplasma pada jaringanZat: hematoxylin

4.Differensiasi

Tujuan: untuk mengurangi warna biru pada inti dan menghilangkan warna bitu pada
sitoplasma Zat: HCl 0,6%

5. Blueing

Tujuan: untuk memperjelas warna biru pada inti selZat: lithium carbonat 0,5%

6. Pewarnaan II

Tujuan: untuk memberi warna merah pada sitoplasma selZat: eosin

7. Dehidrasi
Tujuan: untuk menghilangkan air dari jaringan Zat: Alkohol 80 %, Alkohol 90 %,
Alkohol 100 % (absolut)

8. Mounting

Tujuan: untuk mengawetkan jaringan yang telah diwarnai

B. Tujuan
• Mahasiswa mampu menjelaskan aspek pra analitik pewarnaan HE
• Mahasiswa mampu menjelaskan aspek analitik pewarnaan HE
• Mahasiswa mampu menjelaskan aspek pasca analitik pewarnaan HE
BAB 2. OBSERVASI MATERI

A. Tahap Pra-Analitik
➢ Alat dan bahan
• Sampel jaringan
• Penggaris
• Pisau
• Kaset
• Label
• Wadah
• Formalin buffer 10%
• Alkocol 70%,80%,90%,96%
• Etanol 1,2,3 dan 4
• Reagen xylol 1 dan 2
• Air parafin
• Cetakan
• Prezzer
• Waterbath
• Gunting sebagai penjepit
• Alat mikrotom
• Kaca objek
• Oven
• Rak preparat

B. Tahap Analitik
➢ Prosedur kerja
• Tahap Defaranisasi tujuan untuk melarutkan/melepaskan paraffin yang melekat
pada preparat

1) Preparat di masukkan pada xylol 1 dan diamkan selama 3 menit


2) Dari xylol 1 kemudian di masukkan pada xylol 2 selama 3 menit

• Tahap Rehidrasi tujuannya adalah mengilangkan xylol yang terbawa oleh


preparat dan memasukkan air ke dalam jaringan
1) Dari xylol 2 masukkan masukkan ke dalam alcohol 90 % dan di diamkan
selama 2 menit
2) Dari alcohol 90% di pindahkan ke alcohol 80% diamkan selama 2 menit

3) Dari alcohol 80% di pindahkan ke alcohol 70% diamkan selama 2 menit

4) Setelah dari alcohol 70% preparat di masukkan ke dalam air selama 3 menit

5) Masukkan ke pewarna inti

6) Masukkan pada pewarna HE yang akan memberi warna biru pada inti sel

7) Masukkan ke dalam air untuk melepaskan pewarna atau cairan

8) Kemudian masukkan pada pewarna eosin dan di biarkan selama 7 menit


yang akan memberikan warna pada sitoplasma jaringan ikat dll

• Tahap Dehidrasi yang tujuannya melepas air yang terbawa pada preparat

1) Preparat di masukkan pada alcohol 70%


2) Pindahkan ke alcohol 80%
3) Kemudian di masukkan ke alcohol 96%

• Tahap Clearing tujuannya untuk melepaskan alcohol yang terbawa oleh


preparat danmemberi warna bening pada preparat

1) Masukkan preparat pada xylol 1 selama 2 menit


2) Kemudian di pindahkan ke xylol 2 selama 2 menit

• Tahap Mounting tujuannya memberi warna cerah dan sebagai


pelindung/pengawet jaringandari mikroba atau bakteri

1) Preparat di beri 1 tetes entelan dan di tutup dengan objek glass


2) Kemudian objek glass di beri label dan di tulis nama pasien dengan lengkap

3) Preparat siap di analisa oleh dokter spesialis patologi anatomi

C. Tahap Pasca Analitik


➢ Pembahasan

Pewarna utama dalam histologi adalah hematoksilin dan seperti pada uap yang
dihasilkannya gambaran jaringan dan struktur hematoxylin berikatan dengan buzzer
komponen jaringan misalnya DNA dan RNA jadi kita bisa amati warna inti dalam
warna biru atau ungu seperti pada ikatan dengan asidofilik zat seperti rantai samping
asam amino bermuatan positif sehingga sebagai hasilnya sitoplasma berwarna merah
muda atau jingga semua sampel di laboratorium diwarnai dengan metode ini ada
beberapa jenis hematoxylin dan esensi.

Hematoksilin dan Eosin adalah metode pewarnaan yang banyak digunakan


dalam pewarnaan jaringan sehingga ia diperlukan dalam diagnosa medis dan penelitian.
Hematoksilin adalah bahan pewarna yang sering digunakan pada pewarnaan
histoteknik, ia merupakan esktrak dari pohon yang diberi nama logwood tree.
Hematoksilin bekerja sebagai pewarna biasa, artinya zat ini mewarnai unsur basofilik
jaringan. Hematoksilin memulas inti dan struktur asam lainnya dari sel (seperti bagian
sitoplasma yang kaya RNA dan matriks tulang rawan) menjadi biru. Eosin bersifat asam
ia akan memulas komponen asidofilik jaringan seperti mitokondria, granula sekretoris
dan kolagen. Tidak seperti hematoksilin, eosin mewarnai sitoplasma dan kolagen
menjadi warna merah muda

Hematoksilin Eosin (HE) berperan sebagain warna dasar pada proses


pewarnaan.Hasil kurang baik atau baik pada pewarnaan hematoksilin eosin bisa di
sebabkan karena hematoksilin berperan sebagai pewarna dasar. Setiap komponen yang
terwarnai oleh zat ini mengandung asam nukleat, seperti inti sel yang kaya kromatin,
dan daerah sitoplasma yang kaya RNA. Struktur dalam jaringan tampak berwarna ungu
kebiruan. Pewarnaan inti yang tidak adekuat artinya kurang adekuatnya hematoksilin
yang mewarnai bagain inti seluler, hal ini bisa disebabkan oleh fiksasi yang tidak
adekuat. Penyebab lainnya adalah proses penghilangan paraffin yang tidak sempurna,
waktu pewarnaan tidak adekuat, proses penghilangan warna terlalu kuat atau
berlebihan, pemotongan yang tipis dan Ph nya yang tepat.

Hematoksilin-Eosin bersifat basa yang khusus mewarnai unsur asam pada sel
sehingga tampak kebiruan, karena unsur yang paling asam ialah asam
deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA), maka inti dan lingkungan
sitoplasma yang banyak terdapat ribosom akan tampak berwarna biru tua, sehingga
disebut basofilik. Eosin bersifat asam yang mewarnai unsur basa dari sel sehingga
tampak merah muda, karena banyak bagian sitoplasma yang bersifaft basa, pada daerah
tertentu sitoplasma terwarna merah muda, unsur-unsur ini disebut asidofilik

Pewarnaan sitoplasma, pada pewarnaan ini eosin berperan sebagai pewarna


asam yang mewarnai komponen jaringan yang tidak berinti sehingga berwarna merah
sampai merah muda. Pada pewarnaan sitoplasma menjadi lebih pucat dan samar. Batas
antara sel kabur sitoplasma yang tidak adekuat terwarnai oleh eosin bisa juga
disebabkan oleh pH terlalu tinggi, dehidrasi dengan alkohol terlalu lama, pemotongan
yang terlalu tipis, waktu pewarnaan yang tidak adekuat. Hal ini sesuai dengan ikatan
asam basa pada pewarnaan Hematoksilin Eosin.

Tahapan fiksasi merupakan tahapan yang paling penting dalam membuat


sediaan histologi, karena jika terjadi kesalahan pada tahap ini akan memberikan
gambaran yang buruk pada sediaan histologi.Pengawetan (fiksasi) adalah stabilisasi
unsur penting pada jaringan sehingga unsur tersebut tidak terlarut, berpindah atau
terdistorsi selama prosedur selanjutnya. Fiksasi yang benar merupakan dasar dari
semua pembuatan preparat yang baik, fungsi fiksasi adalah menghambat proses
pembusukan dan autolysis, pengawetan, pengerasan jaringan, pemadatan koloid,
diferensiasi optik, dan berpengaruh terhadap pewarnaan

➢ Kesimpulan

1. Hematoksilin Eosin (HE) berperan sebagain warna dasar pada proses


pewarnaan.Hasil kurang baik atau baik pada pewarnaan hematoksilin eosin bisa
di sebabkan karena hematoksilin berperan sebagai pewarna dasar.
2. Hematoksilin-Eosin bersifat basa yang khusus mewarnai unsur asam pada sel
sehingga tampak kebiruan
3. Pewarnaan sitoplasma, pada pewarnaan ini eosin berperan sebagai pewarna
asam yang mewarnai komponen jaringan yang tidak berinti sehingga berwarna
merah sampai merah muda
DAFTAR PUSTAKA
Khristian E & Inderiati D., (2017). “Sitohistoteknologi”. Pusat pendidikan sumber daya
manusia kesehatan. Jakarta.

Video 123 :

https://drive.google.com/file/d/1VfqdhkPrefa84w5fe0ch4bdc_V_JwpXx/view?usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1i_gAX8sGYyv8ZJA6m3rjsCuUat1uTJ0/view?usp=dr ivesdk
https://drive.google.com/file/d/1hfEMyOscaJHkFmnI09rcCnBRTa1Pq6c2/view?usp=drivesd
k
CURICULLUM VITAE

Nama : MUHAMAD NABIEL SYAUQI


Tempat, Tanggal Lahir : MANADO, 11-12-2001
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Agama : Islam
Kewarganegaraan. : Indonesia
Alamat. : Jl.Cendrawasih Malendeng, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Hobi : Mebaca Buku
Telepon Hp/Wa : 081319456394/08991699317
Email : nabielsyauqi808@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai