Anda di halaman 1dari 30

Teknik Pewarnaan

Oleh:
Tanendri Arrizqiyani, M.Si
Outline

Jenis-jenis
Papanicoloau

Sejarah

Fungsi
Pencelupan Papanicoloau (PAP) ditemukan oleh
seorang saintis bernama Dr. George  papanicoloau
(1832-1962). Dilahirkan di Greece, beliau menerima
ijazah dari Universiti Athens pada 1904 dan PhD
dalam bidang zoology dari Universiti Munich pada
1910. Dr. George Papanicoloau mula memerikasa
perubahan apusan vagina wanita pada 1923. Beliau
menjumpai sel yang abnormal, besar, nucleus
berubah bentuk dan hiperkromatik pada wanita yang
menghidap kanser uterin. Penemuan ini dianggap
sebagai satu titik permulaan untuk  perkembangan
bidang sitologi.
Pewarnaan papanicolaou digunakan untuk
 pemeriksaan sel dalam sekret, eksdudat, transudat
atau biopsi berbagai jenis organ dalam dan  jaringan.

Prosedur pertama yaitu pewarnaan inti dengan


Hema-toxylin dan orange G serta EA sebagai cat lawan
yang mewarnai sitoplasma. Prinsip pewarnaan
Papanicolaou adalah melakukan pewarnaan, hidrasi
dan dehidrasi sel. Pengambilan sediaan yang baik,
fiksasi dan pewarnaan sediaan yang baik serta
 pengamatan mikroskopik yang cermat, merupakan
langkah yang harus ditempuh dalam menegakkan
diagnosis
Teknik Pewarnaan
Pengumpulan spesimen dan fiksasi Dalam
pengumpulan dan persiapan untuk
pemeriksaan sitologi yang utama adalah :
 
1. Jumlah Spesimen mewakili sel-sel dari daerah yang
bersangkutan 2.
 
2. Apusan harus berisi sel yang merata sehingga masing-
masing dapat diamati 3.
 
3. Prosedur pewarnaan dapat menghasilkan pulasan yang
dapat menjelaskan keadaan sel
Spesimen untuk pemeriksaan sitologi didapatkan dari
apusan vagina, rahim, mulut dan leher rahim serta
ulserasi atau sedimen yang diperoleh lewat proses
sentrifugasi atau filtrasi.

Apusan ini segera difiksasi menggunakan larutan


fiksasi semprot atau dicelupkan dalam eter alkohol.
Setelah proses fiksasi tidak ada persyaratan
penanganan khusus untuk  preparat.

Fiksasi secepatnya penting karena dapat terjadi


artefak akibat pengeringan udara. Fiksasi bertujuan
agar sel-sel tidak mengalami kerusakan
Kesalahan yang sering terjadi:
 
1. Sediaan apus telah kering sebelum difiksasi (terlalu
lama di luar, tidak segera direndam di dalam cairan
fiksatif)
 
2. Cara fiksatif tidak mempergunakan alkohol 96%
 
3. Penggunaan hairspray yang disemprotkan pada
jarak terlalu dekat sehingga sebagian sel-sel akan
tersapu dan sel tidak terfiksasi dengan baik.
Larutan cat yang digunakan :
1)      Cat utama
a)      Hematoxylin Ehrlich / Harrist

Komposisi :
- Hematoxylin
- Potasium alumunium atau tawas
- Asam asetat pekat
- Natrium iodida
Cat lawan
1. EA-50 Multiple Polychrome Stain

Komposisi :
- Light Green S.F. Yellowish
- Fast Green FCF
- Bismark Brown Y,
- Eosin Y,
- Asam Phosphotungstic,
- Asam asetat glasial
2. EA-65 Multiple Polychrome Stain

Komposisi :
- Light Green S.F. Yellowish
- Fast Green FCF
- Bismark Brown Y
- Eosin Y
- Asam Phosphotungstic
- Asam asetat glasial
3. Orange G stain
Komposisi cat :
- Phosphotungstic Acid
- Orange G
- Alkohol absolut

AquadestEA-50 and OG-6 secara umum digunakan


untuk pengecatan smear vagina. EA-65 adalah
modifikasi dari EA-50 khusus digunakan bersama OG-
6 untuk smear dari uretra, parasentesis, sputum,
lambung, dan ulkus eksternal.
Peringatan dan tindakan pencegahan
Larutan cat papanicolaou mudah
terbakar dan beracun. Jauhkan dari
sumber panas.

Jika kontak dengan mata bilas dengan


air segera dan ikuti saran dokter,
Dapat berakibat fatal atau kebutaan
jika tertelan
Prosedur pewarnaan :

Saring larutan cat Hematoxylin harris sebelum digunakan.


1.    Celupkan preparat perlahan 5-10 kali dalam alkohol 95 %
2.    Celupkan preparat perlahan 5-10 kali dalam alkohol 70 %
3.    Celupkan preparat perlahan 5-10 kali dalam aquadest
4.    Rendam preparat dengan larutan cat Harris hematoxylin selama 5 menit
5.    Bilas dengan aquades, kemudian ganti aquadest yang baru sampai didapatkan
aquadest tidak berwaran
6.    Celupkan preparat perlahan 5-10 kali dalam alkohol 70 %
7.    Celupkan preparat perlahan dalam HCL 1 % dalam alkohol 70 % ampai preparat
berwarna sperti ikan salmon
8.    Bilas preparat 2 kali dengan alkohol 70 %
9.    Celupkan preparat dalam larutan NH4OH 3 % dalam alkohol 70% sampai preparat
berwarna biru
10.     Bilas preparat 2 kali dengan alkohol 70 %
11.    Celupkan preparat perlahan 5-10 kali dalam alkohol 95 %
12.   Rendam preparat dengan larutan cat EA- 50 atau EA-65 selama 3-6 menit
13.   Bilas preparat 2 kali dengan alkohol 100 %
14.    Bilas preparat dengan alkohol absolut yang dcampur dengan satu bagian xilene
15.   Bersihkan preparat dengan xilene
Hasil

1)    Nukleus berwarna biru.


2)    Sitoplasma berwarna kemerahan
dengan adanya beberapa variasi warna
pada komponen tertentu.

Anda mungkin juga menyukai