Anda di halaman 1dari 4

HEMATOLOGI

RPI (RETICULOCYTE PRODUCTION INDEX)

OLEH :

PUTRI NABILLAH JAKARIA (P07134019083)

KELAS III B

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

2020
RPI (RETICULOCYTE PRODUCTION INDEX)

Untuk dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur tingkat produksi sel darah merah
oleh sumsum tulang maka hasil penghitungan retikulosit tersebut harus dilakukan koreksi
terhadap kadar hematokrit pasien yang bersangkutan dan koreksi terhadap efek dari
eritropoietin terhadap proses pelepasan retikulosit muda dari sumsum tulang ke darah tepi.

Koreksi terhadap hitung retikulosit disebut sebagai Reticulocyte Production Index


(RPI). RPI adalah angka yang mencerminkan indek sebenarnya dari produksi sel darah merah
oleh sumsum tulang pada pasien yang menderita anemia. Rumus yang digunakan untuk
koreksi retikulosit adalah sebagai berikut :

hematokrit pasien
1. Retikulosit terkoreksi = % retikulosit x
hematokrit normal
% retikulosit x hematokrit pasien x faktor koreksi
2. Reticulocyte Production Index (RPI)=
hematokrit normal

Reticulocyte Production Index (RPI) menggambarkan keadaan respon eritropoetik


sumsum tulang yang sesungguhnya, dimana IPR 2 hipoproduksi eritrosit oleh sumsum tulang
menunjukkan, RPI 3 menunjukkan hiperproduksi eritrosit oleh sumsum tulang, sedangkan
IPR 2-3 menunjukkan kondisi borderline.

Istilah pematangan mewakili waktu pematangan sel darah merah (dalam hari) di
berbagai tingkat anemia. Faktor koreksi yang digunakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Hematokrit (%) Faktor Koreksi (Maturasi/Hari)


<15 2.5
16 - 25 2
26 - 35 1.5
36 - 45 1
Contoh kasus :

Seorang pasien dengan kadar hematokrit 22% ditemukan dengan kadar retikulosit sebesar 6%
dengan jumlah sel darah merah absolut 2,6 x10,6. Hitung RPI dari pasien tersebut!

Diketahui :

Kadar hematokrit pasien : 22%

Kadar retikulosit : 6%

Jumlah sel darah merah absolut : 2,6 x10,6

Jawab :

hematokrit pasien
Persentase retikulosit absolut (corrected reticulocyte) = % retikulosit x
hematokrit normal

22
= 6% x
45

= 2,93%

Atau dengan mengalikan dengan jumlah SDM,

Persentase retikulosit absolut (corrected reticulocyte) = 6% x 2,6 x 10,6 = 156,00


retikulosit/ul

Koreksi selanjutnya harus dilakukan terhadap waktu pematangan dari retikulosit yang
dikeluarkan dari sumsum tulang akibat adanya rangsangan dari hormon eritropoietin pada
saat terjadinya anemia. Waktu pematangan ini akan berbeda tergantung kadar dari hematokrit
pasien tersebut.

Untuk menghitung Reticulocyte Production Index (RPI) maka,

% retikulosit x hematokrit pasien x faktor koreksi


Reticulocyte Production Index (RPI) =
hematokrit normal

6 % x 22 x 2
=
2

= 1,47

*Faktor koreksi disesuaikan dengan hematokrit pasien pada table faktor koreksi
Sehingga nilai RPI yang didapat adalah 1,47 dengan catatan pematangan retikulosit dengan
hematokrit 22% adalah sekitar 2 hari.

DAFTAR PUSTAKA

Setyawati, Endah Pembantjanawati, Linda Rosita. 2018. Hubungan antara Indeks Produksi
Retikulosit (IPR) dengan Red Blood Cell Distribution Width (RDW) pada Klasifikasi
Anemia berdasarkan Defek Fungsional. Jurnal Kedokteran Yarsi, 16(1), 063-071.

Suega, Ketut. 2010. Aplikasi Klinis Retikulosit. J Peny Dalam, 11, 196-197.

Anda mungkin juga menyukai