Anda di halaman 1dari 3

1.

Diare

Diare wisawatan umumnya mencakup keluhan kram perut dan buang air besar cair, yang umumnya
terjadi akibat makan atau minum sesuatu yang sebelumnya pernah dicoba. Selain itu, apabila seseorang
berkunjung ke tempat di mana kebersihan dan cuacanya cukup berbeda dari tempat tinggalnya, maka
orang tersebut juga memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami diare wisatawan.

Dua gejala yang paling sering timbul pada kasus diare wisatawan adalah buang air besar cair serta kram
perut. Tanda dan gejala lain juga mungkin timbul, bergantung dari penyebab yang mendasari. Beberapa
tanda dan gejala lain yang dimaksud, di antaranya:

Mual

Muntah

Demam

Kembung

Buang gas berlebih

Penurunan nafsu makan

Tak cuma itu, diare wisawatan juga dapat menyebabkan beberapa gejala tertentu, seperti nyeri yang
tidak tertahankan pada perut atau rectum, muntah yang terus-menerus selama berjam-jam, demam
tinggi, buang air besar berdarah, dan lemas. Apabila seseorang mengalami kondisi tersebut, sangat
penting untuk segera berobat ke dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang
dibutuhkan.Penanganan pada diare wisatawan bergantung dari berbagai kondisi, salah satunya adalah
faktor penyebabnya. Biasanya, seseorang yang mengalami diare wisatawan disarankan untuk
menghindari asupan kafein dan alkohol karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

2. Cholelithiasis

Sebagian besar kasus batu empedu (cholelithiasis) tidak memiliki gejala yang khas. Penyakit ini baru
diketahui setelah ukuran batu empedu cukup besar sehingga menyumbat saluran kantong empedu dan
saluran pencernaan lainnya. Secara umum, gejala yang dialami oleh penderita cholelithiasis (batu
empedu) adalah:

Nyeri mendadak pada perut kanan atas secara terus menerus; 

Sakit perut pada bagian tengah tepatnya bawah tulang dada; 

Nyeri punggung antara tulang bahu; 

Demam; 
BAB berwarna putih atau pucat; 

Mual dan muntah. 

Gejala nyeri ini dapat berlangsung sementara ataupun berjam-jam dan muncul setelah mengonsumsi
makanan berkadar lemak tinggi.

Kemungkinan, masih ada gejala penyakit batu empedu (cholelithiasis) lain yang tidak disebutkan.
Apabila Anda merasakan kekhawatiran terhadap gejala tertentu, sebaiknya segera konsultasi dengan
dokter

Diagnosis Kolesistitis

Untuk mendiagnosis kolesistitis, dokter akan menanyakan keluhan atau gejala yang dialami pasien, serta
riwayat kesehatan pasien.Salah satu tanda yang bisa menunjukkan adanya kolestitis akut
adalah Murphy’s sign positif. Tanda khas ini ditemukan dengan cara menekan perut di bagian bawah
tulang iga kanan pasien sembari meminta pasien bernapas dalam. Murphy’s sign dikatakan positif bila
pasien merasakan nyeri di tempat yang ditekan saat ia menarik napas dalam.

3. GERD

Gejala utama dari penyakit GERD adalah ketika asam lambung yang seharusnya tetap berada di dasar
lambung bocor dan justru naik kembali ke atas akibat katup kerongkongan yang terbuka.

Secara garis besar, gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah:

Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan

Mengalami sensasi panas seolah terbakar di dada (heartburn), yang bisa menyebar sampai ke leher

Sakit atau nyeri pada dada

Timbul rasa asam atau pahit di mulut

Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut

Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asma

Suara serak dan Sakit tenggorokan

Faktor-faktor risiko

Penyakit GERD dapat menyerang siapa, biasanya pada orang dewasa. Namun, ada beberapa faktor yang
menempatkan seseorang jadi rentan dengan penyakit ini.
Berbagai faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami penyakit GERD adalah
sebagai berikut:

Obesitas

Mengalami masalah pada jaringan ikat, contohnya scleroderma

Ada tonjolan di perut bagian atas yang bisa naik sampai ke diafragma (hiatal hernia)

Pengosongan perut yang memakan waktu lama

Selain itu, beberapa hal lainnya yang juga dapat turut memperburuk GERD adalah sebagai berikut:

Merokok

Makan makanan dalam jumlah banyak sekali makan

Waktu makan terlalu dekat dengan waktu tidur

Terlalu banyak makan makanan pemicu, seperti makanan pedas, asam, berlemak dan digoreng

Minum kopi atau tehMinum alkohol

4. Wasir

Gejala yang disebabkan oleh wasir atau hemoroid umumnya memiliki gejala ringan. Gejalanya bisa
menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, pada umumnya gejala yang sering muncul
di antaranya:

Terjadi pendarahan setelah buang air besar, tetapi tanpa rasa nyeri. Darah yang keluar dari gejala
tersebut berwarna merah terang.

Adanya benjolan yang tergantung di luar anus, benjolan tersebut terasa nyeri dan sensitif. Biasanya,
setelah buang air besar, benjolan tersebut akan di dorong ke dalam kembali.

Kotoran keluar dengan sendirinya melalui anus.

Mengalami gatal-gatal atau iritasi, sakit, merah dan bengkak di sekitar anus.

Keluarnya lendir atau mukosa setelah penderita buang air besar.

Anda mungkin juga menyukai