Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kelapa (cocos nuafera L) yang merupakan salah satu kekayaan


hayati Indonesia telah berabat-abat dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk memenuhi berbagai kebutuhan,baik sebagai sumber
makanan,obat-obatan dan industri lain.Tanaman kelapa memiliki
keragaman produk yang tinggi,karena dari daun sampai akar memiliki
manfaat dan nilai sosial ekonomi.
Kelapa merupakan salah satu dari sekian banyak biji tanaman
yang dapat digunakan sebagai minyak goreng.Pembutan minyak
kelapa secara tradisional dilakukan dengan pemanasan yang cukup
tinggi.Pembuatan minyak secara tradisional banyak menimbulkan
kerugian sebagai contoh,pemanasan yang tinggi dapat mengubah
struktur minyak serta menghasilkan warnak minyak kurang
baik.sekarang ini telah digunakan suatu metode pembuatan minyak
kelapa dapat mengurangi kerugian tersebut diatas.Metode ini lebih
dikenal dengan menggunakan ragi atau pembuatan minyak kelapa
secara permentasi VCO.
VCO (virgin coconut oil) merupakan produk modern buah
kelapa yang memiliki kemungkinan meningkatkan taraf
kesehatan,mengobati bahkan digunakan dalam bidang kecantikan atau
kosmetik,walaupun sebagai produk modern pengembangan minyak
vco tetap berikatan dengan akar budaya masyrakat yang mengndung
hidup pada tanaman kelapa.
Minyak kelapa murni atau vco adalah minyak kelapa yang
dibuat darikelapa segar,diproses dengan pemanasan terkendali atau
tanpa pemanasan sama sekali.VCO merupakan mendeteksi proses
pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk yang dengan
kadar air dan kadar lemak bebas yang rendah.Warna bening berbau
hama serta daya simpan cukup lama.
I.2 Metode Praktikum

Mengetahui dan memahami metode dan proses pembuatan


minyak kelapa murni serta manfaat dari VCO dengan metode tertentu.

1.3 Tujuan Praktikum

a. Untuk mengetahui metode-metode dalam pembuatan VCO


b. Untuk mengetahui proses pembuatan VCO
c. Untuk mengetahui khasiat dari VCO

I.4 Proses Praktikum

a. Pembuatan minyak kelapa murni dengan metode mekanik


merupakan pemisahan dengan bantuan pemutaran dengan
kecepatan tertentu untuk memecah ikatan lipoprotein dari
santan sehingga minyak akan berkumpul menjadi satu.
b. Pembuatan minyak kelapa murni dengan metode pendiaman
dengan mendiamkan krim selama 1 x 24 jam untuk
memisahkan antara minyak blondo dan air.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum

Kelapa (cocus Nucifera L) merupakan salah satu hasil pertanian


Indonesia yang cukup potensial hampir sama bagian dari tanaman
tersebut dapat dimanfaatkan.Banyak kegunaan yang dapat diperoleh
dari kelapa dan salah satu cara untuk memanfaatkan buah kelapa
adalah mengolahnya menjadi minyak makan atau minyak
goreng.Produk kelapa yang paling berharga adalah minyak kelapa
yang dapat diperoleh dari daging buah kelapa segar atau dari
koppa.(suhardiyono,1995)

Kelapa (coconut) dikenal dengan berbagai sebutan seperti nux


indica,al djan kindi,ganz,ganz,narle,tenga,termual dan pohon
kehidupan.Buah kelapa (cocos nuafera) termasuk famili palitae dari
gerus cocos pohon kelapa mempunyai tinggi rata-rata 12,3 meter dan
sejak ditanam sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa
membutuhkan waktu 12 bulan (Suhardiyono,1993)

Pada dasarnya dikenal dua varientasi kelapa,yaitu varientasi


nana yang umum disebut kelapa ganjah dan varientasi typica yang
umum disebut kelapa darat.Kelapa gejah berdasarkan sifatnya dibagi 5
yaitu,kelapa gading,kelapa raja,kelapa puyuh,kelapa hias,kelapa dalam
berdasarkan sifatnya dibagi 6 yaitu,kelapa hijau,kelapa merah,kelapa
manis,kelapa bali,kelapa kopyor,kelapa lilin (Wahyuni,mita,2002)

Buah kelapa terdiri dari bagian-bagian seperti:

1. Epicarp (kulit luar)


Kulit bagian luar yaitu yang berwarna hijau,kuning atau

Jingga permukaannya licin,agak keras dan lebarnya o,14 mm.

2. Mesocarp (sabut)
Yaitu kulit bagian yang disebut serabut terdiri dari
bagian berserat tebalnya 3-5 mm.

3. Endocap (tempurung)
Yaitu bagian tempurung yang keras sekali tebalnya 3-5

Mm,bagian dalam kelesat pada kulit luar biji.

4. Testa (kulit daging buah)


Yaitu bagian dari warna kuning sampai coklat.
5. Endospern (daging buah)
Yaitu bagian yang berwarna putih dan lunak,sering

Daging kelapa yang tebalnya 8-10 mm.

6. Air kelapa
Yaitu bagian yang berasa manis,mengandung mineral

4%,gula 2% dan air.

7. Lambaga
Yaitu bakal tanaman setelah buah tua.

(Wahyudi,anang s., dan wahyuni,2005)

Minyak kelapa berdasarkan kandungan agar lemak digolongkan


kedalam minyak asam laktat karena kandungan asam laurat
lainnya.Berdasarkan tingkat tidak jenuhannya yang dinyatakan dengan
bilangan lod (lodine valae) maka minyak kelapa dapat dimasukkan
kedalam golongan non drying oils karena bilangan lod minyak tersebut
berkisar antara 7,9-10,5.(ketaren,1986)

Minyak kelapa murni atau nahasa lainnya virgin coconut oil


adalah minyak kelapa perawan yang berasal dari sari pati kelapa
diproses secara higenis tanpa sentuhan api secara langsung dan bahkan
kimia tambahan.

Dilihat dari warnanya,minyak kelapa murni jauh lebih seperti


air mineral,selain itu kadar air dan asam lemak bebasnya kecil,serta
kandung asam laktatnya tinggi minyak kelapa murni mengandung anti
oksidan bebas sehingga mampu menjaga kekebalan tubuh.

Proses pembuatan minyak kelapa murni ini sama sekali tidak


menggunakan zat kimia organik dan pelarut minyak.Dari proses seperti
ini rasa minyak yang dihasilkan lembut dengan bau khas yang
unik.Jika minyak membeku warna minyak kelapa ini putih
murni.Sedangkan jika cair vco tidak berwarna (bening) minyak kelapa
murni tidak mudah tegik karena kandungan asam lemak jenuhnya
tinggi sehingga proses oksidasi tidak mudah terjadi,namun bila kualitas

vco rendah proses ke tengikan akan berjalan lebih awal.Hal ini


disebabkan oleh pengaruh oksigen keberadaan air dan mikroba yang
akan mengurangi kandungan asam lemak yang beradadalam vco
menjadi komponen lain.

Secara fisik vco harus berwarna jernih,hal ini menandakan


bahwa didalamnya masih terdapat oleh banan dan kotoran lain.apabila
didalamnya masih terdapat kandungan air,biasanya akan ada gumpalan
berwarna putih.keberadaan air akan mempercepat proses
ketengikan,selain itu gamparan tersebut kemungkinan juga merupakan
komponen blondo yang tidak tersaing semuanya kontaminasai seperti
ini secara langsung akan berpengaruh terhadap kualitas vco.

Tabel 1.komposisi asam lemak minyak kelapa murni.

Asam Lemak Rumus kimia Jumlah (%)


Asam laurat C 11 H23 COOH
11 43,0-53,0
Asam tiristat C13 H27 COOH 16,0-21,0
Asam kaprat C9 H19 COOH 4,5-21,0
Asam palniat C15 H31 COOH 7,5-10,0
Asam kaprilat C1 H11 COOH 5,0-10,0
Asam oleat C16 H32 COOH 1,0-2,5
Asam painitole C14 H28 COOH 2,0-4,0
(Setiadi,B., dan surip prayono,2006)
Proses pembuatan minyak murni secara umum dapat jelaskan sebagai

Berikut(setraji,B dan surip,2006)

a. Kelapa dikupas dengan cara memisahkan antara dagng buah dengan


kulit sabut dan tempurungnya,lalu airnya dibuang.kelapa yang sudah
dikupas ditempatkan di dalam satu wadah dan siap umtuk diparut.
b. Kelapa diparut kemudian dikumpulkan dalam wadah yang cukup
besar,agar hasil parutan tidak berhamburan.
c. Parutan kelapa dicampur dengan air bersih,lalu diperas hasil perasan
kelapa ditampung di dalam toples kaca.proses pemerasan kelapa ini
satu kali.proses pemerasan kelapa ini satu kali. Proses pemerasan ini
sangat penting dan harus segera dilakukan, karena jika hasil parutan
kelapa terlalu lama di lakukan rasanya akan asam dan tidak bisa
menghasilkan VCO.
d. Air hasil perasan yang ada ditoples didiamkan sekitar satu jam,
sehingga terdapat dua lapisan-lapisan atas adalah kamil (krim) dan
bagian bawah adalah air (skim).
e. Setelah air terbuang, proses selanjutnya kamil (krim) dapat diolah
dengan sebagai metode yaitu mekanik,pancingan,enzimatik dan
pendiaman.
f. Setelah itu, disiapkan satu hari seminggu sehingga akan terbentuk tiga
lapisan-lapisan pertama berada paling bawah adalah air, lapisan kedua
berada ditengah adalah blondo dan lapisan ketiga yang paling atas
adalah minyak.
g. Kemudian lapisan paling bawah diambil dengan hangus makan, ppipet
tetes atau spoit dimasukkan kedalam gelas ukur setelah itu diamati
volume warna dan baunya.

Minyak kelapa murni (VCO) mempunyai banyak mamfaat terutama

dalam bidang kesehatan diantaranya (hengki,2004).

a. Merupakan anti bakteri,anti virus,anti jamur dan anti protosoa alamia.


b. Membantu meredahkan gejala-gejala mengurangi risiko kesehatan
yang dihubungkan dengan diabetes.
c. Membantu melindungi diri terdapat serangan penyakit osteoporosis.
d. Membantu mencegah penyakit liver.
e. Menjaga kesehatan jantung dan pembulu darah.
f. Membantu mencegah penyakit kangker.
g. Membantu menurunkan berat badan.
h. Membantu mencegah tekanan darah tinggi
Prinsip pembuatan minyak kelapa murni (1B dan surip,P,2006)

Membantu VCO tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan teknologi


Pembuatan VCO tidak dilakukan nenek moyang kita secara turun temurun,
namun cara tradisional perlu dibenahi agar kualitas VCO yang dihasilkan lebih
baik, disamping teknologi yang diterapkan sangat sederhana. VCO sangat
memungkinkan untuk diterapkan oleh petani dipedesaan sekali pun.

Kandungan kimia yang paling utama (tinggi) dalam sebutir kelapa


yaitu air, protein dan lemak. Ketiga senyawa tersebut merupakan jenis emuisi
dengan protein sebagai anulgatornya. Emuisi adalah cairan yang terbentuk dari
campuran dua zat atau lebih yang sama, dimana zat yang satu terdapat dalam
keadaan terpisah secara halus atau merata didalam zat yang lain. Sementara
yang dimaksud dengan enulgator adalah zat yang berfungsi untuk mempererat
(memperkuat) emulsi terdapat dari butir ikatan tersebut protein akan mengikat
butir-butir minyak dengan suatu lapsan tipis sehingga butir-butir minyak tidak
akan bisa bergabung.

Pembuatan VCO dengan cara enzimatis merupakan pemisahan minyak


dalam santan tanpa pemanasan melainkan. Dengn bantuan enzim. Enzim bisa
disintetis atau untuk mencegah ikatan tipoprotein dalam emulsi lemak yaitu
papain (papaya). Enzim papain banyak yang terdapat dalam getah daun
pepaya.

Pembuatan VCO secara enzimatis memiliki kelebihan dan kekurangan:

1. Kelebihan
a. VCO berwarna bening seperti kristal karena memang tidak
mengalami proses pemanasan.
b. Kandungan asam lemak dan antioksidan didalam VCO tidak
banyak berubah sehingga khasiatnya tetap tinggi.
c. Tidak mudah tengik karena komposisi akan lemak tidak banyak
berubah
2. Kekurangan
Membutuhan waktu yang sangat lama dalam proses denatuasi protein
untuk memisahkan minyak dari ikatan hiprotein yaitu sekitar 20 jam
Pembuatan VCO dengan metode pancingan dengan menggunakan
minyak yang memanfaatkan reaksi sederhana. Teknik pemancingan pada
dasarnya adalah mengubah bentuk emilsi air minyak menjadi minyak-
minyak
Pembuatan VCO dengan metode pancingan memiliki kelebihan dan
kekurangan:
1. Kelebihan
a. Minyak yang dihasilkan berwarna jerni.
b. Beraroma harum has minyak kelapa.
c. Penggunaan energi minimal karena tidak menggunakan bahan
bakar.
d. Proses sederhana.
e. Tingkat ketengikan rendah.
f. Daya simpan lebih lama.
2. Kekurangan
Proses yang relatif lama karena membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam.
Metode mekanik merupakan metode yang menggunaan mikser
untuk memisahkan minyak dan krim
Pembuatan VCO dengan metode mekanik memiliki kelebihan
dan kekurangan:
1. Kelebihan
a. VCO dihasilkan berwarna jerni dan berbau khas minyak kelapa.
b. Daya simpannya lama.
c. Proses pembuatannya sangat cepat hanyak membutuhkan waktu
sekitar 15 menit.
d. Kandungan asam lemak rantai sedang tidak mengalami denaturasi.
2. Kekurangan
Membutuhkan biaya yang mahal untuk alat dan membutuhkan tenaga
listrik yang cukup tinggi.
Pembuatan VCO dengan metode pendiaman memiliki
kelebihan dan kekurangan:
1. Kelebihan
a. Warna yang dihasilkan lebih bening.
b. Kandungan asam lemak dan antioksidannya tidak banyak
berubah.
c. Daya simpannya sangat lama.
d. Proses pembuatan tidak membutuhkan tenaga tambahan.
e. Tidak membutuhkan biaya terlalu mahal.
2. Kekurangan
Tidak bisa diformulasikan secara pasti.

II.2 Klasifikasi kelapa (cocus nucifera)

Kindom : plantae
Divisio : spermatophyta
Sub. Divisio :anglospermae
Kelas : monocotyledonae
Ordo : paimales
Familia :palitae
Genus :cocus
Spesies :cocus nuafera L
BAB III
METODE KERJA

III.1.1 Alat dan bahan

1.1 Alat yang digunakan


Baskom,blender,gelas ukur,jilbab,label,saringan,sendok,toples,teko
listri,tissue.
1.2 Bahan yang digunakan

Air hangat,kelapa

III.2.2 Metode Kerja

2.2 Pengolahan sampel


a. Disiapkan kelapa tua segar yang sudah diparut kedalam
baskom.
b. Ditambah air hangat secukupnya.
c. Disaring dengan menggunakan jilbab tipis.
d. Didiamkan selama 1 jam,sehingga terbentuk dua lapisan
(krim,lapisan atas) (skim lapisan bawah)
2.3 Metode Mekanik
a. Diambil krim sebanyak 250 ml
b. Dimasukkan kedalam blender
c. Diblender selama 15 menit
d. Dimasukkan kedalam toples
e. Didiamkan 1 x 24 jam,sehingga terbentuk 3 lapisan
f. Diambil lapisan atas (minyak)
g. Diukur volumenya
2.4 Metode pendiaman
a. Diambil krim sebanyak 250 ml
b. Dimasukkan kedalam toples
c. Didiamkan selama 1 x 24 jam,sehingga terbentuk 3 lapisan
d. Diambil lapisan atas minyak
e. Diukur volumenya.
BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN

IV.1 Tabel pengamatan

No Vol Krim Vol VCO Warna Bau Metode


1 250 ml 70 ml Jernih Tengik Pendiaman
2 250 ml 50 ml keruh Khas kelapa Mekanik

IV.2 Perhitungan

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


% Rendaman 𝑥 100 % = ⋯
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑟𝑖𝑚

1.Pendiaman

70 𝑚𝑙
% pendiaman 250 𝑚𝑙 𝑥 100 % = 196 %

2.Mekanik

50 𝑚𝑙
% rendaman 250 𝑚𝑙 𝑥 100 % = 20 %
BAB V

PEMBAHASAN

V.1 Pembahasan

Tanaman kelapa banyak tumbuh didaerah tropis sehingga


minyaknya juga disebut minyak tropis (tropical oil) minyak kelapa
merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (cocos
nucifera).Dulu minyak kelapa yang dikenal dengan nama minyak
kelentik biasa digunakan didapur oleh nenek untuk menyemir
rambutnya agar hitam berkilau dan subur.Sejak dahulu tradisi
mengkomsumsi minyak kelapa setengah gelas menjelang melahirkan
agar proses persatuan menjadi lebih mudah lancar tidak hanya itu ASI
pun menjadi lebih lancar.

Menurut guru besar ilmu gizi fakultas kedokteran universitas


Indonesia prof.Dr walujo.s.Soeryodibroto,msc,spck.Minyak kelapa
sebelumnya memiliki kelebihan yaitu 50% asam lemak pada minyak
kelapa adalah asam laurat 27% adalah asam kapilat.Kedua asam
tersebut merupakan asam lemak jenuh rantai sedangkan yang mudah
dimetabolisme 2 bersifat antimikroba (antivirus,antibakteri dan
antijamur) sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.Selain itu
ternyata hasil pemecah lemak jenuh rantai sedang jarang disimpan
sebagai lemak dan jarang menumpuk dipembuluh darah.

Minyak kelapa memiliki kadar asam lemak tidak jenuh ganda


omega 3 EPA dan DHA yang dapat menurunkan kolesterol
VOL,viskositas darah,menghambat penyembutan pembuluh darah
asam lemak rantai sedang (medium chalid fatty acid) yang berfungsi
memperbaiki asam lemak tubuh secara sinergis dan asam lemak
esensial.Dengan mengkomsumsi mcfa bisa meningkatkan eksensi
asam lemak esensial sebesar 100%.Kandungan MCFA minyak kelapa
juga sama seperti air susu ibu (ASI) yaitu memberi gizi dan
melindungi tubuh dari penyakit menular dan penyakit lain.
Minyak kelapa biasa,virgin cococnut oil (minyak kelapa murni)
memiliki beragam manfaat kesehatan seperti:

 Mendukung sistem imun,karena kandungan antimikrobanya.


 Kesehatan kardiovaskular yang mengurangi risiko tinggi
kolesterol dan seragan jantung.
 Membantu kelenjar tiroid,mengkomsumsi VCO dapat
membantu gejala dari hydrodisne.
 Menurunkan berat badan,ini karena adanya kandungan
jaringan lemak asam sedang.
 Melawan kuman karena kandungan antimikroba
 Menyembuhkan luka,untuk merawat luka ternyata memiliki
daya sembuh lebih cepat.
 Mencegah strecth mark,ketika hamil biasanya ibu-ibu
menggunakan minyak kelapa untuk menghilangkannya.
 Menjaga kulit karena kandungan antioksidan (xtokoferol)
 Sistem pencernaan minyak kelapa melawan bakteri tidak selat
pada sistem pencernaan serta membantu penyerapan nutrisi
pada tubuh.

Metode mekanik,yaitu metode yang menggunakan mixer


untuk memisahkan minyak kelapa pada krim.krim yang diperoleh
dimasukkan dalam toples kemudian diaduk sekitar 15
menit,diamkan 1 x 24 jam sehingga terbentuk 3 lapisan.tuga lapisan
ini terjadi dari lapisan atas berupa minyak murni lapisan tengah
berupa blondo berwarna putih lapisan bawah merupakan lapisan air.

Metode pendiam,yaitu metode yang paling sederhana karena


krim santan yang diperoleh didiamkan dalam wadah tertutup (dapat
menggunakan toples) didiamkan selama 1 x 24 jam sehingga
terbentuk 3 lapisan tiga lapisan ini terdiri dari lapisan atas yang
berupa minyak murni,lapisan tenggik berupa blondo berwarna putih
2 lapisan bawah berupa air.

Cara kerja metode mekanik,yaitu diambil krim 250ml,lalu


masukkan krim yang telah dimixer kedalam toples,diamkan 1 x 24
jam sampai terbentuk 3 lapisan,diambil lapisan paling atas yaitu
minyak murni kemudian masukkan kedalam gelas ukur untuk
mengukur volume minyak lalu dimasukkan kedalam toples selain itu
diamkan selama 1 x 24 jam sampai terbentuk 3 lapisan,setelah itu
ambil lapisan paling atas berupa minyak murni,lalu masukkan
kedalam gelas ukur untuk mengukur volume minyak.pada pratikum
kali ini kami mendapatkan hasil yaitu,metode mekanik yaitu dengan
volume same,berwarna keruh,bau khas kelapa.pada hasil yang
diperoleh seharusnya minyak yang dihasilkan berwarna
jernih.Sedangkan pada metode pendiaman mendapatkan hasil yaitu
volume zone,berwarna jernih,bau tengik pada metode ini hasil yang
didapat sama dengan litertur yang ada.

Adapun faktor kesalahan yang mungkin terjadi pada


pembuatan vco ini yaitu pada pemerasan santan,tangan tidak
bersh,sehingga menghasilkan bau dari minyak vco berbau
tengik,selain itu jaga kelapa yang digunakan tidak terlalu baik
karena kelapa sudah lama terdiamkan dan menghasilkan minyak vco
yang sedikit proses pemutaran pada mixer dengan kecepatan yang
kurang maka mempengaruhi hasilnya.

Hubungan vco dengan farmasi yaitu bisa menggunakan


bahan dasar utama dari minyak kelapa murni (VCO) dengan
mengformulasikan bahan dasar minyak kelapa diantaranya dengan
membuat produk,produk-produk kecantikan dan kesehatan.
BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Pada pratikum kali ini kami mendapatkan hasil yaitu metode


mekanik yaitu dengan volume 250 ml.Berwarna keruh,bau khas kelapa
pada hasil yang diperoleh seharusnya minyak yang dihasilkan berwarna
jernih.Sedangkan pada metode pendiaman mendapatkan hasil yaitu
volume 70ml berwarna jernih,bau tengik pada metode yang didaptkan sam
dengan literatur yang ada.

V.2 Saran

Sebaiknya praktikum lebih aktif lagi dalam pratikum dan


menjaga kebersihan laboraturium.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina,siti dkk.2009.Penggunaan Teknologi Membran Pada Pengelutan


Air limbah industri kelapa.

Ketaren,S.1986.Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan.Penerbit


Universitas Indonesia (UI-Press).Jakarta

Naiboh,panton M.1996.Teknologi Pengolahan Kelapa.Medan;pusat


penelitian kelapa sawit.

Setiaji,B.dan Surip prayaga.2006.Membuat VCO berkualitas tinggi,penebar


swadaya Jakarta.

Wahyuni,mitro.ir.2000.Bertanam Kelapa Kopyor,Penebar swadaya.jakarta.


LAMPIRAN

Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi


Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar

Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi


Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar
Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi
Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar

Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi


Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar
Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi
Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar

Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi


Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar
Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi
Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar

Laboraturium Bioteknologi Farmasi Laboraturium Bioteknologi Farmasi


Prodi S1 Farmasi Prodi S1 Farmasi
Stikes Mega Rezky Makassar Stikes Mega Rezky Makassar

Anda mungkin juga menyukai