Oleh:
Mengetahui/Menyetujui
Pembimbing PTKI Medan (I) Pembimbing PTKI Medan (II) Pembimbing DUDI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan ini dengan baik. Penyusunan Laporan yang berjudul “Efektifitas
Penggunaan Bunch Crusher Untuk Meminimalkan Persentase USB Dalam
Tandan Kosong “.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah
prakerin PTKI MEDAN. Tujun dibuatnya laporan magang ini yaitu untuk
melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia kerja di
PT HERFINTA FARM & PLANTATION
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya khususnya dalam
Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit.Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan............................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
Daftar Gambar....................................................................................................iv
Daftar Tabel........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan/manfaat..............................................................................................3
1.3 Waktu dan Tempat Prakrin............................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1 Sejarah Perusahaan.......................................................................................4
2.2 Struktur Organisasi dan Bidang Usaha.........................................................4
2.3 Kegiatan Perusahaan....................................................................................5
2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan.....................................................................6
2.4.1 Tujuan...........................................................................................6
2.4.2 Fungsi...........................................................................................6
BAB III KAJIAN TEORI
3.1 Sejarah Kelapa Sawit.....................................................................................7
3.2 Proses Pengolahan Kelapa Sawit...................................................................8
3.2.1 Jembatan Timbang.......................................................................9
3.2.2 Stasiun Loading Ramp.................................................................9
3.2.3 Stasiun Rebusan (Sterilizing Station).........................................10
3.2.4 Stasiun Tipler.............................................................................12
3.2.5 Stasiun Press...............................................................................12
3.2.6 Bunch Crusher............................................................................13
iii
3.3 Metode Pengolahan Minyak........................................................................14
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
4.1 Dasar Pemilihan Masalah............................................................................16
4.2 Pembahasan.................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..................................................................................................20
5.2 Saran............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Mill Manager...................................................4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Tata Usaha.......................................................5
Gambar 3.1 Jembatan Timbang...........................................................................9
Gambar 3.2. Loading Ramp..............................................................................10
Gambar 3.3 Sterilizer.........................................................................................11
Gambar 3.4 Tipler.............................................................................................12
Gambar 3.5 Threser...........................................................................................13
Gambar 3.6 Bunch Crusher...............................................................................14
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
sebuah gagasan untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan kualitas
dan kuantitas produk dari alat yang digunakan. Keberhasilan pencapaian
kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari peran setiap stasiun dalam suatu
rangkaian pengolahan kelapa sawit, baik itu dalam menghasilkan CPO
(Crude Palm Oil).
Proses pengolahan TBS memiliki beberapa parameter keberhasilan yang
harus dicapai dari masing-masing stasiun. Salah satu parameter
keberhasilan yang terdapat di stasiun penebahan (Thresher Station) yaitu
diperoleh persentase fruit losses in empty bunch (kehilangan brondolan di
janjang kosong) yang seminimal mungkin. Kehilangan brondolan di janjang
kosong dapat terjadi selama proses pengolahan tandan buah segar
berlangsung. Kehilangan brondolan yang terjadi merupakan hal yang tidak
mungkin untuk ditiadakan, akan tetapi kehilangan brondolan dapat
dikendalikan sehingga dapat mencapai persentase (%) yang minimal dan
sesuai dengan standar.
2
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
1.2.2 Manfaat
Bagi Mahasiswa
- Untuk memperluas pengetahuan tentang dunia industry
khususnya kelapa sawit
- Sebagai perbandingan hasil dari teori dengan praktek
- Melahirkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika
yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
- Untuk menambah pengalaman penulis dalam menerapkan dan
mengembangkan konsep ilmiah (ilmu pengetahuan) yang
diperoleh semasa perkuliahan untuk menyelesaikan
permasalahan yang diteliti.
Bagi PT.HERFINTA F&P
Sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk mengendalikan
kualitas produk yang dihasilkan serta sebagai pedoman bagi
perusahaan untuk mengendalikan dan mengontrol kualitas produk
yang dihasilkan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Tata Usaha
5
2.4 Tujuan dan Fungsi Perusahaan
2.4.1 Tujuan
Menghasilkan Produk yang berkualitas tinggi secara konsisten
dengan tetap menjaga efisiensi biaya dan menciptakan lingkungan kerja
yang profesional.
2.4.2 Fungsi
Menjadikan salah satu perusahaan sebagai pengelolah bisnis
minyak kelapa sawit dan turunannya untuk menghasilkan berbagai jenis
produk.
6
BAB III
KAJIAN TEORI
7
proses ekstraksi CPO akan dilaksanakan, proses ini dimulai dari
penerimaan buah hingga pemurnian CPO dilakukan.
Stasiun utama terdiri dari stasiun penerimaan buah (Fruit Reception
Station), stasiun perebusan (Sterilizer Station), stasiun pemipilan (Thresher
Station), stasiun pencacahan dan pengempaan (Digester And Press
Station), stasiun pemurnian CPO (Clarification Station), stasiun pemisan
biji dan kernel (Nut And Kernel Station). Sedangkan stasiun pendukung
adalah stasiun yang tidak secara langsung terlibat dalam proses pengolahan
TBS menjadi CPO dan PK, tetapi keberadaannya sangat penting dalam
mendukung operasional selama proses pengolahan TBS menjadi CPO dan
PK. Stasiun pendukung terdiri dari stasiun pembangkit listrik (Power
House Station), stasiun pembangkit uap (Boiler Station), stasiun
pengolahan air (Water Treatment Plan), stasiun pengolahan limbah (Final
Effluent), laboratorium (Laboratory), bengkel (Workshop) dan gudang
(Warehouse).
8
Tahap - Tahap Pengolahan buah kelapa sawit adalah sebagai berikut:
9
kurang lebih 150 ton.. Tandan buah dituang pada tiap-tiap
hopper dan diatur dari pintu ke pintu lainnya dengan isian
sesuai kapasitas. Pengisian TBS ke dalam lori berlangsung
secara gravitasi. Lori berada tepat dibawah hopper sehingga
pada saat pintu bagian bawah hopper dibuka dengan sistem
hidrolik, TBS akan jatuh ke dalam lori. Untuk memindahkan
lori dari rel loading ramp ke rel rebusan digunakan alat yang
disebut transfer carriage. Lori yang berisi buah dimasukkan ke
dalam sterilizer lalu ditutup rapat dan dikunci.
1
berdiamert 100 mm, serta satu buah safety valve berdiamter
100 mm. Kapasitas satu unit Sterilizer 30 ton TBS. Dalam
perencanaan kebutuhan unit sterilizer yang disesuaikan dengan
kapasitas pabrik.
1
3.2.4 Stasiun Tippler
Tippler berfungsi untuk memutar lori yang berisi TBS
yang telah direbus kemudian dituangkan ke bunch scrapper
conveyor menuju thresher. Setelah dituang, kemudian lori
dikembalikan ke posisi semula yaitu tepat pada jalur rail track
menuju loading ramp untuk diisi kembali dengan TBS.
1
Menurut Mahfud (2012) Persentase USB tinggi
atau di atas standar disebabkan hal-hal sebagai berikut :
1
Oleh karena itu bunch crusher sangat membantu untuk
meningkatkan pencapaian rendemen minyak CPO dan kernel
pada pabrik pengolahan kelapa sawit.
3.3 MetodePenelitian
1. Studi Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan studi dokumentasi yaitu
pengumpulan data-data berdasarkan data tertulis yang diambil
dari laboratorium PMKS PT. Herfinta F & P
1
2. Metode Observasi
Metode pengumpulan data dengan metode observasi merupakan
teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
dan pengujian secara langsung di lapangan selama pelaksanaan
kegiatan praktik kerja lapangan di PMKS PT. Herfinta F & P
1
BAB IV
4.2 Pembahasan
1
Adapun cara penelitiannya sebagai berikut:
Alat
- Counter (sebagai alat penghitung manual)
Bahan
- Janjangan
Prosedur Analisa
- Menghitung janjangan yang keluar dari rethreser sebanyak 200
janjangan dengan menggunakan counter,
- Menghitung janjangan yang masih terdapat brondolan diantara
200 janjangan tersebut,
- Untuk mengetahui persentase USB nya yaitu dengan cara
membandingkan jumlah janjangan yang masih terdapat
brondolan dengan total janjangan yang dihitung dikali 100%.
Contoh Perhitungan
% USB = 2
200
× 100%
% USB = 1%
1
Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada tanggal 10 Agustus
2021 sampai dengan 20 Agustus 2021 diperoleh data sebagai berikut:
1
Tabel 2. Perbandingan persentase USB sesudah dan sebelum menggunakan
bunch crusher
Tanpa Bunch
No Tanggal Pakai Bunch Crusher Crusher
USB % USB % USB
1 10 Agustus 2021 2/200 1 8,0
2 11 Agustus 2021 2/200 1 6,0
3 12 Agustus 2021 2/200 1 11,0
4 13 Agustus 2021 1/200 0,5 9,50
5 14 Agustus 2021 2/200 1 12,50
6 15 Agustus 2021 2/200 1 10,50
7 16 Agustus 2021 2/200 1 11,0
8 18Agustus 2021 3/200 1,5 8,50
9 19 Agustus 2021 1/200 0,5 10,50
10 20 Agustus 2021 2/200 1 7,50
Nb. Standart USB PMKS Herfinta <3%
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
2
DAFTAR PUSTAKA