Oleh :
Ni Kadek Harum Ayu Suartini
Kelas : XI IIS 1
NO ABSEN : 25
NIS : 9338
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbingan-Nya akhirnya kami dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Kelola
Sampah Organik dengan Komposter”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun Dengan maksud untuk menambah dan memberi pengetahuan
tentang pembuatan pupuk kompos. Dengan terselesainya karya tulis ini tak lupa kami
ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang ikut serta dalam pembuatan
karya tulis ini dan membantu penyelesaiannya.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun karya tulis ini memiliki kekurangan penyusun mohon kritik dan
sarannya demi kesempurnaan karya tulis ini di masa mendatang.
Penulis
2
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Pustaka ................................................................................................ 5
1.4 Manfaat............................................................................................................. 5
1.5 Tinjauan Pustaka .............................................................................................. 5
1.6 Metode Penelitian ............................................................................................ 6
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 8
2.1 Teknik Pengomposan....................................................................................... 8
2.2 Pemanfaatan..................................................................................................... 9
2.3 Masalah Umum Dan Penanggulangannya....................................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 11
3.2 Saran............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan ke dalam 10 besar Negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Hal ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan sejumlah persoalan, diantaranya adalah
produksi sampah dan pembuangannya. Menurut data Kementrian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, bahwa indonesia masih sangat besar jumlah timbulan sampahnya , dalam setahun
sekitar 67,8 juta ton, dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
Tingginya volume sampah dapat disebabkan belum adanya pengelolaan dan pemisahan
sampah dari masyarakat. Tidak banyak warga yang menggunakan tempat sampah yang
berbeda fungsi untuk memisahkan berbagai jenis sampah. Masyarakat sebenarnya dapat
berperan serta mengurangi efek negatif sampah dengan memisahkan sampah organik dan
non-organik yang dimulai dari dalam rumah. Pengolahan sampah sebenarnya dapat
dimanfaatkan untuk menciptakan sesuatu yang lebih bermanfaat. Perlunya memberi
kesadaran bagi masyarakat, remaja dengan cara, truk kebersihan tidak akan mengankut
sampah yang tidak dipilah oleh masyarakat, sehingga masyarakat mau tidak mau harus
memilah sampah.
Sudah sejak lama sekali sampah organik rumah tangga diolah menjadi pupuk kompos.
Masyarakat khususnya di pedesaan telah lama memiliki metode praktis dalam pengolahan
sisa bahan organik yang datang dari rumah. Daun-daun yang gugur dari pohon, ranting muda,
sisa bahan sayur dapur dimasukkan dalam sebuah lubang yang khusus dibuat di dalam tanah.
Jika lubang telah penuh bagian atas akan ditimbun dengan tanah dan dibuatkan lubang baru
di tempat lain. Begitulah masyarakat secara tradisional mengolah sampah. Sampah yang
ditimbun dalam tanah secara alami akan terurai sehingga menjadi pupuk yang menambah
kesuburan tanah. Dari bekas-bekas lubang sampah di dalam tanah ini kemudian dapat
ditanam berbagai macam tanaman atau diambil medianya untuk bertanam. Tapi, terurainya
sampah memerlukan waktu yang lama.
Di tengah makin terbatasnya lahan untuk mengolah sampah secara tradisional, sehingga
masyarakat membuang sampah di TPA. Dapat diambil contoh kasus penutupan TPA
Suwung, Denpasar, Bali, yang disebabkan oleh kurangnya lahan untuk membuang sampah.
Sampah yang terus ditumpuk dan tak diolah berakibat terbakarnya TPA Suwung yang terus
saja terjadi. Oleh karena itu, KOMPOSTER skala rumah tangga yang dapat dibuat sendiri,
dengan tujuan untuk memudahkan mengolah sampah organik menjadi kompos padat
sekaligus kompos cair. Alat ini mudah dibuat meskipun lahan terbatas dan berdampak luas
bagi penyelamatan lingkungan.
4
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara membuat komposter sederhana
2. Mengetahui langkah- langkah pembuatan kompos
1.4 Manfaat
Dengan penelitian ini, saya harap komposter dapat bermanfaat bagi masyarakat, tidak sekedar
menambah pengetahuan, tapi bisa juga menyelesaikan masalah tingginya volume sampah dari
tahun ketahun.
5
Komposter
Komposter merupakan suatu alat yang digunakan untuk membuat pupuk cair.
Komposter dapat berupa tong sampah plastik atau kotak semen yang biasanya diletakkan di
dalam atau di luar ruangan. Secara sederhana, komposter dapat dibuat sendiri menggunakan
barang bekas yang dimodifikasi.
Ukuran komposter dapat disesuaikan dengan skala limbah. Untuk skala limbah
keluarga kecil dapat menggunakan komposter berukuran 20—200 liter. Sementara itu, untuk
skala besar seperti limbah rumah makan atau rumah sakit dapat menggunakan komposter
berukuran 200 liter.
Komposter memiliki instalasi untuk sirkulasi udara di dalamnya sehingga dapat membantu
proses pengomposan aerob dan mempercepat proses penguraian sampah. Selain itu, komposter
juga mampu menjaga kelembapan dan suhu sehingga bakteri dan jasad renik dapat bekerja
mengurai bahan organik secara optimal. Komposter juga memungkinkan aliran lindi terpisah
dari material padat sehingga memudahkan untuk mendapatkan pupuk cair
6
1.6.3 Berikut cara pembuatan kompos menggunakan komposter :
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
9. Jika pengomposan awal sudah berjalan, selanjutnya limbah organik bisa dimasukkan
setiap hari. Jika komposter sudah penuh, maka kompos padat yang ada di dalam bisa
diambil sesuai dengan jumlah sampah organik yang akan dimasukkan.
2.2 Pemanfaatan
Manfaat komposter
Komposter berguna untuk membuat kompos, yang dapat menggemburkan serta
menyuburkan tanah dan membranous bakteri pengurai (dekampaser).
Manfaat kompos
Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari
sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan
sampah.
Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen
2.3.2 Penyebab
1. Ada bahan sampah organik basah (daging ikan tulang, susu, lemak, santan, susu)
atau kompos tidak tertutup
2. Terlalu banyak unsur nitrogen, sampah hijau terlaly banyak
3. Kurang oksigen / terlalu lembab
4. Terlalu lembab
5. Kurgan air, terlalu banyak sampah coklat
6. Kurang sampah hijau
9
2.3.3 Penanggulangan
1. Hindari bahan organik basah dan tutup kompos dengan selapis tanah
2. Tambahkan sampah coklat dan buka komposter untuk menambah oksigen
3. Tambahkan sampah coklat, buka komposter untuk menambah oksigen dan aduk
kompos
4. Tambahkan sampah coklat, buka komposter, aduk kompos
5. Tambahkan air dan sampah hijau
6. Masukkan sampah hijau
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Pengomposan dengan menggunakan KOMPOSTER di sebuah rumah tangga mampu
mengurangi timbulan sampah dapur di rumah tangga dan menghasilkan cairan licit dan sisa
residu nihil dikarenakan seluruh cairan licit dan kompos matang dimanfaatkan sebagai pupuk
tanaman
3.2 Saran
Mengingat pentingnya melestarikan lingkungan sekitar kita, maka pembuatan
KOMPOSTER ini perlu dilakukan. Agar lingkungan kita bersih dari sampah sehingga
lingkungan menjadi asri. Lestarikan Bumi, Sejahterakan Masyarakat.
11
Daftar Pustaka
www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/denpasar/read/2019/10/28/18033521/pasca-
kebakaran-tpa-suwung-denpasar-warga-protes-puluhan-truk-sampah?espv=1
https://panduanbertanam.blogspot.com/2016/04/cara-membuat-komposter-pupuk-
organik.html?m=1
id.m.wikipedia.org/wiki/Kompos
cisanti.com/2018/01/05/membuat-komposter-skala-rumah-tangga-dari-ember-plastik/
mulyana19.blogspot.com/2013/04/kreativitas-siswa.html?m=1
12