Anda di halaman 1dari 3

Cara Membuat Mikro Organisme Lokal (MOL)

Salah satu kelemahan proses pembuatan pupuk kompos yang dianggap memberatkan petani adalah lamanya
masa pengomposan. Hal ini dikarenakan proses dekomposisi atau penghancuran material organik yang
membutuhkan jangka waktu tiga sampai empat bulan. Namun demikian tak perlu khawatir karena anda masih
dapat membuat mikro organisme lokal atau MOL sebagai jalan keluarnya. MOL dapat membantu
akselerasi pengomposan sebab MOL merupakan cairan yang terbuat dari bahan-bahan alami, sebagai media
hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik.
Menurut Dini Rohmawati (2015) mikroba perombak bahan organik dalam waktu sepuluh tahun terakhir mulai
banyak digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi sisa-sisa tanaman yang banyak mengandung lignin
dan selulosa untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah. Pengertian umum mikroorganisme
perombak bahan organik atau biodekomposer adalah mikroorganisme pengurai serat, lignin, dan senyawa
organik yang mengandung nitrogen dan karbon dari bahan organik (sisa-sisa organik dari jaringan tumbuhan
atau hewan yang telah mati). Mikroba perombak bahan organik terdiri atas Trichoderma reesei, T. harzianum,
T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonasm Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A.
terreus, Penicillium, dan Streptomyces. Untuk memperoleh hasil kompos dalam waktu yang efisien,
penggunaan MOL tidak dapat dihindari. Larutan MOLmengandung unsur hara mikro dan makro, serta
mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai
agen pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai pendekomposer
atau aktivatordan juga sebagai tambahan nutrisi bagi tumbuhan yang sengaja dikembangkan dari mikro
organisme yang berada di tempat tersebut.
Kini banyak jenis dekomposer yang disediakan di pasaran, seperti larutan EM4 yang diperlukan khususnya
untuk pembuatan pupuk bokhasi. Meski demikian, pembuatan MOL secara mandiri bisa menjadi opsi untuk
menghindari harga dekomposer yang mahal. Sebab, MOL bisa dibuat cukup dengan menggunakan bahan yang
ada di lingkungan sekitar, termasuk menggunakan limbah rumah tangga misalnya sayur-sayuran atau
buah-buahan yang tidak terpakai. Selain itu pembuatan MOL dapat memanfaatkan bagian tanaman yang
mudah ditemukan di lingkungan sekitar misalnya rebung pisang atau rebung bambu.
Pada prinsipnya, bahan utama dalam membuat mikro organisme lokal (MOL)Â terdiri dari tiga jenis
komponen,
» antara lain:
Karbohidrat: air gula
cucian beras,cairan
nasi bekas, singkong, kentang, gandum.
» Glukosa: cairan
» Sumber bakteri: keongmerah,
mas, kulit gula pasir,
buah-buahan air kelapa/nira.
misalnya tomat, pepaya, kotoran hewan, atau apapun
yang mengandung sumber bakteri. (BPTP Kalimantan Tengah, 2011)
Lebih lanjut, akan dijelaskan langkah-langkah dalam membuat mikro organisme lokal (MOL)Â dengan
berbagai bahan baku
» Membuat berikut
Mikro ini.
Organisme Lokal dengan Bonggol Pisang
Berikut adalah metode pembuatan MOL dengan menggunakan bonggol pisang sebagai bahan
dasarnya.
» 55 kgBahan
bonggolyang diperlukan antara lain:
pisang
» L air cucian
» 0,25 kg gula jawaberas
Sedangkan,
» Toplesperalatan yang
atau ember dibutuhkan adalah:
bertutup
»
» Botol plastik bekas air mineral
» Selang
Malamplastik kecil
atau selotip
Cara
» pembuatan
Bonggol MOLdipotong-potong. Jangan diparut/ditumbuk/dicincang.
pisang
»
» Air cucian berasdimasukkan
Bonggol pisang ke ditambahkan
dan gula jawa dalam toples atau ember.
ke dalam toples atau ember. Kemudian ditutup
rapat
» dengan malam atau
Selang dipasang selotip.
antara toples atau ember dengan botol plastik berisi air. Selang yang berada
dalam toples dipasang tidak tercelup campuran, sementara selang dalam botol plastik dalam keadaan
tercelup.
»
» Peram
Saring,selama 7-10 jadi.
MOL telah hari
Cara
» pengomposan
Segera setelah masa panen dilakukan awal pengolahan tanah (semakin cepat semakin baik)
»
» Sebarkan
Basahi jerami
jerami atau
atau sisa
sisa panen
panen secara
secara merata
merata (tidak+ terendam)
» Semprotkan MOL dengan komposisi 5 liter MOL 9 liter air (35-50 liter/ha)
Page 1/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


»
» Sebarkanpengolahan
pupuk organik/kompos dan biarkan lahan selama 10-15 hari
» Lakukan
Dengan konsentrasi 1:5 tanah secara
(1 liter sempurna
cairan MOL + 5 liter air), tambahkan 1ons gula merah, aduk rata
dan siramkan pada bahan organik yang akan dikompos.
Cara
» pemupukan
» Pada umur
Setelah 10-14
selesai hari setelah
penyiangan air tanam,
petakanlakukan
jangan penyiangan
dibuang dan tidak dimasukkan atau tidak ada air
yang masuk (3-4 hari)
» Disemprot dengan MOL setiap tujuh hari sekali dalam tujuh minggu (konsentrasi satu gelas
plastik bekas per tangki 14 liter) (Dini Rohmawati, 2015)
 » Membuat Mikro Organisme Lokal dengan Sabut Kelapa
Resep MOL ini istimewa dibandingkan dengan resep-resep MOL yang lain, karena konon MOL ini
kaya akan unsur K. Bahan dan cara pembuatannya juga sangat mudah sekali.
Bahan-bahan:
»
» Sabut kelapa
Air bersih
Cara
» pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum,
»
» Masukkan
Drum air dan
ditutup sampai semua
dibiarkan sabut
dua kelapajangan
minggu.
penuh-penuh.
terendam air.
» Air yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL.
Catatan: selain sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering. Penambahan jerami bisa
bermanfaat sebagai pestisida nabati.

Pemakaian: MOL bisa disiramkan atau disemprotkan ke tanaman. Cara pemakaian sama seperti
MOL-MOL
» MembuatyangMikro
lain. Organisme Lokal dengan Nasi
balepetani.blogspot.co.id
Pembuatan MOL ini diinspirasi oleh para petani di kawasan Brastagi, Medan. Di sana merupakan
daerah yang cukup subur. Para petaninya pun telah secara turun temurun membuat MOL dengan cara
mereka
» sendiri.
Sisa Cara pembuatan
nasibeberapa
dipendam dalam MOL yang mereka lakukan adalah sebagai berikut.
tanah
»
» Nasi tersebut diencerkan dengan airlagi
Setelah hari nasi diambil dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan
organik.
Bahan-bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari
sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan untuk
memupuk tanaman.
» Membuat Mikro Organisme Lokal dengan Buah-buahan
Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan sebagai MOL. MOL yang
dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan
ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di
sekitar kita.
Bahan-bahan:
» Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja seperti: pepaya, pisang, mangga, apel, salak,
dll » Air kelapa 10 butir
» Gula jawa 1 kg
Cara»pembuatan:
Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
»
» Masukkan
Tambahkan keair
dalam tempat
kelapa (drum).
»
» Tambahkan
bahangula
» Semua
Tutup drum diadukpenutu.
dengan sampai Beri
tercampur
lubangmerata.
untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan
selang agar tidak
» Semua dimasuki
bahan kemudianolehdifermentasi
lalat atau serangga lain.minggu sebelum digunakan.
selama dua
Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. Untuk
pengomposan, encerkan larutan fermentasi dengan perbandingan 1:5 air, kemudian disemprotkan ke
bahan-bahan yang akan dikomposkan. Sedangkan untuk penyemprotan tanaman, larutkan larutan
fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan
daun.
» Penyemprotan
Membuat Mikro dilakukan
Organisme selang duadengan
Lokal minggu.
Keong Mas
bp3ktalangpauhbengkulutengah.blogspot.co.id
Salah satu hama yang berbahaya bagi petani adalah Keong Mas. Keong dinamakan keong mas karena
Page 2/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


warna cangkangnya yang kuning keemasan. Keong ini juga sering disebut keong murbey karena
telurnya bergerombol merah seperti buah arbey/murbey. Keong ini berbahaya karena memakan
batang padi, terutama yang masih muda. Padi yang baru ditanam bisa dihabiskan dalam waktu
singkat.
Ada beberapa cara untuk membasmi keong mas ini. Cara yang paling mudah adalah dengan
menangkapnya dan mengumpukannya. Keong mas bisa digunakan untuk pakan itik atau unggas.
Keong mas juga bisa digunakan untuk membuat MOL yang bisa dimanfaatkan oleh petani sendiri.
Jadi tidak perlu pakaai moluscusida kimia.

Keong mas juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan MOL (mikroorganisme lokal) yang bisa
dimanfaatkan untuk tanaman padi. Pertama keong mas harus dikumpulkan terlebih dahulu. Agar
keong mas mudah dikumpulkan, keong mas perlu dipancing dulu dengan umpan. Umpan keong mas
bisa menggunakan batang pisang atau batang pepaya yang dipotong-potong. Sebarkan batang pepaya
ini di pinggir-pinggir sawah, tujuannya adalah agar mudah untuk mengambil keong mas-nya. Tak
perlu waktu yang lama, sore hari atau pagi harinya keong mas sudah berkumpul di batang pepaya ini.
Kita tinggal mengambilnya saja.

Page 3/3

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai