Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar
Salam sejahtera untuk kita semua

Puja dan puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rhamat-Nya schingga saya dapat menyelesaikan Praktik ini tanpa ada halangan suatu
apapun. Dikesempatan kali ini, saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Oni
Susan Indriani yang telah membimbing saya dalam membuat laporan ini. Juga kepada orang
tua saya yang telah mendukung saya, baik secara fisik maupun mental.

Yang terakhir, saya juga berterimakasih untuk diri saya yang sudah berkerja keras
dan totalitas untuk menyelesaikan laporan ini. Kepada diri saya yang juga sudah berpikir
dengan keras dan meluangkan waktu untuk membuat laporan praktik ini.

Saya telah berusaha melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan praktik ini agar
para pembaca dapat memahami dengan baik dan tahu cara membuat praktik ini dengan jelas
dan detail. Namun, jika ada kekurangan dalam laporan ini dan hal-hal yang tidak berkenan
lainnya, kiranya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tetapi, diatas segala hal, saya
selalu berharap praktik sederhana saya ini dapat berguna untuk acuan membuat suatu barang
dengan langkah-langkah yang sudah ada di dalamnya agar mudah untuk dipraktikkan

Saat ini saya sedang berproses, maka kritik dan saran yang baik akan sangat kami
butuhkan. Jadi, jangan ragu untuk memberi kritik dan saran. Karena dengan begitu saya akan
tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik

Temanggung, 20 Oktober 2021

Penyusun
B. Latar Belakang
Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap
rasa dan juga melengkapi kebutuhan gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan
makanan lain menjadi masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli.
Nasi bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.

Nasi yang tidak habis dimakan biasanya akan menjadi basi. Nasi
basi adalah nasi yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena memiliki bau dan rasa
yang tidak sedap, berlendir, dan ditumbuhi jamur berwarna kuning atau orange di atasnya.
Limbah berbahan dasar karbohidrat ini biasanya hanya dibuang begitu saja ke tempat
sampah. Sangat disayangkan sekali jika limbah tersebut langsung dibuang begitu saja tanpa
diolah dan bermanfaat bagi kehidupan sehari – hari.

MOL adalah kumpulan mikroorganisme yang biasa "diternakkan", di mana dalam


konsep "zero waste" mikroorganisme ini dapat digunakan sebagai "starter" dalam
pembuatan kompos organik. Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri (lokal)
untuk menyuburkan tanah atau untuk menguraikan sampah organik menjadi kompos yang
berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.

Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai
sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL
mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berguna untuk
pupuk organik cair (POC), dekomposer atau biang kompos untuk pembuatan kompos, dan
sebagai pestisida organik untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Selain itu, MOL juga mengandung hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan
auksin yang berfungsi sebagai zat perangsang tumbuh tanaman.

Salah satu cara untuk memanfaatkan nasi yang sudah basi adalah dengan
mengubahnya menjadi pupuk. Oleh karena itu, saya menawarkan produk pupuk organik dari
nasi basi untuk tumbuhan. Lengkap dengan alat/bahan, langkah pembuatan, dan hasil akhir.

.
BAB II
ISI

A. Alat dan Bahan


Berikut alat dan bahan dalam pemembuatan Pupuk Cair (MOL) dari
Limbah Nasi :
1. Alat
a. Wadah

b. Ember kecil

c. Sarung tangan
d. Corong

e. Botol kosong

2. Bahan
a. Nasi putih

b. Air
c. Gula merah
B. Langkah / Cara Pembuatan
a. Siapkan nasi lalu bentuk menjadi bulat dan taruh ke dalam wadah.

b. Biarkan selama 3-4 hari di tempat gelap dan lembab hingga berjamur.

c. Masukkan gula merah dan air ke dalam ember lalu aduk hingga larut.

d. Masukkan nasi yang sudah berjamur ke dalam larutan gula merah.


e. Aduk nasi dan larutan gula hingga tercampur menggunakan sarung tangan.

f. Tuangkan larutan tadi ke dalam botol kosong menggunakan corong

g. Biarkan selama 5 – 7 hari hingga berbau seperti bau tape.

h. Buka tutup botol setiap hari untuk membuang gas yang dihasilkan, lalu kocok botol
agar nasi basi yang digunakan lebih hancur lagi dan buka tutup botol kembali sedikit
saja untuk membuang gas.
i. Pupuk cair siap digunakan.

C. Perkiraan Harga Produksi


Perkiraan harga produksi untuk 1 liter Larutan Pupuk Cair (MOL) dari Limbah Nasi
adalah sekitar Rp. 20.000,00,-
D. Perkiraan Harga Jual
Untuk perkiraan harga jual setiap 1 liter Larutan Pupuk Cair (MOL) dari Limbah
Nasi adalah Rp. 50.000,00,-

E. Sasaran Penjualan
Saya menargetkan yang pertama kepada para petani karena pupu ini dijual dengan
harga yang relatif murah dan tidak menggunakan bahan kimia jadi hasil panen yang
diproduksi oleh petani lebih sehat dan dapat menyuburkan tanamannya. Yang kedua saya
menargetkan kepada ibu rumahtangga karena seringkali ibu rumah tangga menanam
berbagai tanaman hias ataupun obat obatan untuk mengisi waktu luangnya di rumah.
F. Media Promosi Penjualan
1. Media internet : dengan memposting produk Larutan MOL tersebut ke media
sosial seperti Instagram, Web, Facebook, Twiter, dll atau dengan mengunggahnya
di online shop seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain – lain.
2. Brosur : dengan mencetak beberapa lembaran berisikan gambar, kandungan dan
manfaan produk Larutan MOL lalu dibagikan di jalanan atau di sebuah event.
3. Poster : dengan mencetak selembaran berisikan gambar, kandungan dan manfaat
produk Larutan MOL lalu ditempelkan di beberapa tempat yang strategis agar ada
orang yang ingin melihat dan membeli produk tersebut.
4. Televisi : dengan mengiklankan produk Larutan MOL di media televisi agar
setiap orang yang sedang melihat televisi tertarik.
G. Manfaat dan Kegunaan
 Dapat menyuburkan tanaman karena di dalam nasi terdapat sejumlah nutrisi
penting seperti karbohidrat, protein, mineral seperti besi (Fe), fosfor (P), mangan
(Mn), selenium, magnesium (Mg), dan sejumlah vitamin.
 Menyediakan unsur hara makro dan mikro untuk tanaman
 Memacu pertumbuhan vegetatif dan perkembangan tanaman
 Menyehatkan tanaman
 Mengatasi dan mengendalikan serangan hama tanaman
 Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit terutama yang
disebabkan oleh jamur
 Memperkaya bahan organik tanah
 Meningkatkan aktivitas bakteri tanah yang menyuburkan tanaman
 Memperbaiki sifat-sifat fisika tanah seperti tanah menjadi lebih gembur, aerasi
lebih bagus, dan lainnya.
H. Foto Produl Jadi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah nasi basi yang sudah tidak dapat dimakan kembali akan
sangat disyangkan jika dibuang begitu saja, nasi tersebut akan lebih baik dimanfaatkan
kembali menjadi pupuk cair atau MOL, karena didalam MOL tersebut mengandung
hormon tumbuh seperti giberelin, sitokinin, dan auksin yang berfungsi sebagai zat
perangsang tumbuh tanaman. Sederhananya, MOL itu semacam bakteri buatan sendiri
(lokal) untuk menyuburkan tanah atau untuk menguraikan sampah organik menjadi
kompos yang berguna seperti nutrisi (vitamin) bagi tanah agar tetap subur.
B. Saran
 Aplikasikan ke tanaman dengan dosis setiap 100ml pupuk organik cair
nasi basi dilarutkan ke dalam 10 liter air.
 Tambahkan gula cair sebanyak 50 ml ke dalam 10 liter larutan pupuk
organik nasi basi agar hasilnya semakin bagus.
 Dosis untuk setiap 1 tanaman sebanyak 200 – 300ml larutan pupuk
organik nasi basi.

Anda mungkin juga menyukai