Anda di halaman 1dari 6

PEMBUATAN INDUKAN BIO STARTER DARI AKAR BAMBU

Bahan :
1. Beras : ¼ kg
2. Gula merah : ¼ kg
3. Air bersih : secukupnya
Alat :
1. Priuk
2. Kukusan
3. Baskom
4. Plastik uk 1/4 kg
5. Nampan

Cara Pembuatan
 Beras di rebus sampai mendidih, setelah itu di angkat dan ditiriskan,
 Masukan nasi setengah masak tersebut ke plastik diratakan seperti tempe, untuk ¼ kg
beras dibutuhkan 4 buah plastik.
 Setelah itu nasi setengah masak yang dalam plastic di kukus selama ± 1 jam
 Setelah 1 jam diangkat dan didinginkan sampai dingin benar
 Setelah dingin plastik dilubangi dengan jarum
 Setelah itu buat lubang dibawah pohon bambu dekat akar dengan ukuran 40x40x40 cm,
setelah selesai masukan nasi dalam plastik yang sudah dilubangi ke dalam lubang tersebut
usahakan bahan jangan sampai dimakan tikus atau binatang lain.
 Biarkan selama 3-4 hari, setelah 4 hari biasanya media sudah busuk dan berbau seperti
tapai, ini menandakan sudah terjadi pembiakan bakteri di media tersebut
 Kemudian media yang sudah jadi di blender atau di lumatkan
 Masak gula merah sampai mendidih dan dinginkan sampai dingin benar,
 Setelah itu masukkan media (nasi busuk) ke larutan gula diaduk hingga merata
 Biarkan selama 4 hari 4 malam dan di lakukan pengoncangan setiap hari
 Setelah 4 hari biasanya sudah jadi Indukan Bakteri F0.
 Kemudian Indukan Bakteri disaring dan dimasukkan ke jerigen yang baru dan ditutup
rapat.

Cara penggunaan :
 Induk bakteri tersebut hanya untuk perbanyakan menjadi F1, dan F1 untuk F2 dan
seterusnya
 Induk Bakteri dapat disimpan ditempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari
langsung.
PEMBUATAN INDUKAN BAKTERI PERAKARAN (PGPR)
Bahan untuk Indukan Bakteri:
1. Akar Rumput Gelagah : 1 kg
2. Air masak : 4 liter
3. Gula merah : 1/2 kg
Alat :
1. Jerigen 5 ltr 1 bh, 30 ltr 1 bh
2. Parang
3. Baskom
4. Plastik penutup

Cara Pembuatan
 Akar rumput gelagah dipotong-potong kecil-kecil
 Masukan ke dalam jerigen tambahkan gula merah yang sudah dicairkan
 Setelah itu jerigen ditutup dengan plastik gula dengan plastik di kempeskan
 Biarkan selama 4 hari induk Bakteri pencegah penyakit sudah siap untuk diperbanyak

Bahan untuk Perbanyakan Bakteri:


1. Dedak katul : 2 kg
2. Air leri (cucian beras) : 2 liter
3. Gula putih :1/2 kg
4. Terasi/blacan : 1 tepek
5. Kapur sirih : 1 sendok makan
6. Air bersih : 25 liter

Cara Perbanyakan
 Rebus air hingga mendidih dan masukkan bahan-bahan tersebut satu per satu, serta
diaduk-aduk hingga merata
 Setelah masak dinginkan sampai dingin benar,
 Saring dan masukkan ke jerigen 30 liter, setelah itu tambahkan indukan bakteri sebanyak
1 liter, goncang jerigen sampai merata
 Lakukan pengadukan setiap hari selama 4-5 hari
 Setelah 4-5 bahan sudah bau masam seperti tapai, ini menandakan sudah terjadi
pembiakan bakteri di media tersebut dan siap digunakan
Catatan : cara perbanyak dapat juga seperti pengembangbiakan bakteri pengurai
Cara penggunaan :
 Cara penggunan dengan disemprotkan atau disiramkan dengan dosis 1 gelas/tangki atau 1
gelas ditambah air 20 liter
 Bakteri perakaran ini sangat membantu mempercepat pertumbuhan dan menjaga dari
serangan hama dan penyakit tanaman, serta menjaga ketersediaan nutrisi
PEMBUATAN BIO STATER (F1)
Bahan :
1. Pepaya : 1 kg
2. Gula Merah : ¼ kg
3. Nira : 200 cc (kalau ada bagus, kalau gak ada gak masalah)
4. Air bersih : secukupnya
5. Induk Bakteri : 100 cc
Alat :
1. Pisau
2. Blender/lumpang
3. Baskom
4. Jeregen 5 liter
5. Balon/plastik
6. Karet

Cara Pembuatan
 Pepaya yang sudah matang dikupas, ambil 1 kg dan dipotong-potong seperti dadu, setelah
itu masukkan ke blender beserta gula yang sudah dipotong kecil dan diblender sampai
lumat betul.
 Setelah itu tempatkan hasil blenderan ke baskom, lalu masukkan air nira sebanyak 200 cc
dan diaduk hingga merata.
 Kemudian adonan tersebut dimasukkan ke dalam jerigen tambahkan bakteri induk
(stater) ± 100 cc, kemudian jerigen ditutup dengan plastic atau balon yang mengempis,
tempatkan jerigen tersebut di tempat yang sejuk dan gelap (tidak terkena sinar matahari
langsung).
 Keesokan paginya harus kita lihat apabila plastik atau balon penutup menggelembung
berarti proses berjalan baik dan segera kita lakukan pengkocokan, kemudian ditutup
kembali seperti semula, pengkocakan dilakukan setiap pagi hari
 Setelah ± 4 hari bakteri tersebut sudah jadi ditandai dengan plastik penutup tidak
mengelembung lagi dan jika dicium beraroma seperti tape.
 Bahan ini banyak mengandung bakteri pengurai yang membantu mempercepat proses
pengomposan atau proses pembuatan pupuk cair organik.

Cara penggunaan :
 Bakteri Penggurai F1 (Bio-starter) ini bisa dikembangkan menjadi F2
 Bakteri penggurai (Bio-starter) ini dapat digunakan untuk mempercepat proses
pengomposan, proses pembuatan pupuk organic cair dan PPC Buah Organik.
 Jika akan membuat kompos dibutuhkan ± ½ liter untuk 500 kg jerami.
 Jika akan membuat POC dan PPC Buah hanya dibutuhkan ± 200 cc /25 liter air.
Pupuk Cair Organik untuk Daun

Bahan
1. Kotoran ternak : 1/3 bagian
2. Nira / air tetes tebu /gula merah cair : 1 liter
3. Ampas tahu, dedak/bekatul : 2 kg
4. Daun kacangan/daun lamtoro : 2 kg
5. Air : 20 liter
6. Bio – Stater : 200 cc
Alat
1. Tong plastik bekas Cat isi 25 kg : 1 buah
2. Plastik Transparan : 1.2 meter
3. Tali karet ban sepeda : 1 meter

Cara Pembuatan
a. Masukkan kotoran ternak kedalam tong 1/3 bagian, kemudian tambahkan air
secukupnya (20 liter).
b. Daun kacangan/Lamtoro di cacah dengan parang dan dimasukan ke tong
c. Setelah itu masukkan ampas tahu/dedak dan nira/air gula
d. Aduk hingga semua bahan tercampur rata tambahkan bio stater 200 cc,
kemudian tong di tutup dengan plastik transparan dan di ikat karet ban sepeda
dengan ketat.
e. Keesokan paginya dilakukan pengadukan kembali demikian seterusnya sampai 4
hari.
f. Pada hari ke 5 pupuk cair telah matang dan siap untuk dipergunakan.

Cara Penggunaan :
 Penggunaannya setiap 1 liter pupuk cair ditambahkan 15 – 20 liter air. Pupuk cair
ini bagus untuk tanaman sayur penghasil daun-daunan.
 Untuk tanaman bunga, setiap 1 liter tambahkan air 10 – 15 liter

Maanfaat Pupuk Daun Organik


 Sebagai pupuk daun untuk sayur-sayuran
 Sebagai pupuk cor untuk tanaman Cabai-kac. panjang
 Mudah cara pembuatannya dan murah biayanya
 Sebagai pupuk altenatif
PERANGSANG BUAH ORGANIK

Bahan
1. Jambu air : 5 kg
2. Kacang-kacangan (kedele, kac.tanah, merah, ijo, putih) : 1 kg
3. Arang sekam : 2 kg
4. Dedak/bekatul : 1 kg
5. Gula merah : ¼ kg
6. Bakteri pengurai : 200 cc
Alat
1. Blender/lesung
2. Tong cat bekas 25 liter
3. Baskom
4. Saringan
5. Plastik putih
6. Tali karet

Cara Pembuatan
 Jambu air di tumbuk dulu , setelah itu di blender
 Kacang Kedelai di rendam dulu dengan air panas ± 1 jam, setelah itu di blender
 Gula merah di cairkan
 Jambu air dan kedelai ditempatkan di baskom, tersendiri tidak dicampur
 Bahan yang sudah di siapkan itu kemudian di masukan kedalam tong ditambahkan air
secukupnya dan ditambah bakteri pengurai sebanyak ± 200 cc ( 1 cangkir)
 Setelah bahan sudah di jadikan satu kedalam tong lalu diaduk sampai merata kemudian di
tutup dengan plastik dan di ikat, tetapi plastik di kendorkan
 Setiap hari di aduk selama ± 4 hari dan PPC buah sudah jadi dan bisa di gunakan
 Setelah jadi Pupuk Buah Organik di saring dan di tempatkan pada jerigen dan di tutup
rapat

Cara Penggunaan
 Ambil PPC Buah sebanyak 200 cc dan campur dengan 10-15 liter air, dan semprotkan ke
seluruh bagian tanaman,
 Siapkan tong cat 2 buah lalu diisi air bersih hingga hampir penuh, kemudian masukan gula
putih ¼ kg/tong yang sudah dicairkan terlebih dahulu. Lalu ambil PPC buah satu cangkir (±
200 cc) dan bakteri pengurai satu cangkir (± 200 cc) lalu masukkan ke dalam tong dan
diaduk sampai merata. Kemudian tong ditutup dengan plastik dan di ikat serta tempatkan
di tempat yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung), setiap pagi di aduk 1 kali
sehari. Setelah 2 – 3 hari PPC yang sudah difermentasikan sudah dapat disemprotkan ke
tanaman.
 PPC Buah ini berfungsi untuk merangsang pembungaan dan pembuahan
 PPC Buah baik untuk tanaman buah dan bunga-bungaan
ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT)

Bahan
1. Rebung : 2 kg
2. Kacambah (Tauge) : 1 kg
3. Bonggol Pisang : 2 kg
4. Pucuk daun-daunan : 2 kg
5. Gula merah : 1 kg
6. Bakteri pengurai (Mol) : 200 cc
7. Air kelapa : 20 liter
Alat
1. Blender/lesung/Lumpang
2. Tong/Jerigen 30 liter
3. Parang/pisau
4. Baskom
5. Saringan
6. Plastik penutup
7. Tali karet

Cara Pembuatan
 Bongol pisang, rebung, daun-daunan dicacah kecil-kecil dan di tumbuk hingga lembut, di
blender akan lebih bagus
 Kecambah atau tauge ditumbuk atau di blender hingga lembut
 Gula merah di direbus setelah mencair di diginkan
 Semua bahan-bahan yang sudah ditumbuk di masukkan ke tong/jerigen, kemudian
masukkan air kelapa dan tambahkan bakteri pengurai/bio starter
 Setelah bahan sudah di jadikan satu kedalam tong lalu diaduk sampai merata kemudian di
tutup dengan plastik dan di ikat, tetapi plastik di kendorkan
 Setiap hari di aduk selama ± 4 hari dan ZPT buah sudah jadi
 Setelah jadi ZPT Organik di saring tempatkan pada jerigen dan di tutup rapat

Cara Pengunaan
Cabai Direndam selama 2 – 3 jam dosis 1 sdk mkn/liter air
Bawang Merah Sesaat sebelum tanam tanah disiram dengan larutan
Mentimun direndam selama 2 – 3 jam
Tomat direndam selama 3 – 4 jam
Kacang panjang direndam selama 1 jam
Padi direndam selam semalam ( 12 – 24 jam)
Nilam Stek diikat dan direndam 1 – 2 jam
Terong direndam selama 3 – 4 jam
Stek Kopi,lada,sirih, bunga Stek diikat dan direndam 1/2 jam

Anda mungkin juga menyukai