Division : Spermtophyta
1. Pendahuluan
Sub division : Angiospermae
Class : dicotyledone
Ordo : asterales
Familia : Compositae
Genus : Stevia
Stevia adalah tanaman semak yang berasal dari family
Spesies : Stevia rebaudiana Bertonii
Compositae . tingginya ± 65 cm, berbatang bulat , berbulu, beruas,
bercabang banyak, berwarna hijau, daunnya tunggal berhadapan, Produk utama stevia adalah daun yang digunakan sebagai
berbentuk bulat telur berbunga hermaprodit , mahkota ungu bahan baku pembuat gula. Saat yang tepat untuk panen pertama
berbentuk tabung, dan berakar tunggang. Tanaman ini memiliki pada waktu Kandungan steviosida maksimal yaitu Ketika tanaman
Daya regenerasi yang kuat sehingga tahan terhadap pemangkasan. stevia telah berumur 40-60 hari, dimana tinggi tanaman sekitr 40-
Stevia merupakan pemanis alami yang memiliki prospek yang cerah 60 cm , telah berdaun rimbun, dan menjelang stadium berbunga.
dimasa yang akan dating, mengingat pemanis sintetik seringkali Panen dilakukan dengan cara memotong batang tanaman stevia
berpengaruh buruk terhadap Kesehatan. Bahan pemanis utama setinggi 10-15 cm dipermukaan tanah dengan menggunakan gunting
pada stevia adalah stevioside merupakan suatu glikosida diterpene pangkas yang tajam. Agar kadar kemanisan dapat dipertahankan
yang sangat manis namun hamper tidak mengandung kalori. daun harus segera dirempel dan dikeringkan setelah panen. Pasar
ekspor menhendaki daun yang memiliki kadar air maksimal 10% dan sekitar 1 m (Schock, 1982). Di daerah sub tropis, stevia dibudid
kandungan kotoran maksimal 3 %. ayak an sebagai tanaman tahunan. Tanaman ini berasal dari daerah
utara Amerika Selatan dan tumbuh liar di dataran tinggi Amanbay
Tanaman stevia sangat berpotensi untuk dikembangkan
dan di dekat sumber air sungai Monday, yaitu daerah perbatasan antara
sebagai bahan baku gula alami dan sintetis . kelebihan gula stevia
Brazil dan Paraguay . Saat ini budidaya stevia sudah menyebar ke
antara lain tidak bersifat karsinogen dan rendah kalori. Stevia juga
daratan Tiongkok. Taiwan, Thailand. Korea, Brazil danMalaysia. Stevia
sumber pemanis alami yang mempunyai tingkat kemanisan 200 -300
dapat tumbuh baik di Israel, Ukraina, Inggris, Filipina, Canada, Hawaii,
kali lebih manis daripada gula tebu. Meskipun sudah lama digunakan
California dan di seluruhAmerika Selatan.
sebagai pemanis pada makanan dan minuman, masih sedikit
Tanaman stevia dapat tumbuh pada daerah dengan suhu antara 9-
masyarakat yang mengetahui dan menggunakan pemanis dari
43°C (Todd, 2010). Tanaman ini tidak tahan dengan suhu dingin, dan tidak
stevia.
akan tumbuh pada daerah dengan suhu di bawah 9°C. Suhu optimal
Stevia dapat dikembangkan baik secara generative maupun
untuk pertumbuhan cepat adalah20- 24°C (Singh and Rao, 2005). Namun
vegetative. Secara vegetative biasanya diperbanyak dengan stek
demikian, tanaman ini sangat membutuhkan ketersediaan air, karena
batang, sedangkan perkembangbiakan secara generative dilakukan
batang dan daun akan mudah layu bila tidak memperoleh air yang
dengan menggunakan biji. Tetapi perkembangan biakan dengan biji
cukup. Ketersediaan air yang cukup merupakan faktor pembatas bagi
sangat jarang dilakukan karena untuk mendapatkan biji cukup sulit
Stevia untuk dapat tumbuh dab beproduksi tinggi (Lemus-Mondacaet
selain itu waktu pertumbuhan juga menjadi lebih lama serta
al., 2012).
kandungan stevioside tanaman induk lebih rendah.
Tanaman Stevia memerlukan media tumbuh dengan pH sedikit
Stevia dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah asalkan asam, meskipun tanaman ini dapat tumbuh pada lahan dengan
mendapat pengairan yang cukup untuk mencapai tinggi tanaman kesuburan yang rendah (Lemus-Mondaca et al., 2012), tetapi tidak
dapat tumbuh dengan baik pada lahan salin (Todd, 2010). Untuk stevia dapat dijadikan alternatif yang tepat untuk menggantikan
usahatani komersial, stevia dapat dibudidayakan selama 8 tahun kedudukan pemanis buatan atau pemanis sintetis karena gula stevia
dengan frekuensi panen 6 kali setahun. Hasil daun yang dapat ini mempunyai tingkat kemanisan yang mampu menandingi gula
dipanen berkisar antara 15 35 gram per tanaman, tergantung teknik sintetis.
budidayanya. Untuk itu perlu diadakan suatu penyuluhan kepada petani
Di Indonesia, stevia ditanam pada lahan dengan ketinggian tentang budidaya tanaman stevia karena di Indonesia tanaman ini
700 1.500 m dpl dan pada suhu antara 20°C sampai 24°C . Rata-rata masih tergolong pendatang baru sehingga apabila petani mampu
curah hujan sebesar 1.400 mm/tahun dengan 2-3 bulan kering. membudidayakan dan mengembangkannya pasti akan dapat
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah podsol, latosol, dan meningkatkan pendapatan mereka karena tanaman ini akan
andosol. Saat int stevia banyak dibudidayakan di daerah seperti di diminati banyak orang. Berikut ini adalah langkah-langkah
Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karang- anyar. membudidayakan stevia:
a . Pembibitan
2. Cara Budidaya Stevia
Dewasa ini pemakaian akan gula sintetis dan pemanis buatan
telah berkembang di Indonesia bahkan hal tersebut telah menjadi
suatu kebiasaan dikarenakan harga pemanis sintetis dan pemanis
buatan jauh lebih murah dibanding dengan harga gula yang terus
Gbr. Tempat pembibitan stevia
meningkat. Padahal efek yang akan ditimbulkan dari pemakaian
Penyediaan bibit stevia dapat dilakukan dengan beberapa
pemanis tersebut apabila terus menerus digunakan akan sangat
cara, antara lain dengan benih, setek, anakan, dan kultur jaringan.
membahayakan kesehatan manusia. Dengan hadirnya tanaman
Tetapi kebanyakan menggunakan setek karena lebih cepat dan
praktis. Teknik pembibitan dengan setek dilakukan dengan setiap lubang tanam diberi sekitar 250 g pupuk organik (pupuk
menggunakan sungkup plastik kedap udara yang dinaungi sehingga kandang atau kompos). Waktu yang dianggap terbaik untuk
suhu dalam sungkup rendah dan kelembabannya mendekati 100%. menanam stevia adalah saat musim hujan agar persediaan air
Sekitar 3-4 minggu kemudian setek sudah dapat dipindahkan ke mencukupi dan tanaman cepat segar kembali (biasanya 1-2 hari
lahan yang telah disediakan sebelumnya. setelah penanaman).
c. Pemeliharaan
b. Penanaman
maupun mengendalikan hama serta penyakit. Karenanya perlu antara 40-60 hari setelah penanaman dan untuk pemanenan yang
diusahakan agar kebun stevia mendapat perwatan yang khusus dan berikutnya bisa menggunakan selang waktu antara 30-60 hari sekali.
https://h0404055.wordpress.com/2010/04/03/643/