PENDAHULUAN
berbatang semu. Tanaman ini satu famili dengan temu-temuan lainnya seperti
galangal L) dan lain-lain. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India
sampai Cina. Jahe dimanfaatkan sebagai minuman atau campuran pada bahan
sanskerta yaitu ”Singibera” yang mempunyai makna berbentuk tanduk. Hal itu
karena bentuk percabangan rimpangnya yang mirip dengan tanduk rusa. Biasanya
Saparianto, 2013).
temu-temuan). Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman rempah yang
telah lama tumbuh di Indonesia. Bisa dikatakan, Indonesia didatangi bangsa asing
sejak beberapa abad silam karena keberadaan jahe ini (Setyaningrum dan
Saparianto, 2013).
penyakit, seperti kepala pusing, encok, batuk kering, masuk angin, dan juga
1
manisan minuman, dan lain-lain. Kegunaan jahe sangat luas, mulai dari penyedap
2017).
tanaman dringo yang mengalami penurunan. Luas panen tanaman jahe pada tahun
2018 menurun sebesar 3,32% sekitar 350,98 hektar dan mengalami penurunan
produksi sebesar 9.174 ton bila dibandingkan dengan luas panen tahun 2017.
rimpang yang mempunyai produksi terbesar pada tahun 2018 sebesar 207.411,89
ton (BPS, 2018). Dan berdasarkan data BPS (2019) memperlihatkan bahwa
membuat unsur hara tetap tersedia, kelembaban terjamin dan drainase baik. Media
yang digunakan harus dapat menyediakan air, zat hara dan oksigen serta tidak
Melihat dari banyaknya manfaat dan prospek dari tanaman jahe, tentunya
benih yang sehat, bebas dari penyakit seperti layu bakteri yang sering menjadi
kendala dalam budidaya tanaman jahe. Hasil budidaya jahe di dalam 1.000 karung
2
dengan luas lahan 1000 m2 setara dengan budidaya konvensional seluas satu
hektar. Adapun manfaat budidaya jahe di dalam karung yaitu penghematan lahan,
pada areal yang sempit penggunaan karung untuk penanaman jahe dapat
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada tanaman adalah senyawa organik bukan
sumbernya ZPT dapat diperoleh baik secara alami maupun sintetis. Penggunaan
yang lebih murah, mudah didapat dan ramah lingkungan. ZPT alami yang dapat
digunakan yaitu ekstrak tauge atau kecambah kacang hijau, ekstrak tauge
2019).
ekstrak tauge dengan konsentrasi 300 ml/l air dengan lama perendaman 3 jam
panjang akar (45,14%), bobot segar tunas (71,43%), bobot kering tunas (55,72%),
bobot segar akar (65,73%), bobot kering akar (69,10%) pada umur 8, 10, 12
minggu setelah tanam pada lada . Rukmana (2017) juga menyatakan bahwa
akar, dan jumlah daun pada pertumbuhan bibit lada dengan konsentrasi
300ml/liter .
3
Menurut Fadhillah (2015) mengatakan penambahan ekstrak tauge
tumbuh akar planlet kentang (Solanum tuberosum L.). Penggunaan ekstrak tauge
150 gr/liter memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan anggrek bulan
pengaruh terhadap waktu muncul tunas, tinggi tunas, diameter tunas jumlah daun,
berkhasiat (Amilah dan Astuti, 2006). Saat dalam bentuk tauge, kecambah
kadar dalam biji, kadar vitamin B dan E meningkat jumlahnya, dari 2,5 sampai 3
kali lebih besar. Sedangkan vitamin C yang sangat sedikit bada biji-bijian kering,
4
Berdasarkan uraian di atas maka penulis merencanakan untuk melakukan
Proyek Usaha Mandiri (PUM) dengan judul “Budidaya tanaman jahe gajah
1.2. Tujuan
ditindaklanjuti.
5
II. TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
2.2.1. Akar
Akar jahe keluar dari garis lingkaran sisik rimpang, memiliki warna putih
sampai cokelat, berbentuk bulat tetapi ramping, serta berserat. Akar jahe tumbuih
2016).
dengan warna daging rimpang ada yang putih kekuningan, kuning, maupun
6
jingga. Rimpang jahe banyak disukai orang karena rasanya yang pedas dan aroma
yang khas. Aroma jahe harum menyengat disebabkan oleh kandungan minyak
atsiri yang berwarna kuning kental. Dari bagian-bagian yang ada pada tanaman
jahe, rimpang inilah yang memiliki nilai ekonomis. Rimpang dimanfatkan untuk
Rasa jahe yang pedas disebabkan oleh kandungan senyawa gingerol. Panjang
rimpang 15,83 – 32,75 cm, lebar rimpang 6,20 – 11,3 cm (Setyaningrum dan
Saparianto, 2020).
2.2.3. Batang
Batang tanaman jahe merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus.
Batang itu terdiri dari seludang-seludang daun tanaman dan pelepah-pelepah daun
yang menutupi batang. Bagian luar batang agak licin dan sedikit mengkilap
berwarna hijau tua. Biasanya batang dihiasi titik-titik berwarna putih. Batang ini
biasanya basah dan banyak mengandung air, sehingga tergolong tanaman herba
2.2.4. Daun
sejajar sebagaimana tanaman monokotil lainnya. Pada bagian atas, daun lebar
dengan ujung agak lancip, bertangkai pendek, berwarna hijau tua agak mengkilap.
Sementara bagaian bawah berwarna hijau muda dan berbulu halus. Panjang daun
sekitar 5 - 25 cm dengan lebar 0,8 – 2,5 cm. Tangkainya berbulu atau gundul
dengan panjang 5 – 25 cm dan lebar 1- 3 cm. Ujung daun agak tumpul dengan
panjang lidah 0,3 – 0,6 cm. Bila daun mati maka pangkal tangkai tetap hidup
7
dalam tanah, lalu bertunas dan menjadi akar rimpang baru (Paimin dan
Murhananato, 2000).
2.2.5. Bunga
Bunga jahe berupa bulir yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan
panjang 5 – 7 cm dan bergaris tengah 2 – 2,5 cm. Bulir itu menempel pada tangkai
bulir yang keluar dari akar rimpang dengan panjang 15 – 25 cm. Tangkai bulir
dengan tepi berwarna merah, ungu, atau hijaua kekuningan. Bunga terletak pada
ketiak daun pelindung dengan beberapa bentuk, yakni panjang, bulat telur,
lonjong, runcing, atau tumpul. Panjangnya berkisar 2 – 2,5 cm dan lebar 1- 1,5
cm. Daun bunga berbentuk tabung memiliki gigi kancil yang tumpul dengan
panjang 1 – 1,2 cm. Sedang daun mahkota bagian bawah berbentuk tabung yang
terdiri dari tiga bibir dengan bentuk pisau lipat panjang serta runcing yang
berwarna kuning kehijauan. Daun kelopak dan daun bunga masing-masing 3 buah
yang sebagian bertautan. Pada bunga jahe, benang sari yang dapat dibuahi hanya
sebuah sedangkan sebuah benang sari lain telah berubah bentuk menjadi daun.
berbentuk bulat telur berwarna hitam belang (Paimin dan Murhananto, 2000).
tumbuh tanaman jahe untuk iklim dan tanah yang sesuai dapat diuraikan sebagai
berikut :
8
2.3.1. Iklim
A. Curah hujan
Tanaman jahe membutuhkan curah hujan yang relatif tinggi, yaitu 2500-
3500 mm per tahun, dengan 7-9 bulan basah (Paimin dan Murhananto, 2014).
B. Suhu udara
Celcius. Suhu diatas 35 derajat Celcius dapat menghaluskan daun jahe, sehingga
daun tersebut mengering. Tapi apabila suhu terlalu rendah dibawah 20 derajat
Celcius, berakibat umur tanaman jahe menjadi semakin panjang dan timbulnya
C. Cahaya Matahari
cocok untuk ditanam di tempat berlindung karena walaupun daunnya akan besar
D. Ketinggian tempat
Tanaman jahe dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian tempat sekitar
200-600 meter diatas permukaan laut. Akan tetapi, tanaman jahe juga masih dapat
tumbuh dengan baik sampai ketinggian 900 m diatas permukaan laut (Paimin dan
Murhananto, 2000).
2.3.2. Tanah
Kondisi tanah yang baik bagi tanaman jahe adalah tanah yang subur,
gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang cocok yaitu
9
tanah-tanah latosol merah coklat atau andosol. Sementara itu, tekstur tanah yang
baik bagi pertumbuhan tanaman jahe adalah tanah tanah bertekstur lempung
lempung liat berpasir, lempung berdebu, debu serta lempung berliat titik untuk
tanaman jahe masih dapat tumbuh dengan baik dengan PH tanah minimal 4,5
sehingga produksi rimpang jahe akan lebih berkembang, dan memperoleh hasil
produksi yang lebih banyak ( Sugianto, 2015 ). Melihat dari banyaknya manfaat
Indonesia perlu dimaksimalkan. Luas areal lahan dapat dilihat semakin berkurang
(Hadiyanto, 2011). Budidaya jahe dalam karung dengan menggunkan media yang
remah dilakukan untuk menghasilkan benih yang sehat, bebas dari penyakit
seperti layu bakteri sering menjadi kendala dalam budidaya tanaman jahe. Hasil
budidaya tanaman jahe di dalam 1.000 karung dengan luasan lahan 1.000 m2
budidaya jahe di dalam karung yaitu penghematan lahan, pada areal yang sempit
10
2.4.2. Persiapan lahan
tumbuh dari tanaman jahe gajah apakah lokasi tersebut cocok digunakan atau
jahe. Setelah dilakukan survey maka dilakukan pengukuran lahan sesuai dengan
B. Pembersihan lahan
Lahan dibersihkan dari gulma yang tumbuh pada lahan yang akan
digunakan, dan dibuat bedengan dengan sistem datar. Lebar bedengan berkisar
80-100 cm atau bisa saja lebih tinggi bedengan 25-30 cm, jarak antar bedengan 50
A. Persiapan benih
sebelum membeli benih jahe ada beberapa hal yang harus diketahui untuk
mendapatkan benih jahe unggulan titik berikut adalah cara-cara pemilihan benih
jahe.
11
5. Rimpang jahe jangan sampai memiliki bintik-bintik putih titik karena apabila
6. Cobalah membelah rimpang jahe dan pastikan bagian dalamnya tidak ada
bintik-bintik hitamnya.
7. Dalam kondisi baik : tidak terluka, lecet, memar, dan tidak terserang hama dan
penyakit.
11. Pilihlah benih jahe yang besar atau gendut berisi. Jangan memilih benih yang
kecil dan kurus. Lebih baik memilih benih yang gendut dan tunasnya sedikit
makanan pada fase bibit. Jadi kalau cadangan makanan yang sedikit,
sedangkan tunas jahenya banyak bisa dipastikan tidak akan cukup memenuhi
12. Pilihlah benih jahe yang tunasnya sedang atau kecil daripada yang tunasnya
gemuk karena yang bertunas kecil atau sedang, pertumbuhannya akan lebih
B. Pengecambahan (penunasan)
yang telah terinfeksi penyakit tidak dapat digunakan sebagai benih karena akan
12
menjadi sumber penularan penyakit di lapangan (Setyaningrum dan Saprianto,
2013).
jahe di atas permukaan pasir dengan jarak 5 cm x 5 cm, lalu ditutup menggunakan
pasir. Dilakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore. Setelah 2-4 minggu jahe
A. Top soil
Tanah yang baik pada tanah yang gembur dan subur. Gembur artinya
remah dan komposisi liat pasir dan debu nya seimbang titik subur berarti banyak
kandungan unsur hara nya. Jika tanah yang digunakan sudah subur dan gembur,
didapatkan tanah yang subur dan gembur maka diperlukan penambahan bahan
B. Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah salah satu pupuk organik yang memiliki kandungan
Pupuk kandang yang digunakan adalah pupk kandang ayam. Pupuk yang
digunakan adalah pupuk yang benar-benar matang. Ciri-ciri pupuk kandang yang
13
terdapat beberapa organisme didalamnya, seperti cacing, lipan, semut, dan
P2O5 dan 0,40 % K2O (Latuamury, 2015). Pupuk kandang ayam memiliki
kandungan hara N, P, dan K yang lebih banyak daripada pupuk kandang jenis
ternak lainnya karena kotoran padat pada ternak ungags tercampur dengan kotoran
cairnya. Kandungan unsur hara dalam kotoran ayam adalah yang paling tinggi,
karena bagian cair (urine) tercampur dengan bagian padat. Pupuk kandang ayam
mengandung N tiga kali lebih besar daripada pupuk kandang lainnya (Roidah,
2013).
dengan menggunkan sekop. Volume media tanam sekitar 20% dari volume karung
disusun terlebih dahulu dengan jarak tanam rapat 25-30 cm agar tersusun rapi dan
menggali tanah dalam polybag atau karung sedalam ± 10 cm. Lubang tanam
terlebih dahulu dimasukkan pupuk kandang sebanyak 0,5 kg per lubang tanam.
Lubang tanam yang sudah dibuat dibiarkan selama 1 minggu (Agus, 2012).
14
Mengambil bibit yang sudah bertunas setinggi 3-5 cm. Kemudian buat
lubang tanam dengan cara menggali media tanam dengan kedalaman 7,5-10 cm.
2.5.1. Penyiraman
oleh alam. Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari. Apabila turun hujan
dengan intensitas > 2500 - 4000 mm/tahun, maka penyiraman tidak dilakukan
2.5 2. Penyulaman
Menyulam tanaman yang tidak tumbuh dilakukan pada umur sekitar 2-3
Bila terlihat tanaman yang mati harus segera dilakukan penyulaman agar
pertumbuhan bibit sulaman itu tidak jauh tertinggal dengan tanaman lain, maka
sebaiknya dipilih bibit rimpang yang baik serta pemeliharaan yang benar
(Setyawan, 2015).
bibit tersebut, lalu ganti dengan bibit baru yang sehat dan diambil dari tempat
pembibitan. Tujuannya agar terjadi petumbuhan yang seragam dan waktu panen
15
2.5.3. Penyiangan dan pembumbunan
sebelumnya, penyiangan dapat dihentikan pada saat tunas muda tidak tumbuh
dan air berjalan dengan baik, dan untuk menimbun rimpang jahe gajah yang
2.5.4. Pemupukan
jahe berumur 2 minggu dengan dosis 100 kg Urea/ha sedangkan pemberian tahap
kedua pada umur 6-8 minggu sebanyak 200 kg Urea/ha (Paimin dan Murhananto,
2014).
Pemberian unsur P yang cukup pada saat tanaman masih muda sangat
penting untuk memperbesar pertumbuhan akar tanaman. Oleh karena itu, tanaman
Pupuk P diberikan pada saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan
dosis 50 kg/ha, dan saat tanaman berumur 8 minggu pupuk P tidak diberikan pada
tanaman jahe yang akan dipanen muda kisaran 3-4 bulan. Pemberian pupuk K
juga penting bagi tanaman, karena peranan pupuk K yang erat kaitannya dengan
16
berumur 2 minggu dengan dosis 50 kg/ha KCl, dan saat tanaman berumur 8
cara ditebarkan dalam bentuk alur melingkar dengan jari-jari 10-15 cm dari
cm.
penambahan media tanam setebal ±5 cm. Tujuan penambahan media tanam yaitu
agar pangkal tanaman kembali tertutupi oleh tanah dan semakin kokoh, secara
otomatis terbentuk cekungan dan guludan kecil yang selanjutnya dapat berperan
jahe adalah :
A. Hama
1. Gejala serangan :
- Larva memakan seluruh bagian rimpang kecuali kulit, sehingga rimpang terlihat
rusak.
2. Cara pengendalian :
17
b. Lalat Eumerus fugurans walk
1. Gejala serangan :
- Belatung memakan bagian rimpang yang lembut, sedangkan serat dan kulit tidak
dimakan.
- Dari luar rimpang yang tidak terserang akan segra terlihat, akan tetapi bila
2. Cara pengendalian :
B. Penyakit
1. Gejala serangan :
- Daun bagian bawah berubah dari hijau tua menjadi kuning dan berangsur-angsur
menjadi layu
-Jika rimpang dibelah, maka bagian dalamnya berwarna agak gelap dan
membusuk.
2.Cara pengendalian :
- Memilih bibit yang sehat, cukup umur, dan tidak terdapat luka-luka.
b. Bercak Daun
1. Gejala serangan :
18
- Pada bagian tengah bercak terlihat cokelat, lalu daun menjadi berlubang-lubang.
- Ketika terjadi serangan berat, daun rusak, terlihat banyak bagian daun yang
compang-camping.
2. Cara pengendalian :
1. Gejala serangan ;
tersebut melipat dan akhirnya layu dengan cepat dan menyebar ke bagian pucuk.
2. Cara pengendalian :
- Tidak menanam jahe pada areal yang terserang penyakit ini selama 3-5 tahun.
- Menggunakan bibit sehat dan sebelum ditanam bibit tersebut direndam dalam
2.6. Panen
Tanaman jahe yang dipanen muda berusia sekitar 2,5 - 3,5 bulan, memiliki
kandungan serat kasarnya 1,5%, dan belum keluar tunas atau batang semu
(Santoso, 2017). Panen jahe dilakukan dengan cara membongkar seluruh tanaman
menggunakan cangkul, agar rimpang hasil panen tidak lecet dan tidak terpotong,
19
maka perlu kehati-hatian waktu panen karena akan mengurangi mutu jahe.
Rimpang dibersihkan dari kotoran dan tanah yang menempel (Aidin, 2016).
sekitar 0,30 − 0,350 kg rimpang, kulitnya tidak terlepas dan tidak mengandung
2.7. Pemasaran
berasal dari varietas jahe gajah berupa rimpang dan sesuai dengan permintaan
dilakukan sortasi dengan tujuan untuk memisahkan antara rimpang yang rusak
dengan rimpang yang tidak rusak. Jahe dipasarkan langsung kepada pedagang
pengepul, pengecer, dan bertatap muka langsung dengan konsumen yang ada
ZPT merupakan senyawa organik yang bukan hara yang dalam jumlah
dibanding ZPT sintetis, karena harganya murah, mudah didapat, dan ramah
pertumbuhan seragam serta mempunyai sifat yang sama dengan induknya. ZPT
20
alami yang digunakan yaitu ekstrak tauge atau kecambah dari kacang hijau.
Menurut Amilah dan Astuti (2006), sitokinin merupakan salah satu ZPT
yang berfungsi memacu pembelahan sel dan organ, mencegah kerusakan klorofil,
pembelahan sel, diferensiasi jaringan xylem dan floem, pembentukan akar, serta
nyata pada semua variabel pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun,
diameter batang, berat basah dan berat kering tanaman tebu. Menurut Fadhillah
pengaruh terhadap waktu muncul tunas, tinggi tunas, diameter tunas jumlah daun,
berkhasiat (Amilah dan Astuti, 2006). Saat dalam bentuk tauge, kecambah
21
memiliki kandungan vitamin lebih banyak dari kandungan bijinya. Dibandingkan
kadar dalam biji, kadar vitamin B dan E meningkat jumlahnya, dari 2,5 sampai 3
kali lebih besar. Sedangkan vitamin C yang sangat sedikit bada biji-bijian kering,
Kesehatan (dalam Amilah dan Astuti, 2006) kandungan gizi dalam 100 g tauge
terdiri dari, kalori 23 kal, protein 2,9 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 29 mg, fosfor
69 mg, besi 0,8 mg, vitamin A 10 IU, vitamin B1 0,07 mg, vitamin C 15 mg, dan
air 92,4 gram. Kecambah kacang hijau (tauge) merupakan jenis sayuran yang
zat pengatur tumbuh auksin1,68 ppm, giberelin 39,94 ppm dan sitokinin 96,26
ppm (Ulfa, 2014). Hadi (2006), menyatakan penambahan ekstrak tauge 37,5
Dendrobium.
22
III. METODE PELAKSANAAN
Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan Ekstrak Tauge Sebagai Zat
Kota, Sumatera Barat. Proyek ini dilaksanakan selama 5,5 bulan dimulai pada
antara lain; cangkul, garu, kored, meteran, parang, cutter, ember, gembor,
gerobak, dan knapsack sprayer. Sedangkan bahan yang akan digunakan adalah
rimpang jahe gajah, karung plastik ukuran 35 x 65 cm, tali rapia, ajir bambu,
pupuk kandang ayam, top soil, pupuk Urea, pupuk SP36, pupuk KCl, Dithane M-
Biji kacang hijau disiapkan sebnayak 1,5 kg, direndam kedalam ember
selama 1 hari. Setelah perendaman, tiriskan kemudian disebar diatas nampan dan
tutup dengan karung selama ±2 hari sampai biji berkecambah atau tauge telah
sampai halus tambahkan air sebanyak 1,5 liter atau dengan perbandingan 1;1
23
dari ampasnya. Setelah itu, ZPT ekstrak tauge dapat digunakan. Kegiatan ini
Bahan tanam yang akan digunakan adalah varietas jahe gajah yang
diperoleh dari kebun pembibitan masyarakat yang ada di sekitar Kabupaten Lima
populasi sebanyak 200 rumpun yang ditambahkan dengan sulaman 20 rumpun (10
yaitu berukuran besar, padat, berisi, nampak kasar dengan warna kulit mengkilap
licin, tidak mudah mengelupas, dan bila dipotong maka serat-serat rimpang pada
dijadikan benih sebanyak 10 kg, setelah itu lakukan pemotongan rimpang jahe
menggunakan cutter setiap potongan terdiri dari 2-3 buah mata tunas. Kemudian
lakukan perendamam dengan ZPT ekstrak tauge konsentrasi 300 ml/l air selama 3
jam. Setelah itu potongan rimpang direndam di dalam larutan Dithane M-45
dengan konsentrasi 2 gr/liter air selama 5 menit. Dederkan rimpang jahe diatas
24
pasir dengan jarak 5 cm x 5 cm dan kemudian ditutup dengan pasir. Kemudian
dilakukan penyiraman setiap hari untuk menjaga kelembaban. Saat 2-4 minggu
dipersemainaa jahe mulai bertunas. Kegiatan persemaian dan seleksi bahan tanam
Gambar 2. Seleksi bahan tanam (A), perendaman dengan ZPT (B), dan
persemaian (C) .
lahan seluas 67,2m2 (panjang 12 m x lebar 5,6 m). Panjangnya mengarah ke Utara
bulan September.
dengan menggunakan cangkul dan garu. Setelah itu dilakukan pembuatan drainase
25
petakan dengan panjang 11,4 m dan lebar 2,35 m sebanyak 2 petakan dengan
jarak antar bedengan 0,3 m. Tanah galian tersebut dinaikkan ke atas petakan dan
diratakan dengan garu. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan September minggu
kedua dapat dilihat pada Gambar 3 dan untuk lebih jelasnya mengenai denah
26
E
U
A
G
H
Petakan 1 Petakan 2
11
B
C
Keterangan :
Panjang lahan(A) : 12 m Panjang petakan (D) : 11,4m
Lebar lahan (B) : 5,6 m Lebar petakan (E) : 2,35m
Luas lahan (AxB) : 67,2 m2 Jarak antar petakan(H) : 0,3 m
Lebar drainase (C) : 0,3 m Jarak antar karung (G) : 0,3 m
Jumlah karung dalam : 25 karung satu baris Jarak antar baris (F) : 0,45 m
Luas lahan efektif :53,58m2(DxE).2
Jumlah petakan : 2 petakan
27
3.3.5. Pengisian media tanam dan penyusunan karung plastik
Media tanam yang digunakan adalah campuran topsoil dan pupuk kandang
ayam dengan cara memasukkan 2/3 volume karung dengan topsoil dan 1/3 dengan
100 karung plastik tiap petakan, sehingga didapatkan jumlah karung diseluruh
petakan yaitu 200 karung plastik dengan jarak tanam rapat dalam barisan dan
jarak antar baris karung yaitu 0,45 m. kegiatan ini dilaksanakan pada bulan
dalam karung sedalam 10 cm. Kegiatan ini dilakukan pada bulan September
minggu kedua
3.3.7. Penanaman
telah dibuat. Peletakan bibit dilakukan dengan cara meletakkan mata tunas
28
Setelah dimasukkan ke dalam lubang tanam, bibit ditutup kembali dengan tanah.
Gambar 6. Penanaman.
3.3.8. Pemeliharaan
A. Penyiraman
Penyiraman dilakukan satu kali sehari pada pagi atau sore hari, apabila hujan
Gambar 7. Penyiraman
29
B. Penyulaman
Bibit yang digunakan pada penyulaman adalah bibit yang memiliki umur sama.
Pada saat persemaian dan penunasan sudah di siapkan bibit yang khusus untuk
sulaman. Kegiatan ini dilakukan pada minggu keempat bulan September 2022.
C. Penyiangan
dengan kored. Kegiatan ini dilakuakn pada bulan September minggu ke-4 sampai
Gambar 8.
Gambar 8. Penyiangan
D. Pemupukan an organik
30
a.Urea 100 kg/ha atau setara 1,2 gr/tanaman.
2. Saat umur tanaman 8 minggu setelah tanam pupuk yang diberikan adalah :
jarak ±10 cm dari pangkal tanaman. Setelah pupuk ditaburkan, kemudian ditutup
terlihat gejala serangan dan dilakukan 2 minggu sekali sampai menjelang panen.
Kegiatan pengendalian hama dan penyakit dapat dilihat pada gambar 10.
31
Gambar 10.Pengendalian hama dan penyakit
pada minggu ke-3 dan minggu ke-6 setelah tanam dengan cara menambahkan
3.3.10. Pengamatan
cara mengambil sampel 10% atau 20 tanaman dari 200 populasi tanaman secara
acak untuk mengamati tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, dan berat
rimpang per rumpun, pengamatan dilakukan 1 kali 2 minggu. Pada tanaman yang
diamati diberi tanda dengan menancapkan ajir setinggi 5 cm dan mengukur tinggi
tanaman mulai dari atas ajir kemudian tinggi tanaman ditambah 5 cm. Kegiatan
tumbuh dengan jumlah yang ditanam dan dikali 100%. Pengamatan dilakukan
pada awal minggu ke 5 setelah tanam dan pada saat menjelang panen dengan
rumus :
32
( ) x 100%
pengukuran dilakukan dari atas patok/ajir yang ditancapkan pada setiap tanaman
Berat rimpang pada tanaman jahe dapat diketahui dengan cara melakukan
basah. Kemudian timbang hasil produksi dan dibagi jumlah populasi untuk
3.3.11. Panen
Untuk jahe yang dipanen muda, pemanenan dilakukan pada umur 3,5
bulan, namun pada pemanenan dapat dilakukan dengan menggunakan pisau cutter
atau tangan. Dalam melakukan pemanenan harus secara hati-hati supaya rimpang
jahe yang dipanen tidak terpotong ataupun lecet. Rimpang selanjutnya dipisahkan
dari batang kemudian dibersihkan dari kotoran tanah yang menempe. Kegiatan
33
Gambar 11. Panen
3.3.12. Pemasaran
34
3.4. Jadwal Pelaksanaan
35
IV. HASIL
Biaya proyek yag dibutuhkan meliputi biaya alat, bahan, tenaga kerja
jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan
pemanfaatan ekstrak tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan luas lahan
Tabel 2. Biaya alat budidaya tanaman jahe gajah dalam karung pada luas lahan
67,2 m2 .
Jumlah
Harga (Rp) Biaya (Rp)
No Nama Alat Satuan Jumlah terpakai
Renc Real Renc Real Renc Real
36
4.1.2. Biaya bahan
jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan
pemanfaatkan ekstrak tauge sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)” dengan luas
Tabel 3. Biaya bahan budidaya tanaman jahe gajah dalam karung pada luas lahan
67,2m² selama 5,5 bulan.
Jumlah
Harga (Rp) Biaya (Rp)
No Nama Bahan Satuan terpakai
Renc Real Renc Real Renc Real
1 Rimpang jahe Kg 10 10 15.000 15.000 150.000 150.000
2 Karung plastic Buah 200 200 1.000 400 200.000 80.000
3 Tali rapia Gulung 1 1 2.500 2.500 2.500 2.500
4 Pupuk kandang Kg 100 85 220 240 22.000 20.400
5 Pupuk Urea Kg 0,72 0,72 8.000 11.000 5.760 7.920
6 Pupuk KCl Kg 0,36 0,36 9.000 18.000 3.240 6.480
7 Pupuk SP36 Kg 0,12 0,24 6.000 16.000 720 3.840
8 Ajir Buah 20 20 100 100 2.000 2.000
9 Kacang hijau Kg 1,5 1,5 26.000 26.000 39.000 39.000
10 Dithane M45 Gr 20 20 300 300 26.000 6.000
11 Nordox 56WP Gr 0,2 0 20.000 0 4.000 0
12 Sidametrin Liter 0 0,04 0 12.000 0 480
13 Decis Liter 0 0,01 0 24.000 0 240
Jumlah 435.220 318.860
37
4.1.3. Biaya tenaga kerja
tanaman jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan
pemanfaatkan ekstrak tauge sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)” dengan luas
Tabel 4. Biaya tenaga kerja budidaya tanaman jahe gajah dalam karung pada luas
lahan 67,2 m² selama 5,5 bulan.
Jumlah
Upah Biaya (Rp)
No Jenis Kegiatan Satuan kebutuhan
(RP)
Renc Real Renc Real
38
4.1.4. Biaya lain-lain
tanaman jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan
pemanfaatkan ekstrak tauge sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)” dengan luas
Tabel 5. Biaya lain-lain budidaya tanaman jahe gajah dalam karung pada luas
lahan 67,2 m² selama 5,5 bulan.
Biaya (Rp)
No Jenis pembiayaan Perhitungan
Renc Real
1 Sewa tanah 67,2/10.000 x Rp.1.000.000 x 5,5/12 2.915 3.080
15%(16.405+318.860+182.250+3.080+1.577
5 Bunga modal 49.054 41.056
+75.000)x 5,5/12
Total biaya lain-lain 199.983 120.713
tanaman jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan
pemanfaatkan ekstrak tauge sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)” dengan luas
Tabel 6. Rekapitulasi biaya budidaya tanaman jahe gajah dalam karung pada luas
lahan 67,2 m² selama 5,5 bulan.
Total (Rp)
No Keterangan
Rencana Realisasi
1 Biaya alat 14.965 19.615
2 Biaya bahan 435.220 318.860
3 Biaya tenaga kerja 183.750 182.250
4 Biaya lain-lain 199.983 120.713
Jumlah 833.918 641.438
39
4.2. Produksi dan Pendapatan
officinale Rosc.) penen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge
sebaga Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dengan luas lahan 67,2 m2 dapat dilihat pada
tabel 7.
Tabel 7. Produksi dan pendapatan budidaya jahe gajah dalam karung pada luas
lahan 67,2 m² selama 5,5 bulan.
Jumlah Berat rimpang Produksi
Jenis produksi rumpun (Kg) (Kg) Harga(Rp) Pendapatan
Renc Real Renc Real Renc Real Renc Real Renc Real
Rimpang jahe 190 199 0,35 0,30 66,5 59,7 16.000 4.000 1.064.000 238.800
Rencana
Realisasi
Rencana
= 1,28
40
Realisasi
Rencana
= 52,12 kg
Realisasi
Biaya total = Rp. 641.438
Harga pasar produksi Rp. 4.000/kg
= 160 kg
4.3.4. BEP harga
Rencana
Biaya total = Rp. 833.918
Jumlah produksi 66,5 kg
= Rp. 12.540/kg
Realisasi
= Rp. 10.744/kg
41
4.4. Hasil Pengamatan
berikut :
tanaman
Persentase tumbuh =
= 100%
= 99,5%
Tabel 8. Data pengamatan sampel tinggi tanaman, jumlah anakan, dan berat
rimpang pada umur 3 bulan.
No Parameter Rata-rata hasil pengamatan
42
4.5. Kendala Di Lapangan
yaitu :
1. Pada awal pelaksanaan PUM cuaca panas terjadi sepanjang hari sehingga
2. Saat memasuki usia 2 bulan tanaman di lapangan hujan sudah mulai sering
lebih sering lakukan yang menyebabkan HK lebih besar dari yang direncakan.
5. Pembagian lahan yang terlambat dan luas lahan yang diberikan tidak sesuai
43
V. PEMBAHASAN
Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge sebagai Zat
Pengatur Tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 67,2 m2 direncanakan selama 5 bulan
yang dimulai pada awal bulan Agustus 2022 hingga akhir bulan Desember 2022,
sedangkan realisasinya menjadi 5,5 bulan yang dimulai pada minggu ketiga bulan
Juli 2022 hingga akhir bulan Desember 2022. Hal ini disebabkan karena pengelola
dipercepat dua minggu dari jadwal, kemudian pembagian lahan yg terlambat oleh
pihak farm menyebabkan bibit terlalu lama di persemaian sehingga bibit sudah
(PUM) yaitu :
1. Pada awal pelaksanaan PUM cuaca panas terjadi sepanjang hari sehingga
sehingga pada bulan pertama banyak daun tanaman yang terserang hama
belalang.
3. Saat memasuki usia 2 bulan tanaman di lapangan hujan sudah mulai sering
44
lebih sering lakukan yang menyebabkan HK penyiangan menjadi lebih besar
5. Pembagian lahan yang terlambat dan luas lahan yang diberikan tidak sesuai
Dari hasil Proyek Usaha Mandiri (PUM) yang telah dilakukan untuk
diakhir pengamatan mencapai 78,4 cm. Untuk persentase tumbuh dari awal
proyek hingga akhir proyek 99,5% dan rata-rata jumlah anakan diakhir
mencapai 0,3 kg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat perbandingan menurut ahli
45
Dari tabel 9 dapat dilihat dengan membandingkan rata-rata data
tanaman jahe termasuk baik. Hal tersebut bisa terjadi karena rimpang jahe yang
digunakan untuk bahan tanam bernas, tua dan normal dan juga karena
pengaruh terhadap waktu muncul tunas, tinggi tunas, diameter tunas jumlah daun,
gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan
ekstrak tauge sebagai zat pengatur tumbuh(ZPT)” direncanakan dengan total biaya
sebesar Rp. 833.918 namun pada realisasinya total biaya yang dibutuhkan adalah
Rp. 641.438 Perubahan biaya yang terjadi akan diuraikan sebagai berikut :
1. Biaya alat
alat dari yang direncanakan, hal ini terjadi karena adanya perbedaan antara
rencana dengan realisasi, seperti lama proyek berjalan yang awalnya direncanakan
2. Biaya bahan
bahan yang dibutuhkan seperti : Pupuk kandang ayam, karung plastik, dan
46
insektisida. Disamping itu ada juga bahan yang pada realisasi tidak digunakan
yaitu Nordox 56 WP , hal – hal diatas menyebabkan adanya penurunan biaya yang
tanah, ini dikarenakan keadaan lahan dan perubahan cuaca yang terjadi .Hal ini
Pemecahan masalah ini dibuat karena proyek usaha mandiri (PUM) ini
dihadapi dilapangan selama proyek usaha mandiri (PUM) dengan cara sebagai
berikut :
waktu penanaman tanaman yaitu diakhir musim kemarau atau diawal musim
hujan.
47
ditempuh adalah dengan melakukan penyemprotan menggunakan herbisida
pendapatan sangat rendah atau rugi. Langkah yang dapat ditempuh untuk
lokasi penjualan hasil PUM atau dilakukan penyimpanan produk yang akan
dijual dan bila harga produk sudah sesuai dengan yang diharapkan maka
48
VI. RENCANA BISNIS
finansial dari Proyek Usaha Mandiri. Dengan luasan areal PUM 67,2 m2 dapat
keuntungan sebesar Rp. 535.633 selama 5,5 bulan atau Rp. 1.071.266/tahun. Agar
pengelola dapat hidup dengan layak dengan laba minimum Rp. 30.000.000, maka
dibuat rencana bisnis dengan komoditi yang sama dengan luas areal :
49
B
A C
Keterangan :
Panjang lahan (A) : 111 meter
Lebar lahan (B) : 4,7 meter
Lebar drainase (C) : 0,3 meter
Luas lahan efektif : 1.500 m2
Luas lahan keseluruhan : 1.698,3 m2
50
6.2. Aspek pembiayaan
jahe gajah panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge sebagai
zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama 1 tahun, dapat
Tabel 10. Kebutuhan biaya alat selama 1 tahun untuk budidaya jahe gajah dalam
karung dengan luas lahan 1.698,3 m2
No Nama Alat Satuan Jumlah Harga(Rp) Biaya(Rp)
1 Cangkul* Buah 2 65.000 130.000
2 Garu* Buah 2 50.000 100.000
3 Meteran* Buah 1 30.000 30.000
4 Parang* Buah 1 25.000 25.000
5 Pisau Cutter@ Buah 1 1.000 1.000
6 Ember@ Buah 1 15.000 15.000
7 Gembor* Buah 1 35.000 35.000
8 Timbangan plastik * Buah 1 30.000 30.000
Knapsack
9 Unit 1
Sprayer*** 290.000 290.000
10 Gerobak*** Buah 1 240.000 240.000
11 Kored* Buah 1 20.000 20.000
12 Blender Buah 1 150.000 150.000
Jumlah 1.048.000
Keterangan : @ Usia ekonomis habis sekali pakai
*) Usia ekonomis 1 tahun
**) Usia ekonomis 2 tahun
***) Usia ekonomis 3 tahun
jahe gajah panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge sebagai
zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama 1 tahun, dapat
51
Tabel 11. Kebutuhan biaya bahan selama 1 tahun untuk budidaya jahe gajah
dalam karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
No Nama Bahan Satuan Jumlah Harga satuan Biaya (Rp)
1 Rimpang jahe Kg 560 15.000 8.960.000
2 Karung plastik Buah 11.200 400 4.480.000
3 Tali rapia Gulung 56 2.500 140.000
4 Pupuk kandang Kg 4.760 240 1.142.500
5 Pupuk Urea Kg 40,32 10.000 403.300
6 Pupuk KCl Kg 20,16 14.000 282.240
7 Pupuk SP36 Kg 13,44 16.000 215.040
8 Kacang hijau Kg 84 24.000 2.016.000
9 Dithane M-45 Gr 1120 300 336.000
10 Sidametrin Liter 2,24 12.000 26.880
Jumlah 18.001.860
tanaman jahe gajah panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge
sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT) dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama 1
52
Tabel 12. Kebutuhan biaya tenaga kerja selama 1 tahun untuk budidaya jahe gajah
dalam karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
No Jenis Kegiatan Satuan Jumlah kebutuhan Upah (Rp) Biaya (Rp)
Pembuatan
1 HKO 1,4 75.000 105.000
ekstrak tauge
Persemaian dan
2 seleksi bahan HKO 3,36 75.000 252.000
tanam
Survey dan
3 pengukuran HKO 0,56 75.000 42.000
lahan
Pembersihan
lahan,pembuatan
4 drainase dan HKO 6,44 75.000 483.000
pembuatan
bedengan
Pengisian media
tanam dan
5 HKO 6,72 75.000 504.000
penyusunan
karung
Pembuatan
6 HKO 1,96 75.000 147.000
lubang tanam
7 Penanaman HKO 3,08 75.000 231.000
8 Penyiraman HKO 6,72 75.000 504.000
9 Penyulaman HKO 0,56 75.000 42.000
10 Penyiangan HKO 3,92 75.000 294.000
Pemupukan dan
11 HKO 5,6 75.000 420.000
pembumbunan
12 PHP HKO 5,04 75.000 378.000
13 Panen HKO 6,72 75.000 504.000
14 Pemasaran HKO 0,28 75.000 21.000
JUMLAH 3.927.000
tanaman jahe gajah panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge
sebagai zat pengatur tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama 1
53
Tabel 13. Kebutuhan biaya lain-lain selama 1 tahun untuk budidaya jahe gajah
dalam karung dengan luas lahan 1.698,3 m2.
Total
No Jenis pembiayaan Perhitungan
(Rp)
1 Sewa tanah 1.698,3/10,000 x Rp. 1.000.000 169.830
2 PBB 0,5%X20%X((1.698,3 x 200.000)-10.000.000)) 329.660
3 Biaya transportasi 2 x Rp. 75.000 140.000
4 Bunga modal milik sendiri 12% x Rp. 11.572.350 1.388.682
5 Bunga pinjaman modal 15% x Rp. 12.000.000 1.800.000
6 Biaya pemasaran 2 x Rp. 21.000 42.000
7 Provisi bank (adm) 1,5% x Rp. 12.000.000 180.000
Total biaya lain-lain 4.050.172
“Budidaya tanaman jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam
karung dengan pemanfaatan ekstrak tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)”
dengan luas lahan 1.500 m2 selama 1 tahun dapat dilihat pada tabel 14.
Tabel 14. Rekapitulasi biaya sampai periode pertama (5,5 bulan) selama 1 tahun
untuk budidaya jahe gajah dalam karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
Modal sendiri
No Keterangan Total (Rp) Kredit
(Rp)
A BIAYA TETAP
* Biaya alat 1.048.000 1.048.000 0
* Biaya sewa tanah 169.830 169.830 0
* PBB 329.660 329.660 0
Jumlah Biaya Tetap 1.547.490 1.547.490 0
B BIAYA PRODUKSI (Biaya variabel)
* Biaya bahan 9.000.930 7.000.930 2.000.000
* Biaya tenaga kerja 1.963.500 963.500 1.000.000
* Transportasi 75.000 75.000 0
Jumlah Biaya Produksi 11.039.430 8.039.430 3.000.000
C BIAYA NON PRODUKSI
Biaya pemasaran 21.000 21.000 0
Jumlah biaya non produksi 21.000 21.000 0
D TOTAL BIAYA PROYEK 12.607.920 9.607.920 3.000.000
54
6.2.6. Produksi dan pendapatan dalam 1 tahun
gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan
ekstrak tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 1.698,3 m2
Tabel 15. Produksi dan pendapatan selama 1 tahun pada budidaya jeh gajah dalam
karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
Hasil Produksi Harga
No Jenis produksi Rumpun Jumlah(Rp)
rimpang (Kg) (Rp)
Rimpang jahe
1 muda 11.200 0,35 3.920 16.000 62.720.000
Jumlah 62.720.000
Analisa laba rugi pada pelaksanaan PUM “Budidaya tanaman jahe gajah
(Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan ekstrak
tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama
55
Tabel 16. Analisa laba rugi selama 1 tahun pada budidaya jeh gajah dalam karung
dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
No Keterangan Total
A Rencana produksi (dalam kg) 3.920
B Harga produk/Kg 16.000
C Penjualan 62.720.000
D Biaya produksi
1. Biaya bahan 18.001.860
2. Biaya tenaga kerja 3.927.000
3. Transportasi pembelian bahan 140.000
Jumlah biaya produksi 22.068.860
E Biaya non produksi
1. Biaya pra oprasional 0
2. Biaya transportasi pemasaran 42.000
3. Administrasi 45.000
4. Biaya overhead 0
5. PBB 329.660
Total biaya non produksi sebelum penyusutan 416.660
6. Sewa tanah 169.830
7. Biaya penyusutan atas investasi 511.866
8. Bunga modal milik sendiri 1.152.980
9. Bunga modal pinjaman 450.000
Jumlah biaya non produksi 2.701.336
Jumlah biaya 25.186.856
Laba 37.533.144
B/C Ratio 2,49
BEP Produksi (kg) 1.574
BEP Harga 6.425
gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung dengan pemanfaatan
ekstrak tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 1.698,3 m2
56
Tabel 17. Penyusutan atas alat selama 1 tahun pada budidaya jeh gajah dalam
karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
No Nama Alat Satuan Biaya (Rp) Usia ekonomis (tahun) Biaya(Rp)
1 Cangkul* Buah 65.000 1 65.000
2 Garu* Buah 50.000 1 50.000
3 Meteran* Buah 30.000 1 30.000
4 Parang* Buah 25.000 1 25.000
5 Pisau Cutter@ Buah 1.000 0,5 200
6 Ember@ Buah 15.000 0,5 30.000
7 Gembor* Buah 35.000 1 35.000
8 Timbangan plastik * Buah 30.000 1 30.000
9 Knapsack Sprayer*** Unit 290.000 3 96.666
10 Gerobak*** Buah 240.000 3 80.000
11 Kored* Buah 20.000 1 20.000
12 Blender*** Buah 150.000 3 50.000
Jumlah 511.866
57
6.3.3. Cash flow
Tabel 18. Cash flow (aliran kas) rencana bisnis budidaya jahe gajah dalam karung dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
No URAIAN Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Awal tahun 4
A KAS AWAL 0 0 19.802.910 8.280.560 6.908.350
B CASH INFLOW
1 Penjualan tunai 0 62.720.000 62.720.000 62.720.000 0
2 Modal sendiri 9.607.920 0 0 0 0
3 Penerimaan kredit 3.000.000 0 0 0 0
4 Penerimaan kas lainnya 0 0 0 0 0
TOTAL CASH INFLOW 12.607.920 62.720.000 82.252.910 71.000.650 6.908.350
C CASH OUTFLOW
1 Investasi (Alat+sewa+tanah+PBB) 1.547.490 32.000 456.830 456.830 0
2 Biaya Produksi (Bahan + TK + Trans) 11.039.430 11.039.430 22.068.860 22.068.860 0
3 Biaya Non produksi sebelum 21.000 395.660 416.660 416.660 0
Penyusutan diluar PBB 0
TOTAL CASH OUTFLOW 12.607.920 11.467.090 22.942.350 22.942.350 0
D KAS NETTO 0 51.252.910 59.580.560 48.058.300 6.908.350
E KEWAJIBAN BANK
1 Angsuran pokok kredit 0 1.000.000 1.000.000 1.000.000 0
2 Angsuran Bunga Kredit (Bunga efektif) 0 450.000 300.000 150.000 0
TOTAL KEWAJIBAN BANK 0 1.450.000 1.300.000 1.150.000 0
F SALDO 0 49.802.910 58.280.560 46.908.350 6.908.350
G Biaya Pengelola 0 30.000.000 30.000.000 30.000.000 0
H SALDO AKHIR 0 19.802.910 8.280.560 6.908.350 6.908.350
I Sisa POKOK KREDIT 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 0
58
6.3.4. Analisis proyek
Analisis proyek pada pelaksanaan PUM “Budidaya tanaman jahe gajah (Zingiber officinale Rosc.) panen muda dalam karung
dengan pemanfaatan ekstrak tauge sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)” dengan luas lahan 1.698,3 m2 selama 1 tahun dapat dilihat pada
tabel 19.
Tabel 19. Analisis proyek budidaya jahe gajah dalam karung selama 1 tahun dengan luas lahan 1.698,3 m2 .
59
Kriteria investasi
a. NPV
b. Net B/C :
c. IRR =
= ( )
= 385,51%
60
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Setelah melakukan Proyek Usaha Mandiri (PUM) selam 5,5 bulan dengan
aplikasi ekstrak tauge sebagai ZPT pada budidaya jahe gajah (Zingiber officinale
dan produksi tanaman jahe termasuk baik, hal tersebut bisa terjadi karena
rimpang yang digunakan sebagai bahan tanam bernas, tua dan normal juga
tanaman jahe gajah secara teknis berjalan dengan lancar yaitu diperolehnya
presentase tumbuh tanaman jahe gajah sebesar 99,5% dengan rata-rata tinggi
tanaman 78,4 cm dan rata-rata jumlah anakan sebanyak 9,75 anakan dan berat
rimpang rata-rata 0,3 kg. Namun secara ekonomis proyek ini rugi karena harga
3. Kendala kendala yang dihadapi selama Proyek Usaha Mandiri (PUM) yaitu
pada akhir masa budidaya menyebabkan biaya tenaga kerja penyiangan lebih
besar dari yang direncanakan, dan harga jahe lebih rendah dibandingkan
rugi.
61
4.. Dalam perhitungan rencana bisnis usaha budidaya tanaman jahe gajah pada
luas lahan 1.698,3 m2 selama satu tahun diperoleh laba sebesar Rp. 37.533.144
7.2. Saran
beberapa saran dari penulis untuk pembaca yang ingin melakukan budidaya jahe
1. Untuk melaksanakan proyek usaha mandiri dengan baik maka harus diawali
dengan perencaan yang matang, artinya segala sesuatu yang akan dilakukan
2. Keadaan musim pada saat melakukan budidaya jahe gajah juga harus
3. Untuk memperoleh hasil yang baik, maka gunakan rimpang yang sesuai dengan
4. Pengunaan karung sebagai media tanam juga harus diperhatikan, artinya ukuran
5. Saat penyemaian ada baiknya menggunkan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dari
ekstrak tauge karena mampu mempercepat pertumbuhan tunas dan pada saat
62
DAFTAR PUSTAKA
Achroni, K. 2018. Cara cerdas budidaya jahe panen maksimal. Trans Idea
Publishing, Yogyakarta. 120 hal.
Agus. S. 2012. Efektifitas sekolah lapangan goog agriculture ractices (SIGap)
Rimpang dalam peningkatan produksi dan pendapatan usaha tani jahe
gajah (Zingiber officinale. Rosc).
Aidin, A. 2016. Pengaruh Jenis impang dan Komposisi Media Tanama Terhadap
Pertumbuhan Bibit Jahe Merah (Zingiber officonale var.rubrum).
Amelia, F. (2009). Analisis Daya Saing Jahe di Pasar Internasional. Skripsi.
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Amilah dan Astuti Y. 2006. Pengaruh Konsentrasi ekstrak tauge dan kacang hijau
pada media vacin and went (vw) terhadap pertumbuhan kecambah anggrek
bulan. https://andreasdamanik14.
BPS (2018). Produktivitas Jahe Indonesia 2018. Badan Pusat Statistik Republik
Indonesia. Jakarta.
BPS Badan Pusat Statistik. (2019). Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia
Ekspor. Jakarta (ID): BPS RI.
Hadiyanto, D. K. (2011). Pengaruh Komposisi Media Organik Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jahe (Zingiber officinale. Rosc).
Skripsi Jurusan Budidaya Pertanian FP Universitas Jember.
Hepperly, P. R., dan Francis, Z. 2017. Boron/Calcium Deficiency causes Ginger
Zingiber officinale Roscoe Diebackin Hawaii. Agricultural Research &
Technology Vol. 9 (1) : 1-3.
Jayanti. F.D dan Bintoro, A. (2019). Pengaruh Pemberian Ektrak Tauge dan
Ekstrak Bawang Merah Pada Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria
malaccensis). Jurnal Belantara [JBL] Vol. 2, No. 1.
http://belantara.unram.ac.id/index.php/JBL/article/download/124pdf
(diakses pada 17 Mei 2022).
63
Pamnungkas, S.T dan Nopiyanto (2020) Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Alami
Dari Ekstrak Tauge Terhadap Pertumbuhan Pembibitan Budchip Tebu
(Saccharum officinarum L.) Varietas Bululawang (BL). Jurnal
MEDIAGRO. Vol. 16, No 1.
Paramitasari. D. Y. 2011. Panduan praktis, lengkap, dan menguntungkan
budidaya rimpang, jahe, kunyit, temulawak. Cahaya Atma. 87 hal.
Rahmawati, E. 2018. Pengaruh Berbagai Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi
Nutrisi Larutan Hidroponik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mentimun
Jepang (Cucumis Sativus L.). Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN
AlauddinMakassar.http://repositori.uinalauddin.ac.id/10748/Elma%20Rah
mawati.pdf. (diakses 7 April 2022).
Rani, S. 2022. Pemanfaatan Ekstrak Tauge (Vigna radiate L.) Sebagai ZPT
Dengan Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Tunas Jahe Gajah
(Zingiber officinale Rosc.) Di Persemaian.
Roidah, I. S. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah.
Jurnal Bonorowo 1, 30-34.
64
LAMPIRAN
65
b. Hasil pengamatan jumlah anakan (buah)
Nomor Pengamatan ke-
Sampel 1 2 3 4 5 6
1 0 1 2 5 6 8
2 3 5 10 12 16 16
3 1 2 3 7 9 9
4 0 0 4 4 7 9
5 0 3 4 4 6 7
6 0 1 4 8 10 10
7 0 2 3 5 7 9
8 1 2 4 7 8 9
9 1 3 5 5 8 9
10 0 1 3 6 6 7
11 0 2 4 9 10 10
12 2 3 5 8 10 11
13 0 4 5 12 12 13
14 1 2 4 13 14 14
15 0 2 6 7 7 9
16 0 3 6 7 8 9
17 1 2 4 9 12 13
18 1 3 5 6 7 7
19 0 2 4 7 8 8
20 2 4 6 7 8 8
Jumlah 13 47 91 148 173 195
Rata-rata 0,65 2,35 4,55 7,4 8,65 9,75
66
Lampiran 2. Laporan Finansial Penyesuaian/Perbaikan kerugian
1. Biaya alat
Biaya alat budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2 m2
Kebutuhan biaya alat budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2 m2
selama 5,5 bulan.
Jumlah Harga Biaya
No Nama Alat Satuan Jumlah
terpakai (Rp) (Rp)
1 Cangkul* Buah 1 0,029 65.000 1.885
2 Garu* Buah 1 0,029 50.000 1.450
3 Meteran* Buah 1 0,029 30.000 870
4 Parang* Buah 1 0,029 25.000 725
5 Pisau Cutter@ Buah 1 0,14 1.000 140
6 Ember@ Buah 1 0,070 15.000 1.050
7 Gembor* Buah 1 0,029 35.000 1.015
Timbangan
8 Buah 1 0,029 30.000 870
plastik *
Knapsack
9 Unit 1 0,009 290.000 2.610
Sprayer***
10 Gerobak*** Buah 1 0,009 240.000 2.160
11 Kored* Buah 1 0,029 20.000 580
12 Blender Buah 1 0,009 150.000 1.350
Jumlah 14.705
67
2. Biaya bahan
Biaya bahan budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2 m2
.
selama 5,5 bulan.
Kebutuhan biaya bahan budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2
m2 selama 5,5 bulan.
NO Nama Bahan Satuan Jumlah Harga satuan (Rp) Harga (Rp)
68
3. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja kerja budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan
Kebutuhan biaya tenaga kerja budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan
67,2 m2 selama 5,5 bulan.
Jumlah
No Jenis Kegiatan Satuan Upah (Rp) Biaya (Rp)
kebutuhan
Jumlah 140.250
69
4. Biaya lain-lain
Biaya lain-lain budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2 m2
Anggaran biaya lain-lain budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2
m2 selama 5,5 bulan.
NO Jenis pembiayaan Perhitungan Total
1 Sewa tanah 67,2/10.000 x Rp.1.000.000 x 5,5/12 3.080
0,5% x 20% x (67,2 x 200.000 ) –10.000.000 x
2 PBB 5,5/12 1.577
3 Biaya Transportasi 75,000 75.000
4 Biaya tak terduga 10%(B.alat+B.bahan+HKO+S.tanah+PBB+Trans) 0
15%(16.405+316.620+152.250+3.080+1.577
5 Bunga modal +75.000)x 5,5/12 37.231
Total biaya lain-lain 116.888
5. Rekapitulasi biaya
Rekapitulasi biaya lain budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan
Rencana rekapitulasi biaya lain budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan
67,2 m2 selama 5,5 bulan.
70
6. Produksi dan pendapatan
Produksi dan pendapatan budidaya jahe gajah dalam karung pada luas
Produksi dan pendapatan budidaya jahe gajah dalam karung pada luas lahan 67,2
m2 selama 5,5 bulan.
Berat
Jumlah Produksi
No Produksi rimpang Harga(Rp) Pendapatan(Rp)
rumpun (Kg)
(Kg)
Rimpang
1 jahe 199 0,35 69,65 16.000 1.114.400
Jumlah 1.114.400
7. Analisa biaya
= 1,92
= 36,17 kg
= Rp. 8.310/kg
71
Lampiran 3. Agenda Kegiatan PUM
72
21/07/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 17.30 17.32 1,3menit 100%
23/07/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 17.25 17.27 1,3menit 100%
25/07/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 17.50 17.52 1,3menit 100%
27/07/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 16.45 16.47 1,3menit 100%
1/8/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 15.43 15.45 1,3menit 100%
6/8/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 17.10 17.12 1,3menit 100%
9/8/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 15.43 15.45 1,3menit 100%
10/8/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 15.56 15.58 1,3menit 100%
14/08/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 15.58 16.00 1,3menit 100%
20/08/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 16.25 16.27 1,3menit 100%
21/08/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 16.31 16.33 1,3menit 100%
27/08/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 18.07 18.09 1,3menit 100%
03/09/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 16.21 16.23 1,3menit 100%
4/9/2022 Penyiraman persemaian Air 8 liter Gembor 1 17.14 17.16 1,3menit 100%
Meteran 1 buah Parang
06/09/2022 Suvei dan pengukuran lahan tali rapia 1 gulung 1 08.20 08.25 7 menit 100%
ajir 4 ajir bambu
Cangkul 1
07/09/2022 Pembersihan lahan 09.30 10.40 70 menit 100%
Garu
Pembuatan saluran drainase,dan
08/09/2022 Cangkul 1 08.30 09.20 50 menit 100%
bedengan
Topsoil Cangkul 1
09/09/2022 Pengisian media tanam Pupuk 10.00 11.05 60 menit 100%
kandang
Karung 200 karung
73
plastik
09/09/2022 Penyusunan karung Gerobak 1 16.45 17.35 45 menit 100%
Kored
10/09/2022 Pembuatan lubang tanam 1 10.40 11.10 30 menit 100%
Bibit jahe
11/09/2022 Penanaman bibit di lapangan 200 bibit Ember 1 16.30 17.15 45 menit 100%
gajah
11/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.35 17.43 8 menit 100%
13/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.45 17.53 8 menit 100%
16/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.46 17.54 8 menit 100%
19/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.15 17.23 8 menit 100%
22/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.45 17.53 8 menit 100%
23/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 16.50 16.58 8 menit 100%
Decis 10 ml
25/09/2022 PHP Knapsack 1 17.35 17.50 15 menit 100%
Air 5 liter
27/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.35 17.43 8 menit 100%
28/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.00 17.08 8 menit 100%
29/09/2022 Penyiangan Kored 1 17.00 17.15 15 menit 100%
Bibit jahe
30/09/2022 Penyulaman 8 bibit Kored 1 17.30 17.38 8 menit 100%
gajah
30/09/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.40 17.48 8 menit 100%
SP36 0,12 kg
Sendok
02/10/2022 Pemupukan I Kcl 0,12 kg 1 16.10 17.05 55 menit 100%
kecil
Urea 0,24 kg
02/10/2022 Pembumbunan Topsoil Mangkok 1 17.15 17.25 10 menit 100%
08/10/2022 Penyiangan Kored 1 17.00 17.20 20 menit 100%
74
09/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.08 17.16 8 menit 100%
12/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.08 17.16 8 menit 100%
16/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.40 17.48 8 menit 100%
Sidametrin 10 ml
16/10/2022 PHP Knapsack 1 17.05 17.20 15 menit 100%
Air 5 liter
19/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.10 17.18 8 menit 100%
Sidametrin 10 ml
23/10/2022 PHP Knapsack 1 16.50 17.05 15 menit 100%
Air 5 liter
24/10/2022 Peniyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.00 17.08 8 menit 100%
27/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.45 17.53 8 menit 100%
27/10/2022 Penyiangan Kored 1 17.25 17.40 15 menit 100%
31/10/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.46 17.54 8 menit 100%
03/11/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.45 17.53 8 menit 100%
06/11/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 16.50 16.58 8 menit 100%
Urea 0,48 Sendok
08/11/2022 Pemupukan II 1 16.10 16.30 20 menit 100%
Kcl 0,24 kecil
75
20/11/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 16.45 16.53 8 menit 100%
25/11/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.11 17.19 8 menit 100%
27/11/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 16.43 16.51 8 menit 100%
30/11/2022 Penyiangan Kored 1 17.10 17.35 25 menit 100%
04/12/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.33 17.41 8 mneit 100%
08/12/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 16.48 16.55 8 menit 100%
Sidametrin 10 ml
15/12/2022 PHP Knapsack 1 16.55 17.10 15 menit 100%
Air 5 liter
18/12/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.18 17.25 8 menit 100%
23/12/2022 Penyiraman di lapangan Air 64 liter Gembor 1 17.35 17.43 8 menit 100%
29/12/2022 Panen 20 karung Timbangan 1 09.00 10.40 100 menit 100%
Cutter 1
76
Lampiran 4. REKAPITULASI Kegiatan PUM Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
77
6 Pembuatan lubang tanam Kored 1 30 menit
0,07 HKO
Jumlah
30 menit
7
Penanaman Bibit 200 bibit Ember 1 45 menit 0,11 HKO
Jumlah 45 menit
78
Panen Pisau cutter Ember 1 100menit
13 Cutter
0,24 HKO
Timbangan
Jumlah 100 menit
14 Pemasaran 1 20 menit
0,05 HKO
Jumlah 20 menit
79