TUGAS 3
Pembuatan Ekstrak Rimpang Kaempferia gelanga L.
Dengan Metode Maserasi
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Fitokimia
KELOMPOK: 1
KELAS: D
DOSENPEMBIMBING:
apt. Siti Rofida, M. Farm.
apt. Amaliyah Dina A., M. Farm.
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Phanerogamae
Division : Spermatophyta
Sub Division : Angiospermae
Class : Monocotyledonae
Order : Scitaminales
Family : Zingiberaceae
Genus : Kaempferia
Species : Kaemferia galangal
(Shetu et al., 2018)
2.3 Morfologi
4
2.5 Manfaat Rimpang Kencur
Masyarakat Indonesia memanfaatkan kencur sebagai ramuan obat-obatan
dan bumbu masakan. Masyarakat mempercayai bahwa kencur dapat mengobati
penyakit tertentu, antara lain sebagai obat masuk angin atau perut kembung, sakit
tenggorokan, mual, obat batuk, reumatik, obat sakit perut, penambah nafsu makan,
infeksi bakteri, ekspektoran (memperlancar keluarnya dahak), asma, bronkitis,
disentri, penyumbatan hidung, menghangatkan badan, pelangsing, mengobati luka,
penyakit kulit, dan bisul selain itu kencur juga banyak digunakan sebagai obat
tradisional (Jamu).
Ekstrak dari Kaempfreia galangal L memiliki aktivitas antiinflamasi,
analgesik, nematasida, penolak nyamuk, larvisida, vasorelaksan, sedatif,
antineoplastik, antimikroba, antioksidan, antialergidan penyembuh luka (Umaret
al., 2011). Etil p- metoksisinamat dan etil sinamat ditemukan sebagai senyawa vital
yang berperan dalam kebanyakan sifat farmakologi. Efek aktinosiseptik dari
ekstrak Kaempferia galangal L. sebanding dengan aspirin, mengingat efek
nematisida Kaempferia galangal L. bahkan lebih poten dari pada Carbofuran dan
Nametan (Umar et al., 2011). Kaempferia galanga L. dilaporkan memiliki efek
antinflamasi, analgetik, antidiare, antibakteri, sedatif, sitotoksik, insektisidal,
antihelmint, dan antioksidan (Cahyawati, 2020).
Ekstraksi adalah pemisahan zat target dan zat yang tidak berguna dimana
teknik pemisahan berdasarkan perbedaan distribusi zat terlarut antara dua pelarut
atau lebih yang saling bercampur.Pada umumnya, zat terlarut yang diekstrak
bersifat tidak larut atau sedikit larut dalam suatu pelarut tetapi mudah larut dengan
pelarut lain (Harbone, 1987).
Beberapa metode ekstraksi yang dapat digunakan yaitu :
1.Ektraksi dengan menggunakan pelarut
a. Cara dingin : Maserasi, Perkolasi
b.Cara panas : Refluks, Soxhlet, Digesti, Infus, Dekok.
2. Ekstraksi dengan menggunakan uap (Destilasi uap)
3. Metode lain: ekstraksi berkesinambungan, superkritikal karbondioksida,
ekstraksi ultrasonic, ekstraksi energy listrik.
2.7 Maserasi
Pada praktikum yang akan kami lakukan, kami menggunakan tiga metode
ekstraksi dengan teknik perendaman, kinetika dan teknik sonikasi.
2.8 Konvensional
7
Kinetik Berdasarkan penelitian Fauzana, maserasi sederhana didefinisikan
sebagai metode ekstraksi dimana sampel direndam menggunakan pelarut dalam
kurun waktu tertentu dengan atau tanpa pengadukan pada suhu ruang. Kinetika
maserasi dan maserasi dengan tekanan tidak jauh berbeda dengan maserasi
sederhana. Titik perbedaan kinetika maserasi terletak pada dilakukannya
pengadukan berkecepatan konstan. Metode maserasi yang digunakan dalam
penelitian sebelumnya cenderung mengarah pada kinetika maserasi karena
menggunakan pengadukan yang konstan, yakni 200 rpm dan waktu selama 4 jam
(Fauzana, 2010)
8
BAB III
3.1 Alat
3.2 Bahan
9
BAB IV
PROSEDUR KERJA
(+) 450 ml
etanol 96%
aduk ad
Timbang 300 g Masukkan (+) 750 ml etanol
serbuk ke dalam 96% aduk hingga
rimpang bejana serbuk terbasahi
10
4.2 Prosedur Kerja
Metode Marasi
11
BAB V
12
13
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Istnaeny Hudha, M. (2013) ‘Jumlah Pelarut Dan Waktu Maserasi Galanga Oil From
Kaempferia Galanga With Variable Number of Oil Solvent and’, Jurusan Teknik
Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional (ITN)Malang, 8(1),
pp. 1–7.
Maryam, F., Taebe, B., & Toding, D. P. (2020). Pengukuran Parameter Spesifik
Dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Daun Matoa (Pometia pinnata J.R & G.Forst).
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 6(01), 1–12.
https://doi.org/10.35311/jmpi.v6i01.39
Jumiarni, W. O. and Komalasari, O. (2017) ‘Eksplorasi Jenis Dan Pemanfaatan
Tumbuhan Obat Pada Masyarakat Suku Muna Di Permukiman Kota Wuna’,
Traditional Medicine Journal, 22(1), pp. 45–56.
17