Anda di halaman 1dari 3
Form LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KUNIUNGAN TATAP MUKAY ANJANGSANA KELOMPOK 1. Penyulud Pertanian Nana Anwisa, SP b PangkavGolongan | Penata Muda Th 1/ IIIb, Penyuluh Pertanian Abli Pertarna ‘© Jabatan 4 Unit kegia © Bptp Sumset 2 Dasar Pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh 3. Nama kegiatan + Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian 4, Pelaksanaan kegiatan > a. Waktu Pelaksanaan 13 Oktober 2022 b. Tempat /lokasi = Tanjung Lago/ Banyuasin Jumlah » 30 orang 5. Hasil Kerja : Terlampir Palembang, 13 Oktober 2022 Penyuluh Pertanian 4 Anna, SP NIP. 19781118201 1012005 co Veknologi Rais produktifitas padi untuk mendukung swasembada beras Dalam rangka, meningkatk uluh metakukan anjangsana kelompom sekaligus Bimtek di Kelompok Tani Mekar Tani n Banyuasin pada Hari Kamis Tanggal 13 Oktober 2022 peny Kecamatan Tanjung Lago Kaby Pemerintah terus mendorong berbagai upaya mewujudkan swasembada pangan, Khususnya padi. Upaya tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi, Salah satu upaya yang ditawarkan Balitbangtan adalah teknologi RAISA Teknologi RAISA adalah teknologi padi Rawa Pasang Surut Intensif, Super, dan Aktual Teknologi ini merupakan rangkaian komponen teknologi yang pada prinsipnya mengambil dari Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi pasang surut. Dengan teknologi RAISA, potensi Jahan sub optimal yang tersebar di beberapa pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua berpeluang dikembangkan sebagai lumbung pangan di Indonesia Teknologi ini disebut Intensif dan Super karena mampu mendorong peningkatan hasil dan peluang peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 menjadi 2 bahkan 3 kali setahun. Sedangkan prinsip Aktwal dalam teknologi ini dikarenakan penggunaan hasil inovasi Balitbangtan terkini untuk pengelolaan dan sistem produksi, Komponen teknologi RAISA terdiri dari persiapan lahan, pengelolaan Tata Air Mikro (TAM), pengaturan cara tanam dan populasi tanaman, Varietas Unggul Baru (VUB) dengan potensi hasil tinggi, aplikasi pupuk hayati, ameliorasi dan remediasi, pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terpadu, serta alat dan mesin pertanian khususnya untuk tanam dan panen. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Pengkajian ‘Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara telah melakukan pengkajian teknologi RAISA pada Jahan pertanian pasang surut di Kabupaten Langkat dan Serdang Begadai. Varietas yang biasa ditanam petani adalah Ramos. Rata-rata petani di daerah tersebut hanya bisa panen sekali dalam setahun dan menghasilkan Gabah kering Panen (GKP) sebesar 3 ton/ha, Namun dengan teknologi RAISA yang menggunakan varietas Inpara 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9, dilengkapi Komponen teknologi lainnya, mampu menghasilkan 4,2 ton/ha GKP dan lahan dapat ditanam) nt gear dua kali sotahun, Selain APTP Sumatera Utara, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (EE Padi) Mm teknologs TP Sumatern Solatan juga berhaail melaksanakan de dekeqiasama dengan U Tungkal tlie, Kabupaten RAISA pada lahan seluas $0 heklar di Desa Sukaraja, Kee Ranyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Dari tiga varietas Inpara 2, 3, dan & yang dipanen liperoteh hasil produksi rata-rata 4,6-8,2 tonha, Terjadi peningkatan hasil 1-2 ton/ha dibanding nfaatan alat dan mesin dengan teknologs i selama ini Pe brudidaya yang dilakukan p waktu tanam. Pupuk hayati yang diterapkan pada modem memudahkan dan_menghe teknologi RAISA juga mampu meningkatkan efisiensi pemupukan N dan P sampai dengan 30%. Pengelolaan lahan yang tepat melalui penerapan inovasi teknologi yang sesuai, diharapkan bisa mendongkrak produksi padi dengan memanfaatkan lahan marginal, Dengan teknologi tersebut daerah-daerah yang memiliki lahan rawa pasang surut yang selama ini kurang mendapat perhatian bisa dimaksimalkan fungsinya sehingga lumbung pangan nasional bisa segera terwujud Dokumentasi Kegiatan nt gear

Anda mungkin juga menyukai