Sendiri
10 Comments
Yang perlu kita ketahui pertama kali adalah nama bahan pupuk/kimia dan
kandungannya, sebab ada beberapa kandungan yang tidak sama, sehingga akan
merubah komposisi larutan nutrisi, ini akan membuat pupuk yang dibuat tidak
optimal.
Setiap tanaman akan tumbuh baik jika unsur-unsur makro dan mikronya terpenuhi.
Pada tanaman hidroponik , unsur-unsur makro (dibutuhkan dalam jumlah besar)
yang harus dipenuhi adalah Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), dan Sulfur (S). Sedangkan unsur-unsur mikronya antara lain Besi
(Fe), klor (Cl), Mangan (Mn), Seng (Zn), Boron (B), ddan Molibdenum (Mo).
Unsur hara (nutrisi) seperti Nitrogen (N) dibutuhkan untuk pertumbuhan awal
tanaman (pertunasan) dan pembentukan daun. Fosfat dibutuhkan tanaman untuk
perakaran sehingga dapat menyerap nutrisi (hara) dengan baik. Kalium berperan
penting pada proses fotosintesis dan mengontrol peralihan dari fase vegetatif
menuju fase generatif/reproduktif (pembentukan buah). Pemberian nutrisi ini juga
terkait erat dengan kadar asam (pH) larutan nutrisi itu sendiri. Larutan nutrisi harus
dikontrol sedemikian hingga memiliki pH dengan kisaran yang disukai oleh tanaman
(umumnya pH 5,5-6,5).
Secara sederhana, Bahan dan cara pembuatan Nutrisi Hidroponik bisa mengikuti
takaran yang biasa digunakan.
Bahan :
Pupuk Urea…………………………………………….1000 gr.
Pupuk KCL …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk NPK …………………………………………… 1000 gr.
Pupuk daun Gandasil ( Growmore ) ……………. 50 gr.
Peralatan :
Cara Aplikasi :
Aplikasi larutan nutrisi kimia yang telah dibuat di atas bergantung pada jenis tanaman dan
fase pertumbuhannya.
Sebagai contoh pada fase pertumbuhan vegetatif tanaman mentimun, tomat, dan terong
perlu penambahan pupuk Urea. Jenis pupuk Gandasil yang digunakan adalah Gandasil D,
untuk pupuk Growmore – berwarna biru muda. Sementara untuk tanaman cabe komposisi
tersebut diatas sudah sesuai.
Pada saat tanaman memasuki fase pertumbuhan generatif , komposisi pupuk Urea
dikurangi sampai 50 % sehingga tinggal 500g. Sebaliknya komposisi pupuk NPK ditambah
sampai 50 % hingga menjadi 1500g. Sementara untuk jenis pupuk Gandasil digunakan
Gandasil-B, Growmore – berwarna merah jambu hingga tanaman berbuah sampai priode
akhir.
Memang setiap yang membuat pupuk cair biasanya memiliki takaran dan komposisi yang
berbeda-beda, sesuai kebutuhan dan kondisi geografis wilayahnya.
Jika Anda baru memulai untuk melakukan budidaya tanaman hidroponik, untuk larutan
nutrisi tanaman bisa Anda peroleh dengan mudah di toko-toko pertanian. Pupuk AB mix
adalah nutrisi populer yang sering digunakan oleh penggiat tanaman hidroponik. Namun,
umumnya pupuk AB mix ini dijual dengan harga yang relatif mahal.
Harga Pupuk hidroponik AB mix (1 set-pupuk A dan pupuk B) berkisar antara Rp. 80.000
hingga Rp. 110.000 untuk 1000 liter larutan. Sedangkan jika Anda membuat formula sendiri
dengan pupuk NPK+KCl+Gandasil, harga yang Anda butuhkan untuk 1000 liter larutan
berkisar antara Rp. 30.000 hingga Rp. 45.000. Harga ini dapat berubah sewaktu-waktu
tergantung harga jual pasar. Jadi, untuk menghemat anggaran, Anda bisa membuat nutrisi
atau pupuk hidroponik sendiri.
Berikut ini 3 formula nutrisi hidroponik Alternatif yang dapat Anda ramu sendiri.
KCL
Gandasil D
NPK
UREA
4 Wadah / Toples (1-2 ltr)
Untuk 10 liter nutrisi hidroponik takarannya adalah 10 gram NPK (1 sendok makan), 10 gram
KCL (1 sdm), 5 gram Gandasil D (1/2 sdm), 10 gram UREA (1 sdm).
jadi jika di kalkulasi untuk disamakan dosisnya seperti AB Mix dengan perbandingan 5:5:1
bisa menggunakan perbandingan seperti ini:
- cara pembuatanya, masukkan 1 liter air ke masing- masing wadah/toples. masukkan 100
gram Gandasil D ke wadah 1, 200 gram NPK ke wadah 2, 200 gram KCL ke wadah 3, 200
gram UREA ke wadah 3. aduk-aduk sampai larut. dari perbandingan tersebut bisa untuk 200
liter air.
Cara pembuatan:
– Isi 3 gelas plastik masing-masing dengan 100 ml air (sekitar 1/2 gelas plastik).
– Larutkan pupuk NPK, Pupuk KCl, dan pupuk Gandasil ke dalam masing-masing
gelas plastik. Pastikan masing-masing pupuk terlarut sempurna agar tidak terjadi
endapan. Pupuk dicampur sendiri-sendiri untuk mencegah terjadinya endapan.
– Campurkan ketiga larutan dalam ember, tambahkan air hingga mencapai volume
10 L (air yang ditambahkan kira-kira 9700 ml). Aduk-aduk larutan hingga tercampur
sempurna.
– Formula di atas sudah cukup untuk pertumbuhan vegetatif (pertunasan) tanaman
sayur seperti sawi atau kangkung. Pada pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, Anda
dapat menambahkan 10 gram pupuk urea, dan untuk beberapa tanaman seperti
tomat, terong dan mentimun dianjurkan untuk menambahkan jumlah pupuk urea
sekitar 15-20 gram ke dalam larutan tersebut.
– Formula untuk pertumbuhan generatif (untuk pembungaan dan pembuahan) pada
tanaman buah, sebaiknya komposisi pupuk urea dikurangi kurang lebih 50%
(menjadi 5 gram per 10 liter larutan(untuk cabai) dan 7-10 gram/10 L pada tomat,
terong dan mentimun)), sedangkan pupuk NPK ditambah 50% (15-30 gram/10 L
larutan) dan pupuk Gandasil D diganti Gandasil B (atau Growmore merah).
Cara membuat:
Cara membuat:
Cara pembuatan