Anda di halaman 1dari 8

Menu 

Home  Hama dan Penyakit  5 Kerugian Akibat Gulma Yang Jarang Disadari Oleh Petani

5 Kerugian Akibat Gulma Yang Jarang Disadari Oleh Petani


24/12/2019 | Hama dan Penyakit, Holtikultura
Post Views: 1,804
Belajartani.com – “Tumbuhan apakah yang tidak dikehendaki/diinginkan tapi selalu muncul di lahan
budidaya ?” Ya, jawaban anda tepat. Tumbuhan tersebut bernama gulma.

Gulma biasanya orang identikkan dengan tumbuhan jenis rumput-rumputan. Namun menurut definisi
secara umum, gulma diartikan dengan tumbuhan apa saja yang tidak ditanam tapi tumbuh bersama
tanaman budidaya.

Itulah gulma, tumbuhan yang mudah dikenali karenanya ciri-cinya yakni mudah tersebar luas,
pertumbuhannya cepat, tidak gampang mati di lingkungan ekstrem (kekeringan misalnya). Contoh
tumbuhan gulma yaitu jenis rumput-rumputan, teki dan jenis wedusan/babadotan.

PENELUSURAN BERSPONSOR
kerugian oleh gulma akibat tanaman gulma

akibat membiarkan gulma pada bedengan dampak negatif gulma

Selama ini tidak semua orang yang mungkin terlalu peduli dengan keberadaan gulma di lahan
budidayanya, dan lebih banyak fokus pada tanaman budidayanya, buktinya lahan nya masih banyak
ditemukan gulma.


Entah karena tidak mengetahui dampak gulma sehingga sengaja dibiarkan saja tumbuh atau
mungkin sudah tahu tapi dibiarkan karena jika dilakukan penyiangan biaya produksi bisa bertambah.

Sebenarnya merugikan tidak sih gulma ini? Tentu saja merugikan. Hanya saja dampak kerugian
akibat gulma itu jarang disadari oleh petani. Apa saja bentuk kerugian akibat keberadaan gulma di
lahan budidaya? Yuk langsung saja simak uraian berikut ini sobat BT.

#1. Gulma merebut nutrisi atau unsur hara tanaman budidaya

Keberadaan gulma di lahan budidaya, di sela-sela tanaman atau di sekitar lubang tanam, terbukti
dapat menurunkan hasil panen karena gulma merebut atau menyerap nutrisi atau pupuk yang
ditujukan pada tanaman budidaya.

Tidak hanya unsur hara atau nutrisi yang direbut oleh gulma, air, cahaya dan ruang tempat tumbuh.
Akhirnya kita bisa lihat, karena pertumbuhannya yang cepat si gulma nampak tumbuh subur
sementara tanaman budidaya jadi kurus dan merana.

#2. Gulma menghambat pertumbuhan tanaman budidaya dengan zat allelopati-nya

Sebagian gulma, ternyata ada yang mengeluarkan zat racun yang dikenal dengan zat allelopati yang
bisa menghambat pertumbuhan tanaman budidaya, menyebalkan banget kan gulma ini, sudah
merebut jatah makan tanaman budidaya tapi masih tega dia menyakitinya, hiks hiks (emot sedih).

#3. Gulma menghambat pekerjaan petani dalam perawatan tanaman

Gulma dikatakan menghambat pekerjaan petani karena ada beberapa gulma yang berbulu atau
berduri yang menyebabkan gatal jika terkena kulit atau bagian tubuh. 
Seringkali petani terganggu oleh gulma yang berbulu dan berduri tadi saat perawatan tanaman
maupun saat panen. Disarankan untuk menggunakan sepatu boots saat bekerja di lahan.

#4. Gulma jadi tempat bersarang hama atau serangga vektor virus

Selain dampak langsung, gulma juga berpengaruh secara tidak langsung pada tanaman budidaya,
salah satunya sebagai sarang dan tempat berkembangbiak hama kutu-kutuan seperti trips, kutu daun
dan kutu kebul.

Tumbuhan wedusan/babadotan adalah inang dari hama sekaligus vektor virus gemini yaitu
kutu kebul……

Makanya meski tanaman sering anda semprot tapi jika di lahan anda masih banyak gulma, maka
penyemprotan anda bisa tidak efektif. Karena bisa jadi saat anda semprot, hama akan
bersembunyi di gulma dan kembali menyerang tanaman anda sewaktu-waktu.


Cabai terserang virus gemini yang ditularkan oleh kutu kebul….

Makanya jangan heran, walau tanaman anda sering disemprot tapi kok masih saja kena virus kuning
(gemini virus), di tanaman cabai biasanya. Bisa jadi hama vektor virus tersebut masih ada dan
bersembunyi di tumbuhan gulma di sekitar lahan cabai anda.

Solusinya saat anda melakukan penyemprotan, jangan hanya tanaman budidaya yang disemprot tapi
sekaligus gulma, atau rumput-rumputan yang ada di dekat lahan atau tanaman anda.

#5. Gulma membuat biaya usahatani bertambah

Kalau melihat dampak negatif bagi tanaman, tentu tidak ada satupun petani yang ingin lahannya
ditumbuhi oleh gulma, khususnya gulma berduri penyebab gatal maupun gulma sebagai sarang
hama vektor virus.

Seringkali keberadaan gulma di lahan tidak dapat dihindarkan, walaupun jauh-jauh hari sebelum
tanam lahan sudah disemprot herbisida, atapun saat olah tanah lahan sudah dijemur di bawah terik
matahari.

Hal tersebut bisa disebabkan karena penyebaran gulma sangat mudah baik via udara atau air, selain
itu benih atau biji gulma juga tahan sekalipun dalam kondisi ekstrim dan dapat segera tumbuh saat
terkena air.

Untuk mengatasi dan mengendalikan gulma maka terpaksa petani mengeluarkan biaya tambahan
untuk penyiangan maupun untuk membeli herbisida. Karena kalau gulma tidak dikendalikan bisa
menimbulkan efek domino.

Baca juga : Jenis-jenis Biaya dalam Usahatani

Yang pada akhirnya berdampak pada penurunan kualitas panen yaitu bentuk buah jadi tidak normal
karena nutrisinya direbut, serta penurunan kuantitas/tonase/beratnya tidak standar karena nutrisi
dan airnya sudah direbut gulma.

CARA PENGENDALIAN GULMA

Berdasarkan sifat dan dampak merugikan gulma bagi tanaman, sebagaimana diuraikan di atas maka
gulma dapat digolongkan sebagai salah satu jenis Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Oleh karenanya eksistensi dan populasi-nya perlu dikendalikan untuk meminimalisir kerugian yang
ditimbulkan gulma. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara kultur teknis, mekanis maupun
kimiawi.

1.Pengendalian gulma secara kultur teknis

Yaitu melakukan kegiatan olah tanah dengan baik, sehingga gulma atau benih gulma mati. Kalaupun
tumbuh, posisi tanaman budidaya sudah besar dan tidak terganggu fase pertumbuhan-nya.

2.Pengendalian gulma secara mekanik

Dilakukan dengan alat, seperti cangkul, sabit ataupun dicabut langsung dengan tangan. Kalau di luar
negeri yang lahan pertaniannya luas penyiangannya sudah menggunakan traktor.

3.Pengendalian gulma secara kimiawi

Dilakukan dengan aplikasi herbisida. Aplikasi herbisida bisa dengan power sprayer, dengan tractor
sprayer, drone sprayer ataupun dengan pesawat terbang. Aplikasi bisa dilakukan sebelum tanam,
maupun setelah tanam.

Bagaimana teknik aplikasi herbisida yang tepat bisa anda baca artikel berikut >> Teknik Aplikasi
Herbisida Efektif dan Efisien untuk Pengendalian Gulma.


Bagikan ke teman anda :
Like 0 0
Shares
Artikel Terkait
5 Cara Pemupukan Yang Biasa Dilakukan Petani

Inilah Hal-hal Positif Yang Anda Dapatkan Saat Jadi Petani

6 Karakter Petani Sukses

Mengenal 3 Jenis/Tipe Tomat yang Sering Dibudidayakan Petani

Inilah Tipe-tipe Petani yang Ada di Indonesia. Anda Tipe yang Mana?

Petani, Sosok Pahlawan Yang Kian Dilupakan

Kendala-kendala yang sering Dihadapi Petani

tags: kerugian akibat gulma

Search for: Search

Artikel Terbaru
Tips Dan Cara Dapatkan Ratusan Juta Dari Tanam Paprika
09/04/2020
Wabah Virus Corona, Apa Dampaknya Bagi Petani ?
25/03/2020
Tips Dan Cara Tumpangsari Cabai Dan Tomat, Strategi Cegah Resiko Kegagalan Usahatani
22/03/2020
[Terbukti] Tips Cara Agar Buah Semangka Tetap Manis Meski Panen Di Musim Hujan
15/03/2020 
Tanam Bawang Merah Di Musim Hujan? Siapa Takut !
13/03/2020
Tips Dan Panduan Cara Menanam/Budidaya Semangka Tanpa Biji (Seedless)
24/02/2020
Inilah 9 Famili/Suku Tanaman Pangan Dan Sayur Bernilai Ekonomi Tinggi Paling Banyak Ditanam Petani
24/02/2020

Banyak Dibaca
[Untuk Pemula] Tips Dan Cara Menjadi Pemasok Sayur/Buah (Supplier) Di Supermarket
Mau Buat Instalasi Irigasi Tetes Atau Drip Irrigation Sederhana ? Inilah Komponen Yang Perlu Anda
Siapkan
Lihat Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Drone Untuk Pertanian
Mudahnya Mengukur Luas Lahan Pertanian Hanya Dari Handphone Anda
[Terbukti] 7 Strategi Dan Cara Pengendalian Hama Tikus
Subhanallah, Beginilah Kondisi Pertanian Di Palestina
Kupas Tuntas Hama Penyakit Utama Tanaman Cabai (Lengkap Dengan Gambar)
Rahasia Sukses Menanam (Budidaya) Semangka (Watermelon) Agar Berbuah Besar Hasil Maksimal
Teknologi Pertanian Modern, Jawaban Untuk Krisis Pangan Dunia
7 Tanaman Pestisida Nabati, Yang Terbukti Efektif Mengendalikan Hama Kutu-Kutuan Serta Cara
Pembuatannya

Follow our IG
Instagram.com/PertanianKini

Arsip BelajarTani.com
Arsip BelajarTani.com Select Month

Choose Language
Pilih Bahasa
Diberdayakan oleh Terjemahan

Follow BelajarTani.com
Like 1.1K people like this. Be the first of your friends.

Follow 122 followers



Terimakasih telah mengunjungi BelajarTani.com, Jangan lupa like and share ya Sob..! ♥

Thursday, April 9, 2020 10:09:12


About | Privacy Policy | Disclaimer | TOS | Daftar Isi | Contact | PRODUK KAMI
Copyright © 2016-2020 BelajarTani.com

Anda mungkin juga menyukai