Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Pemboran pertambangan untuk menetapkan

Berdasarkan atas tujuannya, lebih teliti atau seksama adanya dan


pemboran dapat dibagi atas tiga sifat letakkan bahan galian (Undang
kelompok besar, yakni: - undang No. 11 tahun 1967 tentang
ketentuan Pokok Pertambangan
- Pemboran eksplorasi
pasal 2 huruf d).
- Pemboran eksploitasi (pemboran
Jadi kegiatannya lebih cende-
produksi)
rung ke pencarian bahan galian
- Pemboran untuk keperluan teknik
seperti minyak dan gas bumi, segala
sipil macam batuan, air tanah, dan lain-
lain bahan galian yang mempunyai
12.1.1.Pemboran Eksplorasi arti ekonomis dan menguntungkan
bila diusahakan penambangannya.
Eksplorasi dapat diartikan
sebagai segala penyelidikan geologi

Keterangan gambar:
a = mesin bor tc "a = mesin
bor "
b = tangkai pegangan
(handle)tc "b = Tangkai
pegangan (handle)"
c = tempat untuk
menyambung
pahat/pipa dengan mesintc
"c = tempat untuk
menyambung pahat/pipa
dengan mesin"
d = pahat yang berbentuk
spiral tc "d = pahat
yang berbentuk spiral "
e = lubang bortc "e = lubang
Gambar 12.1. Bor mesin bor"
tangan
f‘ = hasil atau kotoran
pemboran
Penentuan keberadaan suatu bahan galian serta berapa banyak cadangannya,
memerlukan penye-lidikan geologi terlebih dulu. Dengan menggunakan peta dasar, peta
topografi, ahli geologi mengadakan pemetaan geologi untuk mengum-pulkan data geologi
yang tersingkap di permukaan tanah. Data tersebut berupa jenis batuan, penyebaran, jurus
dan kemiringan lapisan batuan, sifat-sifat fisis dan se-bagainya. Di samping itu, dengan
bantuan foto udara keadaan geologi suatu daerah dapat dipelajari lebih cepat dibandingkan
dengan mempe-lajarinya langsung dari lapangan. Selanjutnya data tersebut dapat
digunakan untuk menyusun peta geologi yang menggambarkan jenis-jenis batuan, luas
penyebaran, serta struktur.
Untuk membantu mengetahui jenis batuan dan bentuk-bentuknya yang ada di bawah
permukaan bumi, dilakukan penyelidikan geo-fisika. Penyelidikan geofisika ini terdiri dari
penyelidikan dengan metode gravitasi (gaya berat), metode geolistrik, metode magnetis dan
metode seismis.
Penyelidikan dengan metode gravitasi (gaya berat) memper-gunakan prinsip
pengukuran gaya berat di atas permukaan bumi di suatu tempat. Sedang metode geolistrik
mempergunakan prinsip pengukuran tahanan jenis dari batuan.
Prinsip metode magnetis dida-sarkan pada pengukuran medan magnit dari batuan dan bumi
sendiri. Metode seismis kerjanya berda-sarkan atas pengukuran kecepatan perambatan
gelombang gempa yang dibuat di permukaan tanah atau di lubang bor.

Anda mungkin juga menyukai