Anda di halaman 1dari 3

BOR BANGKA

Alat bor ini sebetulnya adalah “Empire Drill”. Karena pemakaian-nya di Indonesia
pertama kali dilakukan di pulau Bangka untuk eksplorasi bijih timah (kasiterit), maka
kemudian dinamakan Bor Bangka. Bor ini digunakan pula untuk eksplorasi bijih timah di
Belitung dan bijih aluminium (bauksit) di Kijang (kepulauan Riau).

Gambar 1. Bor Bangka


Peralatan Bor Bangka.
- Pahat, digunakan untuk meng-hancurkan batuan dengan jalan diputar oleh orang
atau kuda. Bentuk pahatnya bermacam-macam, tergantung pada jenis tanah yang
akan dibor.
- Batang bor. Pada kedua ujung batang bor ini ada uliran (draad) luar. Untuk
penyambung batang bor yang satu dengan lainnya, digunakan penghubung
(napple) yang mempunyai uliran dalam. Ujung batang bor yang pertama
dihubungkan dengan pahat.
- Pemutar batang bor [rod turner]. Alat ini digunakan untuk memutar batang bor
yang kelihatan di atas permukaan casing. Jadi letaknya juga di atas lantai kerja.
- Sepatu pipa pelindung [casing shoe], digunakan pula cutting shoe. Sepatu ini
dipasang pada ujung bawah pipa pelindung. Gunanya untuk membantu memu-
dahkan memasukkan pipa pelin-dung. Karena itu, bagian bawah sepatu dibuat
bergerigi menye-rupai gergaji. Dengan demikian ujung casing itu akan terlindung
ketika diputar masuk dalam tanah.
- Pipa pelindung. Alat ini berupa pipa yang fungsinya mencegah gugurnya dinding
lobang bor. Karenanya dinamakan pipa pelindung atau pipa selubung. Kegunaan
lain dari pipa pelindung ialah mencegah masuknya air tanah ke dalam lobang bor
dan juga untuk tempat duduk lantai kerja dengan perantaraan “socket”.
- Lantai kerja. Merupakan lantai untuk melayani pemboran. Pada lantai ini berdiri 2
atau 4 orang yang saling berhadapan memutar batang bor. Letak lantai kerja ini, di
atas permukaan tanah. Biasanya lantai tersebut dibuat berlubang-lubang, agar
tidak licin pada waktu hujan.
- Penimba pasir. Ada yang mena-makannya “bailer”. Gunanya untuk mengambil
hasil pemboran dari lubang bor.
Selain alat - alat tersebut di atas, masih ada alat-alat lain seperti kunci - kunci, klem -
klem, alat pencabut pipa pelindung dan lain-lain yang tidak disebutkan di sini.
CARA BEKERJA DENGAN BOR BANGKA
Mula - mula dibuat lubang dengan cara memutar pipa bor dan pahat ke dalam
tanah. Setelah maju kira-kira ½ meter, pahat dicabut dan kemudian dipasang casing
yang panjangnya 2 meter. Pada ujung casing dipasang sepatu casing, sedangkan
pada bagian atas dipa-sang “ocket” untuk tempat duduk lantai kerja.
Pemboran dikerjakan oleh 2 atau 4 orang yang berdiri pada lantai kerja saling
berhadap dengan jalan memutarkan pipa bor. Selama pemboran, dimasukkan air ke
dalam lubang bor agar hasil pemboran menjadi lumpur sehingga mudah diambil
dengan pompa pasir. Cara memasukkan casing ialah dengan memutarnya
(biasanya dengan tenaga manusia atau kuda).
Setelah mencapai kedalaman tertentu, pahat dicabut dan kemudian hasil
pemboran yang sudah menjadi Lumpur itu diambil dengan pompa pasir. Pengam-
bilannya kira-kira pada kedalaman antara 10 sampai 15 cm di atas sepatu pipa
pelindung casing. Pekerjaan tersebut berhenti bila sudah menjumpai batu dasar
(bedrock atau kong = istilah di Bangka).

PEMAKAIAN BOR BANGKA


Bor Bangka ini cocok untuk eksplorasi endapan-endapan yang tidak begitu
dalam. Maksimum kedalamannya ± 30 meter. alat bor ringan. Karena tidak ada
sirkulasi air maka tidak perlu pompa air. Selain untuk daratan bor Bangka itu dapat
pula digunakan untuk daerah rawa-rawa dan lautan yang dangkal.
Biasanya casing yang dipakai berdiameter 15 cm. Tetapi dapat pula lebih
besar, dengan maksud agar hasil pemboran yang diperoleh banyak.

Anda mungkin juga menyukai